Anda di halaman 1dari 9

NAMA : AZZA ZEMIA

NIM : 19 01 093
KELAS : 2 TEKNIK KIMIA B
MATKUL : ALAT INDUSTRI KIMIA

1. Apa yang dimaksud dengan pencampuran di Industri


Jawab :
Pencampuran adalah salah satu proses penting di dalam industri,yaitu peristiwa
menyebarnya bahan-bahan secara acak,dimana bahan yang satu menyebar kedalam bahan
yang lain demikian pula sebaliknya sedang bahan-bahan itu sebelumnya terpisah dalam
keadaan dua fase atau lebih yang akhirnya membentuk hasil yang lebih seragam
( homogen).Bahan yang bias dicampur berbentuk cair dengan padat,cair dengan
cair,bahkan cair dengan gas.Berbagai proses pencampuran banyak dilakukan di industry
pangan,seperti pencampuran susu dengan coklat,minyak dengan tepung.

2. Jelaskan tujuan pencampuran


Jawab :
a.Menghasilkan campuran bahan dengan komposisi tertentu dan homogen.
b.Mempertahankan kondisi campuran selama proses kimia dan fisika agar tetap
homogen.
c.Mempunmyai luas permukaan kontak antar komponen yang besar.
d.Menghilangkan perbedaan konsentrasi dan perbedaan suhu,mempertukarkan panas.
e.Mengeluarkan secara merata gas-gas dan uap-uap yang timbul.
f.Menghasilkan bahan setengah jadi agar mudah diolah pada proses selanjutnnya atau
menghasilkan produk akhir yang baik.

3. Jelaskan alat pencampur yang diklasifikasi berdasarkan ukuran bahan,kekerasan bahan


dll ( selengkap mungkin )
Jawab :
Ribbon blender
Granula dan atau tepung sanggup dicampur  memakai alat ribbon blender dan double cone
mixers.  
Ribbon blender terdiri dari silinder horisontal  yang didalamnya dilengapi dengan ulir yang
berputar.

contoh alat pencampur Ribbon blender


Apabila ulir berputar maka bahan-bahan tersebut akan tercampur dan bergerak bolak-
balik
  satu sisi ke sisi lainnya.Dengan demikian, bahan-bahan tersebut akan tercampur selama
ulir bergerak.

double cone mixer


double cone mixer ialah alat yang terdiri dari dua kerucut yang berputar pada porosnya.

contoh alat pengaduk double cone mixer


Jika  kerucut  berputar,  maka  materi yang ada di dalamnya akan teraduk atau tercampur.
Pencampuran tipe ini memerlukan energi dan tenaga yang lebih besar. Oleh alasannya itu
harus diperhatikan jangan hingga energi yang dipakai diubah menjadi panas yang
sanggup mengakibatkan terjadinya kenaikan temperatur produk.  Alat ouble cone mixe
rcocok dipakai untuk mencampur materi yang ber-bentuk biji-bijian atau granula.

Twin-shell blender
Twin-shell blender merupakan alat pencampur yang mempunyai 2 pintu pemasukan materi
pangan kering (a dan b) yang kemudian menyatu pada suatu potongan atau muara (c).
contoh alat pencampur Twin-shell blender
Diantara dua tabung dan muara, terdapat poros rotasi yang sanggup memutarkan alat
secara vertikal. Ketika proses perputaran terjadi, materi yang terkumpul di potongan
muara(c) akan terbagi kembali menjadi dua potongan di masing-masing tabung (a dan b).
Drum miring
Proses pencampuran yang terjadi di dalam alat drum miring ialah bergesernya kawasan
penumpukan materi sehingga materi akan teraduk dengan sendirinya. Drum mempunyai
poros rotasi yang berputar secara vertikal, namun drum tersebut ditempatkan  dengan 
posisi  yang  tidak  simetris  terhadap  sumbu horisontal atau as (poros rotasi).

Proses pencampuran dengan drum miring


Pencampuran materi terjadi ketika materi tersebut mengalami perpindahan posisi akhir
drum yang berputar. Bahan yang berada dibawah akan ikut terbawa keatas oleh
perputaran drum, namun kembali jatuh secara perlahan yang menimbulkan materi
sanggup tercampur. Putaran drum yang berulang-ulang mengakibatkan bahan-bahan
tercampur dengan merata.

Mixer
alat pencampur mixer Pada alat ini terdapat dua corong pemasukan materi (a dan b) yang
dilengkapi dengan pintu pengatur pemasukan bahan.   Alat ini juga dilengkapi dengan
piringan yang berputar dibagian tengahnya(c).

pencampuran memakai mixer


Dua materi yang berbeda dimasukkan bahu-membahu melalui kedua pintu pemasukan.
Bahan-bahan tersebut akan turun dan menyentuh piringan yang berputar tersebut,
sehingga bahan-bahan tersebut saling ter-pelanting, pada ketika itulah mulai
terjadipencampuran.Proses pencampuran ber-lanjut ketika bahan-bahan turun melewati
susukan yang memutar(d). Bahan-bahan menggelinding dan saling bertukar kawasan
membentuks uatu campuran.
mesin pencampur mixer
Selanjutnya materi yang tercampur tersebut keluar melalui corong pengeluaran.  Jika
adonan yang dihasilkan belum rata, pengadukan/pencampuran sanggup diulangi lagi
dengan cara memasukkan kembali adonan yang belum rata tersebut melalui corong
pemasukan bahan. Pengulangan pencampuran sanggup dilakukan beberapa kali hingga
diperoleh adonan yang homogen.

Sekop 
Sekop merupakan salah satu pola alat pencampur materi pangan kering secara manual.
Sekop ini dipakai sebagai alat bantu untuk melaksanakan pencampuran materi pangan
kering dengan cara quartering. Bahan pangan kering yang akan dicampur dijadikan satu
terlebih dahulu kemudian diratakan kemudian dibagi atau dipotong menjadi empat
potongan (quarter). 
mencampur dengan memakai Sekop

Bagian pertama diambil dan dibentuk tumpukan baru. Kemudian diambil  potongan
kedua yang letaknya bersilangan dengan potongan pertama dan ditumpukkan di atas
tumpukan pertama.  Selanjutnya diikuti dengan potongan ketiga dan keempat. Pembagian
dan penumpukan dilakukan berulang-ulang hingga diperoleh adonan yang rata.

Tangki dengan Pengaduk (Agitator)


Tangki pengaduk biasanya dipakai untuk mencampur materi yang terlarut, baik cair-cair
maupun padat-cair. materi cair, yang biasanya berjumlah lebih banyak, dimasukkan
terlebih dulu kedalam tangki kemudian pengaduk dijalankan.

Tangki dengan Pengaduk (Agitator)


Setelah materi cair tadi berputar atau teraduk, gres dimasukkan materi yang akan
dicampurkan. Pengadukan diteruskan hingga semua materi tercampur rata/larut sempurna.
Untuk mencampur cairan, propeller mixers ialah jenis alat yang paling  umum dipakai dan
paling baik hasilnya. Alat ini terdiri dari tangki silinder yang dilengkapi dengan
propeller/blades beserta motor pemutar.

4. Jelaskan aplikasi pencampuran skala industry ( 3 contoh )


Jawab :
1. Mencampur serbuk dengan cairan untuk membuat butiran-butiran (granulat
kering)
Metode granulasi kering dilakukan dengan cara menekan massa serbuk pada
tekanan tinggi sehingga menjadi tablet besar (slug) yang tidak berbentuk baik,
kemudian digiling dan diayak hingga diperoleh granul dengan ukuran partikel yang
diinginkan.

2. Mencampur pasta pada industri farmasi


Mencampur pasta : untuk bahan dasar yang berbentuk setengah padat, dicairkan
terlebih dahulu, setelah itu baru kemudian dicampur dengan bahan padat dalam
keadaan panas agar lebih tercampur dan homogen.Pencampuran komponen dari pasta
dicampur bersama sama dengan segala cara sampai sediaan yang rata
tercapai.Peleburan semua atau beberapa komponen dari pasta dicampurkan dengan
meleburkannya secara bersamaan, kemudian didinginkan dengan pengadukan yang
konstan sampai mengental. Komponen komponen yang tidak dicairkan biasanya
ditambahkan pada campuran yang sedang mengental setelah didinginkan dan
diaduk.Bahan dasar pasta : vaselin, lanolin, adepslanae, unguentum simplex, minyak
lemak dan parafin liquidum.

3. Mencampur masa sintetik yang plastis dengan bahan-bahan penolong


Pembuatan plastik biodegradable dilakukan melalui proses pencampuran
menggunakan pelarut aquades dengan komposisi 10 g tepung biji durian, 50 mL
larutan kitosan 2% , dan gliserol 25% dari berat pati.Variasi suhu pencampuran yaitu
70oC, 80oC, dan 90oC. plastik biodegradable yang dihasilkan dilakukan karakterisasi
FTIR, biodegradasi, kuat tarik dan elongasi.

Anda mungkin juga menyukai