Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN AKHIR

PENGUKURAN STRES KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN


(Studi Pada Karyawan Perusahaan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta)

Dosen Pengampu :

Rahimatussaliha, S.Psi., M.A.

Disusun Oleh :

1. Nur Rahmad Hanafi (18081625)


2. Trysan Maysuna (18081627)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA

2020
LAPORAN AKHIR PENGUKURAN
STRES KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN
(Studi Pada Karyawan Perusahaan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta)

Nur Rahmad Hanafi (18081625); Trysan Maysuna (18081627)


Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Setiap organisasi maupun perusahaan tentunya dalam menjalankan
aktivitasnya melakukan manajemen sumber daya manusia agar seluruh tugas
yang menjadi tujuan dari perusahaan dapat tercapai dengan optimal. Melalui
manajemen sumber daya manusia yang baik, maka perusahaan dapat
mengelola, mengorganisir, dan melaksanakan berbagai faktor penting dalam
menjalankan roda pergerakan organisasi. Dalam usaha-usaha tersebut tentunya
tidak terlepas dari faktor internal maupun eksternal yang menghambat
keterlaksanaan aktivitas organisasi. Kompleksitas dan banyaknya tugas yang
dilakukan perusahaan menjadi salah satu faktor timbulnya hambatan di kalangan
karyawan. Dimana tidak jarang banyaknya tugas dan kompleksnya tugas
memicu munculnya stres kerja yang berujung pada menurunnya kinerja di
kalangan karyawan. Stress kerja merupakan faktor yang menyebabkan
karyawan tertekan, bosan, dan merasa masuk pada kondisi yang tidak nyaman.
Menurut Siagian (dalam Fatikhin, dkk, 2017) menyebutkan bahwa stres kerja
merupakan kondisi di mana terjadi ketegangan yang mengakibatkan perubahan
terhadap kondisi fisik, jalan fikiran, dan emosi. Pada umumnya tekanan dapat
berdampak positif pada peningkatan kinerja namun tekanan yang berlebihan dan
tidak dapat diatasi dapat memberikan pengaruh pada kondisi fisik maupun
psikologis. Karyawan tidak dapat dipungkiri menjadi faktor penting dalam
berjalannya sebuah perusahaan, apabila pekerjaan dapat dilaksanakan dengan
optimal tentu akan mendorong produktivitas dan prestasi perusahaan.

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia


dengan jumlah presentase penduduk bekerja hampir dua juta orang. Menurut
laman website Badan Statistik Provinsi DIY, Daerah Istimewa Yogyakarta
memiliki penduduk bekerja sebanyak 2,08 juta dengan rincian bahwa 1,003 juta
orang bekerja dalam kegiatan formal, sejumlah 72,2% merupakan pekerja
penuh, dan sejumlah 23,01% merupakan pekerja paruh waktu. Jumlah Tingkat
Penganguran Terbuka di Yogyakarta adalah 3,08% yakni meningkat 0,56%
dibanding pada bulan Januari 2019. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak penduduk bekerja yang juga
memiliki hampir sejumlah tujuh puluh dua persennya pekerja penuh. Yogyakarta
merupakan salah satu dari sepuluh provinsi yang memiliki UMP terendah di
Indonesia. Disisi lain DIY memiliki potensi jumlah perusahaan yang cukup
banyak, kondisi tersebut tentunya memicu adanya persaingan ketat antar
perusahaan yang memungkinkan terjadinya stres kerja di kalangan karyawan.
Melalui pengukuran ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana kondisi stress kerja
karyawan perusahaan terutama yang berdomisili di Daerah Istimewa
Yogyakarta.

2. TUJUAN PENGUKURAN
Dalam pengukuran ini tujuan yang diharapkan adalah:
1. Mengidentifikasi factor penyebab stress dan gejala stress karyawan
perusahaan di Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Mengetahui tingkat stres kerja karyawan perusahaan Daerah Istimewa
Yogyakarta
3. Mengetahui persebaran stres kerja karyawan perusahaan
4. Dapat membuat skala Stres Kerja yang dapat digunakan melihat tingkat
stres kerja pada karyawan perusahaan.

B. TINJAUAN PUSTAKA
1. TEORI YANG DIGUNAKAN
Dalam melaksanakan pengukuran peneliti meninjau beberapa teori yang
berkaitan erat dengan stres kerja yang terjadi pada karyawan di perusahaan,
diantaranya adalah:
a. Menurut Siagian (dalam Fatikhin, dkk, 2017) menyebutkan bahwa stres
kerja merupakan kondisi di mana terjadi ketegangan yang mengakibatkan
perubahan terhadap kondisi fisik, jalan fikiran, dan emosi.
b. Menurut Anoraga (2001), stres kerja adalah suatu bentuk tanggapan
seseorang, baik fisik maupun mental terhadap suatu perubahan di
lingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya
terancam.
Dari beberapa definisi stres kerja yang telah disampaikan, peneliti merasa
bahwa pendapat Siagian yang akan menjadi landasan yang paling relevan
terkait dengan pengukuran yang akan dilaksanakan.
2. ASPEK DAN INDIKATOR PERILAKU
Dari tinjayan teori yang digunakan didapatkan bahwa stres kerja memiliki
beberapa aspek dan indikator perilaku yang dapat diukur. Pada pengukuran ini
peneliti mengambil dari teori yang pertama Menurut Siagian (dalam Fatikhin,
dkk, 2017), menyebutkan bahwa stres kerja merupakan kondisi di mana terjadi
ketegangan yang mengakibatkan dimana terdapat gejala/ perubahan terhadap
kondisi fisik, jalan fikiran/intelektual, dan emosi.
a. Aspek perilaku
Sesuai dengan teori yang menjadi acuan maka aspek perilaku yang akan
diukur melalui Gejala fisik, Gelaja intelektual dan Gejala emosi
b. Indikator perilaku
Dari aspek yang telah dijelaskan oleh Siagian Peneliti kemudian
merumuskan Indikator perilaku sebagai berikut:
Gejala Fisik tidur tidak teratur, susah tidur, lelah/ kehilangan
energi, ketidakpuasan
Gelaja Intelektual Sulit membuat keputusan/ pikiran kacau, todak
fokus
Gejala Emosional cemas, gelisah, mood berubah umah, mudah
marah/ agresif

C. METODE PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGI


1. SUBJEK UJI COBA
Dalam pengukuran stres kerja ini peneliti berusaha memberikan pendekatan
kepada Karyawan Perusahaan khususnya yang berdomisili di Daerah Istimewa
Yogyakarta dimana terdapat sejumlah 30 responden karyawan perusahaan
yang bekerja di berbagai bidang. Subjek yang kami pilih adalah subjek yang
berada di usia produktif dimana usia 20-35 tahun. Karakteristik subjek
pengukuran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Jenis kelamin
Dari seluruh responden kami mendapatkan data dengan persebaran jenis
kelamin,
KATEGORI PRESENTASE
Laki-laki 72,4%
Perempuan 27,6%
b. Usia
Dari seluruh responden kami mendapatkan data dengan persebaran usia,
KATEGORI PRESENTASE
20-24 tahun 58,6%
24-30 tahun 31%
30-35 tahun
Diatas 35 6,9%

c. Pendidikan
Dari seluruh responden kami mendapatkan data dengan persebaran
pendidikan,
KATEGORI PRESENTASE
SMA/SMK 55,2%
D1 3,4%
S1/D3/D4 37,9%
S2 3,4%

2. PROSEDUR PENYUSUNAN SKALA


Dalam menyusun skala peneliti melakukan beberapa tahap diantaranya:
a. Tahap 1 Penentuan Awal Teori
Dari berbagai macam teori yang disampaikan dalam tinjauan pustaka,
terdapat perbandingan 2 teori yaitu:
 Teori 1 yang berbunyi “Menurut Siagian (dalam Fatikhin, dkk,
2017) menyebutkan bahwa stres kerja merupakan kondisi di mana
terjadi ketegangan yang mengakibatkan perubahan terhadap
kondisi fisik, jalan fikiran, dan emosi”.
 Teori 2 yang berbunyi “Menurut Anoraga (2001), stres kerja
adalah suatu bentuk tanggapan seseorang, baik fisik maupun
mental terhadap suatu perubahan di lingkungannya yang
dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam”.
Peneliti memilih teori yang sesuai dengan tujuan pengukuran yang
dilakukan, dimana berdasarkan perbandingan teori diatas peneliti
menggunakan teori 1 dengan alasan teori 1 berisikan tentang kondisi di
mana terjadi ketegangan yang mengakibatkan perubahan terhadap
kondisi fisik, jalan fikiran, dan emosi. Definisi pertama dapat diamati
melalui aspek keperilakuan yaitu pengamatan terhadap perubahan kondisi
fisik, jalan fikiran, dan emosi.
b. Tahap 2 Penjabaran Aspek Perilaku
Aspek perilaku adalah hasil penguraian konstrak yang menjadi konsep
keperilakuan baru yang lebih konkret untuk menggambarkan ciri orang yang
memiliki atirbut yang hendak diukur. Peneliti mengambil aspek perilaku dari
satu teori yang sama dengan definisi yang digunakan dalam
mendeskripsikan atribut psikologi. Contohnya seperti dibwah ini:

Perubahan kondisi
fisik, emosi dan
fikiran
STESS KERJA
perubahan
lingkungan yang
dianggap
menggangu

Stress kerja dapat diartikan sebagai perubahan kondisi fisik, emosi dan
fikiran dan dapat pula diartikan sebagai perubahan lingkungan yang
dianggap menggangu seseorang. Teori yang peneliti ambil yaitu teori yang
pertama, dimana kreativitas sebagai perubahan kondisi fisik, emosi dan
fikiran. Kemudian cara menentukan aspek perilakunya yaitu mengacu pada
define teori yang pertama :

Stress kerja sebaga perubahan kondisi fisik, emosi dan fikiran seseorang,
memiliki aspek perilaku sebagai berikut:
 Gejala fisik
 Gejala emosi
 Gejala intelektual/ fikiran
Penjabaran dari tiap aspek akan mempermudah dalam merumuskan
indikator .

c. Tahap 3 Penyusunan Indikator Perilaku


Indikator perilaku merupakan gambaran konkret dari aspek perilaku atau
gejala yang tampak. Dirumuskan berdasarkan kreativitas dan intuisi
perancang skala, namun tetap mengacu pada aspek perilaku yang ada.
Satu aspek perilaku dapat terdiri dari beberapa indikator sehingga peneliti
menyusun indikator lebih dari satu.
Contoh merumuskan perilaku :

Perilaku yang tampak

Lelah/kehilangan
energi
Gejala fisik
Tidur tidak
teartur/ sulit tidur

Untuk indicator berikutnya dapat dilakukan seperti contoh pada gambar.

d. Tahap 4 Penyusunan Aitem Favorable dan Unfavorable

NOMOR AITEM
NO DOMAIN INDIKATOR
FAVORABLE UNFAVORABLE
(4) Saya
menyelesaikan tugas 1) Saya merasa tidak
sesuai waktu yang bersemangat
ditentukan menyelesaikan
pekerjaan saya
(5) Saya selalu
mengedepankan 2) Saya sering
kedisiplinan atas terlambat masuk
1. tidur tidak pekerjaan saya kerja
teratur, susah tidur
(6) Saya selalu 3)Saya sering
Gejala membuat list menunda pekerjaan
1
Fisik pekerjaan yang saya
harus saya lakukan.
8) Saya merasa tidak
(7)Saya tidak mudah percaya diri dengan
mengantuk di malam pekerjaan saya
hari
9) Saya yakin bahwa 12) Saya sering
pekerjaan saya memukul benda
2. lelah/ kehilangan
mampu memuaskan disekitar ketika
energi,
atasan saya. sedang marah.
ketidakpuasan
10) Saya yakin 13) Saya tidak jarang
mampu berkata kasar ketika
menyelesaikan sedang tertekanan
pekerjaan saya

11) Saya
mendapatkan
kenikmatan atas
hasil pekerjaaan
saya

16) Saya lebih suka


diam ketika sedang
tertekan.
14) Saya sering
17) Ketika
menyalahkan orang
menghadapi
lain atas masalah
masalah saya lebih
yang terjadi.
sering merenungkan
15) Saya tidak jarang
tindakan saya.
merasa emosi ketika
ada masalah dalam
18) Saya mampu
mudah marah/ pekerjaan saya.
mengendalikan
agresif 20) Saya sering
emosi saat ada
merasa gelisah ketika
masalah dengan
ada pekerjaan yanng
pekerjaan saya
Gejala belum selesai.
2
Emosi
19) Saya lebih sering
21) Saya merasa
berpikir terlebih
mudah lelah.
dahulu sebelum
bertindak ketika ada
masalah

24) Saya yakin 22) Saya merasa


bahwa setiap pekerjaan orang lain
pekerjaan pasti jauh lebih baik
cemas, gelisah,
dapat diselesaikan. daripada saya
mood berubah
umah
25) Saya selalu
berolahraga.
26) Saya memiliki 23) Saya sering
prinsip dalam hidup merasa khwartir
saya. berlebihan terhadap
hal hal kecil
yang terjadi

24) Saya yakin


bahwa setiap
pekerjaan pasti dapat
diselesaikan.

28) Saya merasa


takut dengan apa
yang akan terjadi.

30) Saya mampu


beradaptasi dengan
perubahan yang ada 29) Saya sering
disekitar saya merasa bingung
1 Sulit membuat
ketika menghadapi
keputusan/ pikiran
31) Saya merasa hal hal yang diluar
kacau
lincah dalam kuasa saya
menyelesaikan suatu
masalah

3 tidak fokus 35) Saya lebih suka 32) Saya kesulitan


memeperhatikan dalam berkonsentrasi
Gejala
3 detail pembiacaraan ketikamenghadapi
Intelektual
orang lain masalah

36) Saya sering 33) Saya sering


mencatat hal hal kehilangan perhatian
penting yang harus pada hal hal tertentu.
saya lakukan
37) Saya mampu
memusatkan
perhatian penuh
pada pekerjaan
saya.
3. BLUE PRINT
Dari hasil penyusunan aitem yang telah dilakukan mendapatkan Blue-Print skala
stres kerja dengan rincian sebagai berikut:

NO ASPEK INDIKATOR NOMOR AITEM JUMLAH BOBOT


Tidur tidak teratur,
4,5,6,7,1,2,3,8 8 22%
susah tidur
Gejala
1 Lelah/ kehilangan
Fisik
energi, 9,10,11,12,13, 5 14&
ketidakpuasan
mudah marah/ 16, 17,18, 19,
8 22%
agresif 14, 15, 20, 21
Gejala
2 cemas, gelisah,
Emosi 24, 25, 26,22,
mood berubah 7 19%
23, 24, 28
umah
Sulit membuat
keputusan/ pikiran 30, 31, 29, 3 8%
Gejala
3 kacau
Intelektual
35, 36, 37, 32,
Tidak fokus 5 14%
33

D. HASIL
1. PENGUMPULAN DATA
Seluruh data yang telah dihimpun kemudian diproses melalui aplikasi SPSS dan
mendapatkan beberapa data primer berupa:
a. Chronbach’s Aplha sebesar 0.869 yang berarti tingkat keandalan yang
(andal).
b. Mean dari data yang didapatkan adalah 73.60
c. Variansi data yang didapatkan adalah 222.041
d. Standar Deviasi data adalah 14.901.

2. DAYA DESKRIMINASI AITEM


Dari data yang sudah diperoleh kemudian diproses menggunakan SPSS untuk
mendapatkan daya deskriminasi aitem. Aitem yang dibawah rix > 0.30. dan
diapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel. Hasil diskriminasi aitem
Nomor Jumlah
Nomor Aitem
Aspek Indikator Aitem Yang Aitem Yang
Yang Lolos
Gugur Lolos
Tidur tidak
teratur, susah 4,5,6,7,1,2,3,8 3, 5 dan 7 5
tidur
Gejala Fisik Lelah/
kehilangan
9,10,11,12,13,
energi, - 5
ketidakpuasan
mudah marah/ 16, 17,18, 19, 17, 18 dan 5
agresif 14, 15, 20, 21 20
Gejala
cemas, - 7
Emosional 24, 25, 26,22,
gelisah, mood
23, 24, 28
berubah umah
Sulit membuat - 3
keputusan/ 30, 31, 29,
Gejala
pikiran kacau
Intelektual
35, 36, 37, 32, - 5
Tidak fokus
33

3. INTERPRETASI SKOR
Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS peneliti berusaha menyusun
data menggunakan 5 kategorisasi yakni sangat rendah, rendah, sedang dan
tinggi. Dari penyusunan tersebut didapatkan norma kategorisasi sebagai berikut:

X < 51,2485 : Kategori Sangat Rendah


51,24 ≤ x < 66,1495 : Kategori Rendah
66,149 ≤ x < 81,0505 : Kategori Sedang
81,05 ≤ x < 95,9515 : Kategori Tinggi
x < 95,9515 : Kategori Sangat Tinggi
Setelah dimasukan dalam kategorisasi didapatkan tabel sebagai berikut:
NO KATEGORI JUMLAH
SUBJEK
1 Sangat Rendah 1
2 Rendah 10
3 Sedang 9
4 Tinggi 9
5 Sangat Tinggi 1

Dari data tersebut didapatkan kurva normal dengan bentuk condong kea rah kiri.

Kurva Kategorisasi
12

10 10
9 9
8

6 Subjek
Batas
4

2
1 1
0 0 0 0 0 0
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah responden yang masuk pada
kategori rendah jauh lebih banyak dibanding dengan responden kategori sedang
dan tinggi. Dari data ini didapatkan bahwa tingkat stres dari sejumlah responden
yang diambil sebagai sempel cenderung pada nilai rendah.

E. KESIMPULAN
Dari pengukuran yang telah dilakukan kepada skala stres kerja didapatkan:
1. Didapatkan nilai chrombach’s alpha sebesar 0.869 yang artinya data yang
didapatkan kategori bersifat andal.
2. Faktor-faktor penyebab stres kerja karyawan perusahaan di Derah Istimewa
Yogyakarta terdiri dari tekanan tugas, tuntutan hubungan antarpribadi dan
kepemimpinan organisasi
3. Bahwa tingkat stress kerja yang dialami karyawan secara keseluruhan tergolong
pada kategori rendah dengan skor 51,24 ≤ x < 66,1495 (Kategorisasi rendah).
Rendahnya tingkat stress kerja karyawan tersebut dikarenakan factor penyebab
stress dan gejala stress yang timbul.
DAFTAR PUSTAKA

Jumati Nur Laila, & Uswa Himayatul (2013). Stres Kerja (Ocupational Stress) Yang
Mempengaruhi Kinerja Individu pada Dinas Kesehatan Bidang Pencegahan
Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2P-PL) di Kabupaten
Bangkalan. Jurnal Neo-Bis, (7) 2. 1 – 17.

Massie Natalia, Areros A, & Rumawas W (2018). Pengaruh Stres Kerja terhadap
Kinerja Karyawan pada Kantor Pengelola IT Center Manado. Jurnal Administrasi Bisnis
(2) 6. 1 – 9.

http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/1803/3/BAB%20II.pdf

https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/8803/Bab%202.pd
f?sequence=9
LAMPIRAN I

SKALA UJI COBA STRES KERJA


No Pertanyaan SS S TS STS
Saya merasa tidak bersemangat menyelesaikan
1 pekerjaan saya
Saya sering terlambat masuk kerja
2
Saya sering menunda pekerjaan saya
3
Saya menyelesaikan tugas sesuai waktu yang
4
ditentukan
Saya selalu mengedepankan
5 kedisiplinan atas pekerjaan saya
Saya selalu membuat list pekerjaan yang harus
6 saya lakukan.
7 Saya tidak mudah mengantuk di malam hari
8 Saya merasa tidak percaya diri dengan pekerjaan
saya
Saya yakin bahwa pekerjaan saya mampu
9 memuaskan
atasan saya.
Saya yakin mampu
menyelesaikan pekerjaan saya
10
Saya mendapatkan kenikmatan atas hasil
11 pekerjaaan saya
12 Saya sering memukul benda disekitar ketika
sedang marah.
Saya tidak jarang berkata kasar ketika sedang
13 tertekanan
Saya sering menyalahkan orang lain atas masalah
14
yang terjadi.
Saya tidak jarang merasa emosi ketika ada masalah
15 dalam pekerjaan saya.
16 Saya lebih suka diam ketika sedang tertekan.
Ketika menghadapi masalah saya lebih sering
17 merenungkan tindakan saya.
Saya mampu mengendalikan emosi saat ada
masalah dengan pekerjaan saya
18
Saya lebih sering berpikir terlebih dahulu sebelum
19 bertindak ketika ada masalah
Saya sering merasa gelisah ketika ada pekerjaan
20 yanng
belum selesai.
21 Saya merasa mudah lelah.
22 Saya merasa pekerjaan orang lain jauh lebih baik
daripada saya
Saya sering merasa khwartir berlebihan terhadap hal
23 hal kecil yang terjadi
Saya yakin bahwa setiap
pekerjaan pasti dapat diselesaikan.
24
25 Saya selalu berolahraga.
26 Saya memiliki prinsip dalam hidup saya.
27 Saya sering mengalami
keringat dingin ketika menghadapi masalah
Saya merasa takut dengan apa yang akan terjadi.
28
Saya sering merasa bingung ketika menghadapi
29 hal hal yang diluar kuasa saya
Saya mampu beradaptasi dengan perubahan yang
30
ada
disekitar saya
31 Saya merasa lincah dalam menyelesaikan suatu
masalah
32 Saya kesulitan dalam berkonsentrasi ketika
menghadapi masalah
Saya sering kehilangan perhatian pada hal hal tertentu.
33
34 Saya suka memotong pembicaraan orang lain.
Saya lebih suka
35 memeperhatikan detail pembiacaraan orang lain
Saya sering mencatat hal hal penting yang harus
36 saya lakukan
Saya mampu memusatkan perhatian penuh pada
37 pekerjaan saya.
LAMPIRAN II

HASIL PERHITUNGAN SPSS

A. STATISTIK RELIABILITAS

Cronbach's Alpha N of Items


.869 35

B. SKALA STATISTIK

Mean Variance Std. Deviation N of Items


73.60 222.041 14.901 35

C. STATISTIK AITEM

Std. Std.
A Mean N A Mean N
Deviation Deviation

A1 1.90 1.062 30 A19 2.63 1.217 30


A2 1.90 .995 30 A20 1.60 .894 30
A3 2.93 1.285 30 A21 2.20 .925 30
A4 1.93 1.081 30 A22 2.27 1.202 30
A5 1.77 .971 30 A23 1.53 .629 30
A6 1.70 .794 30 A24 2.90 1.348 30
A7 2.07 .980 30 A25 2.87 1.074 30
A8 1.93 1.285 30 A26 2.63 1.217 30
A9 1.57 .626 30 A27 2.33 .758 30
A10 1.83 .699 30 A28 1.73 .785 30
A11 1.63 .964 30 A29 2.40 1.070 30
A12 1.33 .547 30 A30 1.73 .944 30
A13 1.90 .960 30 A31 1.80 .887 30
A14 1.77 .935 30 A32 2.93 1.015 30
A15 3.83 1.177 30 A33 1.87 .776 30
A16 1.67 .802 30 A34 2.27 .980 30
A17 2.27 1.202 30 A35 1.83 .913 30
A18 2.13 1.106 30
D. SKOR KOEFISIEN ITEM TOTAL

Scale Scale Cronbach'


Mean if Variance if Corrected s Alpha if
Item Item Item-Total Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
A1 71.70 200.424 .681 .858
A2 71.70 202.010 .673 .859
A3 70.67 234.092 -.349 .885
A4 71.67 209.126 .376 .866
A5 71.83 215.316 .203 .869
A6 71.90 209.817 .504 .864
A7 71.53 213.085 .279 .868
A8 71.67 203.816 .452 .864
A9 72.03 213.413 .450 .865
A11 71.97 207.895 .475 .863
A12 72.27 215.513 .388 .866
A13 71.70 206.010 .549 .862
A14 71.83 207.730 .498 .863
A15 69.77 214.806 .170 .871
A16 71.93 209.651 .506 .863
A17 71.33 234.644 -.382 .885
A18 71.47 220.878 -.002 .875
A19 70.97 205.689 .426 .864
A20 72.00 217.586 .139 .870
A21 71.40 208.593 .471 .864
A22 71.33 201.057 .573 .860
A23 72.07 208.547 .721 .861
A24 70.70 205.114 .391 .866
A25 70.73 207.375 .437 .864
A26 70.97 204.792 .453 .864
A27 71.27 210.616 .493 .864
A28 71.87 206.464 .663 .861
A29 71.20 202.510 .604 .860
A30 71.87 207.706 .494 .863
A31 71.80 213.338 .306 .867
A32 70.67 202.299 .648 .859
A33 71.73 207.099 .642 .861
A34 71.33 213.195 .275 .868
A35 71.77 212.254 .337 .866
LAMPIRAN III
TABULASI DATA PENGUKURAN
J
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 K
S/ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 m
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 at
A l
9
1 4 3 1 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 4 2 3 4 2 2 3 2 2 3 1 4 3 3 1
3 2
8
2 3 4 3 1 3 1 3 1 3 2 1 2 1 2 5 1 1 2 3 2 2 5 2 4 3 3 4 2 4 2 2 3 2 3 2
7 2
7
3 1 1 5 2 2 2 3 1 2 2 1 1 2 1 2 2 4 3 2 2 1 2 2 1 3 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2
3 2
5
4 1 1 5 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3 1 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1
2 2
5
5 2 2 5 3 1 1 4 1 1 2 1 1 1 1 5 1 2 2 1 1 1 1 1 1 3 1 2 1 1 1 1 3 1 1 1
8 2
5
6 1 1 3 1 5 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 4 3 3 2 2 2 1 1 2 2 2 1
8 2
7
7 2 1 2 2 3 3 2 2 1 1 1 2 1 1 3 3 2 4 2 1 3 2 2 2 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2
4 2
7
8 2 2 2 4 1 1 1 5 1 2 2 1 2 1 5 1 2 1 4 1 3 2 2 4 3 4 2 2 3 1 2 4 1 1 2
7 2
4
9 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 5 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 3
1 7
1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 4 1 5 1 1 5 5 1 2 3 1 5 5 5 2 1 3 1 1 3 1 3 1
0 4 2
1 6
1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 3 1 3 1 3 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 3 2 3 3 2 3 2 3 2
1 4 2
1 6
1 1 3 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 4 1 1 1 2 1 3 2 1 3 3 3 2 2 3 2 1 2 1 1 1
2 0 2
1 6
1 1 4 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 4 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1
3 0 2
1 8
2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 1 1 3 3 5 2 2 2 5 3 4 3 2 3 2 1 2 2 4 1 2 4 2 2 2
4 6 2
1
1
4 3 4 2 2 2 3 4 2 2 4 3 2 4 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 4 4 3 4 5 4 2 4 3 2 2 0
5
1 1
1 8
5 4 4 1 1 1 1 4 2 2 1 1 2 1 5 2 1 2 5 2 2 2 1 5 3 5 1 1 2 2 1 3 3 1 1
6 0 2
1 9
2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 1 3 2 5 2 1 2 2 3 2 3 2 4 5 4 2 2 2 1 2 4 3 3 2
7 1 2
1 7
2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 3 1 3 2 1 1 3 3 2 1 2 5 1 5 3 2 3 1 3 2 2 3 2 1 2
8 1 2
1 7
2 2 2 4 1 1 1 5 1 2 2 1 2 1 5 1 2 1 4 1 3 2 2 4 3 4 2 2 3 1 2 4 1 1 2
9 7 2
2 5
1 1 4 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 5 1 2 1 1 5 1 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1
0 3 2
S J K
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3
/ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 m a
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5
A l t
2 6
1 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 2 2 1 4 3 1 1 1 2 3 1 1 1 4 2 3 1 1 1 5 1 3 5 5
1 8 2
2 7
2 2 2 2 1 2 4 2 1 2 2 2 1 3 4 3 2 2 2 1 2 1 2 1 3 2 2 2 2 1 3 4 2 3 3
2 5 2
2 8
2 2 3 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 5 1 2 2 3 1 3 4 2 4 3 4 2 1 4 3 3 4 2 4 3
3 6 2
2 6
1 2 4 1 2 3 1 1 1 1 1 1 1 4 5 1 1 1 3 1 3 1 1 3 1 3 2 1 2 1 1 3 1 2 1
4 2 2
2 6
1 2 4 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 4 1 2 3 2 1 3 2 1 3 3 2 3 1 2 1 1 2 1 3 1
5 5 2
2 5
1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 4 3 2 1 1 2 1 1 3 2 2 1 1 1 2 3 2 2 2
6 6 2
2 9
2 2 4 3 2 3 2 4 2 3 1 1 2 2 4 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 2 4 3 3 2
7 0 2
2 9
2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3
8 0 2
2 9
3 4 1 1 2 3 2 2 2 3 3 1 4 3 5 3 4 2 4 2 2 2 3 4 2 2 3 3 2 3 2 4 2 3 2
9 3 2
3 9
3 2 4 4 1 2 4 1 1 1 4 1 2 2 4 2 2 2 4 1 2 4 1 4 4 4 3 2 4 4 2 2 2 2 3
0 0 2

Keterangan : Subjek sejumlah 30 orang dengan jumlah aitem 35 butir

Anda mungkin juga menyukai