Penyelesaian
1. A
NOPAT 2.550.000
ROE (Return Of Equity) 38,37%
Modal Saham 6.645.000
NOPAT 2.550.000
ROI (Return Of Investement) IC 7.965.000 32,02%
NOPAT - (WACC X IC)
EVA (Economic Value
Added)
NOPAT - (WACC x (Total Pasiva - Hutang Jk Pendek)
= 2.550.000 - (10% x (10.840.000 - 2.875.000))
= 2.550.000 - (10% x 7.965.000)
= 1.753.500
1. B
Laporan Laba Rugi
PT Minuman Segar
Tahun 2016
Jeruk Apel Mangga Total
13.000 11.000 9.000
Penjualan 10.010.000 9.075.000 9.900.000 28.985.000
Biaya Variabel
Bahan Baku Langsung 2.730.000 5.445.000 3.024.000 11.199.000
Buruh Langsung 1.121.250 948.750 776.250 2.846.250
Overhead Pabrik 357.500 302.500 247.500 907.500
Beban Umum & 500.500 484.000 594.000 1.578.500
Penjualan
Biaya Tetap
Overhead Pabrik 1.300.000 1.100.000 900.000 3.300.000
Beban Umum & 1.500.000 1.300.000 1.400.000 4.200.000
Penjualan
2.500.750 - 2.958.250 4.953.750
Laba (Rugi) Operasi
505.250
Beban Pajak 1.238.438
Laba Bersih 3.715.313
1. C
Contribution Margin 1.894.750
= 172,25
Qty Unit 11.000
Jadi, PT Minuman Segar mencapai BEP pada saat penjualan kaleng apel berada di
angka 13.934 unit
1. D
Contribution Margin 5.300.750
= 407,75
Qty Unit 13.000
1. E
Laporan Laba Rugi
PT Minuman Segar
Tahun 2016
Jeruk Apel Mangga Total
13.000 - 9.000
Penjualan 10.010.000 - 9.900.000 19.910.000
Biaya Variabel -
Bahan Baku Langsung 2.730.000 - 3.024.000 5.754.000
Buruh Langsung 1.121.250 - 776.250 1.897.500
Overhead Pabrik 357.500 - 247.500 605.000
Beban Umum & Penjualan 500.500 - 594.000 1.094.500
Biaya Tetap -
Overhead Pabrik 1.950.000 - 1.350.000 3.300.000
Beban Umum & Penjualan 1.500.000 780.000 1.400.000 3.680.000
Laba (Rugi) Operasi 1.850.750 - 780.000 2.508.250 3.579.000
Beban Pajak 894.750
Laba Bersih 2.684.250
1. F
Penulis menyarakan agar produksi kaleng apel tidak berhenti. walaupun terlihat kontribusi
margin dari kaleng apel rendah. Menurut saya karena dari bahan baku langsung yang
angkanya sangat mahal dibandingkan dengan kaleng jeruk dan mangga. Sebaiknya Ibu
Kimi memilih alternatif bahan baku langsung di perusahaan atau distributor yang harganya
lebih murah agar terjadi efisiensi pada produksi.
PERTANYAAN 2
Aktivitas Pemicu Biaya Biaya Volume Pemicu Biaya
Pena Pensil
Set Up Jumlah Set Up 72.000,0 20 30
0
Inspeksi Jumlah Inspeksi 21.000,0 30 40
0
Pengemasan Jumlah Unit Diproduksi 43.200,0 45.000,00 75.000,00
0
Penyelesaian
2. A
Aktivitas Pemicu Biaya Tarif Pena Pensil
Set Up Jumlah Set Up 1.440,00 28.800,00 43.200,00
Inspeksi Jumlah Inspeksi 300,00 9.000,00 12.000,00
Pengemasan Jumlah Unit Diproduksi 0,36 16.200,00 27.000,00
54.000,00 82.200,00
Biaya Per Unit 1,2 1,1
2.B
Total Jam Buruh Pena Pensil Jumlah
4.500,00 15.000,0 19.500,00
Langsung
0
Total BOP 136.200,00
Tarif Jam Buruh Langsung 6,985
Overhead Dibebankan 31.431 104.769
Overhead Per Unit 0,698 1,397
2.C
Perhitungan BOP dengan cara tradisional bisa disebut tidak akurat, karena perhitungan BOP
secara dilakukan berdasarkan volume, sehingga semakin besar produk maka semakin besar
beban BOP nya, dan sebaliknya jika volume kecil maka pembebanan BOP juga kecil.
Sedangkan menurut perhitungan dengan metode ABC (Activity Based Costing) pembebanan
BOP bukan hanya dihitung berdasarkan volume saja, tapi juga berdasarkan batch number
produksi serta penggunaan fasilitas produksi.
2.D
Perhitungan BOP dengan metode tradisional boleh dipakai hanya untuk kebutuhan tertentu
seperti menyusun sebuah laporan keuangan perusahaan manufaktur.
PERTANYAAN 3
Pada perhitungan Return Of Investment, dapat terlihat bahwa ROI sebelum tambah menu
dan sesudah tambah menu baru tidak meningkat dan juga tidak menurun. Sedangkan di
gerai Timur justru ROI mengalami penurunan sebesar 1%. Dengan kondisi ini gerai Timur
lebih baik tidak melakukan ekspansi menu baru. Namun ketika dihitung menggunakan
Residual Income, kedua gerai baik timur dan barat mengalami kenaikan untuk penambahan
menu.
Pada kedua analisa tersebut, owner bisa melakukan penambahan menu baru namun dengan
penilaian kinerja manajer gerai tidak berbasis pada perhitungan ROI tapi berdasarkan
Residual Income.