Anda di halaman 1dari 28

01 September 2020

Nama : An. NA; 10 th; 142 cm; 30 kg

1.1 Data Dasar

RPS
Keluhan Utama : Demam
Pasien datang diantar oleh orang tuanya dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS (Sabtu sore).
Demam muncul secara tiba-tiba dan terus menerus. Suhu tubuh tidak diukur. Demam turun
dengan pemberian obat penurun panas namun beberapa jam kemudian muncul lagi. Pasien
mengeluhkan nyeri kepala (+), nyeri di belakang bola mata (+), nyeri ulu hati (+), mual (+),
muntah (+) 2x hari ini. Muntah berisi makanan yang dimakan, darah (-). Pasien juga
mengeluhkan penurunan nafsu makan (+), nyeri otot (+), dan nyeri sendi (+). Batuk (-), pilek (-),
nyeri menelan (-), sesak nafas (-), penurunan kesadaran (-), menggigil (-). Bintik perdarahan
pada kulit (-), mimisan (-), gusi berdarah (-). BAB hitam atau kemerahan (-). BAK tidak ada
keluhan, terakhir BAK tadi pagi. Tidak ada riwayat perjalanan keluar kota selama 2 minggu
terakhir.

RPD : Kejang (-), asma (-), alergi (-)

RPK : Tidak ada keluarga yang menderita keluhan yang sama

RPSE : Kesan sosial ekonomi cukup; Tetangga pasien menderita DBD 3 minggu yang lalu

1.2 Data Khusus

Riwayat Imunisasi

Umur Jenis vaksin yang diberikan


Saat lahir Hepatitis B 1, BCG, Polio 0
1 bulan Hepatitis B 2
2 bulan Polio 1, DPT 1, Hib 1
4 bulan Polio 2, DPT 2, Hib 2
6 bulan Polio 3, DPT 3, Hib 3, Hepatitis B 3
9 bulan Campak 1
15 bulan -
18 bulan -
6 tahun Campak 2

Kesan : imunisasi dasar lengkap. Booster (-)

Riwayat Makan dan Minum


Kesan : kuantitas dan kualitas makan dan minum cukup

Riwayat Pertumbuhan
 Berat badan sekarang: 30 kg
 Berat badan bulan lalu: 30 kg
 Tinggi badan : 142 cm

WHO Z Score: WAZ : NA


HAZ : 0,34
WHZ: -1.03
Kesan : berat badan normal, perawakan normal, gizi kurang

Riwayat Perkembangan
Anak bersekolah di bangku SD kelas 5. Tidak terdapat adanya keluhan saat belajar. Anak tidak
memiliki riwayat tidak naik kelas. Anak mampu bersosialisasi dengan teman-temannya dengan
baik.
Kesan : Perkembangan anak sesuai dengan usia

Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 107 x/menit
RR : 22 x/ menit
T : 39,3 C

GCS : E4V5M6

Kondisi Umum: Lemah


Kepala : Mesosefal
Mata : Conjungtiva Palpebra Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), Mata cekung (-/-)
Hidung : Napas cuping hidung (-/-), Polip (-), septum deviasi (-)
Mulut : Gusi berdarah (-), mukosa tidak kering, tidak sianosis, lidah kotor (-), hipertrofi
ginggiva (-), Tonsil T1-T1
Leher : KGB Normal
Thorax : Jantung : BJ SI-SII regular, murmur/Gallop (-/-)
Paru : SP: vesikuler wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen dan Pelvis : Soepel, BU N, NTE (-), turgor kulit kembali cepat
Punggung & Pinggang: Nyeri Ketok CVA (-/-)
Eksremitas : Akral dingin (-/-), CRT <2’, Sianosis (-), ptekie (-/-)

Pemeriksaan Penunjang:
Lab (01/09/2020)
Hb/ L/ Tr : 11.8/ 1900/ 138000
Ht : 36.4
Hitung leukosit : bas,eos, mono/ segmen/ lymphosit: 13,2/57,9/28,6

Diagnosa : TIVD

Terapi
 IVFD RL 50 tetes/menit
 Inj. Ranitidin 1 amp
 Paracetamol ½ tab/ 4 jam jika demam

Nama: Tn. S; 170 cm; 70 kg

Keluhan Utama : Nyeri ulu hati


RPS: Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak ±5 hari SMRS. Nyeri
dirasakan terus menerus dan semakin lama berat. Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk. Nyeri tidak
menjalar. Nyeri memberat saat setelah makan. Tidak ada faktor yang meringankan keluhan.
Mual (+), muntah (+) 2x sejak tadi pagi. Isi muntahan seperti makanan yang dimakan, bercak
darah (+) berwarna merah segar bercampur dengan isi muntahan. BAB dan BAK lancar.

RPD: HT (-)
DM (-)

RPK: HT (-)
DM (-)

RPO: Ranitidin syr 2x1 C


Sucralfat syr (tidak cocok karena mulut terasa kering)

RSE : Pembiayaan secara pribadi, tidak menggunakan asuransi. Kesan social ekonomi baik.

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: Baik


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : 110/80 mmHg
 Nadi : 71x/ menit
 RR: 20 x/menit
 T : 36,60C
 VAS: 3-4
Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan epigastrium (+)
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
DIAGNOSIS
Dispepsia

TERAPI
 Farmacrol syr 3x1 C
 Pumpitor 2x1 caps
 Inj. Omeprazol 1 amp
 Inj. Ondansetron 1 amp

Ny. HRM; 29 th; 158 cm; 45 kg

Keluhan Utama: Bengkak pada lengan kiri


RPS: Pasien datang ke IGD dengan keluhan bengkak pada lengan kiri sejak ±7 hari SMRS.
Bengkak muncul setelah lengan kiri pasien disuntik Vit K secara intramuscular ±7 hari yang lalu
di RSUD M. Sani karena keguguran. Semakin hari bengkak semakin membesar. Tidak ada faktor
yang meringankan keluhan. Bengkak disertai dengan rasa nyeri (+), gatal (+), demam (-).

RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RSE: Pembiayaan menggunakan BPJS non-PBI. Kesan social ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: Baik


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : 120/80 mmHg
 Nadi : 80x/ menit
 RR: 20 x/menit
 T : 36,50C
 VAS: 3-4
Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan epigastrium (+)
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”

Status lokalis:
 Inspeksi : tampak benjolan berukuran Inspeksi : tampak sebuah benjolan berukuran ±3
cm x 2 cm pada area deltoid sinistra, batas jelas, edema (+), hiperemis (+)
 Palpasi: Nyeri tekan (+), perabaan hangat (+), fluktuasi (+)

DIAGNOSIS
Abses deltoid sinistra

TERAPI
 Cetirizin 1x10 mg
 Dexamethason 3x0,5 mg
 Piroxicam 2x10 mg
 Edukasikan untuk kompres hangat 3 kali sehari

Tn. Taryoso; 30 th; 172 cm; 65 kg

Keluhan utama: Nyeri dada


RPS: Pasien mengeluh nyeri pada dada kiri sejak ±1 jam SMRS. Nyeri muncul tiba-tiba saat
pasien sedang bekerja. Nyeri dirasakan seperti luka memar dirasakan terus menerus. Nyeri
diperberat saat batuk dan diperingan dengan istirahat. Nyeri menjalar ke dada kanan bawah.
Nyeri pada ulu hati (-), mual (-), muntah (-), keringat dingin (-), jantung berdebar-debar (-),
batuk (-), sesak (-).

RPD : HT (-)
DM (-)
Riw. penyakit jantung (-)
Riw. kolesterol (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Riw. penyakit jantung (-)

RSE: Pasien adalah perokok aktif sejak ±10 tahun yang lalu. Satu hari menghabiskan 1 bungkus
rokok. Konsumsi alcohol (-). Pembiayaan menggunakan BPJS non-PBI. Kesan ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: Baik


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : 120/80 mmHg
 Nadi : 78x/ menit
 RR: 20 x/menit
 T : 36,90C
 VAS: 5-6
Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan epigastrium (+)
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”

Pemeriksaan Penunjang
EKG :
PEMERIKSAAN HASIL
Irama Sinus
Frekuensi 94x/menit
Axis Normoaxis
Gelombang P P Pulmonal (-); P mitral (-)
PR interval 0,16 detik
QRS complex 0,02 detik
Q patologis -
Segmen ST ST Elevasi (-), ST depresi (-)
Gelombang T T Inverted (-), Tall peak t (-)
Kriteria Hipertrofi R di V5/V6 + S di V1 >35 kotak
Kesan Sinus rhytm, LVH

DIAGNOSIS
Chest pain dd/ muscle strain

TERAPI
 Inj Ketorolac 1 amp
 Inj. Ranitidine 1 amp
 Obat pulang : piroxicam 2x10 mg, NSB 1x1 tab

Ny. N; 27 th; 157cm; 48 kg

Keluhan Utama: Muntah-muntah


RPS: G3P1A1 ; HPHT 23/06/2020
Pasien mengeluh muntah-muntah sejak mulai tahu hamil, keluhan memberat sejak ±1 minggu,
hari ini sudah muntah 10x muntah isi cairan kuning dan terasa pahit. 5 hari SMRS sudah kontrol
ke dokter Made SpOG, diberikan obat anti muntah namun keluhan tidak membaik. Nafsu makan
berkurang, demam (-), menyesak (+), batuk (-), pilek (-).

RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RSE: Pembiayaan menggunakan BPJS non-PBI. Kesan social ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: tampak lemah


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : 90/60 mmHg
 Nadi : 82x/ menit
 RR: 20 x/menit
 T : 36,20C

Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-), mata cekung (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), mukosa bibir lembab, faring hiperemis (-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen dan pelvis: BU (+) N, nyeri tekan (-)
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
DIAGNOSIS
G3P1A1 hamil 10-11 minggu + HEG

TERAPI
 IVFD RL: D5 2:1 32 tpm
 Inj. Metoclopramid 3x1 amp
 Inj ranitidine 2x1 amp
 Antasida syr 3x1 C

Ny. H; 31 th; 153cm; 52 kg

Keluhan Utama: Keluar darah dari jalan lahir


RPS: G1P0A0 ; HPHT 28/01/2019
Pasien mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak 1 hari ini. Darah berwarna merah segar. Hari
ini sudah 1x ganti pembalut karena penuh. Perdarahan masih aktif dirasakan. Pasien merasakan
kenceng-kenceng tidak teratur. ±1 kali setiap 10 menit selama beberapa detik. Gerak janin masih
aktif dirasakan. Keluar air-air dari jalan lahir disangkal.

RPD : Riwayat trauma pada perut (-)


HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RSE: Pembiayaan menggunakan pembiayaan pribadi. Kesan social ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: tampak sakit sedang


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : 130/90 mmHg
 Nadi : 86x/ menit
 RR: 20 x/menit
 T : 36,20C

Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-), mata cekung (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), mukosa bibir lembab, faring hiperemis (-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen: BU (+) N, nyeri tekan (+), TFU 3 jari di atas umbilicus, presentasi bokong,
punggung kanan, bagian bawah janin belum masuk pintu atas panggul 0/5, his 1x/10’/
10-15”. DJJ 145x/menit
Inspekulo: darah segar aktif mengalir
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb/L/Tr: 13,6/23.900/243.000

DIAGNOSIS
G1P0A0 hamil 30-31 minggu + Partus prematurus imminens

TERAPI
 IVFD RL + drip MgSO46 gr 28 tpm (kontinu)
 Inj. MgSO4 2 gr
 Inj. Dexa 1 amp/ 6 jam
 Drip tranexamid acid
 Inj plasminex 3x1 amp
 Cefat 2x500 mg
 Histolan 3x1 tab
 Microgest 2x100 mg
 Pamol 3x500 mg
 Bed rest

Ny. Y; 45 th; 158cm; 58 kg

Keluhan Utama: Perut mules-mules


RPS: G11P10A0 ; HPHT 02/12/2019
Pasien datang ke IGD dengan keluhan perut terasa mules-mules sejak ±3 jam SMRS. Mules-
mules dirasakan teratur, 2-3 kali tiap 10 menit dengan durasi ±1 menit. Gerak janin masih aktif
dirasakan. Keluar lendir dan darah (+), keluar air-air dari jalan lahir disangkal.

RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
RSE: Pembiayaan menggunakan BPJS non PBI. Kesan social ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: tampak sakit sedang


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : 130/90 mmHg
 Nadi : 92x/ menit
 RR: 20x/menit
 T : 36,50C

Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-), mata cekung (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), mukosa bibir lembab, faring hiperemis (-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen: BU (+) N, TFU 41 cm, letak kepala, punggung kiri, bagian bawah janin sudah
masuk pintu atas panggul 4/5, his 2-3x/10’/30-40”. DJJ 128x/menit
v/v : pembukaan 4-5 cm, portio tebal-lunak, ketuban (+), hodge I. His 1x10’/15”
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”

DIAGNOSIS
G11P10A0 hamil aterm + inpartu kala I

TERAPI
 Observasi di VK
 Cek darah lengkap

An. ANA;1 th;72cm; 8 kg

Keluhan utama: kejang


RPS: Pasien dibawa ke IGD Rumah Sakit Bakti Timah dengan keluhan kejang 20 menit sebelum
masuk rumah sakit dengan durasi kejang <10 menit. Kejang kelojotan di seluruh tubuh, mata
mendelik ke atas. Kejang berhenti dengan sendirinya. Sebelum dan sesudah kejang anak sadar.
Setelah sampai di IGD anak kembali kejang kelojotan di seluruh tubuh dengan mata mendelik ke
atas. Durasi kejang ±3 menit. Anak berhenti kejang setelah diberikan stesolid supposituria
dengan dosis 5 mg. Setelah kejang anak menagis lemah.
Pasien dikeluhkan demam sejak malam tanggal 30 Agustus 2020 (demam hari pertama). Demam
terus menerus, sudah diberikan sanmol sirup dengan dosis 3x1 C namun pasien masih demam.
Demam semakin lama semakin panas hingga akhirnya pasien kejang. Suhu tubuh saat kejang
390C. Pasien dikeluhkan pilek sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, batuk (-), dahak (-),
keluar cairan dari telinga (-), muntah (-), bintik pada kulit (-). Nafsu makan menurun (+). BAB
cair (-), dan BAK tidak ada keluhan.

RPD:
 Kejang demam simpleks saat usia 6 bulan. Suhu tubuh saat kejang 390C.
 Riwayat kejang tanpa demam disangkal

RPK:
 Riwayat kejang demam (+): kakak pasien saat usia 6 bulan.
 Riwayat kejang tanpa demam pada keluarga disangkal.

RSE:
Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya dan dua kakak laki-laki yang saat ini berusia 8 tahun.
Kedua orang tua pasien bekerja sebagai pedagang dengan pendapatan sebulan
±Rp.3.500.000/bulan. Pasien dirawat dengan pembiayaan BPJS non PBI. Kesan social ekonomi
cukup

RIWAYAT PERINATAL
 Riwayat Prenatal
Bayi perempuan lahir dari ibu G3P2A0 usia 34 tahun, hamil cukup bulan. ANC
>4 kali di Sp.OG, ANB (-). Saat hamil ibu pasien rutin mengonsumsi vitamin
maupun tablet tambah darah yang diberikan dokter. Riwayat sakit selama hamil
hipertensi (-), DM (-), demam (-), asma (-), infeksi (-), trauma (-), kejang (-). Riwayat
foto rontgen (-), minum jamu (-), merokok (-), minum obat selain dari resep dokter
(-), dan minum alkohol (-) selama kehamilan.
 Riwayat Natal
Bayi lahir spontan di tempat praktik bidan. Saat lahir bayi langsung
menangis, bayi biru (-). Berat bayi lahir 2700 gram, panjang lahir 50 cm, lingkar
kepala lupa.
 Riwayat Postnatal
Kuning (-), sesak (-), kejang (-).
RIWAYAT IMUNISASI
Umur Jenis vaksin yang diberikan
Saat lahir Hepatitis B 0, Polio 0
1 bulan BCG, Hepatitis B 1
2 bulan Polio 1, DPT 1, Hib 1
4 bulan -
6 bulan -
9 bulan -
Pemeriksaan Status Generalis
Keadaan umum : Sedang
Tanda vital : Nadi : 121 x / menit, isi dan tegangan cukup
RR : 27 x / menit
Suhu : 36,9°C.
Kepala : Mesosefal, ubun-ubun besar sudah menutup
Rambut : Hitam, cukup banyak, tidak mudah dicabut.
Mata : Conjungtiva palpebra anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor  3
mm/3 mm, reflek cahaya +/+ (normal), mata cowong (-/-)
Telinga : Nyeri tekan tragus -/-, discharge -/-
Hidung : nafas cuping (-) , epistaksis (-), discharge (-)
Mulut : mukosa kering (-), sianosis (-), karies gigi (-)
Tenggorok : T2-2, tonsil hiperemis (+), kripte melebar (-), detritus (-), faring
hiperemis (+)
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-), kaku kuduk (-)

Dada
Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis, tak ada bagian yang tertinggal
waktu bernafas, retraksi (-).
Palpasi : Sulit dinilai.
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru.
Auskultasi : Suara dasar vesikuler
Suara tambahan: wheezing -/-, ronkhi -/-, hantaran -/-.
Stridor inspirasi (-)
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga IV batas kiri bawah sternum, tidak kuat
angkat, tidak melebar.
Perkusi : konfigurasi jantung sulit dinilai
Auskultasi : BJ I/II reguler, gallop (-) , bising (-).
Abdomen :
Inspeksi : cembung, venektasi (-)
Palpasi : supel,nyeri tekan (-), turgor cukup,
hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi : tympani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal.

Ekstremitas :
superior inferior
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
edema -/- -/-
Capillary refill <2”/<2” <2”/<2”

Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan Motorik
Pergerakan +/+ +/+
Kekuatan kesan >3/kesan >3 kesan >3/kesan >3
Tonus N/N N/N
Trofi Eutrofi/Eutrofi Eutrofi/Eutrofi
Reflek fisiologis +/+ +/+
Reflek patologis -/- -/-
Klonus -/-
Tanda rangsang meningeal :
Kaku kuduk (-)
Brudzinski I (-)
Brudzinski II (-)
Test Kernig (-)
Test Laseque (-)

Pemeriksaan Nervus Kranialis


Nervus Olfaktorius : Sulit dinilai
Nervus Opticus : refleks cahaya +N/+N
Nervus Ocullomotorius : pergerakan mata normal, bebas kesegala arah
Nervus Troklearis : pergerakan mata ke medial bawah normal
Nervus Trigeminus : reflek kornea +N/+N, reflek bulu mata +N/+N
Nervus Abdusen : pergerakan mata ke lateral normal
Nervus Fasialis : tersenyum simetris, kelopak mata menutup secara
sempurna
Nervus Vestibulokoklear : sulit dinilai
Nervus Glosofaringeus : sulit dinilai
Nervus Vagus : tidak ada gangguan menelan
Nervus Assessorius : sulit dinilai
Nervus Hipoglosus :deviasi lidah (-)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb/L/Tr: 10,2/25.100/473.000
Na/K/Cl/Ca: 3,8/ 2.10/ 99/134

DIAGNOSIS
Kejang demam kompleks

PENATALAKSANAAN
 IVFD RL 12 tpm
 Inj. Cefotaxime 2x400 mg
 Parasetamol syr 4cc/4 jam jika demam
 Luminal loading dose 45 mg
Tn. N; 28 th; 168cm; 69 kg
Keluhan Utama: Lubang di sekitar anus
RPS: Pasien datang dengan keluhan terdapat lubang di sekitar anus sejak ± 3 bulan yang lalu.
Lubang berjumlah dua di sekitar anus. Pasien mengatakan lubang hilang timbul. Lubang pada
awalnya berupa sebuah benjolan yang semakin lama semakin besar dan terasa nyeri sehingga
sulit untuk duduk. Benjolan biasanya bertahan selama ±1 minggu, setelah itu benjolan pecah
mengeluarkan nanah yang berbau busuk dan menyisakan dua lubang di tempat benjolan semula
berada. Saat masih berupa benjolan pasien mengeluh demam namun setelah benjolan pecah
keluhan demam tidak ada. Keluhan terus berulang dan lubang yang terbentuk selalu di tempat
yang sama. Pasien sudah pernah mencoba mengobati dengan antibiotik salep namun keluhan
tidak membaik. Pasien menyangkal feses keluar dari lubang yang terbentuk. Nyeri saat BAB
disangkal. BAB ada darah disangkal. BAK lancar tidak ada keluhan. Pasien mengatakan jarang
makan sayur. ±1 tahun terakhir BAB sering keras dan setelah BAB sering terasa nyeri di sekitar
anus.

RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RSE: Pembiayaan menggunakan BPJS non-PBI. Kesan social ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: Baik


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : 120/80 mmHg
 Nadi : 78x/ menit
 RR: 22 x/menit
 T : 36,60C

Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”

Status lokalis:
 Inspeksi : tampak dua lubang ±1 cm dari anus pada posisi jam 11 dan jam 3. Diameter
lubang ±0,5 cm, nanah (+), daerah sekitar lubang hiperemis (+).
 Palpasi: Nyeri tekan (+), perabaan hangat (+), fluktuasi (+)

DIAGNOSIS
Fistula perianal

TERAPI
 Rencanakan operasi
 IVFD RL 28 tpm
 Inj. Metronidazol 3x500 mg
 Inj. Ranitidine 2x1 amp
 Inj. Ketorolac 3x1 amp

Ny. R; 90 th; 150 cm; 45 kg

Keluhan Utama: Muntah-muntah


RPS: Pasien datang dengan keluhan

RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RSE: Pembiayaan menggunakan BPJS non-PBI. Kesan social ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: Baik


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : 120/80 mmHg
 Nadi : 78x/ menit
 RR: 22 x/menit
 T : 36,60C

Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”

Status lokalis:
 Inspeksi : tampak dua lubang ±1 cm dari anus pada posisi jam 11 dan jam 3. Diameter
lubang ±0,5 cm, nanah (+), daerah sekitar lubang hiperemis (+).
 Palpasi: Nyeri tekan (+), perabaan hangat (+), fluktuasi (+)

DIAGNOSIS
Fistula perianal

TERAPI
 Rencanakan operasi
 IVFD RL 28 tpm
 Inj. Metronidazol 3x500 mg
 Inj. Ranitidine 2x1 amp
 Inj. Ketorolac 3x1 amp

Ny. Sahidah; 33 th; 152 cm; 54 kg

Keluhan Utama: Batuk


RPS: Pasien datang dengan keluhan batuk sejak ±1 minggu yang lalu. Batuk terus-menerus,
memberat pada malam hari hingga pasien sulit tidur. Dahak (-), nyeri tenggorokan (-), nyeri telan
(-), sesak (-), demam (+) 2 hari yang lalu. Suhu tubuh di rumah tidak di ukur. Mual (-), muntah
(-), BAB dan BAK tidak ada keluhan.

RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RSE: Pembiayaan menggunakan BPJS non-PBI. Kesan social ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK
Kondisi umum: Baik
Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : 120/80 mmHg
 Nadi : 78x/ menit
 RR: 22 x/menit
 T : 36,60C

Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (+/+), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”

DIAGNOSIS
Bronkitis akut

TERAPI
 OBH syrup 3x2 C
 Paracetamol 2x500 mg jika demam
 Vit C 1x1 tab

An. Ani Susanti; 4 th; 106 cm; 10 kg

Keluhan Utama: Luka pada kaki dan tangan


RPS: Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kanannya sejak ±3 hari yang lalu. Luka
didapatkan akibat pasien terjatuh saat bermain. Luka terasa gatal, pasien menggaruk lukanya dan
luka mulai muncul nanah. Selain itu, muncul luka berbentuk sama di kaki kiri dan tangan
kanannya. Awalnya luka hanya berupa bentol yang gatal, setelah digaruk muncul luka dan
nanah. Demam (-).

Riwayat imunisasi: lengkap sesuai usia

RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RSE: Pembiayaan menggunakan BPJS non-PBI. Kesan social ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: Baik


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : mmHg
 Nadi : 96x/ menit
 RR: 28 x/menit
 T : 36,60C

Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”

Status lokalis regio cruris dextra et sinistra, antebrachii dextra: luka (+), erosi (+), pus (+), papul
(-)

DIAGNOSIS
Impetigo

TERAPI
 Amoxicillin syr 3x1 cth
 Asam fusidat
 Cetirizine 1x1/2 tab

Ny. Nurul Jannah; 26 th; 158 cm; 70 kg

Keluhan Utama: Mules-mules


RPS: G3P2A0 hamil 28-29 minggu, HPHT: 28/3/2020
Pasien datang dengan keluhan mules-mules sejak hari Kamis yang lalu, mules-mules semakin
sering. Hari ini mules-mules terasa setiap 10 menit sekali. Gerak janin masih aktif dirasakan.
Keluar darah dari jalan lahir disangkal. Keluar air-air (-), batuk (-), pilek (-), demam (-).

RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RSE: Pembiayaan menggunakan biaya pribadi. Kesan social ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: Baik


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : 120/80 mmHg
 Nadi : 96x/ menit
 RR: 22 x/menit
 T : 36,60C

Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
TFU= 18 cm
LP = 89x/menit
DJJ = 145x/menit
VT tidak dilakukan
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”

DIAGNOSIS
G3P2A0 hamil 28-29 minggu + ancaman partus prematurus

TERAPI
 IFVD RL + tramadol 1 ampul  20 tpm
 PCT 3x1
 Histolan 3x1
 Inj cortidex 1 amp/ 6 jam
 CTG

Ny. Rika P; 26 th; 158 cm; 70 kg

Keluhan Utama: Keluar air dari jalan lahir


RPS: G2P2A1 hamil 41-42 minggu, HPHT: 17/1/2020
Pasien datang dengan keluhan keluar air dari jalan lahir tadi malam ±pukul 22.00 WIB. Air
keluar ngepyok, banyak, membasahi tempa tidur pasien. Air yang keluar berbau khas, tidak
busuk, tidak berwarna,. Keluar darah dan lender (+) tadi pagi. Gerak janin masih aktif dirasakan.
Perut mules-mules sejak tadi malam, jarang. Nyeri perut (-), demam (-). Pasien sudah
memeriksakan diri ke puskesmas Balai. Pukul 22.00 wib pasien diperiksa di bidan, pembukaan 1
cm. Pukul 09.00 wib tadi pagi pembukaan tidak maju, masih 1 cm. pasien kemudian dirujuk ke
RSBT.

Riwayat persalinan: A1: abortus komplit, kuret (-), tahun 2018

RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RSE: Pembiayaan menggunakan biaya pribadi. Kesan social ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: Baik


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : 110/80 mmHg
 Nadi : 96x/ menit
 RR: 22 x/menit
 T : 36,60C

Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
TFU= 33 cm
LP = 101cm
DJJ = 145x/menit
VT : pembukaan 1 cm, portio tebal, kulit ketuban (-), terasa selaput, preskep, hodge 1,
blood slime (-), his (+) belum adekuat
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”

DIAGNOSIS
G2P0A1 hamil 41-42 minggu
Inpartu kala I fase laten
Janin tunggal hidup intrauterine
Preskep sudah masuk PAP
KPD 12 jam
CPD

TERAPI
 Rencana SC pukul 15.00 wib
 Puasa
 Cek lab lengkap
 IVFD RL 20 tpm
 Inj. Ceftriaxone 1 gr/IV pukul 14.00 wib
 Kateterisasi urin

An. Hengky; 3 th; 96 cm; 10 kg

Keluhan Utama: Benjolan pada kelopak mata


RPS: Pasien datang dengan keluhan muncul benjolan terasa nyeri pada kelopak mata kanan.
Benjolan berjumlah satu dan berwarna kemerahan. Pasien juga mengeluhkan kelopaknya terasa
gatal. Mata terasa mengganjal (+), mata berair (-), keluar banyak kotoran mata (-), penurunan
penglihatan (-).

Riwayat imunisasi: lengkap sesuai usia

RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RSE: Pembiayaan menggunakan BPJS non-PBI. Kesan social ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: Baik


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : mmHg
 Nadi : 96x/ menit
 RR: 28 x/menit
 T : 36,60C

Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”

Status lokalis oculi dextra:


 Mata kanan: nodul eritema berjumlah satu pada konjungtiva tarsal. Secret (-), injeksi
konjungtiva (-)

DIAGNOSIS
Hordeolum eksterna oculi dextra

TERAPI
 Chloramphenicol salep mata

An. Nurfazila; 3 bulan; 64 cm; 6,8 kg

Keluhan Utama: ruam-ruam pada wajah


RPS: Pasien datang dengan keluhan muncul ruam-ruam pada seluruh tubuh. Ruam-ruam pertama
muncul di daerah wajah kemudian di seluruh tubuh. Keluhan ini berulang setiap pasien diberi
makan telur. Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak pernah diberikan telur, namun keluhan
masih ada. Mencret (-), demam (-), batuk (-), pilek (-). BAK dalam batas normal.
Riwayat imunisasi: lengkap sesuai usia

RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Ibu pasien menderita asma
Riwayat alergi (-)

RSE: Pembiayaan menggunakan BPJS non-PBI. Kesan social ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: Baik


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : mmHg
 Nadi : 96x/ menit
 RR: 32 x/menit
 T : 36,60C

Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”

Status dermatologis:
 Macula eritema (+), papul eritema (+), vesikel (+), erosi (+) pada seluruh tubuh

DIAGNOSIS
Dermatitis atopi

TERAPI
 Rujuk Sp.KK RSUD M Sani
An. Jovan; 16 th; 132 cm; 27 kg

Keluhan Utama: Demam


RPS: Pasien datang dengan keluhan demam sejak hari Kamis pagi (demam hari ke 5). Demam
muncul tiba-tiba dan terus-menerus. Suhu tubuh di rumah tidak diukur. Demam turun dengan
pemberian obat penurun panas namun beberapa jam kemudian muncul lagi. Pasien mengeluhkan
nyeri kepala (+), nyeri di belakang bola mata (+), nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (+) 2x hari
ini. Muntah berisi makanan yang dimakan, darah (-). Pasien juga mengeluhkan penurunan nafsu
makan (+), nyeri otot (+), dan nyeri sendi (+). Batuk (-), pilek (-), nyeri menelan (-), sesak nafas
(-), penurunan kesadaran (-), menggigil (-). Bintik perdarahan pada kulit (-), mimisan (-), gusi
berdarah (-). BAB hitam atau kemerahan (-). BAK tidak ada keluhan, terakhir BAK tadi pagi.
Tidak ada riwayat perjalanan keluar kota selama 2 minggu terakhir.

RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RSE: Pembiayaan menggunakan BPJS non-PBI. Kesan social ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: tampak lemah


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : 100/70 mmHg
 Nadi : 100x/ menit
 RR: 22 x/menit
 T : 36,70C

Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (+) epigastrium
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb/ L/Tr: 13,1/ 4700/ 39000
HT: 40,7

DIAGNOSIS
TIVD

TERAPI
 IVFD RL guyur 250 cc  28 tpm
 PCT 1 tab
 Lansoprazole 1 tab
 Rujuk ke RSBT

Tn. Suwandi; 40 th; 168 cm; 64 kg

Keluhan Utama: Luka pada jari tangan kanan


RPS: Pasien datang dengan keluhan luka pada jari tengah tangan kanan akibat terkena batu ±30
menit yang lalu. Tangannya tergesek batu bata saat pasien memindahkan batu ke atas mobil.
Luka terasa nyeri, perdarahan (+).

RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RSE: Pembiayaan menggunakan BPJS non-PBI. Kesan social ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: tampak lemah


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : 100/70 mmHg
 Nadi : 100x/ menit
 RR: 22 x/menit
 T : 36,70C

Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (+) epigastrium
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”

Status lokalis manus dextra: tampak sebuah luka robek dengan ukuran 2x1 cm. perdarahan (+).
DIAGNOSIS
Vulnus laceratum digiti III manus dekstra

TERAPI
 Wound toilet
 Hecting + wound dressing
 Oxiferin drops
 Asam mefenamat 3x1
 Amoxicillin 3x500 mg

Ny. Yani; 56 th; 154 cm; 70 kg

Keluhan Utama: kaki terasa berat


RPS: Pasien datang dengan keluhan kaki kanan terasa berat sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan dari panggul kanan hingga ujung jari kanan. Keluhan muncul tiba-tiba saat pasien
bangun tidur. Keluhan sudah lebih baik daripada kemarin dan hari ini pasien sudah bisa berjalan
walaupun agak pincang. Kaki kanan terasa agak kebas. Wajah merot (-), lidah pelo (-), mual (-),
muntah (-), nyeri dada (-), nyeri kepala (+), pandangan kabur (-), pingsan (-)

RPD : HT (+) tidak kontrol


DM (-)
Riwayat alergi (-)

RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)

RSE: Pembiayaan menggunakan BPJS non-PBI. Kesan social ekonomi cukup

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum: tampak lemah


Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
 TD : 200/100 mmHg
 Nadi : 100x/ menit
 RR: 22 x/menit
 T : 36,70C

Status generalis:
 Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
 Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
 Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
 Leher: pembesaran KGB (-)
 Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
 Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
 Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
Tonus: 55555I55555
45555I55555

TERAPI
 Captopril 25 mg (SL)
 Amlodipin 1x10 mg
 Betahistin 3x1 mg
 Captopril 1x25 mg

Anda mungkin juga menyukai