RPS
Keluhan Utama : Demam
Pasien datang diantar oleh orang tuanya dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS (Sabtu sore).
Demam muncul secara tiba-tiba dan terus menerus. Suhu tubuh tidak diukur. Demam turun
dengan pemberian obat penurun panas namun beberapa jam kemudian muncul lagi. Pasien
mengeluhkan nyeri kepala (+), nyeri di belakang bola mata (+), nyeri ulu hati (+), mual (+),
muntah (+) 2x hari ini. Muntah berisi makanan yang dimakan, darah (-). Pasien juga
mengeluhkan penurunan nafsu makan (+), nyeri otot (+), dan nyeri sendi (+). Batuk (-), pilek (-),
nyeri menelan (-), sesak nafas (-), penurunan kesadaran (-), menggigil (-). Bintik perdarahan
pada kulit (-), mimisan (-), gusi berdarah (-). BAB hitam atau kemerahan (-). BAK tidak ada
keluhan, terakhir BAK tadi pagi. Tidak ada riwayat perjalanan keluar kota selama 2 minggu
terakhir.
RPSE : Kesan sosial ekonomi cukup; Tetangga pasien menderita DBD 3 minggu yang lalu
Riwayat Imunisasi
Riwayat Pertumbuhan
Berat badan sekarang: 30 kg
Berat badan bulan lalu: 30 kg
Tinggi badan : 142 cm
Riwayat Perkembangan
Anak bersekolah di bangku SD kelas 5. Tidak terdapat adanya keluhan saat belajar. Anak tidak
memiliki riwayat tidak naik kelas. Anak mampu bersosialisasi dengan teman-temannya dengan
baik.
Kesan : Perkembangan anak sesuai dengan usia
Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 107 x/menit
RR : 22 x/ menit
T : 39,3 C
GCS : E4V5M6
Pemeriksaan Penunjang:
Lab (01/09/2020)
Hb/ L/ Tr : 11.8/ 1900/ 138000
Ht : 36.4
Hitung leukosit : bas,eos, mono/ segmen/ lymphosit: 13,2/57,9/28,6
Diagnosa : TIVD
Terapi
IVFD RL 50 tetes/menit
Inj. Ranitidin 1 amp
Paracetamol ½ tab/ 4 jam jika demam
RPD: HT (-)
DM (-)
RPK: HT (-)
DM (-)
RSE : Pembiayaan secara pribadi, tidak menggunakan asuransi. Kesan social ekonomi baik.
PEMERIKSAAN FISIK
TERAPI
Farmacrol syr 3x1 C
Pumpitor 2x1 caps
Inj. Omeprazol 1 amp
Inj. Ondansetron 1 amp
RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status lokalis:
Inspeksi : tampak benjolan berukuran Inspeksi : tampak sebuah benjolan berukuran ±3
cm x 2 cm pada area deltoid sinistra, batas jelas, edema (+), hiperemis (+)
Palpasi: Nyeri tekan (+), perabaan hangat (+), fluktuasi (+)
DIAGNOSIS
Abses deltoid sinistra
TERAPI
Cetirizin 1x10 mg
Dexamethason 3x0,5 mg
Piroxicam 2x10 mg
Edukasikan untuk kompres hangat 3 kali sehari
RPD : HT (-)
DM (-)
Riw. penyakit jantung (-)
Riw. kolesterol (-)
RPK: HT (-)
DM (-)
Riw. penyakit jantung (-)
RSE: Pasien adalah perokok aktif sejak ±10 tahun yang lalu. Satu hari menghabiskan 1 bungkus
rokok. Konsumsi alcohol (-). Pembiayaan menggunakan BPJS non-PBI. Kesan ekonomi cukup
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Penunjang
EKG :
PEMERIKSAAN HASIL
Irama Sinus
Frekuensi 94x/menit
Axis Normoaxis
Gelombang P P Pulmonal (-); P mitral (-)
PR interval 0,16 detik
QRS complex 0,02 detik
Q patologis -
Segmen ST ST Elevasi (-), ST depresi (-)
Gelombang T T Inverted (-), Tall peak t (-)
Kriteria Hipertrofi R di V5/V6 + S di V1 >35 kotak
Kesan Sinus rhytm, LVH
DIAGNOSIS
Chest pain dd/ muscle strain
TERAPI
Inj Ketorolac 1 amp
Inj. Ranitidine 1 amp
Obat pulang : piroxicam 2x10 mg, NSB 1x1 tab
RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis:
Kepala : CA (-/-), SI (-/-), mata cekung (-/-)
Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
Mulut : sianosis (-), mukosa bibir lembab, faring hiperemis (-), tonsil T1T1
Leher: pembesaran KGB (-)
Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen dan pelvis: BU (+) N, nyeri tekan (-)
Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
DIAGNOSIS
G3P1A1 hamil 10-11 minggu + HEG
TERAPI
IVFD RL: D5 2:1 32 tpm
Inj. Metoclopramid 3x1 amp
Inj ranitidine 2x1 amp
Antasida syr 3x1 C
RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis:
Kepala : CA (-/-), SI (-/-), mata cekung (-/-)
Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
Mulut : sianosis (-), mukosa bibir lembab, faring hiperemis (-), tonsil T1T1
Leher: pembesaran KGB (-)
Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: BU (+) N, nyeri tekan (+), TFU 3 jari di atas umbilicus, presentasi bokong,
punggung kanan, bagian bawah janin belum masuk pintu atas panggul 0/5, his 1x/10’/
10-15”. DJJ 145x/menit
Inspekulo: darah segar aktif mengalir
Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb/L/Tr: 13,6/23.900/243.000
DIAGNOSIS
G1P0A0 hamil 30-31 minggu + Partus prematurus imminens
TERAPI
IVFD RL + drip MgSO46 gr 28 tpm (kontinu)
Inj. MgSO4 2 gr
Inj. Dexa 1 amp/ 6 jam
Drip tranexamid acid
Inj plasminex 3x1 amp
Cefat 2x500 mg
Histolan 3x1 tab
Microgest 2x100 mg
Pamol 3x500 mg
Bed rest
RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
RSE: Pembiayaan menggunakan BPJS non PBI. Kesan social ekonomi cukup
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis:
Kepala : CA (-/-), SI (-/-), mata cekung (-/-)
Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
Mulut : sianosis (-), mukosa bibir lembab, faring hiperemis (-), tonsil T1T1
Leher: pembesaran KGB (-)
Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: BU (+) N, TFU 41 cm, letak kepala, punggung kiri, bagian bawah janin sudah
masuk pintu atas panggul 4/5, his 2-3x/10’/30-40”. DJJ 128x/menit
v/v : pembukaan 4-5 cm, portio tebal-lunak, ketuban (+), hodge I. His 1x10’/15”
Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
DIAGNOSIS
G11P10A0 hamil aterm + inpartu kala I
TERAPI
Observasi di VK
Cek darah lengkap
RPD:
Kejang demam simpleks saat usia 6 bulan. Suhu tubuh saat kejang 390C.
Riwayat kejang tanpa demam disangkal
RPK:
Riwayat kejang demam (+): kakak pasien saat usia 6 bulan.
Riwayat kejang tanpa demam pada keluarga disangkal.
RSE:
Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya dan dua kakak laki-laki yang saat ini berusia 8 tahun.
Kedua orang tua pasien bekerja sebagai pedagang dengan pendapatan sebulan
±Rp.3.500.000/bulan. Pasien dirawat dengan pembiayaan BPJS non PBI. Kesan social ekonomi
cukup
RIWAYAT PERINATAL
Riwayat Prenatal
Bayi perempuan lahir dari ibu G3P2A0 usia 34 tahun, hamil cukup bulan. ANC
>4 kali di Sp.OG, ANB (-). Saat hamil ibu pasien rutin mengonsumsi vitamin
maupun tablet tambah darah yang diberikan dokter. Riwayat sakit selama hamil
hipertensi (-), DM (-), demam (-), asma (-), infeksi (-), trauma (-), kejang (-). Riwayat
foto rontgen (-), minum jamu (-), merokok (-), minum obat selain dari resep dokter
(-), dan minum alkohol (-) selama kehamilan.
Riwayat Natal
Bayi lahir spontan di tempat praktik bidan. Saat lahir bayi langsung
menangis, bayi biru (-). Berat bayi lahir 2700 gram, panjang lahir 50 cm, lingkar
kepala lupa.
Riwayat Postnatal
Kuning (-), sesak (-), kejang (-).
RIWAYAT IMUNISASI
Umur Jenis vaksin yang diberikan
Saat lahir Hepatitis B 0, Polio 0
1 bulan BCG, Hepatitis B 1
2 bulan Polio 1, DPT 1, Hib 1
4 bulan -
6 bulan -
9 bulan -
Pemeriksaan Status Generalis
Keadaan umum : Sedang
Tanda vital : Nadi : 121 x / menit, isi dan tegangan cukup
RR : 27 x / menit
Suhu : 36,9°C.
Kepala : Mesosefal, ubun-ubun besar sudah menutup
Rambut : Hitam, cukup banyak, tidak mudah dicabut.
Mata : Conjungtiva palpebra anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor 3
mm/3 mm, reflek cahaya +/+ (normal), mata cowong (-/-)
Telinga : Nyeri tekan tragus -/-, discharge -/-
Hidung : nafas cuping (-) , epistaksis (-), discharge (-)
Mulut : mukosa kering (-), sianosis (-), karies gigi (-)
Tenggorok : T2-2, tonsil hiperemis (+), kripte melebar (-), detritus (-), faring
hiperemis (+)
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-), kaku kuduk (-)
Dada
Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis, tak ada bagian yang tertinggal
waktu bernafas, retraksi (-).
Palpasi : Sulit dinilai.
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru.
Auskultasi : Suara dasar vesikuler
Suara tambahan: wheezing -/-, ronkhi -/-, hantaran -/-.
Stridor inspirasi (-)
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga IV batas kiri bawah sternum, tidak kuat
angkat, tidak melebar.
Perkusi : konfigurasi jantung sulit dinilai
Auskultasi : BJ I/II reguler, gallop (-) , bising (-).
Abdomen :
Inspeksi : cembung, venektasi (-)
Palpasi : supel,nyeri tekan (-), turgor cukup,
hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi : tympani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal.
Ekstremitas :
superior inferior
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
edema -/- -/-
Capillary refill <2”/<2” <2”/<2”
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan Motorik
Pergerakan +/+ +/+
Kekuatan kesan >3/kesan >3 kesan >3/kesan >3
Tonus N/N N/N
Trofi Eutrofi/Eutrofi Eutrofi/Eutrofi
Reflek fisiologis +/+ +/+
Reflek patologis -/- -/-
Klonus -/-
Tanda rangsang meningeal :
Kaku kuduk (-)
Brudzinski I (-)
Brudzinski II (-)
Test Kernig (-)
Test Laseque (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb/L/Tr: 10,2/25.100/473.000
Na/K/Cl/Ca: 3,8/ 2.10/ 99/134
DIAGNOSIS
Kejang demam kompleks
PENATALAKSANAAN
IVFD RL 12 tpm
Inj. Cefotaxime 2x400 mg
Parasetamol syr 4cc/4 jam jika demam
Luminal loading dose 45 mg
Tn. N; 28 th; 168cm; 69 kg
Keluhan Utama: Lubang di sekitar anus
RPS: Pasien datang dengan keluhan terdapat lubang di sekitar anus sejak ± 3 bulan yang lalu.
Lubang berjumlah dua di sekitar anus. Pasien mengatakan lubang hilang timbul. Lubang pada
awalnya berupa sebuah benjolan yang semakin lama semakin besar dan terasa nyeri sehingga
sulit untuk duduk. Benjolan biasanya bertahan selama ±1 minggu, setelah itu benjolan pecah
mengeluarkan nanah yang berbau busuk dan menyisakan dua lubang di tempat benjolan semula
berada. Saat masih berupa benjolan pasien mengeluh demam namun setelah benjolan pecah
keluhan demam tidak ada. Keluhan terus berulang dan lubang yang terbentuk selalu di tempat
yang sama. Pasien sudah pernah mencoba mengobati dengan antibiotik salep namun keluhan
tidak membaik. Pasien menyangkal feses keluar dari lubang yang terbentuk. Nyeri saat BAB
disangkal. BAB ada darah disangkal. BAK lancar tidak ada keluhan. Pasien mengatakan jarang
makan sayur. ±1 tahun terakhir BAB sering keras dan setelah BAB sering terasa nyeri di sekitar
anus.
RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis:
Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-), tonsil T1T1
Leher: pembesaran KGB (-)
Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
Status lokalis:
Inspeksi : tampak dua lubang ±1 cm dari anus pada posisi jam 11 dan jam 3. Diameter
lubang ±0,5 cm, nanah (+), daerah sekitar lubang hiperemis (+).
Palpasi: Nyeri tekan (+), perabaan hangat (+), fluktuasi (+)
DIAGNOSIS
Fistula perianal
TERAPI
Rencanakan operasi
IVFD RL 28 tpm
Inj. Metronidazol 3x500 mg
Inj. Ranitidine 2x1 amp
Inj. Ketorolac 3x1 amp
RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis:
Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-), tonsil T1T1
Leher: pembesaran KGB (-)
Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
Status lokalis:
Inspeksi : tampak dua lubang ±1 cm dari anus pada posisi jam 11 dan jam 3. Diameter
lubang ±0,5 cm, nanah (+), daerah sekitar lubang hiperemis (+).
Palpasi: Nyeri tekan (+), perabaan hangat (+), fluktuasi (+)
DIAGNOSIS
Fistula perianal
TERAPI
Rencanakan operasi
IVFD RL 28 tpm
Inj. Metronidazol 3x500 mg
Inj. Ranitidine 2x1 amp
Inj. Ketorolac 3x1 amp
RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Kondisi umum: Baik
Kesadaran: composmentis, GCS E4M6V5
Tanda Vital:
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 78x/ menit
RR: 22 x/menit
T : 36,60C
Status generalis:
Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (+/+), tonsil T1T1
Leher: pembesaran KGB (-)
Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
DIAGNOSIS
Bronkitis akut
TERAPI
OBH syrup 3x2 C
Paracetamol 2x500 mg jika demam
Vit C 1x1 tab
RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis:
Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
Leher: pembesaran KGB (-)
Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
Status lokalis regio cruris dextra et sinistra, antebrachii dextra: luka (+), erosi (+), pus (+), papul
(-)
DIAGNOSIS
Impetigo
TERAPI
Amoxicillin syr 3x1 cth
Asam fusidat
Cetirizine 1x1/2 tab
RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis:
Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
Leher: pembesaran KGB (-)
Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
TFU= 18 cm
LP = 89x/menit
DJJ = 145x/menit
VT tidak dilakukan
Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
DIAGNOSIS
G3P2A0 hamil 28-29 minggu + ancaman partus prematurus
TERAPI
IFVD RL + tramadol 1 ampul 20 tpm
PCT 3x1
Histolan 3x1
Inj cortidex 1 amp/ 6 jam
CTG
RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis:
Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
Leher: pembesaran KGB (-)
Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
TFU= 33 cm
LP = 101cm
DJJ = 145x/menit
VT : pembukaan 1 cm, portio tebal, kulit ketuban (-), terasa selaput, preskep, hodge 1,
blood slime (-), his (+) belum adekuat
Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
DIAGNOSIS
G2P0A1 hamil 41-42 minggu
Inpartu kala I fase laten
Janin tunggal hidup intrauterine
Preskep sudah masuk PAP
KPD 12 jam
CPD
TERAPI
Rencana SC pukul 15.00 wib
Puasa
Cek lab lengkap
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1 gr/IV pukul 14.00 wib
Kateterisasi urin
RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis:
Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
Leher: pembesaran KGB (-)
Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
DIAGNOSIS
Hordeolum eksterna oculi dextra
TERAPI
Chloramphenicol salep mata
RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
RPK: HT (-)
DM (-)
Ibu pasien menderita asma
Riwayat alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis:
Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
Leher: pembesaran KGB (-)
Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
Status dermatologis:
Macula eritema (+), papul eritema (+), vesikel (+), erosi (+) pada seluruh tubuh
DIAGNOSIS
Dermatitis atopi
TERAPI
Rujuk Sp.KK RSUD M Sani
An. Jovan; 16 th; 132 cm; 27 kg
RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis:
Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
Leher: pembesaran KGB (-)
Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (+) epigastrium
Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb/ L/Tr: 13,1/ 4700/ 39000
HT: 40,7
DIAGNOSIS
TIVD
TERAPI
IVFD RL guyur 250 cc 28 tpm
PCT 1 tab
Lansoprazole 1 tab
Rujuk ke RSBT
RPD : HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis:
Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
Leher: pembesaran KGB (-)
Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (+) epigastrium
Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
Status lokalis manus dextra: tampak sebuah luka robek dengan ukuran 2x1 cm. perdarahan (+).
DIAGNOSIS
Vulnus laceratum digiti III manus dekstra
TERAPI
Wound toilet
Hecting + wound dressing
Oxiferin drops
Asam mefenamat 3x1
Amoxicillin 3x500 mg
RPK: HT (-)
DM (-)
Riwayat alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis:
Kepala : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung: secret (-/-), konka hiperemis (-/-)
Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-/-), tonsil T1T1
Leher: pembesaran KGB (-)
Thorax :
o Jantung : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
o Paru: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen dan pelvis: supel, BU (+) N, nyeri tekan (-)
Punggung & pinggang: tidak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat (+/+), CRT <2”/<2”
Tonus: 55555I55555
45555I55555
TERAPI
Captopril 25 mg (SL)
Amlodipin 1x10 mg
Betahistin 3x1 mg
Captopril 1x25 mg