ABSTRAK
Minyak jelantah memiliki dampak pada penggunaannya yang secara terus menerus
baik pada kesehatan maupun lingkungan. Minyak jelantah merupakan salah satu
limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), minyak jelantah membutuhkan waktu
yang lama untuk terurai. Oleh karena itu, limbah minyak jelantah perlu diminimalisir
melalui pengelolaan limbah yang baik dengan mengolah limbah minyak jelantah
menjadi produk rumah tangga. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap bahaya penggunaan minyak jelantah
dan meminimalisir limbah minyak jelantah dengan pengolahan menjadi produk
rumah tangga yang ramah lingkungan berupa lilin. Selain itu, masyarakat
mendapatkan keterampilan pengolahan minyak jelantah menjadi produk rumah
tangga yaitu lilin. Dengan melakukan eksperimen dan studi pustaka penulis
memperoleh hasil bahwa jelantah dapat diolah menjadi lilin dengan mencampurkan
beberapa bahan lainnya.
Kata kunci : minyak jelantah, lilin
menarik yang ada di masyarakat yaitu kimia dan stabilitas minyak (Noriko, dkk.
intensitas konsumsi minyak goreng 2012). Minyak goreng yang berulang kali
atau yang lebih dikenal dengan minyak
yang tinggi membuat pemanfaatan dan
jelantah adalah minyak limbah yang
penggunaan minyak goreng dilakukan
berasal dari jenis-jenis minyak goreng
berulangkali tanpa memperhatikan
seperti halnya minyak jagung, minyak
batas aman penggunaan minyak
sayur, minyak samin dan sebagainya yang
goreng, padahal penggunaan minyak merupakan minyak bekas pemakaian
goreng memiliki batasan tertentu. kebutuhan rumah tangga umumnya, dapat
Penggunaan minyak goreng yang digunakan lagi untuk keperluan lainnya,
berulang ini menyebabkan perubahan akan tetapi ditinjau dari komposisi
fisik maupun kimia pada minyak kimianya, minyak jelantah mengandung
warna minyak goreng yang awal nya karsinogenik, yang terjadi selama proses
penggorengan (Sopianti,dkk. 2017).
bening berubah menjadi coklat yang
Pemanasan minyak goreng dengan
menunjukkan ada perubahan fisik
suhu tinggi dan digunakan secara berulang
disana.
akan mengakibatkan minyak mengalami
Minyak goreng adalah minyak
kerusakan karena adanya oksidasi yang
yang berasal dari lemak tumbuhan atau
mampu menghasilkan senyawa aldehida,
hewan yang dimurnikan dan berbentuk cair
keton, serta senyawa aromatis yang
dalam suhu kamar dan biasanya digunakan
mempunyai bau tengik (Ilmi, dkk. 2015).
untuk menggoreng makanan. Di Indonesia,
Minyak yang rusak akibat proses oksidasi
minyak goreng diproduksi dari minyak
akan menghasilkan makanan berwarna
kelapa sawit dalam skala besar. Hingga
kurang menarik dan rasa yang tidak enak,
tahun 2010 diperkirakan produksi minyak
serta kerusakan beberapa vitamin dan asam
sawit mencapai lebih dari 3 juta ton per
lemak esensial di dalam minyak. Proses
tahun. Minyak goreng tersusun atas asam
oksidasi tersebut terjadi saat minyak
lemak berbeda yaitu sekitar dua puluh jenis
tersebut mengalami kontak dengan
asam lemak. Setiap minyak atau lemak
sejumlah oksigen. Reaksi oksidasi juga
tidak ada yang hanya tersusun atas satu
akan menimbulkan bau tengik pada
jenis asam lemak, karena minyak atau
minyak dan lemak. Selain menimbulkan
lemak selalu ada dalam bentuk campuran
bau tengik, radikal bebas juga dapat
dari berberapa asam lemak. Asam lemak
terbentuk akibat oksidasi yang mempunyai
yang dikandung oleh minyak sangat
dampak merusak sel dan jaringan tubuh.
Hal ini disebabkan radikal bebas bersifat Nomor 32 Tahun 2009 tentang
sangat reaktif (Noriko, dkk. 2012). Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Syarat mutu minyak goreng yang Hidup. Sifat lipid yang tak
dipakai oleh masyarakat, harus tercampurkan dengan air dapat
berdasarkan Departemen Perindustrian menyebabkan terjadinya penumpukan
seperti yang disajikan pada Tabel 1.
pada saluran pembuangan. Selain itu
Tabel 1. Syarat Mutu Minyak Goreng
dapat memicu terjadinya gangguan
ekosistem pada lingkungan yang
terkena dampak pembuangan minyak
jelantah yang telah mengandung zat
pengotor.
Kondisi tersebut sangat
memprihatinkan, karena limbah minyak
tersebut dapat membuat lingkungan
menjadi tercemar. Untuk
menanggulangi hal tersebut, dilakukan
berbagai usaha supaya limbah jelantah
tidak menjadi masalah dalam
lingkungan. Pemanfaatan kembali
Selain dampak buruk bagi
limbah jelantah menjadi suatu bahan
kesehatan limbah dari minyak jelantah
yang bermanfaat merupakan salah satu
tersebut juga berbahaya bagi
alternatif untuk mengurangi tingkat
lingkungan. Limbah minyak jelantah
pencemaran lingkungan. Pemanfaatan
sendiri merupakan salah satu limbah
limbah jelantah tersebut memiliki
Bahan Berbahaya dan Beracun atau
berbagai macam alternatif, misalnya
Limbah B3, limbah B3 merupakan zat,
pembuatan lilin. Lilin merupakan
energi, dan/atau komponen lain yang
sumber penerangan yang terdiri dari
karena sifat, konsentrasi dan/atau
sumbu yang diselimuti oleh bahan
jumlahnya baik secara langsung maupun
tidak langsung dapat mencemarkan bakar padat. Menurut Kamus Besar
dan/atau merusak lingkungan hidup, Bahasa Indonesia lilin adalah bahan
membahayakan lingkungan hidup, terbuat dari parafin, mudah mencair
kesehatan serta kelangsungan hidup jika dipanaskan, dapat dipakai sebagai
manusia dan makhluk hidup lain. Definisi pelita dan/atau untuk membatik.
ini tercantum dalam Undang – Undang RI Melalui progam kerja kegiatan
pembuatan lilin untuk meminimalisir dijadikan referensi untuk pembuatan
limbah minyak jelantah diharapkan lilin dari minyak jelantah.
masyarakat dapat meminimalisir 2. Pengolahan Data
dampak penggunaan minyak bekas atau Pembuatan lilin untuk
minyak jelantah dengan mengolah meminimalisir limbah minyak jelantah
limbah minyak jelantah yang berbahaya ini bertujuan untuk meminimalisir
bagi lingkungan menjadi bahan produk dampak penggunaan minyak bekas atau
rumah tangga berupa lilin. Manfaat dari minyak jelantah dengan mengolah
progam kerja ini adalah pemberdayaan limbah minyak jelantah yang berbahaya
masyarakat dengan melakukan edukasi bagi lingkungan menjadi bahan produk
pengolahan limbah minyak jelantah rumah tangga berupa lilin dan
menjadi lilin, harapanya keterampilan memperkenalkan wawasan baru
masyarakat bisa meningkat dan hal ini mengenai lilin yang dapat terbuat dari
bisa menjadi salah satu kegiatan limbah. Dengan adanya kegiatan ini
produktif dan apabila terus harapannya dapat meningkatkan
dikembangkan bisa menghasilkan nilai keterampilan masyaraakat dan
ekonomi. pemberdayaan masyarakat dengan
melakukan edukasi pengolahan limbah
B. Metode Pelaksanaan minyak jelantah menjadi lilin, disisi lain
Metode pelaksanaan Pembuatan kegiatan ini bisa menjadi salah satu
Lilin Untuk Meminimalisir Limbah kegiatan produktif dan apabila terus
Minyak Jelantah adalah sebagai berikut dikembangkan bisa menghasilkan nilai
1. Pengumpulan Data ekonomi bagi masyarakat.
Sebelum melaksanakan kegiatan 3. Eksperimen Pembuatan Lilin dari
pembuatan lilin untuk meminimalisir Minyak Jelantah
limbah minyak jelantah ini penulis a. Waktu Pelaksanaan : 22-23
melaksanakan pengumpulan data September 2020
dengan melakukan study pustaka. Study b. Tempat Pelaksanaan: Desa
Pustaka ini bertujuan untuk mencari Tanggung, Kel. Wlingi, Kec. Wlingi
informasi mengenai minyak bekas atau c. Alat & Bahan
minyak jelantah yang diolah menjadi Tabel 2. Alat & Bahan
lilin di berbagai referensi mulai dari No Alat No Bahan
buku, artikel, dan jurnal. Informasi yang 1 Kompor 1 Minyak
Daftar Pustaka