Anda di halaman 1dari 7

Analisa Data

No Masalah
Data Etiologi
. Keperawatan

1. DS : Ibu postpartum Ketidakefektifan


Pemberian ASI
- Bayi lebih sering tertidur
dan klien mengatakan Hormon oksitosin dan prolaktin
tidak tega meningkat
membangunkan, jadi
jarang disusukan Produksi air susu meningkat
- Ibu mengatakan ASInya
kurang Payudara terasa penuh
- Ibu merasa ASInya tidak
cukup Anomali pada puting susu
- Ibu tidak percaya diri
dalam menyusui. Posisi dan Latching on bayi tidak
- Ibu mengatakan putting sempurna
susunya kecil, saat
disusukan bayinya Bayi tidak bisa menghisap ASI
kesulitan dan akhirnya dengan efektif
menangis.
Ketidakefektifan Pemberian ASI
DO :
- Pemeriksaan fisik
payudara : puting susu
kiri tenggelam dan
kanan datar
- Kolostrum ada mulai
sejak melahirkan.
- Pengisian ASI teraba
keras
- Teknik menyusui tidak
tepat, hasil observasi
posisi dan latch on saat
bayi menyusu belum
tepat. Sehingga bayi
menyusu tidak efektif.

2. Ds: Ibu Post Partum Nyeri Akut

Faktor penyebab Ruptur


- Pasien mengeluh sakit
Perineum ( Kepala janin terlalu
pada jalan lahir jika
cepat, Persalinan tidak dipimpin
dipakai berjalan
sebagaimana mestinya,
- Nyeri dirasakan “ cekit-
Sebelumya pada perineum
cekit “
terdapat banyak jaringan parut; ,
Do: Pada persalianan dengan distosia
bahu (Prawiharjo, 2011),
- Terdapat rupture
Presentasi defleksi (dahi,muka),
perineum
Letak sungsang, Pada obstetri
- Derajat rupture grade 2
dan embriotomi: ekstraksi vakum,
sudah dihecting
ekstraksi forsep, dan
- Skala nyeri 3
embriotomi(Mochtar,2005))
- Wajah pasien tampak
meringis kesakitan ketika Rupture Perineum
berpindah posisi

Derajat Rupture grade 2

Pelaksanaan hecting

Nyeri jika dipakai berjalan dan


berpinda posisi

Nyeri Akut

3. Ds: - Ibu Post Partum Resiko Infeksi

Faktor penyebab Ruptur


Do:
Perineum ( Kepala janin terlalu
- Terdapat Rupture cepat, Persalinan tidak dipimpin
Perineum Grade 2 sebagaimana mestinya,
- Sudah dilakukan Hecting Sebelumya pada perineum
- Ibu Post Partum terdapat banyak jaringan parut; ,
Pada persalianan dengan distosia
bahu (Prawiharjo, 2011),
Presentasi defleksi (dahi,muka),
Letak sungsang, Pada obstetri
dan embriotomi: ekstraksi vakum,
ekstraksi forsep, dan
embriotomi(Mochtar,2005))

Rupture Perineum

Derajat Rupture grade 2

Pelaksanaan hecting

Resiko Infeksi

Prioritas Diagnosa
1. Nyeri Akut
2. Ketidakefektifan Pemberian ASI
3. Resiko Infeksi

Rencana Intervensi

No. Dignosa 1
Nama Diagnosa Nyeri Akut
Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri yang dirasakan klien
berkurang dan menghilang
NOC NOC : Keparahan Gejala
NO Indikator Skala Keterangan
Saat Target skala target
pengkajian
1. Frekuensi gejala 2 4 1: tidak adekuat
2. Terkait 2 5 2: sedikit
ketidaknyamanan adekuat
Gangguan 3: cukup
3. mobilitas fisik 3 4 adekuat
Gangguan 4: sebagian
4. penampilan 2 5 besar adekuat
peran 5: sepenuhnya
adekuat

NOC : Tingkat Ketidaknyamanan


NO Indikator Skala Keterangan
Saat Target skala target
pengkajian
1. Nyeri 2 4 1: tidak adekuat
2. Integritas 3 5 2: sedikit
jaringan adekuat
3. Penyembuhan 2 4 3: cukup adekuat
luka 4: sebagian
4. Pelaksanaan 2 4 besar adekuat
perawatan luka 5: sepenuhnya
yang diresepkan adekuat

NIC Manajemen Nyeri


1. Gali bersama pasien factor- factor yang dapat menurunkan
atau memperberat nyeri
2. Bantu keluarga dalam mencari dan menyediakan dukungan
3. Berikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan dirasakan, dan antisipasi dari
ketidaknyaman akibat prosedur
4. Ajarkan prinsip- prinsip manajemen nyeri
5. Dorong pasien untuk memonitor nyeri dan menangani nyerinya
dengan tepat
6. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi
Perawatan Paska Anastesi
1. Monitor area pembedahan, dengan tepat
2. Bandingkan status saat ini dengan status sebelumnya untuk
mendeteksi kemajuan dan kondisi memburuk dari pasien
3. Sediakan stimulasi verbal atau taktil, dengan tepat
4. Sediakan pereda nyeri baik non farmakologi atau farmakologi,
sesuai kebutuhan

No. Diagnosa 2
Nama diagnosa Ketidakefektifan pemberian ASI
Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien tidak merasakan
kesulitan ketika memberikan ASI kepada bayinya .
NOC Pengetahuan: Menyusui
Indikator 1 2 3 4 5
Manfaat menyusui
Posisi bayi yang tepat saat menyusui
Teknik yang tepat untuk menempelkan bayi
ke payudara
Evaluasi puting susu

NIC Konseling Laktasi


1. Berikan informasi mengenai manfaat menyusui baik fisiologis
maupun psikologis
2. Jelaskan tanda bahwa bayi membutuhkan makan ( mis,
rooting, menghisap serta diam dan terjaga )
3. Bantu menjamin adanya kelekatan bayi ke dada ibu dengan
cara yang tepat
4. Instruksikan ibu untuk melakukan perawatan puting susu
5. Insturuksikan untuk melakukan konsultasi laktasi dalam rangka
membantu menentukan status dari suplai air susu
6. Diskusikan strategi yang bertujuan untuk mengoptimalkan
suplai air susu
No. Diagnosa 3
Nama diagnosa Resiko Infeksi
Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien tidak terkena infeksi
NOC

NIC Kontrol Infeksi


1. Pastikan teknik perawatan luka yang tepat
2. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala infeksi
dan kapan harus melaporkannya kepada penyedia perawatan
kesehatan
3. Ajarkan pasien dan anggota keluarga mengenai bagaimana
mengindari infeksi
4. Lakukan tindakan- tindakan pencegahan yang bersifat
universal

Perawatan Perineum
1. Bantu pasien membersihkan perineum
2. Jaga agar perineum tetap kering
3. Inspeksi kondisi insisi atau robekan
4. Berikan posisi yang nyaman
5. Berikan pembalut yang sesuai untuk menyerap cairan
6. Berikan obat- obatan sesuai yang diresepkan
7. Instruksikan pasien dan orang terdekat untuk menginspeksi
tanda- tanda tidak normal

Perawatan Post Partum


1. Pantau TTV
2. Memonitor lokia dengan warna, jumlah, bau, dan adanya
gumpalan
3. Ajarkan pasien perawatan perineum untuk mencegah infeksi
dan mengurangi ketidaknyamanan
4. Lakukan atau membantu perawatan perineum

Anda mungkin juga menyukai