a. Statistik
Statistik adalah kumpulan, cara-cara dan aturan-aturan pengumpulan pengolahan dan
penarikan kesimpulan dari suatu data.
b. Populasi
Populasi adalah himpunan semua objek penelitian. Misalnya kita akan mendata nilai
matematika seluruh siswa SMP A maka yang menjadi populasinya adalah siswa SMP A.
c. Sampel
Sampel adalah himpunan bagian dari populasi yang benar-benar diteliti atau diamati.
Jika pada populasi di atas kita akan mendata nilai matematika seluruh siswa SMP A yang
mereka raih, waktu sehari tidak akan cukup untuk mendata siswanya satu per satu, jadi hal
yang bisa kita lakukan adalah mengambil nilai dari beberapa siswa untuk mewakili nilai
siswa yang lain. Nilai beberapa siswa itulah yang disebut sampel.
2. BENTUK DATA
a. Data Kuantitatif
Data yang diperoleh dari hasil pengukuran yang berbentuk bilangan. Misalkan tinggi badan,
berat badan, banyak anggota keluarga dsb.
b. Data Kualitatif
Data yang diperoleh dari pengamatan sifat suatu objek. Seperti warna kulit di Sekolah A,
jenis kendaraan yang sering dikendarai ke sekolah dsb.
3. PENYAJIAN DATA STATISTIK
c. Diagram garis
Duh, rumusnya banyak ya... Tapi kalo gw pribadi sih, rumus yang menurut gw gampang dan
mudah dimengerti itu rumus yang pertama dan kedua.
Contoh soal:
Jawab :
Banyak data = 2 + 3 + 6 + 15 + 8 + 4 + 2
= 40
Jawab :
Diketahui :
Jumlah nilai ulangan sekarang = 39 x 45 + n
= 1. 755 + n
b. Modus
Modus adalah angka yang paling sering muncul atau angka yang frekuensinya paling tinggi.
Menentukan modus nggak perlu rumus, karena ini gampang banget buat ditentukan. Supaya
kalian lebih paham tentang modus perhatikan contoh soal berikut.
Contoh soal :
a. 6,5,7,8,10,5,9,5
b. 3,7,5,4,6,7,5,8
Jawab :
a. Karena nilai yang paling sering muncul adalah 5, maka mpdus data tersebut adalah 5.
b. Karena nilai yang paling banyak muncul adalah 5 dan 7, maka modus data tersebut adalah
5 dan 7. Jika terdapat dua modus maka disebut dengan bimodus.
2. Tentukan modus dari data berikut !
Jawab :
Dari data di atas, frekuensi yang paling tinggi terdapat pada angka 6. Jadi modus dari data
tersebut adalah 6.
c. Median
Median adalah nilai data yang terletak di bagian tengah setelah data selesai di urutkan.
Contoh soal :
Jawab :
a. Jangkauan
Jangkauan suatu data adalah selisih antara datum terbesar dan datum terkecil, yang
dirumuskan sebagai berikut :
Jangkauan = Datum terbesar – Datum terkecil
Contoh:
Tentukan datum terkecil, datum terbesar, dan jangkauan dari data berikut !
20,21, 19, 17, 20, 21, 23, 24, 25
Jawab :
Datum terkecil = 17
Datum terbesar = 25
Jangkauan = 25 – 17 =8
b. Kuartil
Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke dalam 4 bagian yang
sama besar. Quartil pertama atau kuartil bawah dilambangkan dengan Q1. Quartil kedua atau
quartil tengah (median) dilambangkan dengan Q2. Quartil ketiga atau kuartil atas
dilambangkan dengan Q3.
Contoh soal :
1. Tentukan quartil dari 2, 3, 5, 6, 8, 9, 10
Jawab :
c. Jangkauan interquartil
Jangkauan interquartil adalah selisih antara quartil atas dan quartil bawah. Jangkauan quartil
dapat ditentukan dengan mengurangkan quartil atas dengan quarti bawah.
Contoh soal :
Dari data 3, 4, 4, 5, 6, 6, 7, 8 dan 9. Tentukan :
Jawab :
b.jangkauan interquartil
Dik. Q3 = 9
Q1 = 4
Penyelesaian :
J = Q3 – Q1
J=9–4
=5
Peluang atau probabilitas adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa atau kejadian.
P(A) = n(A)/n(S)
Keterangan:
P(A) = Peluang kejadian A
n(A) = Banyaknya kejadian A
n(S) = Banyaknya seluruh kejadian atau ruang sampel
[Penyelesaian]
Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu lebih dari dua.
Banyaknya seluruh kejadian ada 6 , yaitu n(S) = { 1,2,3,4,5,6}
Banyaknya mata dadu lebih dari dua ada 4, yaitu A = {3,4,5,6}
Maka,
(2). Dalam sebuah kotak terdapat 3 kelereng merah, 4 kelereng hijau dan 5 kelereng biru. Jika
diambil sebuah kelereng secara random (acak) tentukanlah peluang:
a. Terambil kelereng warna biru
b. Kelereng warna hijau
[Penyelesaian]
(a). Banyak kelereng biru ada 5, n(B) = 5 dan banyak kelereng seluruhnya ada 12, n(S)
=12. Jadi,
(b). Banyak kelereng hijau ada 4, n(H) = 4 dan banyak kelereng seluruhnya ada 12, n(S)
=12. Jadi,
dalam satu set masing-masing gambar berjumlah 13 buah maka jumlah kartu seluruhnya
adalah 4 × 13= 52 buah
(a). Misalkan kejadian terambil satu kartu As = A
Banyaknya kartu As ada 4, n(A) = 4. Dan banyaknya kartu seluruhnya ada 52, n(S) = 52
Jadi,
Ruang sampel adalah banyaknya seluruh kejadian dari suatu percobaan yang mungkin terjadi
sedangkan titik sampel adalah adalah anggota dari ruang sampel
Untuk 3 buah uang logam yang diundi bersama-sama, untuk menentukan titik sampel nya
dapat menggunakan diagram pohon , yaitu:
[Penyelesaian]
(a). Misalkan kejadian munculnya dua gambar adalah A = {(A,G,G),(G,A,G),(G,G,A)}
n(A) = 3 dan n(S) = 8, jadi,
.
(b). Misalkan kejadian munculnya paling sedikit dua angka adalah
B = {(A,G,A),(A,A,A),(A,A,G),(G,A,A)}. n(B) = 4 dan n(S) = 8, jadi ,
Untuk menentukan titik sampel nya cara yang mudah adalah dengan menggunakan tabel,
yaitu:
Dadu I/II 1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (2,1) (3,1) (4,1) (5,1) (6,1)
2 (1,2) (2,2) (3,2) (4,2) (5,2) (6,2)
3 (1,3) (2,3) (3,3) (4,3) (5,3) (6,3)
4 (1,4) (2,4) (3,4) (4,4) (5,4) (6,4)
5 (1,5) (2,5) (3,5) (4,5) (5,5) (6,5)
6 (1,6) (2,6) (3,6) (4,6) (5,6) (6,6)
Jadi, n(S) = 36
Dalam suatu percobaan A nilai-nilai peluang hasil percobaan A tersebut selalu berada pada
interval 0 sampai dengan 1 atau 0 ≤ P(A) ≤ 1.
Jika A’ adalah komplemen kejadian A, maka peluang dari kejadian A’ dapat ditentukan
dengan rumus :
P(A’) = 1 - P(A)
(1). Sebuah dadu di lemparkan (diundi) satu kali, tentukan peluang dadu yang muncul bukan
angka 3.
[Penyelesaian]
Misalkan A adalah kejadian muncul angka 3, maka P(A) = 1/6
Jadi,
(2). Dalam sebuah pertandingan sepakbola, peluang Indonesia mengalahkan Brazil adalah
0,1. Berapakah peluang Indonesia menang melawan Brazil?
[Penyelesaian]
Misalkan A adalah peluang indonesia mengalahkan Brazil, maka P(A) = 0,1
Peluang Indonesia menang melawan Brazil,
P(A’) = 1 - P(A) = 1 - 0,1 = 0,9
Frekuensi Harapan
Pengertian frekuensi harapan adalah banyaknya suatu kejadian atau peristiwa yang
diharapkan terjadi dalam suatu percobaan atau eksprimen
FH (A) = P(A) × n
Ket :
FH(A) = frekuensi harapan muncul kejadian A
P(A) = peluang kejadian A
n = banyaknya percobaan
Contoh soal :
Pada percobaan melempar sebuah dadu sebanyak 60 kali , berapa kali muncul mata dadu
prima?
[Penyelesaian]
Misalkan A adalah kejadian muncul mata dadu prima, maka A = {2,3,5} dan n(A) = 3 dan
n(S) = 6. Maka,
Kejadian A dan kejadian disebut saling lepas jika kejadian A dan kejadian B tidak terjadi
bersama-sama.
Jika digambarkan dalam diagram Venn , maka diagram venn nya adalah:
Dari gambar diagram venn 1 diatas, tampak bahwa A dan B tidak mempunyai anggota
persekutuan atau anggota yang sama.
Ket :
P(A ∪ B ) = Peluang terjadinya A atau B
Contoh soal :
Sebuah dadu dilempar undi sebanyak satu kali, tentukan peluang munculnya mata dadu
kurang dari 3 atau muncul mata dadu lebih besar dari atau sama dengan 4.
[Penyelesaian]
Misalkan A kejadian muncul mata dadu < 3, A = {1,2,3} ⇒ n(A) = 3, P(A) = ½
B kejadian muncul mata dadu ≥ 4, B = {4,5,6} ⇒ n(B) = 3, P(B) = ½
∴ P(A ∪ B) = P(A) + P(B) = ½ + ½ = 1
TUGAS 3
1. Nilai 6 orang siswa adalah 70, 80, 50, 60, 90, 70. Nilai rata-rata keenam anak tersebut
adalah....
2. Modus dari data 8, 7, 5, 6, 9, 5, 7, 6, 5, 7, 8, 5 adalah ....
3. Median dari data 5,6,4,7,5,8,4,7,6, 8 adalah..
4. Hasil tes matematika nilai kelas VIIIB sebagai berikut