Anda di halaman 1dari 14

I.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan B bila pernyataannya benar


dan S bila pernyataannya salah. Untuk jawaban benar diberi nilai 2, jawaban
salah diberi nilai -1 dan jika tidak menjawab diberi nilai 0.

Jawaban
No Pernyataan
(B/S)
1 Statistika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang B
teknik/cara agar suatu data menjadi informasi yang bermakna
2 Statistika deskripsi adalah cabang ilmu statistika yang B
mempelajari tentang tehnik penyajian dan peringkasan data.
3 Skala pengukuran peubah dapat dibedakan menjadi empat yaitu B
nominal, ordinal, interval dan rasio.
4 Skala pengukuran interval merupakan skala pengukuran yang B
besarannya dapat berfungsi mengklasifikasikan, mengurutkan dan
besarannya dapat dibedakan tapi tidak bisa diperbandingkan serta
besaran nolnya bukan merupakan nilai mutlak.
5 Peubah acak merupakan suatu fungsi pemetaan dari ruang S
bilangan riil ke ruang kejadian
6 Tinggi badan manusia hanya dapat diukur dengan menggunakan S
skala pengukuran rasio.
7 Ukuran pemusatan data yang menyatakan pengamatan paling S
sering muncul adalah median.
8 Mean atau rata-rata adalah salah satu ukuran pemusatan data yang B
sangat sensitive terhadap nilai ekstrem/pencilan
9 Peubah acak yang berkaitan tentang banyaknya kejadian sukses S
mengikuti sebaran Bernoulli
10 Sebaran Normal adalah sebaran peubah acak yang berbentuk B
lonceng, simetri terhadap mean/median/modus, sehingga peluang
di sebelah kiri dan kanan dari nilai mean sama besar yaitu 0.5.
11 Ruang contoh adalah suatu gugus atau set yang anggotanya B
merupakan semua hasil (outcome) dari suatu percobaan atau
eksperimen.

12 Kejadian adalah sub set atau himpunan bagian dari suatu ruang B
contoh
13 Ruang kejadian adalah suatu gugus atau set yang anggotanya S
merupakan semua kejadian dari suatu ruang contoh.
14 Peluang adalah suatu fungsi yang memetakan kejadian kedalam S
bilangan riil
15 Peubah acak adalah suatu fungsi yang memetakan kejadian ke S
dalam bilangan rill dalam selang tertutup [0,1].
16 Kejadian lepas dan kejadian bebas memiliki makna yang sama S
17 Kejadian mustahil dan kejadian pasti akan selalu menjadi anggota S
dari ruang kejadian
18 Median adalah ukuran pemusatan yang sensitive terhadap data S
ekstrim
Jawaban
No Pernyataan
(B/S)
19 Modus adalah ukuran pemusatan yang bersifat unik S
20 Histogram adalah suatu diagram yang dapat digunakan untuk B
melihat bentuk sebaran suatu data
21 Jika suatu peubah acak menyebar normal maka peubah acak B
tersebut akan memiliki mean, median serta modus yang sama
22 Sebaran Bernoulli adalah bentuk khusus dari sebaran Binomial B
23 Peubah acak yang menyebar menurut sebaran Poisson adalah S
peubah acak kontinu
24 Peluang dari suatu peubah acak diskrit bernilai tunggal tertentu S
akan selalu nol
25 Nilai harapan dan ragam dari peubah acak kontinu menggunakan B
konsep integral.
26 Data yang sebarannya menjulur ke kanan, rataan data tersebut S
akan lebih kecil dari median.
27 Untuk mengukur kecantikan seseorang sebaiknya digunakan skala S
rasio
28 Kuartil pertama (Q1) pasti lebih kecil dari rataan S
29 Modus adalah nilai atau data yang sering muncul B
30 Nilai yang merupakan hasil fungsi dari data contoh adalah S
parameter
31 Rata-rata dari kuadrat simpangan setiap nilai pengamatan B
terhadap rata-rata contohnya dikenal dengan istilah ragam contoh
32 Dalam pembuatan histogram, nilai yang disajikan pada sumbu B
absis merupakan batas kelas tanpa memperhatikan satuan
pengukuran yang digunakan
33 Penggunaan nilai tengah sebagai ukuran pemusatan data S
mempunyai keunggulan kekar terhadap data ekstrim dibandingkan
dengan median
34 Sama seperti halnya dengan median, penentuan nilai quartil B
dilakukan terhadap satu set data yang telah diurutkan
35 Banyaknya elemen pada ruang contoh dari percobaan S
pengambilan 3 buah kelereng dari suatu kotak yang berisi 3
kelereng putih dan 2 kelereng merah sebesar 5P3
36 Peluang suatu kejadian yang ditentukan berdasarkan rasio S
banyaknya suatu kejadian terhadap keseluruhan cara merupakan
peluang empiris suatu kejadian
37 Pelemparan sekeping uang logam bersisi angka dan gambar S
sebanyak 1 kali merupakan kejadian Binomial, sedangkan jika
pelemparan dilakukan 5 kali merupakan kejadian Bernoulli
38 Salah satu keuntungan dari diagram dahan daun dibandingkan B
dengan tabel sebaran frekuensi ialah informasi data asal masih
tersedia.
39 Analisis statistika yang bertujuan untuk menyajikan data dalam B
bentuk tabel atau grafik dikenal sebagai statistita deskriptif
Jawaban
No Pernyataan
(B/S)
40 Analisis statistika yang bertujuan meringkas (ukuran pemusatan S
dan penyebaran) data sehingga data menjadi informasi yang
mudah dipahami disebut sebagai statistika inferensia
41 Pendugaan dengan menggunakan pendekatan statistic dapat S
memberikan hasil yang pasti
42 Hasil pengukuran berat badan. Misalnya, bayi A memiliki berat S
badan 8 kg, dan bayi B memiliki berat badan 4 kg, maka dapat
disimpulkan bahwa bayi A dua kali lebih berat daripada bayi B.
Skala tersebut dikenal sebagai skala interval
43 Jumlah titik sampel jika dua buah dadu dilempar bersamaan S
adalah 12

1. Nilai harapan suatu peubah acak X adalah 10 dan ragamnya 16. Jika peubah
acak X dikalikan 10 maka,
E(X) = 10
V(X) = 16

E(aX) = a . E(X)
V(aX)= a2 . V(X)
V(X) = E(X2) – E(X)2

E(10X) = 10 . E(X) = 10 . 10 =100


V(10X) = 102 . V(X) = 100 . 16 = 1600

A. E(X)=10 dan Var(X)=16 B. E(X)=100 dan Var(X)=160


C. E(X)=100 dan Var(X)=1600 D. E(X)=10 dan Var(X)=1600
2. Dalam sebuah kotak terdapat dua buah kelereng merah, tiga buah kelereng biru
dan satu buah kelereng putih. Jika dari dalam kotak diambil 2 buah kelereng
secara bersamaan, berapakah peluang terambil satu kelereng merah dan satu
kelereng biru?
2M
3B
1P

P(1M&1B) = 2C1 . 3C1 / 6C2 = 2 . 3 / 15 = 6/15

A. 2/6 B. 6/15 C. 1/6 D. Salah semua


4. Jika tiga butir telur ditetaskan dan yang menjadi perhatian adalah telur menetas
atau telur tidak menetas, maka ruang contohnya akan memiliki anggota
sebanyak:
A. 3 B. 6 C. 8 D.
256
5. Dari Suatu kelas yang terdiri atas 20 mahasiswa akan dikirim 2 orang mahasiswa
sebagai perwakilan untuk mengikuti lomba balap karung. Banyaknya tim yang
dapat dibedakan akan ada sebanyak:
20C2 = 190

A. 20 B. 40. C. 190 D. 380


6. Dari suatu tim yang berjumlah 10 mahasiswa akan dipilih satu ketua, satu
sekertaris dan satu bendahara. Ada berapa kepengurusan tersebut yang dapat
dibedakan jika tidak boleh ada rangkap jabatan?
10P3 = 720

A. 10 B. 30 C. 120 D. 720
7. Tiga orang ibu akan melahirkan bayi tunggal. Peluang setiap ibu untuk
melahirkan bayi perempuan atau bayi laki-laki sama. Peluang semua bayi yang
dilahirkan laki-laki sama dengan:
P (L) = P(W) = 0.5

P(3B) = 0.5 . 0.5 . 0.5 = 0.125

A. 0.125 B. 0.250 C. 0.500 D. 0.875


8. Susi, Ine dan Santi adalah mahasiswi gemuk yang melakukan diit makan agar
bertubuh langsing. Setiap mahasiswi tersebut akan menjadi langsing dengan
peluang 0.5. Berapa peluang Inei dan Santi akan langsing jika Susi telah
langsing terlebih dahulu?
P(S) = P(I) = P(SA) = 0.5

P(I n SA | S) = P ((I n SA) n S) / P(S) = P(I) . P(SA) . P(S) / P(S) = (0.5 . 0.5 .
0.5) / 0.5 = 0.25

A. 0.125 B. 0.250 C. 0.500 D. 0.750


9. Berat badan mahasiswi IPB menyebar normal dengan mean=50 Kg dan
simpangan baku=5 Kg. Seorang mahasiswi IPB menimbang berat badannya.
Berapa peluang berat badan mahasiswi tesebut lebih dari 60 Kg.
Mean = 50
S=5

P(X > 60) = P ( z > (60 – mean) /s = P(z> 2) = 1 – P(z < 2) =1 – 0.9772 =
0.0228
A. 0.02275 B. 0.05 C. 0.95 C. 0.97725
10. Nilai harapan banyaknya pesawat televisi yang kondisinya rusak pada pemilihan
televisi secara acak sebanyak 2 buah dari 4 televisi yang kondisinya baik dan 3
televisi yang kondisinya rusak adalah:
7TV -> 4 TV Baik , 3 TV Rusak
E(X) = Sigma (x . p(x))

x=0
7C0 . (3/7)0 . (4/7)7-0 =0.01989

x=1
7C1 . (3/7)1 . (4/7)7-1 =0.10445

x=2
7C2 . (3/7)2 . (4/7)7-2 =0.23500

E(X) = 0 . 0.019 + 1 . 0.10445 + 2 . 0.235 = 0.574458

A. 0,409 B. 1,143 C. 1,715 D. 1,286


11 Peluang munculnya angka pada mata uang dan bilangan prima ganjil pada dadu
pada pelemparan sebuah mata uang dan sebuah dadu yang masing-masing
seimbang sebanyak 1 kali adalah:

P (A n PG) = P(A) . P(PG) = ½ . 2/6 = 2/12


A. 3/12 B. 2/12 C. 4/12 D. 6/12
12. Nilai ragam peubah acak X yang mempunyai distibusi peluang sebagai berikut
adalah:

V(X) = E(X2) – E(X)2 = 1.27 – (0.812) =0.6139

E(X2) = 0 . 0.41 + 1 . 0.38 + 4 . 0.2 + 9 . 0.01 =1.27


E (X) = 0 + 0.38 + 0.4 + 0.03 = 0.81

X 0 1 2 3

X2 0 1 4 9

p(x) 0,41 0,38 0,20 0,01

A. 0,61 B. 0,78 C. 0,81 D. 1,27


13. Jika peubah acak X mempunyai nilai tengah 18 dan simpangan baku 2,5 maka
peluang X lebih dari 16 adalah:

µ = 18
s = 2.5

P(X>16) = P( z > 16-18/2.5) =1 - P(z < 16-18/2.5) = 1 - P(z < -0.8) = 1- (1-
P(z<0.8)) = 1 – 1 + 0.7881 = 0.7881
A. 0,2119 B. 0,1030 C. 0,7881 D. 0,8970
14. Peluang seorang mahasiswa lulus kuliah Matematika adalah 2/3, sedangkan
peluang lulusnya kuliah Metode Statistika adalah 4/9. Jika peluang lulus
sedikitnya satu dari kedua kuliah tsb adalah 4/5 maka peluang lulus kedua kuliah
tersebut adalah:

P(M) = 2/3
P(S) = 4/9

P(M u S ) = 4/5

P(M u S) = P(M) + P(S) – P (M n S)

P(M n S) = P(M) + P(S) – P(M u S) = 2/3 + 4/9 – 4/5 = 0.31

A. -0,31 B. 1,91 C. 1,11 D. 0,31


15 Suatu data contoh berukuran 10 diketahui bahwa x = 123,456 dan x = 7,890
2

maka ragam contohnya adalah:

n = 10

V(X) = (x2 / n) – (x /n)2 = (123.456/10) – (7.89/10)2 = 11.723

A. 3,609 B. 11,723 C. 13,026 D. 3,424


16 Jika diketahui Y = 2X – 5 dan  X = 4 maka besarnya  Y adalah:
2 2

2Y = V(Y) = V(2X-5) = V(2X) – V(5) = 4 . V(X) – 0 = 4. 4 -0 = 16

A. 3 B. 8 C. 11 D. 16
17 Probabilitas sebuah komponen dapat lolos uji tertentu adalah 2/3 dan mengikuti
distribusi binomial. Probabilitas bahwa tiga dari enam komponen yang diuji
berikutnya lolos uji adalah:
n=6
x=3
P(LU) = 2/3
P(TLU) = 1/3

nCx . (P(LU))x . P(TLU) n-x = 6 C 3 . (2/3)3 (1/3)6-3 = 160/729

A. 10/729, B. 20/729, C. 30/729, D. 40/729


18 Peluang suatu penerbangan yang telah terjadwal teratur berangkat tepat waktu
P(B) = 0,83; peluang sampai tepat waktu P(S)=0,82 dan peluang berangkat dan
sampai tepat waktu P(B∩S) = 0,78. Peluang bahwa pesawat sampai tepat waktu
bila diketahui berangkat tepat waktu adalah:
P(S|B) = P (S n B) / P(B) = 0.78 / 0.83 = 0.94
A. 0,93, B. 0,94, C. 0,95, D. 0,96
19 Seperti soal sebelumnya, Peluang bahwa berangkat tepat waktu jika diketahui
sampai tepat waktu adalah:

P(B|S) = 0.78 / 0.82 = 0.95


A. 0,93, B. 0,94, C. 0,95, D. 0,96
1. Identifikasikan contoh di bawah ini, apakah peubah acak diskrit atau kontinu :
(Mendenhall, 2004)
a. Total gol yang dicetak dalam permainan sepak bola. (Diskrit)
b. Batas kadaluarsa obat (dalam hari). (Diskrit)
c. Ketinggian pasang laut di lokasi tertentu. (Kontinu)
d. Panjang ikan Black Bass berumur 2 tahun. (Kontinu)
e. Jumlah maskapai yang hampir bertabrakan dalam satu tahun. (Diskrit)

2. Identifikasikan contoh di bawah ini, apakah peubah acak diskrit atau kontinu:
(Mendenhall, 2004)
a. Peningkatan umur yang dicapai oleh pasien kanker sebagai akibat operasi (Diskrit)
b. Kekuatan daya putus (dalam pon/inci persegi) dari kabel baja berdiameter 1 inci.
(Kontinu)
c. Jumlah rusa yang diburu per tahunnya di hutan negara bagian (Diskrit)
d. Jumlah akun pelanggan di toko pada waktu tertentu (Diskrit)
e. Tekanan darah manusia. (Kontinu)

3. Anda berencana untuk membeli asuransi gigi selama tiga tahun selama di sekolahan.
Pihak asuransi akan melakukan pembayaran satu kali sebesar $1000 untuk perbaikan
gigi besar (seperti implan gigi) dan sebesar $10 untuk perbaikan gigi kecil (seperti
tambal gigi). Jika anda tidak memerlukan perbaikan gigi selama tiga tahun ke depan,
asuransi akan kedaluwarsa dan anda tidak menerima pembayaran. Anda
memperkirakan kemungkinan memerlukan perbaikan besar selama 3 tahun ke depan
sebesar 5%, perbaikan kecil sebesar 60% dan tidak ada perbaikan sebesar 35%.
(Mendenhall, 2004)
a. Mengapa X = pembayaran asuransi gigi merupakan peubah acak? Karena
pembayaran asuransi gigi mendeskripsikan suatu nilai (berupa nilai nominal
uang) dan bisa berapa saja nilai nominalnya.
b. Apakah X diskrit atau kontinu? Dan apa kemungkinan nilainya?
Diskrit, dengan nilainya berupa nilai nominal uang dalam dollar.

5.2 Menentukan Peluang Peubah Acak

1. Peubah acak X memiliki sebaran peluang sebagai berikut: (Mendenhall, 2004)


x P(x)
0 0.1
1 0.3
2 0.4
3 0.1
4 ?
5 0.06
Hitung peluang x = 4?

P(X=4) = 1 – 0.1 – 0.3 – 0.4 – 0.1 – 0.06 = 0.04

2. Peubah acak X memiliki sebaran peluang sebagai berikut: (Mendenhall, 2004)


x P(x)
0 0.1
1 0.3

2 0.3

3 ?
4 0.1
a. Hitung peluang x sama dengan 3 ! P(X= 3) = 1-0.1-0.3-0.3-0.1=0.2
b. Berapa peluang x lebih dari 2? P(X>2) = P(X=3) + P(X=4) = 0.2+ 0.1 = 0.3
c. Berapa peluang x kurang dari sama dengan 3?
P(X≤ 3) = P(X=0) + P(X=1) + P(X=2) + P(X=3) =0.9

3. Pada eksperimen sebelumnya, menunjukan bahwa rata-rata hanya 1 dari 10 sumur


yang dibor mengeluarkan minyak. Misalkan x adalah banyaknya pemboran sampai
keberhasilan pertama (mengeluarkan minyak). Dengan asumsi pemboran merupakan
kejadian saling bebas, maka : (Mendenhall, 2004)
a. Carilah nilai p(1), p(2), dan p(3).
b. Tentukan formula untuk p(x).

Jawab :
a) peluang sukses = 0.1 , peluang gagal 1- 0.1 =0.9
p(1) = (𝟎. 𝟏)(𝟎. 𝟗)𝟎 = 0.1
p(2) = (𝟎. 𝟏)(𝟎. 𝟗)𝟏 = 0.09
p(3) = (𝟎. 𝟏)(𝟎. 𝟗)𝟐 =0.081
b) p(x) = px . qx-1 = (0.1)x (𝟎. 𝟗)𝒙−𝟏

5.3 Nilai Harapan dan Ragam Peubah Acak

1. Nilai harapan dan ragam dari peubah acak kontinu menggunakan konsep integral.
(B/S) (Modul praktikum 2011) BENAR
2. Peubah acak X memiliki sebaran peluang sebagai berikut: (Mendenhall, 2004)
x P(x)
0 0.1
1 0.3
2 0.4
3 0.1
4 0.04
5 0.06
Tentukan nilai harapan, ragam, dan simpangan baku berdasarkan data tersebut!
E(X) = ∑𝒏𝒊=𝟏 𝒙𝒊 . 𝒑(𝒙𝒊 )
= 𝒙𝟏 . 𝒑(𝒙𝟏 ) + 𝒙𝟐 . 𝒑(𝒙𝟐) + ⋯ + 𝒙𝟔 . 𝒑(𝒙𝟔 )
= 𝟎 . 𝟎, 𝟏 + 𝟏 . 𝟎, 𝟑 + 𝟐 . 𝟎, 𝟒 + 𝟑 . 𝟎, 𝟏 + 𝟒 . 𝟎, 𝟎𝟒 + 𝟓 . 𝟎, 𝟎𝟔 = 𝟏. 𝟖𝟔

V(X) = E(X2) – E(X)2


E(X2) = ∑𝒏𝒊=𝟏 𝒙𝒊 𝟐 . 𝒑(𝒙𝒊 )
= 𝒙𝟏 𝟐 . 𝒑(𝒙𝟏 ) + 𝒙𝟐 𝟐 . 𝒑(𝒙𝟐 ) + ⋯ + 𝒙𝟔 𝟐 . 𝒑(𝒙𝟔 )
= 𝟎 . 𝟎, 𝟏 + 𝟏𝟐 . 𝟎, 𝟑 + 𝟐𝟐 . 𝟎, 𝟒 + 𝟑𝟐 . 𝟎, 𝟏 + 𝟒𝟐 . 𝟎, 𝟎𝟒 + 𝟓𝟐 . 𝟎, 𝟎𝟔 = 𝟒. 𝟗𝟒
V(X) = E(X2) – E(X)2 = 𝟒, 𝟗𝟒 − 𝟏, 𝟖𝟔𝟐 = 𝟏, 𝟒𝟖𝟎𝟒

S(X) = √𝑽(𝑿) = √𝟏, 𝟒𝟖𝟎𝟒 = 𝟏, 𝟐𝟏𝟕

3. Peubah acak X memiliki sebaran peluang sebagai berikut: (Mendenhall, 2004)


x P(x)
0 0.1
1 0.3
2 0.3
3 0.3
4 0.1
Tentukan nilai harapan, ragam, dan simpangan baku dari data tersebut!
E(X) = ∑𝒏𝒊=𝟏 𝒙𝒊 . 𝒑(𝒙𝒊 )
= 𝒙𝟏 . 𝒑(𝒙𝟏 ) + 𝒙𝟐 . 𝒑(𝒙𝟐) + ⋯ + 𝒙𝟔 . 𝒑(𝒙𝟔 )
= 𝟎 . 𝟎, 𝟏 + 𝟏 . 𝟎, 𝟑 + 𝟐 . 𝟎, 𝟑 + 𝟑 . 𝟎, 𝟑 + 𝟒 . 𝟎, 𝟏 = 𝟐. 𝟐
V(X) = E(X2) – E(X)2
E(X2) = ∑𝒏𝒊=𝟏 𝒙𝒊 𝟐 . 𝒑(𝒙𝒊 )
= 𝒙𝟏 𝟐 . 𝒑(𝒙𝟏 ) + 𝒙𝟐 𝟐 . 𝒑(𝒙𝟐 ) + ⋯ + 𝒙𝟔 𝟐 . 𝒑(𝒙𝟔 )
= 𝟎 . 𝟎, 𝟏 + 𝟏𝟐 . 𝟎, 𝟑 + 𝟐𝟐 . 𝟎, 𝟑 + 𝟑𝟐 . 𝟎, 𝟑 + 𝟒𝟐 . 𝟎, 𝟏 = 𝟓, 𝟖
V(X) = E(X2) – E(X)2 = 𝟓, 𝟖 − 𝟐, 𝟐𝟐 = 𝟎, 𝟗𝟔

S(X) = √𝑽(𝑿) = √𝟎, 𝟗𝟔 = 𝟎, 𝟗𝟖

6.2 Sebaran Binomial

1. Probabilitas sebuah komponen dapat lolos uji tertentu adalah 2/3 dan mengikuti
distribusi binomial. Probabilitas bahwa tiga dari enam komponen yang diuji
berikutnya lolos uji adalah... (Soal-soal Metstat 2011)
3 3
6C3 (⅔) (⅓) = 20 × 8/27 × 1/27 = 0.219

2. Peluang seekor ikan sakit insang adalah 0.3. Bila di dalam wadah terdapat 10 ekor
ikan, berapakah peluang terdapat 4 ekor ikan yang terkena penyakit insang? (Soal-
soal Metstat 2011)
4 6
10C4 (0.3) (0.7) = 0.2001

3. Peluang seorang Balita terkena penyakit infeksi virus ‘X’ berdasarkan suatu
penelitian adalah sebesar 0.4. Jika disuatu daerah terdapat 12 orang balita, hitunglah :
(Soal-soal Metstat 2011)
a. Peluang ada lima anak balita yang terinfeksi
5 7
12C5 (0.4) (0.6) = 792×(0.01024)×(0.0279936) = 0.227

b. Peluang lebih dari sepuluh anak yang terinfeksi


P(X>10) = P(X=11)+P(X=12) = 12C11(0.4)11(0.6)1 + 12C12(0.4)12(0.6)0 = 0.0003 +
0.0000168 = 0.0003168

4. Suatu peubah X menyebar binomial dengan n = 10 dan p = 0.4. Tentukan nilai-nilai


peluang di bawah ini: (Mendenhall, 2004)
a. P(x ≥ 4)
b. P(x = 2)
c. P(x < 2)
d. P(x > 1)
Jawab:
a. P(x ≥ 4) = 1 - P(x<4) = 1-0.38228=0.61772
b. P(x = 2) = 10C2(0.4)2(0.6)8 = 0.12093
c. P(x < 2) = P(x=0) + P(x=1) = 0.046357
d. P(x > 1) = 1- P(x<=1) = 1-0.046357 = 0.953643
5. Tentukan nilai tengah dan ragam untuk sebaran binomial dengan nilai parameter
sebagai berikut: (Mendenhall, 2004)
a. n = 1000; p = 0.3
b. n = 500; p = 0.5
c. n = 400; p = 0.01
d. n = 1600; p = 0.8
Jawab:

a. E(X) = np = 1000 × 0.3 = 300


Var(X) = npq = 1000 × 0.3 × 0.7 = 210

b. E(X) = np = 500 × 0.5 = 250


Var(X) = npq = 500 × 0.5 × 0.5 = 125

c. E(X) = np = 400 × 0.01 = 4


Var(X) = npq = 400 × 0.01 × 0.99 = 3.96

d. E(X) = np = 1600 × 0.8 = 1280


Var(X) = npq = 1600 × 0.8 × 0.2 = 256

6.3 Sebaran Poisson

1. Peubah acak yang menyebar menurut sebaran Poisson adalah peubah acak kontinu
(B/S) (Soal-soal Metstat 2011)
Jawab: Salah

2. Suatu Peubah acak X menyebar Poisson dengan nilai tengah 𝜇 = 2. Tentukan nilai-
nilai peluang di bawah ini: (Mendenhall, 2004)
a. P(x ≥ 5)
b. P(x < 6)
c. P(x = 2)
d. P(1≤ 𝑥 ≤ 4)
𝑒 −𝜇 𝜇𝑥
Rumus Sebaran Poisson : 𝑝(𝑋 = 𝑥 ) = 𝑥!
Jawab :
a. P(x ≥ 𝟓) = 1- P(x<5)
𝒆−𝟐 𝟐𝟎 𝒆−𝟐 𝟐𝟏 𝒆−𝟐 𝟐𝟐 𝒆−𝟐 𝟐𝟑 𝒆−𝟐 𝟐𝟒
=𝟏− − − − −
𝟎! 𝟏! 𝟐! 𝟑! 𝟒!
=1-0.9473 = 0.0527
𝒆−𝟐 𝟐𝟎 𝒆−𝟐 𝟐𝟏 𝒆−𝟐 𝟐𝟐 𝒆−𝟐 𝟐𝟑 𝒆−𝟐 𝟐𝟒 𝒆−𝟐 𝟐𝟓
b. P(x < 6) = + + + + + 0.9834
𝟎! 𝟏! 𝟐! 𝟑! 𝟒! 𝟓!
𝒆−𝟐 𝟐𝟐
c. P(x = 2) = = 0.27067
𝟐!
d. P(1≤ 𝒙 ≤ 𝟒) = P(𝒙 ≤ 𝟒) - P(𝒙<1)
𝒆−𝟐 𝟐𝟎 𝒆−𝟐 𝟐𝟏 𝒆−𝟐 𝟐𝟐 𝒆−𝟐 𝟐𝟑 𝒆−𝟐 𝟐𝟒 𝒆−𝟐 𝟐𝟎
=[ + + + + ]−[ ]
𝟎! 𝟏! 𝟐! 𝟑! 𝟒! 𝟎!
= 0.9473-0.1353 = 0.812

Sebaran Normal

Untuk membantu korban bencana sebuah lembaga sosial berinisiatif mengumpulkan dana dari
para donatur. Jumlah sumbangan setiap donatur diketahui menyebar normal dengan rata-rata 120
ribu dan simpangan baku 80 ribu.
a. Berapa persen sumbangan lebih dari 250 ribu
P(X>250) = 1 – P(z<250-120/80) = 1 – P(z< 1.625) = 1- 0.9479 = 0.0521
Persen sumbangan 0.0521 x 100% = 5.21%

b. Berapa persen sumbangan 150 ribu sampai 200 ribu rupiah

P(150<X<200) = P(X<200) – P(X<150) = P(z< 200-120/80) – P(z< 150-120/80)


= P(z< 1) – P(z< 0.375)
𝟎.𝟔𝟒𝟒𝟑+𝟎.𝟔𝟒𝟖𝟎
= 0.8413 – ( )
𝟐
= 𝟎. 𝟏𝟗𝟓𝟏𝟓
Persen sumbangan 𝟎. 𝟏𝟗𝟓𝟏𝟓 x 100% = 19.515%

c. Jika pemerintah berencana memberikan penghargaan kepada para donatur dengan


sumbangan 5% tertinggi, berapa minimum sumbangan yang mendapatkan penghargaan
5% terbesar terdapat pada daerah sebelah kanan ini, yang dicari
adalah berapakah nilai batas yang ditunjukkan garis berwarna
hitam ?
𝑷(𝒁 > 𝒛𝒂 ) = 𝟎, 𝟎𝟓
𝑷(𝒁 < 𝒛𝒂 ) = 𝟏 − 𝟎, 𝟎𝟓 = 𝟎, 𝟗𝟓
Ini dapat dilihat di Tabel Z, Ketentuannya :
𝒛𝒂 = 𝟏, 𝟔𝟒𝟓
P(𝑧 < 1,645) = 0,95

P(𝑧 < 1,96) = 0,975

𝒙−𝝁
Rumus z adalah : 𝒛 = 𝝈

Sehingga 𝒙 = 𝒛𝒂 . 𝝈 + 𝝁 = 𝟏. 𝟔𝟒𝟓 . 𝟖𝟎 + 𝟏𝟐𝟎 = 𝟐𝟓𝟏, 𝟔


Jadi batas 5% sumbangan tertinggi ( minimum sumbangan yang mendapatkan
penghargaan) adalah 251,6 juta .

d. Jika dipilih 16 contoh acak dari donatur tersebut berapa peluang rata-rata sumbangan ke-16
donatur tersebut berkisar antara 150 ribu sampai 250 ribu

𝝈 𝟖𝟎
𝑿 ~ 𝑵 (𝝁 = 𝟏𝟐𝟎, = = 𝟐𝟎)
√𝒏 √𝟏𝟔

P(150<X<250) = P(X<250) – P(X<150)


̅
𝒙− 𝝁 ̅
𝒙− 𝝁
= P(z<𝝈/ 𝒏) – P(z< 𝝈/ 𝒏)
√ √
𝟐𝟓𝟎−𝟏𝟐𝟎 𝟏𝟓𝟎−𝟏𝟐𝟎
= P(z< ) – P(z< )
𝟐𝟎 𝟐𝟎
= P(z< 6.5) – P(z< 1.5)
= 1 – (𝟎. 𝟗𝟑𝟑𝟐)
= 𝟎. 𝟎𝟔𝟔𝟖

Anda mungkin juga menyukai