Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

Package Manager
Dan Repositories
Linux
 Mengenal Package Manager Dan Repositories Linux
 Cara Mengatur Repository

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

6
Ilmu Komputer Informatika P151700008 Adi Hartanto, ST.,M.Kom

Abstract Kompetensi
package manager dan repositories Mahasiswa diharapkan mampu
distro Linux berbasis Debian dan Memahami Package Manager Dan
Ubuntu Repositories Linux
Mengenal Package Manager Dan Repositories
Linux
Saat kita ingin menginstall aplikasi pada sistem Linux, kita bisa menggunakan package
managers dan software repositories, tidak seperti sistem Windows yang harus membuka
program berekstensi “.exe”.

Disini saya akan membahas package manager dan repositories yang digunakan untuk


distro Linux berbasis Debian dan Ubuntu (termasuk Linux Mint yang saya gunakan). Jadi
apa itu package manager dan repositories ?

1. Repositories

Ada sangat banyak aplikasi yang tersedia untuk Linux. Tempat kumpulan aplikasi-aplikasi
tersebut dinamakan repositories. Repositories memudahkan kita untuk menginstall aplikasi
yang diinginkan hanya dengan bermodalkan koneksi internet. Selain itu aplikasi-aplikasi
yang tersedia di repositories terjamin keamanannya karena sudah melewati tes yang
dilakukan terlebih dahulu. Setiap distro Linux mempunyai repositories masing-masing untuk
distribusinya.

Repositories Ubuntu dibagi menjadi empat bagian, yaitu :

 Main : Aplikasi resmi (official).

 Restricted : Aplikasi yang tidak berlisensi free software philosophy.

 Universe : Aplikasi yang dibuat oleh komunitas.

 Multiverse : Aplikasi berbayar / komersil.

2. Package Manager

Package Manager bisa diibaratkan seperti Google Play. Kita cukup mencari aplikasi yang
dinginkan, klik “install” dan aplikasi akan otomatis terinstall pada komputer. Tidak seperti
Windows dimana kita harus mencari file “.exe” –dan mungkin beserta crack’an-nya hehehe.
Saat tersedia update untuk aplikasi yang sudah terinstall, package manager akan
mendownloadnya dari repositories dan kita bisa melakukan update kapan saja kita mau.

*Note : Dengan package manager, semua aplikasi yang terinstall bisa diupdate secara
terpadu. Tidak seperti Windows dimana setiap aplikasi melakukan update masing-masing.

2020 PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN &


2 KONFIGURASI SERVER, MULTI SERVER Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adi Hartanto, ST., M.Kom
3. Packages

Packages bisa diibaratkan seperti file “.exe” pada


Windows. Package merupakan archive yang berisi beberapa file yang kemudian akan
diinstall ke komputer dengan menggunakan package managers. Ada beberapa
tipe packages, seperti “deb” untuk keluarga Debian dan Ubuntu. Atau “rpm” untuk Fedora,
Red Hat dll. Saat kita menguninstall aplikasi, package manager akan mencari
lokasi file pada sistem dan menghapusnya. Tidak seperti di Windows dimana setiap aplikasi
mempunyai uninstaller-nya masing-masing.

4. Install aplikasi pada Linux

Seperti yang dijelaskan di atas, untuk menginstall aplikasi pada Sistem Linux, kita
menggunakan program package manager. Untuk keluarga Debian dan Ubuntu (termasuk
Linux Mint yang saya pakai) ada beberapa tipe package manager yang bisa digunakan
seperti :

 Software Center

 Update Manager

 Synaptic Package Manager

 apt-get command

Kita cukup mengetikkan nama aplikasi yang ingin diinstall dan package manager akan
mengerjakan semuanya. Poin satu hingga tiga adalah package manager yang
menggunakan GUI. Poin empat adalah package manager yang menggunakan CLI
melalui terminal.

2020 PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN &


3 KONFIGURASI SERVER, MULTI SERVER Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adi Hartanto, ST., M.Kom
Software Center bekerja seperti Google Play, kita cukup mengetikkan nama aplikasi yang
diinginkan dan klik “install”.

Update Manager berfungsi untuk melakukan update aplikasi yang terinstall. Terdapat 5


level update di sistem Ubuntu. Update Manager akan melakukan proses update index
repositories secara otomatis ketika dibuka. Untuk melakukan update, klik “install updates“.

*Note : Pada Linux Mint, update level 1,2,3 adalah update yang sudah diverifikasi
keamanannya oleh tim distribusi Linux Mint.

2020 PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN &


4 KONFIGURASI SERVER, MULTI SERVER Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adi Hartanto, ST., M.Kom
Synaptic Package Manager mempunyai fungsi yang sama dengan Software Center. Hanya
saja dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan yang lebih lengkap. Secara umum
penggunaan Software Center lebih mudah dan disukai.

Contoh penggunaan command “apt-get” untuk menginstall aplikasi opera.

4. Update Delay

2020 PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN &


5 KONFIGURASI SERVER, MULTI SERVER Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adi Hartanto, ST., M.Kom
Salah satu hal yang menjadi catatan adalah kadang kala update aplikasi
mengalami delay pada Linux. Ini dikarenakan jika pembuat aplikasi (contohnya Firefox)
mengeluarkan update terbaru, maka kita tidak bisa melakukan update langsung
dari website Firefox, melainkan harus menunggu update tersebut tersedia
di repositories yang kita gunakan.

Sebenarnya kita bisa saja mendownload aplikasi Firefox terbaru langsung dari websitenya
lalu kemudian menginstallnya, tetapi dibutuhkan proses compiling terlebih dahulu yang jauh
lebih tidak praktis dibandingkan dengan menggunakan package manager.

5. Repositories Tambahan

Distro Linux secara default menyediakan daftar repositories yang digunakan. Tetapi kita


juga bisa menambahkan repositories yang kita inginkan untuk kemudian menginstall aplikasi
yang dari repositories tersebut. Repositories ini dinamakan Personal Package
Archives (PPA). Untuk konfigurasinya bisa dilakukan dengan membuka program Software
Sources yang tersedia di menu Administration.

Nah begitulah cara kerja package manager dan sistem repositories pada Linux berbasis


Debian dan Ubuntu. Biasanya saya pribadi lebih sering menggunakan command “apt-get”
dari terminal karena lebih praktis. “apt-get” juga bisa digunakan untuk update semua aplikasi
sekaligus dan bahkan upgrade Sistem Operasi.

2020 PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN &


6 KONFIGURASI SERVER, MULTI SERVER Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adi Hartanto, ST., M.Kom
Cara Mengatur Repository
Repository

Repository atau biasa dipanggil Repo merupakan tempat penyimpanan ratusan aplikasi


atau program yang telah diatur sedemikian rupa dan tersedia untuk dapat diakses melalui
internet. Bisa dibilang repository itu semacam sebuah server yang menyediakan
penyimpanan khusus untuk aplikasi aplikasi atau file file yang dikelompokan.

Repository yan kita bahas kali ini adalah repository debian, yang berarti sebuah server yang
berfungsi untuk menyimpan paket — paket aplikasi yang nantinya bisa kita gunakan di
debian kita.

Analogi dari Repository sendiri itu semacan store aplikasi seperti Google Play Store, Apple
Store yang mana untuk menyimpan kumpulan aplikasi aplikasi yang nanti bisa kita gunakan
untuk debian kita.

APT (Advanced Package Tool)

Apt adalah antarmuka yang bisa kita gunakan untuk mengakses pemasangan aplikasi,
pencopotan aplikasi atau istilah umunya adalah Package Manager. Tidak seperti
analogi App Store seperti Google Play Store dimana mereka punya GUI, sedangkan APT
sendiri adalah aplikasi yang sudah melekat di linux yang bisa kita gunakan untuk memasang
aplikasi, tentunya aplikasi yang kita pasang berasal dari sebuah sumber instalasi yang kita
sebut Repository. Jadi APT berfungsi untuk kumpulan perintah yang user akses, dan APT
bekerja sama dengan Repository untuk melakukan itu semua.

Konfigurasi Repository Di Debian

sekarang mari kita coba mengkonfigurasikan repository dari apt di linux debian kita, agar kita
bisa memasang aplikasi nantinya melalui perintah apt . Untuk memasang aplikasi sendiri
sebenrnya bisa melalui 2 cara yaitu melalui sumber jaringan atau melalui sumber DVD.

Dengan sumber jaringan maka akan lebih efisien karena kita hanya perlu terhubung ke
jaringan tersebut entah lokal atau internet dan apt kita sudah langsung bisa digunakan
pastinya kita harus terhubung ke jaringan tersebut.

Sebaliknya jika menggunakan sumber DVD kita akan lebih mudah karena kita tidak perlu
tersambung ke internet, cukup menggunakan DVD kumpulan paket — paket aplikasi, yang
tentunya kita harus mengunduh DVD tersebut dalam jumlah ukuraun yang lumayan besar.

2020 PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN &


7 KONFIGURASI SERVER, MULTI SERVER Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adi Hartanto, ST., M.Kom
Masing masing cara memiliki kekurangan dan kelebihan, tentunya sesuaikan dengan
keadaan, tapi yang paling umum dan yang akan kita lakukan kali ini adalah kita akan
menggunakan cara pertama yaitu melalui sumber internet. Jadi Sebelum melanjutkan
pastikan komputer fisik terhubung ke internet an Debian 10 di VirtualBox juga sudah
memiliki koneksi internet melalui NAT.

Konfigurasi File

konfigurasi file repos dari apt di linux debian ada pada /etc/apt/sources.list

buka file konfigurasi menggunakan text editor nano dan pastikan anda menggunakan
superuser root.

nano /etc/apt/sources.list

2020 PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN &


8 KONFIGURASI SERVER, MULTI SERVER Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adi Hartanto, ST., M.Kom
tambahkan text yang saya garis merah diatas, lalu tekan ctrl + x lalu "Y" untuk menyimpan
file nya.

bisa dilihat di gambar diatas,http://deb.debian.org adalah sebuah server yang menyediakan


sumber paket — paket aplikasi yang biasa disebut dengan sebutan “mirror”. mirror repo
dari debian sendiri ada banyak bahkan di indonesia pun ada, disarankan untuk memilih
mirror yang paling dekat lokasinya dengan kita agar proses unduh dan pemasangan aplikasi
bisa cepat selesainya. Berikut ini beberapa mirror repository debian yang ada di indonesia
yang bisa kalian gunakan :

kambing-ui

deb http://kambing.ui.ac.id/debian buster main contrib non-free


deb-src http://kambing.ui.ac.id/debian buster main contrib non-freedeb

2020 PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN &


9 KONFIGURASI SERVER, MULTI SERVER Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adi Hartanto, ST., M.Kom
kebo.vlsm

deb http://kebo.vlsm.org/debian buster main contrib non-free


deb-src http://kebo.vlsm.org/debian buster main contrib non-free

data utama surabaya

deb http://mirror.unej.ac.id/debian buster main contrib non-free


deb-src http://mirror.unej.ac.id/debian buster main contrib non-free

tetapi ketika artikel ini ditulis terdapat masalah pada penggunaan mirror kambing-ui yah
kemungkinan masih dalam perbaikan mengingat Debian 10 ini baru baru saja keluar dan
dirilis, tetapi untuk amanya kalian bisa menggunakan mirror asli dari official debian sendiri
di http://deb.debian.org

Update APT

setelah selesai mengkonfigurasikan repository dan menyimpan perubahan, langkah


selanjutnya adalah kita menjalankan perintah apt update atau apt-get update untuk
melakukan pembaharuan sources.list repository yang sudah kita tambahkan tadi.

Ingat juga, perintah apt dan apt-get membutuhkan akses superuser / root!

apt update

atau

apt-get update

2020 PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN &


10 KONFIGURASI SERVER, MULTI SERVER Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adi Hartanto, ST., M.Kom
Jika sudah tampil seperti diatas dengan pesan “done” berarti tidak ada masalah dengan
repository yang kita masukan tadi.Saya Ingatkan kembali Pastikan Debian untuk terkoneksi
ke internet, karena perintah ini sudah pasti harus terhubung ke jaringan mirror yang ada.

Uji Coba

Sebagai uji coba saya akan mencoba memasang aplikasi “apache2” menggunakan perintah
APT.

apt-get install apache2

2020 PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN &


11 KONFIGURASI SERVER, MULTI SERVER Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adi Hartanto, ST., M.Kom
muncul pertanyaan “Do you want….?” tekan saja y di keyboard lalu enter untuk melanjutkan.

2020 PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN &


12 KONFIGURASI SERVER, MULTI SERVER Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adi Hartanto, ST., M.Kom
dan apt akab bekerja mengunduh file yang kita inginkan dan memasang aplikasi tersebut ke
debian kita, tunggu samapi selesai.

2020 PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN &


13 KONFIGURASI SERVER, MULTI SERVER Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adi Hartanto, ST., M.Kom
dan sudah selesai, sudah selesai ditandai dengan terminal state yang sudah kembali dan
tiada laporan error muncul di layar.

2020 PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN &


14 KONFIGURASI SERVER, MULTI SERVER Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adi Hartanto, ST., M.Kom
Daftar Pustaka
1. https://anaktech.id/2014/06/06/mengenal-package-manager-linux/
2. https://medium.com/tekaje-id/belajar-debian-10-berkenalan-dengan-repository-apt-dan-
cara-mengatur-repository-ffdbe3c28ebc

2020 PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN &


15 KONFIGURASI SERVER, MULTI SERVER Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adi Hartanto, ST., M.Kom

Anda mungkin juga menyukai