Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS PSIKOLOGI
2020
LAPORAN AKHIR PENGUKURAN
STRES KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN
(Studi Pada Karyawan Perusahaan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta)
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Setiap organisasi maupun perusahaan tentunya dalam menjalankan
aktivitasnya melakukan manajemen sumber daya manusia agar seluruh tugas
yang menjadi tujuan dari perusahaan dapat tercapai dengan optimal. Melalui
manajemen sumber daya manusia yang baik, maka perusahaan dapat
mengelola, mengorganisir, dan melaksanakan berbagai faktor penting dalam
menjalankan roda pergerakan organisasi. Dalam usaha-usaha tersebut tentunya
tidak terlepas dari faktor internal maupun eksternal yang menghambat
keterlaksanaan aktivitas organisasi. Kompleksitas dan banyaknya tugas yang
dilakukan perusahaan menjadi salah satu faktor timbulnya hambatan di kalangan
karyawan. Dimana tidak jarang banyaknya tugas dan kompleksnya tugas
memicu munculnya stres kerja yang berujung pada menurunnya kinerja di
kalangan karyawan. Stress kerja merupakan faktor yang menyebabkan
karyawan tertekan, bosan, dan merasa masuk pada kondisi yang tidak nyaman.
Menurut Siagian (dalam Fatikhin, dkk, 2017) menyebutkan bahwa stres kerja
merupakan kondisi di mana terjadi ketegangan yang mengakibatkan perubahan
terhadap kondisi fisik, jalan fikiran, dan emosi. Pada umumnya tekanan dapat
berdampak positif pada peningkatan kinerja namun tekanan yang berlebihan dan
tidak dapat diatasi dapat memberikan pengaruh pada kondisi fisik maupun
psikologis. Karyawan tidak dapat dipungkiri menjadi faktor penting dalam
berjalannya sebuah perusahaan, apabila pekerjaan dapat dilaksanakan dengan
optimal tentu akan mendorong produktivitas dan prestasi perusahaan.
2. TUJUAN PENGUKURAN
Dalam pengukuran ini tujuan yang diharapkan adalah:
1. Mengidentifikasi factor penyebab stress dan gejala stress karyawan
perusahaan di Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Mengetahui tingkat stres kerja karyawan perusahaan Daerah Istimewa
Yogyakarta
3. Mengetahui persebaran stres kerja karyawan perusahaan
4. Dapat membuat skala Stres Kerja yang dapat digunakan melihat tingkat
stres kerja pada karyawan perusahaan.
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. TEORI YANG DIGUNAKAN
Dalam melaksanakan pengukuran peneliti meninjau beberapa teori yang
berkaitan erat dengan stres kerja yang terjadi pada karyawan di perusahaan,
diantaranya adalah:
a. Menurut Siagian (dalam Fatikhin, dkk, 2017) menyebutkan bahwa stres
kerja merupakan kondisi di mana terjadi ketegangan yang mengakibatkan
perubahan terhadap kondisi fisik, jalan fikiran, dan emosi.
b. Menurut Anoraga (2001), stres kerja adalah suatu bentuk tanggapan
seseorang, baik fisik maupun mental terhadap suatu perubahan di
lingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya
terancam.
Dari beberapa definisi stres kerja yang telah disampaikan, peneliti merasa
bahwa pendapat Siagian yang akan menjadi landasan yang paling relevan
terkait dengan pengukuran yang akan dilaksanakan.
2. ASPEK DAN INDIKATOR PERILAKU
Dari tinjayan teori yang digunakan didapatkan bahwa stres kerja memiliki
beberapa aspek dan indikator perilaku yang dapat diukur. Pada pengukuran ini
peneliti mengambil dari teori yang pertama Menurut Siagian (dalam Fatikhin,
dkk, 2017), menyebutkan bahwa stres kerja merupakan kondisi di mana terjadi
ketegangan yang mengakibatkan dimana terdapat gejala/ perubahan terhadap
kondisi fisik, jalan fikiran/intelektual, dan emosi.
a. Aspek perilaku
Sesuai dengan teori yang menjadi acuan maka aspek perilaku yang akan
diukur melalui Gejala fisik, Gelaja intelektual dan Gejala emosi
b. Indikator perilaku
Dari aspek yang telah dijelaskan oleh Siagian Peneliti kemudian
merumuskan Indikator perilaku sebagai berikut:
Gejala Fisik tidur tidak teratur, susah tidur, lelah/ kehilangan
energi, ketidakpuasan
Gelaja Intelektual Sulit membuat keputusan/ pikiran kacau, todak
fokus
Gejala Emosional cemas, gelisah, mood berubah umah, mudah
marah/ agresif
c. Pendidikan
Dari seluruh responden kami mendapatkan data dengan persebaran
pendidikan,
KATEGORI PRESENTASE
SMA/SMK 55,2%
D1 3,4%
S1/D3/D4 37,9%
S2 3,4%
Perubahan kondisi
fisik, emosi dan
fikiran
STESS KERJA
perubahan
lingkungan yang
dianggap
menggangu
Stress kerja dapat diartikan sebagai perubahan kondisi fisik, emosi dan
fikiran dan dapat pula diartikan sebagai perubahan lingkungan yang
dianggap menggangu seseorang. Teori yang peneliti ambil yaitu teori yang
pertama, dimana kreativitas sebagai perubahan kondisi fisik, emosi dan
fikiran. Kemudian cara menentukan aspek perilakunya yaitu mengacu pada
define teori yang pertama :
Stress kerja sebaga perubahan kondisi fisik, emosi dan fikiran seseorang,
memiliki aspek perilaku sebagai berikut:
Gejala fisik
Gejala emosi
Gejala intelektual/ fikiran
Penjabaran dari tiap aspek akan mempermudah dalam merumuskan
indikator .
Lelah/kehilangan
energi
Gejala fisik
Tidur tidak
teartur/ sulit tidur
NOMOR AITEM
NO DOMAIN INDIKATOR
FAVORABLE UNFAVORABLE
(4) Saya
menyelesaikan tugas 1) Saya merasa tidak
sesuai waktu yang bersemangat
ditentukan menyelesaikan
pekerjaan saya
(5) Saya selalu
mengedepankan 2) Saya sering
kedisiplinan atas terlambat masuk
1. tidur tidak pekerjaan saya kerja
teratur, susah tidur
(6) Saya selalu 3)Saya sering
Gejala membuat list menunda pekerjaan
1
Fisik pekerjaan yang saya
harus saya lakukan.
8) Saya merasa tidak
(7)Saya tidak mudah percaya diri dengan
mengantuk di malam pekerjaan saya
hari
9) Saya yakin bahwa 12) Saya sering
pekerjaan saya memukul benda
2. lelah/ kehilangan
mampu memuaskan disekitar ketika
energi,
atasan saya. sedang marah.
ketidakpuasan
10) Saya yakin 13) Saya tidak jarang
mampu berkata kasar ketika
menyelesaikan sedang tertekanan
pekerjaan saya
11) Saya
mendapatkan
kenikmatan atas
hasil pekerjaaan
saya
D. HASIL
1. PENGUMPULAN DATA
Seluruh data yang telah dihimpun kemudian diproses melalui aplikasi SPSS dan
mendapatkan beberapa data primer berupa:
a. Chronbach’s Aplha sebesar 0.869 yang berarti tingkat keandalan yang
(andal).
b. Mean dari data yang didapatkan adalah 73.60
c. Variansi data yang didapatkan adalah 222.041
d. Standar Deviasi data adalah 14.901.
3. INTERPRETASI SKOR
Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS peneliti berusaha menyusun
data menggunakan 5 kategorisasi yakni sangat rendah, rendah, sedang dan
tinggi. Dari penyusunan tersebut didapatkan norma kategorisasi sebagai berikut:
Dari data tersebut didapatkan kurva normal dengan bentuk condong kea rah kiri.
Kurva Kategorisasi
12
10 10
9 9
8
6 Subjek
Batas
4
2
1 1
0 0 0 0 0 0
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah responden yang masuk pada
kategori rendah jauh lebih banyak dibanding dengan responden kategori sedang
dan tinggi. Dari data ini didapatkan bahwa tingkat stres dari sejumlah responden
yang diambil sebagai sempel cenderung pada nilai rendah.
E. KESIMPULAN
Dari pengukuran yang telah dilakukan kepada skala stres kerja didapatkan:
1. Didapatkan nilai chrombach’s alpha sebesar 0.869 yang artinya data yang
didapatkan kategori bersifat andal.
2. Faktor-faktor penyebab stres kerja karyawan perusahaan di Derah Istimewa
Yogyakarta terdiri dari tekanan tugas, tuntutan hubungan antarpribadi dan
kepemimpinan organisasi
3. Bahwa tingkat stress kerja yang dialami karyawan secara keseluruhan tergolong
pada kategori rendah dengan skor 51,24 ≤ x < 66,1495 (Kategorisasi rendah).
Rendahnya tingkat stress kerja karyawan tersebut dikarenakan factor penyebab
stress dan gejala stress yang timbul.
DAFTAR PUSTAKA
Jumati Nur Laila, & Uswa Himayatul (2013). Stres Kerja (Ocupational Stress) Yang
Mempengaruhi Kinerja Individu pada Dinas Kesehatan Bidang Pencegahan
Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2P-PL) di Kabupaten
Bangkalan. Jurnal Neo-Bis, (7) 2. 1 – 17.
Massie Natalia, Areros A, & Rumawas W (2018). Pengaruh Stres Kerja terhadap
Kinerja Karyawan pada Kantor Pengelola IT Center Manado. Jurnal Administrasi Bisnis
(2) 6. 1 – 9.
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/1803/3/BAB%20II.pdf
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/8803/Bab%202.pd
f?sequence=9
LAMPIRAN I
A. STATISTIK RELIABILITAS
B. SKALA STATISTIK
C. STATISTIK AITEM
Std. Std.
A Mean N A Mean N
Deviation Deviation