Anda di halaman 1dari 15

STATISTIKA DAN PELUANG

Menganalisis Data dari Tabel dan Diagram

STATISTIKA Ukuran Penyajian Data

Ukuran Pemusatan Data dan Penyebaran Data

1. PENGERTIAN STATISTIK, POPULASI DAN SAMPEL

a. Statistik
Statistik adalah kumpulan, cara-cara dan aturan-aturan pengumpulan pengolahan dan
penarikan kesimpulan dari suatu data.

b. Populasi

Populasi adalah himpunan semua objek penelitian. Misalnya kita akan mendata nilai
matematika seluruh siswa SMP A maka yang menjadi populasinya adalah siswa SMP A.

c. Sampel

Sampel adalah himpunan bagian dari populasi yang benar-benar diteliti atau diamati.

Jika pada populasi di atas kita akan mendata nilai matematika seluruh siswa SMP A yang
mereka raih, waktu sehari tidak akan cukup untuk mendata siswanya satu per satu, jadi hal
yang bisa kita lakukan adalah mengambil nilai dari beberapa siswa untuk mewakili nilai
siswa yang lain. Nilai beberapa siswa itulah yang disebut sampel.

2. BENTUK DATA

Menurut jenisnya, terdapat dua jenis data yaitu sebagai berikut.

a. Data Kuantitatif

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran yang berbentuk bilangan. Misalkan tinggi badan,
berat badan, banyak anggota keluarga dsb.

b. Data Kualitatif

Data yang diperoleh dari pengamatan sifat suatu objek. Seperti warna kulit di Sekolah A,
jenis kendaraan yang sering dikendarai ke sekolah dsb.
3. PENYAJIAN DATA STATISTIK

a. Dalam bentuk tabel

Tabel penjualan mukena dan baju koko


Jumlah barang yang terjual
Bulan
Mukena Baju Koko
September 280 175
Oktober 240 205
November 260 265
Desember 275 325

b. Diagram batang (diagram berbentuk persegi panjang tegak atau mendatar)

Tabel banyak lulusan tiap tahunnya

c. Diagram garis

4. MENGUKUR PEMUSATAN DATA TUNGGAL

a. Mean (rata-rata hitung)


Rata-rata hitung dapat diperoleh dengan menggunakan rumus berikut.

Duh, rumusnya banyak ya... Tapi kalo gw pribadi sih, rumus yang menurut gw gampang dan
mudah dimengerti itu rumus yang pertama dan kedua.

Contoh soal:

1. Tentukan rata-rata hitung dari data berikut !

Jawab :

Jumlah nilai = (3x2) + (4x3) + (5x6) + (6x15) + (7x8) + (8x4) + (9x2)


= 6 + 12 + 30 + 90 + 56 +32 + 18
= 244

Banyak data = 2 + 3 + 6 + 15 + 8 + 4 + 2
= 40

Jadi, mean = 244:40


= 6,1
2. Nilai rata-rata ulangan bahasa Indonesia dari 39 siswa adalah 45. Jika nilai seorang siswa
bernama Salma digabungkan dalam kelompok itu, maka nilai rata-ratanya menjadi 46.
Berapakah nilai ulangan bahasa Indonesia yang diperoleh Salma ?

Jawab :

Misalkan nilai ulangan Salma = n

Diketahui :
Jumlah nilai ulangan sekarang = 39 x 45 + n
= 1. 755 + n

Banyak data sekarang = 39 + 1


= 40

Nilai rata-rata sekarang =


= 1.755 + n:40 = 46
1.755 + n = 40 x 46
1.755 + n = 1.840
n = 1.840-1.755
n = 85
jadi, nilai ulangan Salma adalah 85

b. Modus

Modus adalah angka yang paling sering muncul atau angka yang frekuensinya paling tinggi.

Menentukan modus nggak perlu rumus, karena ini gampang banget buat ditentukan. Supaya
kalian lebih paham tentang modus perhatikan contoh soal berikut.

Contoh soal :

1. Tentukan modus dari data berikut !

a. 6,5,7,8,10,5,9,5

b. 3,7,5,4,6,7,5,8

Jawab :

a. Karena nilai yang paling sering muncul adalah 5, maka mpdus data tersebut adalah 5.

b. Karena nilai yang paling banyak muncul adalah 5 dan 7, maka modus data tersebut adalah
5 dan 7. Jika terdapat dua modus maka disebut dengan bimodus.
2. Tentukan modus dari data berikut !

Jawab :
Dari data di atas, frekuensi yang paling tinggi terdapat pada angka 6. Jadi modus dari data
tersebut adalah 6.

c. Median

Median adalah nilai data yang terletak di bagian tengah setelah data selesai di urutkan.

Contoh soal :

Tentukan median dari data berikut !


1. 6, 7, 8, 8, 9, 9, 9, 10
2. 6, 7, 9, 9, 5, 6, 4, 7, 10, 6, 8

Jawab :

2.Terlebih dahulu data kita urutkan.


5. MENGUKUR PENYEBARAN DATA TUNGGAL

a. Jangkauan
Jangkauan suatu data adalah selisih antara datum terbesar dan datum terkecil, yang
dirumuskan sebagai berikut :
Jangkauan = Datum terbesar – Datum terkecil
Contoh:
Tentukan datum terkecil, datum terbesar, dan jangkauan dari data berikut !
20,21, 19, 17, 20, 21, 23, 24, 25
Jawab :
Datum terkecil = 17
Datum terbesar = 25
Jangkauan = 25 – 17 =8

b. Kuartil
Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke dalam 4 bagian yang
sama besar. Quartil pertama atau kuartil bawah dilambangkan dengan Q1. Quartil kedua atau
quartil tengah (median) dilambangkan dengan Q2. Quartil ketiga atau kuartil atas
dilambangkan dengan Q3.

Quartil-quartil suatu data dapat kita tentukan dengan cara berikut.

1. Urutkan data menurut garis lurus


2. Tentukan quartil tengah Q2 (median)
3. Tentukan quartil bawah Q1 yang terletak di antara nilai terendah Q2.
4. Tentukan quartil atas yang terletak di antara Q2 dan nilai tertinggi.

Contoh soal :
1. Tentukan quartil dari 2, 3, 5, 6, 8, 9, 10

Jawab :
c. Jangkauan interquartil
Jangkauan interquartil adalah selisih antara quartil atas dan quartil bawah. Jangkauan quartil
dapat ditentukan dengan mengurangkan quartil atas dengan quarti bawah.
Contoh soal :
Dari data 3, 4, 4, 5, 6, 6, 7, 8 dan 9. Tentukan :

a. Quartil atas dan quartil bawah


b. Jangkauan quartil

Jawab :

b.jangkauan interquartil

Dik. Q3 = 9
Q1 = 4

Dit. Jangakaun interquartil =.........?

Penyelesaian :

J = Q3 – Q1

J=9–4
=5

Jadi, jangkauan interquartil adalah 5


1. PENGERTIAN PELUANG

Peluang atau probabilitas adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa atau kejadian.

Rumus peluang matematika kelas 9 secara lengkap adalah:

P(A) = n(A)/n(S)

Keterangan:
P(A) = Peluang kejadian A
n(A) = Banyaknya kejadian A
n(S) = Banyaknya seluruh kejadian atau ruang sampel

Contoh Soal Peluang Matematika kelas 9


Peluang matematika dadu
(1). Sebuah dadu dilempar satu kali, tentukan peluang munculnya mata dadu lebih dari dua.

[Penyelesaian]
Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu lebih dari dua.
Banyaknya seluruh kejadian ada 6 , yaitu n(S) = { 1,2,3,4,5,6}
Banyaknya mata dadu lebih dari dua ada 4, yaitu A = {3,4,5,6}
Maka,

(2). Dalam sebuah kotak terdapat 3 kelereng merah, 4 kelereng hijau dan 5 kelereng biru. Jika
diambil sebuah kelereng secara random (acak) tentukanlah peluang:
a. Terambil kelereng warna biru
b. Kelereng warna hijau

[Penyelesaian]
(a). Banyak kelereng biru ada 5, n(B) = 5 dan banyak kelereng seluruhnya ada 12, n(S)
=12. Jadi,

(b). Banyak kelereng hijau ada 4, n(H) = 4 dan banyak kelereng seluruhnya ada 12, n(S)
=12. Jadi,

Peluang matematika kartu bridge


Dari satu set kartu bridge secara acak diambil satu kartu, tentukan peluang yang terambil :
a. kartu As
b. kartu berwarna merah
[Penyelesaian]
Dalam satu set kartu bridge terdapat empat macam gambar yaitu

dalam satu set masing-masing gambar berjumlah 13 buah maka jumlah kartu seluruhnya
adalah 4 × 13= 52 buah
(a). Misalkan kejadian terambil satu kartu As = A
Banyaknya kartu As ada 4, n(A) = 4. Dan banyaknya kartu seluruhnya ada 52, n(S) = 52
Jadi,

(b). Misalkan kejadian terambil satu kartu berwarna merah = B


Banyaknya kartu warna merah, = 2 × 13 = 26, n(B)= 26
Banyaknya kartu seluruhnya ada 52, n(S) = 52. Jadi ,

Cara menentukan Ruang sampel dan titik Sampel

Ruang sampel adalah banyaknya seluruh kejadian dari suatu percobaan yang mungkin terjadi
sedangkan titik sampel adalah adalah anggota dari ruang sampel

a. Ruang sampel tiga mata uang logam

Untuk 3 buah uang logam yang diundi bersama-sama, untuk menentukan titik sampel nya
dapat menggunakan diagram pohon , yaitu:

Jadi, ruang sampelnya :


S = {(A,G,A),(A,G,G),(A,A,A),(A,A,G),(G,A,A),(G,A,G),(G,G,A),(G,G,G)} ⇒ n(S) = 8
Contoh soal :
Tiga buah uang logam diundi secara bersamaan, berapakah peluang munculnya:
a. dua gambar
b. paling sedikit dua angka

[Penyelesaian]
(a). Misalkan kejadian munculnya dua gambar adalah A = {(A,G,G),(G,A,G),(G,G,A)}
n(A) = 3 dan n(S) = 8, jadi,

.
(b). Misalkan kejadian munculnya paling sedikit dua angka adalah
B = {(A,G,A),(A,A,A),(A,A,G),(G,A,A)}. n(B) = 4 dan n(S) = 8, jadi ,

a. Ruang sampel Pengetosan Dua buah Dadu

Untuk menentukan titik sampel nya cara yang mudah adalah dengan menggunakan tabel,
yaitu:

Dadu I/II 1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (2,1) (3,1) (4,1) (5,1) (6,1)
2 (1,2) (2,2) (3,2) (4,2) (5,2) (6,2)
3 (1,3) (2,3) (3,3) (4,3) (5,3) (6,3)
4 (1,4) (2,4) (3,4) (4,4) (5,4) (6,4)
5 (1,5) (2,5) (3,5) (4,5) (5,5) (6,5)
6 (1,6) (2,6) (3,6) (4,6) (5,6) (6,6)
Jadi, n(S) = 36

Kisaran atau Batas-batas Nilai Peluang

Dalam suatu percobaan A nilai-nilai peluang hasil percobaan A tersebut selalu berada pada
interval 0 sampai dengan 1 atau 0 ≤ P(A) ≤ 1.

Jika P(A) = 0, maka kejadian A disebut kemustahilan (tidak mungkin terjadi)


Jika P(A) = 1, maka kejadian A disebut kepastian (pasti terjadi).

Komplemen suatu kejadian


Pengertian dari komplemen kejadian A adalah kejadian bukan A. Kejadian bukan A di beri
simbol A’ (baca : A komplemen).

Jika A’ adalah komplemen kejadian A, maka peluang dari kejadian A’ dapat ditentukan
dengan rumus :
P(A’) = 1 - P(A)

Contoh soal komplemen suatu kejadian:

(1). Sebuah dadu di lemparkan (diundi) satu kali, tentukan peluang dadu yang muncul bukan
angka 3.

[Penyelesaian]
Misalkan A adalah kejadian muncul angka 3, maka P(A) = 1/6
Jadi,

(2). Dalam sebuah pertandingan sepakbola, peluang Indonesia mengalahkan Brazil adalah
0,1. Berapakah peluang Indonesia menang melawan Brazil?

[Penyelesaian]
Misalkan A adalah peluang indonesia mengalahkan Brazil, maka P(A) = 0,1
Peluang Indonesia menang melawan Brazil,
P(A’) = 1 - P(A) = 1 - 0,1 = 0,9

Frekuensi Harapan

Pengertian frekuensi harapan adalah banyaknya suatu kejadian atau peristiwa yang
diharapkan terjadi dalam suatu percobaan atau eksprimen

Rumus peluang matematika frekuensi harapan kejadian A adalah:

FH (A) = P(A) × n
Ket :
FH(A) = frekuensi harapan muncul kejadian A
P(A) = peluang kejadian A
n = banyaknya percobaan
Contoh soal :
Pada percobaan melempar sebuah dadu sebanyak 60 kali , berapa kali muncul mata dadu
prima?

[Penyelesaian]
Misalkan A adalah kejadian muncul mata dadu prima, maka A = {2,3,5} dan n(A) = 3 dan
n(S) = 6. Maka,

Dua Kejadian majemuk


Kejadian majemuk yaitu kejadian saling lepas, tidak saling lepas dan saling bebas.

a. Peluang matematika Kejadian Saling Lepas

Kejadian A dan kejadian disebut saling lepas jika kejadian A dan kejadian B tidak terjadi
bersama-sama.
Jika digambarkan dalam diagram Venn , maka diagram venn nya adalah:

Dari gambar diagram venn 1 diatas, tampak bahwa A dan B tidak mempunyai anggota
persekutuan atau anggota yang sama.

Rumus dua kejadian yang saling lepas adalah :

P(A ∪ B ) = P(A) + P(B)

Ket :
P(A ∪ B ) = Peluang terjadinya A atau B

Contoh soal :
Sebuah dadu dilempar undi sebanyak satu kali, tentukan peluang munculnya mata dadu
kurang dari 3 atau muncul mata dadu lebih besar dari atau sama dengan 4.

[Penyelesaian]
Misalkan A kejadian muncul mata dadu < 3, A = {1,2,3} ⇒ n(A) = 3, P(A) = ½
B kejadian muncul mata dadu ≥ 4, B = {4,5,6} ⇒ n(B) = 3, P(B) = ½
∴ P(A ∪ B) = P(A) + P(B) = ½ + ½ = 1

TUGAS 3
1. Nilai 6 orang siswa adalah 70, 80, 50, 60, 90, 70. Nilai rata-rata keenam anak tersebut
adalah....
2. Modus dari data 8, 7, 5, 6, 9, 5, 7, 6, 5, 7, 8, 5 adalah ....
3. Median dari data 5,6,4,7,5,8,4,7,6, 8 adalah..
4. Hasil tes matematika nilai kelas VIIIB sebagai berikut

Banyak siswa yang mendapat nilai kurang dari 7 adalah ....


5. Diagram data produksi padi di suatu daerah dari tahun 2010 sampai 2014

Selisih produksi padi dua tahun terakhir adalah...


6. Nilai rata-rata 24 Peserta didik wanita 70, sedangkan rata-rata nilai 16 Peserta didik pria
80. Nilai rata-rata keseluruhan Peserta didik tersebut adalah ....
7. Jangkauan dari data 7,6,6,4,5,8,5,4,3 adalah....
8. Kuartil bawah dari data 12,13,11,6,4,9,3,7,6,5,9 adalah.....
9. Kuartil atas dari data 5, 8, 6, 2, 4,6 adalah ..
10. Jangkauan Interquartil dari data 4,5,5,5,6,6,7,7,7,8,8,9 adalah...
11. Banyaknya anggota ruang sampel dari pelemparan dua buah dadu adalah..,
12. Suatu koin dilempar sebanyak 100 kali, Jika mata koin Angka muncul 32 kali. Peluang
empirik muncul Angka adalah..
13. Sebuah dadu dilemparkan satu kali , peluang muncul mata dadu genap adalah....
14. Dua keping uang logam dilempar bersamaan,. Peluang muncul dua angka adalah.....
15. Sebuah kantong berisi 15 kelereng merah, 16 kelereng kuning. dan 9 kelereng
hijau . Jika sebuah kelereng diambil secara acak , peluang t erambil kelereng kuning
adalah....
16. Jika dua dadu bermata enam dilempar bersama-sama maka peluang muncul jumlah mata
dadu 10 adalah ......

Anda mungkin juga menyukai