Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN


Jalan Veteran Nomor 11 Jakarta Pusat
Telepon 021-3857611/3857613 Faksimili 021-3857612
Laman: www.ditjenpas.go.id. Email: 2019prawilayah3@gmail.com

Nomor : PAS.7-PK.01.06.02-040 03 Februari 2021


Sifat : Segera
Lampiran : 4 (empat) Lampiran
Hal : Bimtek Pelaksanaan Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2021

Yth. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM


di -
Tempat (Lampiran I)

Dalam rangka penguatan pelaksanaan Rehabilitasi Narkotika di UPT Pemasyarakatan,


mohon kesediaan Saudara memerintahkan Kepala Divisi Pemasyarakatan menugaskan Tim
Rehabilitasi pada Divisi pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan untuk mengikuti kegiatan
Bimbingan Teknis Pelaksanaan Rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2021 pada:
Hari/Tanggal : Kamis, 4 Februari 2021
Pukul : 09.00 - 12.00 WIB
Link Zoom : http://bit.ly/bimtek-rehabilitasi (password 392658)
Dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Mempelajari Surat Keputusan Direktur Jendral Pemasyarakatan Nomor PAS-168.OT.02.02
Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggara Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan Bagi
Tahanan dan WBP Pecandu, Penyalahguna dan Korban Penyalahgunaan NAPZA di UPT
Pemasyarakatan yang dapat diunduh melalui laman http://www.ditjenpas.go.id/;
2. Mempelajari lampiran yang meliputi:
 Postur SBK Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial (Lampiran II);
 Tugas dan Fungsi Tim Rehabilitasi Pemasyarakatan (Lampiran III); dan
 Pelaksanaan Target Kinerja B03 Kantor Wilayah Tentang Mentoring Tata Kelola
Penyelenggaraan Rehabilitasi Narkotika di UPT Pemasyarakatan (Lampiran IV).
Untuk koordinasi lebih lanjut dapat menghubungi Hetty Widiastuti (087871805900) dan Astia Murni
(087783355184).
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

a.n Direktur Jenderal Pemasyarakatan


Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi,

A. Yuspahruddin
NIP. 19630528 198503 1 002

Tembusan:
Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
Lampiran I
Nomor : PAS.7-PK.01.06.02-040
Tanggal : 03 Februari 2021

Daftar Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan HAM Dan UPT Pemasyarakatan
Pelaksana Rehabilitasi Tahun 2021 Dan Target Rehabilitasi
(Setelah Refocusing Anggaran)
Target Rehabilitasi
No. Kantor Wilayah No. UPT Pemasyarakatan
Medis Sosial
1. Aceh 1 Lapas Kelas IIA Banda Aceh 60
2 Lapas Narkotika Kelas IIB Langsa 180
2. Sumatera Utara 3 Lapas Kelas I Medan 240
4 LPKA Kelas I Medan 10
5 Lapas Kelas IIA Pematang Siantar 100 120
6 Lapas Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar 180
7 Lapas Narkotika Kelas III Langkat 240
8 Lapas Kelas IIA Binjai 100 120
9 Lapas Perempuan Kelas IIA Medan 40 20
3. Sumatera Barat 10 Lapas Kelas IIA Padang 100 120
11 Lapas Narkotika Kelas III Sawahlunto 120
4. Kepulauan Riau 12 Lapas Kelas IIA Tanjung Pinang 20 30
13 Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjung Pinang 240
5. Riau 14 Lapas Kelas IIA Pekanbaru 100
15 LPKA Kelas II Pekanbaru 10
16 Lapas Narkotika Kelas IIB Rumbai 120
17 Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru 20
6. Jambi 18 Lapas Narkotika Kelas III Muara Sabak 240
7. Sumatera Selatan 19 Lapas Kelas I Palembang 100 180
20 Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang 40 30
21 Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti 240
22 Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin 360
8. Bangka Belitung 23 Lapas Kelas III Narkotika Pangkal Pinang 300
9. Lampung 24 Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung 300
25 Lapas Kelas IIA Metro 120
26 Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar 20
Lampung
10. Bengkulu 27 Lapas Kelas IIA Bengkulu 120
28 Lapas Kelas IIA Curup 60
11. Banten 29 Lapas Kelas I Tangerang 100 240
30 Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang 40 20
31 Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang 100 240
32 Lapas Kelas IIA Serang 120
33 Lapas Kelas IIA Cilegon 100 180
12. DKI Jakarta 34 Lapas Kelas I Cipinang 300 450
35 Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta 400 420
36 Lapas Kelas IIA Salemba 100 120
37 Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta 40 30
38 Rutan Kelas I Jakarta Pusat 500
39 Rutan Kelas I Cipinang 500
40 Rutan Kelas I Pondok Bambu 60
41 RS PengayomanCipinang 100
13. Jawa Barat 42 Lapas Kelas IIA Banceuy Bandung 60
43 Lapas Kelas IIA Bogor 60
44 Lapas Perempuan Kelas IIA Bandung 30
45 Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung 180
46 Lapas Kelas IIA Cibinong 100
Target Rehabilitasi
No. Kantor Wilayah No. UPT Pemasyarakatan
Medis Sosial
47 Lapas Kelas III Banjar 20
48 Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon 120 300
49 Lapas Kelas IIB Garut 120
50 Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur 120
51 Lapas Kelas III Warungkiara 120
52 Lapas Kelas IIB Cianjur 60
14. D.I. Yogyakarta 53 Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta 60 60
15. Jawa Tengah 54 Lapas Kelas I Semarang 180
55 Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang 30
56 Lapas Kelas IIA Pekalongan 60
57 LapasKelas IIA Magelang 50 120
58 Lapas Narkotika Kelas IIA Nusakambangan 60
59 Lapas Narkotika Kelas IIB Purwokerto 10
16. JawaTimur 60 Lapas Kelas I Malang 50
61 Lapas Perempuan Kelas IIA Malang 30
62 Lapas Kelas I Madiun 100 120
63 LapasPemudaKelas IIA Madiun 60
64 Lapas Kelas I Surabaya 240
65 Lapas Kelas IIA Pamekasan 100 120
66 Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan 240
17. Kalimantan Barat 67 Lapas Kelas IIA Pontianak 240
68 Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak 20
18. Kalimantan Tengah 69 Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan 60
19 KalimantanSelatan 70 Lapas NarkotikaKelas IIA KarangIntan 240

71 Lapas Kelas IIB Banjar Baru 300


20. Kalimantan Timur 72 Lapas Kelas IIA Samarinda 120
73 Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda 300
21. Sulawesi Utara 74 Lapas Kelas IIA Manado 20
22. Gorontalo 75 Lapas Kelas IIA Gorontalo 60
23. Sulawesi Tengah 76 Lapas Kelas IIA Palu 60
24. Sulawesi Selatan 77 Lapas Kelas IIA Watampone 60
78 Lapas Kelas IIA Palopo 60
79 Lapas Kelas IIA Bulukumba 40
80 Lapas Kelas Narkotika IIA Sungguminasa 270
81 Lapas Perempuan Kelas IIASungguminasa 20
82 Rutan Kelas I Makassar 200
83 Rutan Kelas IIB Jeneponto 40
84 Rutan Kelas IIB Makale 40
85 Rutan Kelas IIB Enrekang 40
86 Rutan Kelas IIB Pinrang 60
25. Sulawesi Barat 87 Lapas Kelas IIB Polewali 20
26. Selawesi Tenggara 88 Lapas Kelas IIA Kendari 60
89 Lapas Kelas IIA Bau-Bau 30
90 Lapas Perempuan Kelas III Kendari 10
27. Bali 91 Lapas Kelas IIA Kerobokan 60 60
92 Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli 40 60
93 Lapas Kelas IIB KarangAsem 30
94 Lapas Kelas IIB Tabanan 30
28. Nusa Tenggara Barat 95 Lapas Kelas IIA Mataram 120
96 Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar 60
29. Maluku 97 Lapas Kelas IIA Ambon 60
30. Maluku Utara 98 Lapas Kelas IIA Ternate 40
31. Papua 99 Lapas Narkotika Kelas IIA Jayapura 60
Total 4000 10520
Lampiran III
Nomor : PAS.7-PK.01.06.02-040
Tanggal : 03 Februari 2021

Postur Standar Biaya Keluaran (SBK)


Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial Di UPT Pemasyarakatan

HARGA
KODE URAIAN VOLUME SATUAN JUMLAH
SATUAN
5252.005 Layanan Perawatan Narapidana/tahanan 20 Narapidana/ 59.180.000
[Base Line] Tahanan
5252.005.S01 Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi 26.400.000
Medis
051 3.650.000
Skrining dan Asesmen
A 3.650.000
Pelaksanaan Skrining dan Asesmen
521211 3.500.000
Belanja Bahan
1 PKT 500.000 500.000
- ATK
20 OK 150.000 3.000.000
- Tes Urine [20 ORG x 1 KEG]
524113 150.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
- Transport Petugas Asesmen Awal [1 1 OK 150.000 150.000
ORG x 1 KEG]
052 21.100.000
Layanan Rehabilitasi Medis
A 1.650.000
Asesmen Lanjutan
521211 1.500.000
Belanja Bahan
10 OK 150.000 1.500.000
- Tes urine [10 ORG x 1 KEG]
524113 150.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
- Transport Petugas Asesmen 1 OK 150.000 150.000
Lanjutan [1 ORG x 1 KEG]
B 450.000
Konseling Adiksi
524113 450.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
- Transport Petugas Konseling Adiksi 3 OK 150.000 450.000
[1 ORG x 3 KEG]
C 19.000.000
Intervensi Medis
521211 14.000.000
Belanja Bahan
- Extra Voeding Bagi WBP [10 ORG x 1800 OK 5.000 9.000.000
30 KEG x 6 BLN]
- Terapi Simtomatik [10 ORG x 1 10 OK 500.000 5.000.000
KEG]
522151 5.000.000
Belanja Jasa Profesi
- Konsultasi Dokter Spesialis [10 20 OK 250.000 5.000.000
ORG x 2 KEG]
053 1.650.000
Asesmen Akhir
A 1.650.000
Pelaksanaan Asesment Akhir
521211 1.500.000
Belanja Bahan
- Tes urine [10 ORG x 1 KEG x 1 10 OK 150.000 1.500.000
KEG]
524113 150.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
1 OK 150.000 150.000
- Transport Lokal Petugas Asesmen
Akhir [1 ORG x 1 KEG]
5252.005.S02 Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi 32.780.000
Sosial
051 4.150.000
Skrining dan Asesmen
A 4.150.000
Pelaksanaan Skrining dan Asesmen
HARGA
KODE URAIAN VOLUME SATUAN JUMLAH
SATUAN
521211 4.000.000
Belanja Bahan
1 PKT 1.000.000 1.000.000
- ATK
- Tes Urine [20 ORG x 1 KEG] [20 20 OK 150.000 3.000.000
ORG x 1 KEG]
524113 150.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
- Transport Petugas Asesmen Awal [1 1 OK 150.000 150.000
ORG x 1 KEG] [1 ORG x 1 KEG]
052 26.980.000
Layanan Rehabilitasi Sosial
A 1.650.000
Asesmen Lanjutan
521211 1.500.000
Belanja Bahan
10 OK 150.000 1.500.000
- Tes urine [10 ORG x 1 KEG]
524113 150.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
- Transport Petugas Asesmen 1 OK 150.000 150.000
Lanjutan [1 ORG x 1 KEG]
B 900.000
Konseling Adiksi
524113 900.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
- Transport Petugas Konseling Adiksi 6 OK 150.000 900.000
[1 ORG x 6 KEG]
C 18.000.000
Extra Voeding
521211 18.000.000
Belanja Bahan
- Konsumsi Snack [10 ORG x 30 HR 3600 OK 5.000 18.000.000
x 6 BLN x 2 KALI]
D 650.000
Case Conference/ Sidang Kasus
521211 650.000
Belanja Bahan
- Konsumsi [5 ORG x 2 KALI x 1 10 OK 65.000 650.000
KEG]
E 3.600.000
Terapi Kelompok
524113 3.600.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
- Transport Petugas Terapi Kelompok 24 OK 150.000 3.600.000
[1 ORG x 6 BLN x 4 KEG]
F 440.000
Familiy Support Group
521211 140.000
Belanja Bahan
- Konsumsi [10 ORG x 1 KEG x 1 10 OK 14.000 140.000
KEG]
524113 300.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
- Transport Petugas Familiy Support 2 OK 150.000 300.000
Group [2 ORG x 1 KALI]
G 900.000
Bimbingan Rohani
524113 900.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
- Transport Petugas Bimbingan 6 OK 150.000 900.000
Rohani [1 ORG x 6 KEG]
H 840.000
Recreational Hour
521211 840.000
Belanja Bahan
- Konsumsi [10 ORG x 6 BLN x 1 60 OK 14.000 840.000
KEG]
053 1.650.000
Asesmen Akhir
A 1.650.000
Pelaksanaan Asesment Akhir
521211 1.500.000
Belanja Bahan
- Tes urine [10 ORG x 1 KEG x 1 10 OK 150.000 1.500.000
KEG]
524113 150.000
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
Catatan:
Dalam hal UPT Pemasyarakatan membutuhkan anggaran untuk jasa petugas Asesor,
Konselor Adiksi, Supervisor Klinis, Konselor Adiksi dan Fasilitator untuk Pendekatan
Kelompok, dapat dilakukan optimalisasi/pergeseran dari detail anggaran seperti pengadaan
alat tes urine, snack, terapi simtomatik, konsultasi dokter spesialis dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
a. Petugas dari luar Satuan Kerja Pemasyarakatan dapat diberikan uang harian Rp
100.000,- dan uang transport Rp 150.000;
b. Konselor adiksi rehabilitasi medis dapat diberikan uang harian dan uang transport paling
banyak 12 hari per bulan;
c. Konselor adiksi rehabilitasi sosial dapat diberikan uang harian dan uang transport paling
banyak 20 hari per bulan;
d. Dalam hal konseling adiksi dilaksanakan secara virtual, dapat diberikan penggantian
kuota internet sebesar Rp 150.000 per bulan;
e. Ketersediaan alokasi anggaran;
f. Prinsip ekonomis, efektif dan efisien;
g. Mempedomani peraturan perundangan-undangan mekanisme pelaksanaan anggaran.
Lampiran III
Nomor : PAS.7-PK.01.06.02-040
Tanggal : 03 Februari 2021

Tugas Dan Fungsi


Tim Rehabilitasi Pemasyarakatan

Layanan Rehabilitasi Narkotika di UPT Pemasyarakatan yang selanjutnya disebut


Rehabilitasi Pemasyarakatan merupakan bagian tidak terpisahkan dari tugas dan fungsi
petugas Pemasyarakatan dan perlu dimasukkan dalam butir kegiatan pelaksanaan tugas
pada Satuan Kinerja Pegawai (SKP) tahun 2021 (bukan sebagai tugas tambahan).Berikut
rincian tugas dan fungsi Tim Rehabilitasi Pemasyarakatan:
1. Kepala UPT Pemasyarakatan sebagai penanggungjawab pelaksanaan Rehabilitasi
Pemasyarakatan, melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
a) Membentuk Tim Rehabilitasi Pemasyarakatan;
b) Memberikan arahan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Rehabilitasi;
c) Memastikan pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran rehabilitasi sesuai
dengan aturan yang berlaku;
d) Menjalin kerja sama dengan para pihak terkait dalam pelaksanaan rehabilitasi;
e) Melakukan monitoring evaluasi dan melaporkan hasil Rehabilitasi Pemasyarakatan.
2. Kepala Bidang/Kepala Seksi terkait sebagai Ketua Tim Rehabilitasi, melaksanakan hal-
hal sebagai berikut:
a) Membuat rencana pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran rehabilitasi
dengan melibatkan Tim Rehabilitasi Pemasyarakatan;
b) Memimpin pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan melakukan koordinasi berkala
dengan Tim Rehabilitasi Pemasyarakatan;
c) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran secara berkala
kepada Kepala UPT sebagai penanggungjawab kegiatan Rehabilitasi.
3. Kepala Seksi/Kepala Sub Seksi terkaitsebagai Manajer Program, melaksanakan hal-hal
sebagai berikut:
a) Membuat jadwal program harian rehabilitasi;
b) Mengkoordinir, mengawasi dan memastikan pelaksanaan program harian
rehabilitasi berjalan dengan baik;
c) Mengkoordinir pengumpulan laporan dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan
harian (laporan konseling, notulensi kegiatan seminar, pendekatan kelompok dll.);
d) Melaporkan pelaksanaan kegiatan harian kepada Ketua.
Manajer Program dilaksanakan oleh petugas pemasyarakatan yang telahterlatih, dan
diprioritaskan bagi petugas yang telah terlatih magang pada Balai Rehabilitasi
Narkotika.
4. Konselor Adiksi, melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
a) Melakukan asesmen narkotika dan penilaian indeks kualitas hidup peserta
rehabilitasi;
b) Membuat rencana terapi berdasarkan hasil asesmen;
c) Melakukan penilaian indeks kualitas hidup peserta rehabilitasi;
d) Membuat jadwal dan melaksanakan konseling individu dan konseling kelompok
pada peserta rehabilitasi yang diampu;
e) Membuat Catatan Konseling;
f) Membuat Catatan Perkembangan Peserta Rehabilitasi;
g) Berkoordinasi dengan dokter, perawat dan psikolog dalam menentukan terapi
psikososial peserta rehabilitasi medis;
h) Melaporkan hasil kegiatan konseling kepada Manajer Program.
5. Instruktur, melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
a) Melaksanakan skrining narkotika;
b) Menjalankan kegiatan harian yang sudah terjadwal dalam program rehabilitasi;
c) Menjalankan kegiatan yang melibatkan kelompok seperti seminar atau kegiatan
kelompok lainnya;
d) Memberikan materi kesehatan, pembinaan, tata tertibsesuai bidangnya;
e) Memastikan ketersediaan konsumsi dan snack;
f) Membuat notulen dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan harian yang diampu;
g) Melaksanakan kegiatan pencegahan kekambuhan berupa seminar/pelatihan;
h) Melaksanakan pengawasan kemungkinan terjadinya relaps selama masa
rehabilitasi dan minimal 6 bulan setelah menyelesaikan rehabilitasi;
i) Membuat laporan pencegahan kekambuhan;
j) Melaporkan kejadian penyalahgunaan Napza kepada Manajer Program.
Instruktur dapat dilaksanakan oleh petugas kesehatan, petugas pelayanan tahanan,
petugas pembinaan, petugas dapur, dan petugas pengamanan terlatih.
Dalam pelaksanaan Rehabilitasi Medis, harus ada Dokter dan Perawat penuh waktu
dengan rincian tugas sebagai berikut:
6. Dokter
a) Melakukan asesmen kebutuhan terapi pada Rehabilitasi Medis, memberi resep
terapi dan memberikan rekomendasi rujukan bila dibutuhkan;
b) Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Dokter Spesialis;
c) Melakukan pemantauan keberhasilan terapi medis;
d) Mencatat tindakan medis yang diberikan ke dalam rekam medis;
e) Melaporkan hasil terapi medis peserta rehabilitasi kepada Manajer Program.
Harus ada Dokter penuh waktu pada UPT Pemasyarakatan yang melaksanakan
Rehabilitasi Medis.
7. Perawat
a) Melakukan asuhan keperawatan;
b) Memastikan obat yang diresepkan Dokter dikonsumsi dengan benar;
c) Melaporkan perkembangan hasil terapi pada rehabilitasi medis kepada Dokter.
Harus ada Perawat penuh waktu pada UPT Pemasyarakatan yang melaksanakan
Rehabilitasi Medis.
Lampiran IV
Nomor : PAS.7-PK.01.06.02-040
Tanggal : 03 Februari 2021

Pelaksanaan Target Kinerja B03


Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan HAM
Tentang
Mentoring Tata Kelola Manajemen Rehabilitasi Pemasyarakatan

Mentoring merupakan kegiatan berbagi pengetahuan, pengalaman, keahlian dan informasi


yang dilakukan dengan pendekatan saling percaya antara mentor (mentor) dan mentee (peserta
mentoring). Tim Mentor Rehabilitasi PemasyarakatanKantor Wilayah Kementerian Hukum dan
HAM dibentuk melalui Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM yang
terdiri dari orang-orang yang dianggap mampu dan cakap untuk melaksanakan tugas dimaksud.
Kegiatan Mentoring Tata Kelola Manajemen Rehabilitasi Pemasyarakatan, berupa aktivitas
bimbingan dari Tim MentorRehabilitasi PemasyarakatanKantor Wilayah Kementerian Hukum dan
HAM tentang tata kelola manajemen penyelenggaraan layanan rehabilitasi kepada Tim Rehabilitasi
Pemasyarakatan di UPT Pemasyarakatan sehingga mampu menyelenggarakan Layanan
Rehabilitasi Pemasyarakatan sesuai standar dan menyelesaikan tantangan teknis yang dihadapi
dalam pelaksanaan.
Tahapan dalam pelaksanaan Mentoring Tata Kelola Manajemen Rehabilitasi Pemasyarakatan
meliputi:
1. Tahap Persiapan
Tim Mentor Rehabilitasi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
melakukan pertemuan perencanaan dan penguatan pemahamanterkait pelaksanaan mentoring
Tata Kelola Manajemen Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan.
2. Tahap Pelaksanaan
Tim Mentor Rehabilitasi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
HAMmelaksanakan mentoring kepada Tim Rehabilitasi Pemasyarakatan di UPT
Pemasyarakatan dengan mengacu pada Standar Rehabilitasi Pemasyarakatan Bagi Tahanan
dan WBP Pecandu, Penyalahguna dan Korban Penyalahgunaan NAPZA, meliputi Sumber
Daya Manusia, Sarana dan Prasarana, Sistem, Mekanisme dan Prosedur serta ketepatan
penggunaan Anggaran Penyelenggaraan Layanan. Mentoring dapat dilakukan secara virtual
maupun tatap muka, sesuai dengan jadwal dan mekanisme yang disepakati para pihak.
3. Tahap Pelaporan
Tim Mentor Rehabilitasi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan
HAMmelaporkan hasil pelaksanaan mentoring, sebagai capaian Target Kinerja B03 Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM tahun 2021.

Anda mungkin juga menyukai