Anda di halaman 1dari 10

Masalah

No. Data
Keperawatan
1. DO : Ketidakefektifan
Data Primer: Manajemen
- hasil survey pengkajian kepada 83 KK di RW 3 didapatkan Kesehatan

data bahwa sebanyak 35% responden memiliki


hipertensi yaitu dengan tekanan darah >140/100 mmHg,
kemudian sebanyak 14% responden masuk kategori pra
hipertensi dengan tekanan darah antara >129-139/89-99
mmHg, dan 51% responden tidak memiliki hipertensi
- data hasil survey pengkajian kepada 83 KK di RW 3
didapatkan data bahwa riwayat penyakit keluarga yaitu
penyakit hipertensi sebanyak 24%, keluarga menderita
penyakit DM sbesar 6%, keluarga menderita penyakit
jantung 1%
- 59% responden tidak ada keluhan yang dirasakan,
kemudian 18% merasakan pusing, 16% merasakan berat
di tengkuk, 3% mengalami nyeri pada kaki, 3%
mengalami pegal linu, dan 1% mengeluh merasa mual
- sebanyak 31% keluarga memiliki riwayat penyakit
hipertensi, 9% memiliki riwayat penyakit DM, 1%
memiliki riwayat penyakit Stroke, 1% memiliki riwayat
penyakit batu ginjal, dan 58% lain-lain
- mayoritas keluarga tidak pernah memiliki kebiasaan
olahraga yaitu sebanyak 40%, kemudian 32% keluarga
memiliki kebiasaan olahraga 3-5 kali/minggu, 18%
memiliki kebiasaan berolahraga setiap hari, dan 10%
memiliki kebiasaan olahraga <1 kali/minggu.
- warga RW 3 Desa Langlang tidak merokok dengan
persentase sebesar 43,4%, merokok diluar rumah
sebesar 31,3%, dan merokok di dalam rumah sebesar
25,3%
- Berdasarkan data hasil survei yang didapatkan dari 83
KK, mayoritas warga RW 3 Desa Langlang tidak
merokok/ mengkonsumsi 0 batang rokok dengan
persentase sebesar 49,39%, mengkonsumsi rokok
kurang dari 6 batang sebesar 28,91%, dan mengkomsi
rokok lebih dari 6 batang sebesar 21,7%.
- perilaku kesehatan rutin minum obat sesuai anjuran
dokter jika ada anggota keluarga yang sakit yaitu
sebanyak 74,7%, kemudian 19,3% minum obat namun
tidak rutin, dan 6% lainnya tidak minum obat saat sakit
- warga RW 3 Desa LangLang tidak memiliki tempat
olahraga 80 responden (96.3%) sedangkan 3 responden
(3,7%) memiliki tempat olahraga di rumah
- mayoritas keluarga memiliki kebiasaan membeli obat ke
apotik yaitu sebanyak 43%, kemudian 42% memilih
membeli obat di warung, 10% memiliki kebiasaan
meminum jamu herbal, dan 5% keluarga memilih
langsung ke fasilitas kesehatan
- Berdasarkan data hasil survey pengkajian menunjukkan
bahwa dari total 83 keluarga di RW 03, sebanyak 75,9%
(63 responden) tidak mendapat penyuluhan hipertensi
dalam 3 bulan terakhir.
- Berdasarkan data hasil survey yang didapatkan dari 83
KK, diperoleh data bahwa sebagian besar warga masih
berada pada tingkat pengetahuan terkait hipertensi yang
rendah yaitu sebanyak 32 warga (39%) dan sebanyak 51
warga (61%) yang sudah memiliki pengetahuan terkait
hipertensi yang tinggi. Pada poin pernyataan “Penyakit
hipertensi tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat
dikontrol” dan “faktor resiko hipertensi tidak dapat
diubah yaitu umur dan keturunan” sebanyak 46% warga
menjawab salah
- data hasil survey kepada 83 KK, diperoleh data bahwa
sebagian besar warga masih menunjukkan perilaku yang
tidak sesuai terkait manajemen hipertensi yaitu sebesar
45 orang (54,7%). Sedangkan sebanyak 38 orang (45,3%)
sudah menunjukkan perilaku yang sesuai terkait
manajemen hipertensi. Poin konsumsi makanan
berlemak, jeroan, gorengan, dan santan perlu
digarisbawahi karena mayoritas warga masih berperilaku
tidak sesuai terkait manajemen hipertensi, yaitu masih
sering mengkonsumsi makanan tersebut dengan
persentase 77% (64 orang).

Data Sekunder:-
DS :

2. DO : Defisiensi
Data Primer: Kesehatan
- didapatkan bahwa 63,9% (53 orang) menyatakan belum Komunitas
pernah mendapatkan penyuluhan terkait dengan hipertensi.
Sedangkan 36,1% (30 orang) telah mendapatkan
penyuluhan terkait dengan penyakit hpertensi.
- Berdasarkan data hasil survey yang didapatkan dari 83 KK,
mayoritas keluarga tidak pernah mengikuti kegiatan
posyandu di lingkungan RW 3 yaitu sebanyak 43%,
kemudian 40% rutin mengikuti kegiatan posyandu, dan 17%
lainnya jarang mengikuti posyandu.
DS :
- Wawancara yang dilakukan dengan kader dan tokoh
masyarakat, didapatkan info bahwa di Dusun Langlang 3
RW 03 sudah ada program Posbindu PTM dari Puskesmas,
tetapi dijadkan satu dengan posyandu lansia.
- Berdasarkan hasil wawancara dengan Bidan desa diperoleh
data bahwa di RW 3 Desa Langlang memiliki 5 kader
kesehatan yang terampil di bidang kesehatan. Dan
berdasarkan hasil wawancara dengan ketua kader diperoleh
data bahwa kader selalu mengikuti pelatihan secara rutin
tiap bulan. Akan tetapi, belum ada kader yang tersertifikasi
di wilayah RW 3.
Data Sekunder: -
Kategori Data Indikator Kesimpulan
Vital Statistik Persentase hasil pemeriksaan tekanan Klasifikasi hipertensi menurut ESH/ESC Hypertension Masalah:
darah responden: Guidelines, 2018 : Aktual
- 20 orang (24,4%) dengan TD Klasifiaksi Tekanan Darah Tekanan Darah
<120/<80 ( optimal ) Tekanan Sistol (mmHg) Diastol (mmHg)
- 23 orang ( 28 %) dengan TD Darah
Optimal <120 <80
120-129/ 80-84 ( normal )
Normal 120-129 80-84
- 12 orang (15 % ) dengan TD Normal – 130-139 85-89
130-139/ 85-89 ( normal – Tinggi
Hipertensi 140 - 159 90 - 99
tinggi )
derajat 1
- 19 orang ( 33 % ) dengan TD
Hipertensi 160 – 179 100 – 109
140 - 159/ 90 -99 ( hipertensi
derajat 2
derajat 1 ) Hipertensi ≥ 180 ≥ 110
- 5 orang ( 6,1 % ) dengan TD 160 derajat 3
– 179 / 100 – 109 (Hipertensi
derajat 2)
- 3 orang (3,7 % ) dengan TD ≥
180-≥ 110 (Hipertensi derajat 3)
data hasil survey pengkajian kepada 83 Masalah:

KK di RW 3 didapatkan data bahwa Aktual

riwayat penyakit keluarga yaitu penyakit


hipertensi sebanyak 24%, keluarga
menderita penyakit DM sbesar 6%,
keluarga menderita penyakit jantung 1%

Sikap dan mayoritas keluarga tidak pernah Penelitian yang dilakukan oleh Agustina dan Masalah:
Perilaku memiliki kebiasaan olahraga
yaitu Bambang (2015) menunjukkan bahwa individu Resiko
Kesehatan sebanyak 40%, kemudian 32% keluarga yang tidak melakukan olahraga secara rutin
memiliki kebiasaan olahraga 3-5
memiliki resiko 3 kali mengalami hipertensi pada
kali/minggu, 18% memiliki kebiasaan
usia produktif (25 – 54 tahun) dibanding individu
berolahraga setiap hari, dan 10%
yang melakukan olahraga rutin.
memiliki kebiasaan olahraga <1
kali/minggu
warga RW 3 Desa Langlang tidak Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Masalah:
merokok dengan persentase sebesar hipertensi antara lain: usia, riwayat merokok baik Resiko
43,4%, merokok diluar rumah sebesar masa lalu maupun saat ini, overweight, keturunan,
31,3%, dan merokok di dalam rumah
dan pola hidup (ESH/ESC Hypertension
sebesar 25,3%
Guidelines, 2018).

data hasil survey kepada 83 KK, Penderita hipertensi tidak boleh mengonsumsi Masalah:
diperoleh data bahwa sebagian besar makanan dengan sembarangan. Pengaturan makanan Resiko
warga masih menunjukkan perilaku bagi penderita hipertensi sangat dianjurkan untuk
yang tidak sesuai terkait manajemen menghindari atau membatasi makanan yang dapat
meningkatkan kadar kolesterol darah serta
hipertensi yaitu sebesar 45 orang
meningkatkan tekanan darah sehingga penderita tidak
(54,7%). Sedangkan sebanyak 38 orang
mengalami stroke atau infark jantung.
(45,3%) sudah menunjukkan perilaku
Diet pada hipertensi adalah upaya penanggulangan
yang sesuai terkaitmanajemen hipertensi melalui pengaturan makanan yang pada
hipertensi. Poin konsumsi makanan dasarnya dengan mengurangi konsumsi lemak melalui
berlemak, jeroan, gorengan, dan santan diet rendah garam, diet rendah kolesterol dan diet
perlu digarisbawahi karena mayoritas tinggi serat. Tujuan diet hipertensi adalah membantu
menghilangkan retensi (penahan) garam atau air dalam
warga masih berperilaku tidak sesuai
jaringan tubuh sehingga dapat menurunkan tekanan
terkait manajemen hipertensi, yaitu darah. Adapun syarat dari diet ini adalah kecukupan
masih sering mengkonsumsi makanan kalori, protein, mineral dan vitamin serta jumlah garam
tersebut dengan persentase 77% (64 yang diperbolehkan sesuai dengan berat atau tidaknya
tingkat hipertensi. (Instalasi Gizi, RSUP Dr. Sardjito
orang).
Yogyakarta)

Penegtahuan Berdasarkan data hasil survey yang Tanda dan gejala hipertensi antara lain: Sakit Masalah:
Kesehatan didapatkan dari 83 KK, diperoleh data kepala, gelisah, jantung berdebar-debar, pusing, Aktual
bahwa sebagian besar warga masih penglihatan kabur. Hipertensi tidak bisa
berada pada tingkat pengetahuan terkait
disembuhkan, akan tetapi bisa dikontrol dengan
hipertensi yang rendah yaitu sebanyak
pola hidup yang sehat (Kemenkes, 2018)
32 warga (39%) dan sebanyak 51 warga
(61%) yang sudah memiliki
pengetahuan terkait hipertensi yang
tinggi. Pada poin pernyataan “Penyakit
hipertensi tidak dapat disembuhkan,
tetapi dapat dikontrol” dan “faktor
resiko hipertensi tidak dapat diubah
yaitu umur dan keturunan” sebanyak
46% warga menjawab salah
Sumber Daya - Wawancara yang dilakukan dengan Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat
kader dan tokoh
masyarakat, dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan
didapatkan info bahwa di Dusun
pemantauan faktor risiko PTM Utama yang
Langlang 3 RW 03 sudah ada
dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik.
program Posbindu PTM dari
Puskesmas, tetapi dijadkan satu
Faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi

dengan posyandu lansia. merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan


- Berdasarkan hasil wawancara tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres,
dengan Bidan desa diperoleh data hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta
bahwa di RW 3 Desa Langlang menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang
memiliki 5 kader kesehatan yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera
terampil di bidang kesehatan. Dan merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar.
berdasarkan hasil wawancara Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM),
dengan ketua kader diperoleh data kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD),
bahwa kader selalu mengikuti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan
pelatihan secara rutin tiap bulan. akibat kecelakaan dan tindak kekerasan (KEMENKES,
Akan tetapi, belum ada kader yang 2016)
tersertifikasi di wilayah RW 3.

sebagian besar warga RW 3 Desa Jumlah kepesertaan jaminan kesehatan prabayar Masalah :
Langlang mempunyai BPJS sebanyak 50 pada tahun 2014 di Kota Malang untuk Jaminan Resiko
responden (60.2%), 2 Kesehatan Nasional mencapai 892.836 peserta.
sebanyak
responden (2,5%) mempunyai KIS dan Sedangkan peserta Jamkesda mencapai 31.975
Asuransi
kesehatan sisanya 31 responden (37,3%) tidak peserta.
Kepesertaan jaminan kesehatan di Kota Malang
mempunyai asuransi kesehatan
mencapai 924.811 orang atau 100%. Kepesertaan
paling banyak adalah peserta Jaminan Kesehatan
Nasional.

Anda mungkin juga menyukai