DOSEN :
DISUSUN OLEH :
1914401099
TK. 2 D3 REG 2
Perintah
Isilah kolom / kotak di bawah ini dengan jawaban yang benar sesuai dengan tugas atau
pertanyaannya!
1. Jelaskan definisi dan penyebab dari penyakit-penyakit endemis: Flu burung, SARS, MERS-
CoV & Covid-19.
Flu Burung Flu burung adalah penyakit infeksi yang Flu burung disebabkan oleh
disebabkan oleh virus influenza tipe A yang infeksi virus influenza tipe A
ditularkan oleh unggas ke manusia. Ada banyak yang berasal dari burung.
jenis virus flu burung, tetapi hanya beberapa Sebagian besar jenis virus
yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. flu burung hanya dapat
menyerang dan menular
pada unggas, baik unggas
liar maupun unggas
peternakan, seperti ayam,
bebek, angsa, dan burung.
Namun, ada beberapa jenis
virus flu burung yang bisa
menginfeksi manusia, yaitu
H5N1, H5N6, H5N8, dan
H7N9.
SARS Sindrom pernapasan akut parah (SARS) adalah SARS disebabkan oleh
penyakit pernapasan akibat virus yang salah satu jenis coronavirus
disebabkan oleh virus korona, yang disebut virus yang dikenal dengan SARS-
korona terkait SARS (SARS-CoV). SARS associated coronavirus
pertama kali dilaporkan di Asia pada Februari (SARS-CoV). Coronavirus
2003. merupakan kelompok virus
yang bisa menginfeksi
saluran pernapasan. Saat
terinfeksi virus ini, biasanya
akan terjadi gangguan
pernapasan mulai dari
ringan sampai berat.
1. Flu Burung
Dalam hal penularan, infeksi manusia dengan virus flu burung dan zoonosis lainnya,
meskipun jarang, telah dilaporkan secara sporadis. Infeksi manusia terutama didapat melalui
kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi, tetapi
tidak mengakibatkan penularan virus ini secara efisien di antara manusia.
Penyebab berkembangnya flu burung didunia:
Pada 2013, infeksi virus A (H7N9) pada manusia dilaporkan untuk pertama kalinya di China.
Sejak itu, virus telah menyebar pada populasi unggas di seluruh negeri dan mengakibatkan
lebih dari 1500 kasus pada manusia yang dilaporkan dan banyak kematian pada manusia.
Penyebab berkembangnya flu burung di Indonesia:
Secara kumulatif jumlah penderita FB di Indonesia sejak akhir Juni 2005 – September 2017
adalah sebanyak 200 orang dan 168 orang diantaranya meninggal dengan angka kematian
(CFR) 84%.
Di Indonesia FB pada manusia pertama kali diinformasikan secara laboratorium pada awal
bulan Juli 2005 dari Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dengan jumlah penderita
konfirmasi H5N1 2 orang dan 1 probabel, semua meninggal dunia. Awal sakit (onset) kasus
tersebut pada akhir Juni 2005, dan merupakan kasus klaster pertama di Indonesia. Sampai
akhir September 2017 penderita FB telah tersebar di 15 Provinsi (Sumatera Utara, Sumatera
Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, D.I. Yogyakarta, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat) yang
meliputi 59 kabupaten/kota
2. SARS
Para ahli menduga bahwa virus penyebab SARS berasal dari kelelawar dan luwak. Virus
ini kemudian bermutasi menjadi virus baru yang bisa menular dari hewan ke manusia dan dari
manusia ke manusia.
Penyebab berkembangnya SARS di dunia:
Pada awal 2003, otoritas kesehatan masyarakat, dokter dan ilmuwan di seluruh dunia sedang
berjuang untuk mengatasinya penyakit baru yang parah dan cepat menyebar pada manusia,
sindrom pernapasan akut parah, atau SARS. Ini tampaknya menjadi yang pertama parah
dan mudah menular penyakit baru muncul di abad ke-21. Berat Sindrom Pernafasan Akut
(SARS) pertama kali diidentifikasi di Viet Nam pada 28 Februari 2003, ketika Dr.Carlo Urbani,
seorang ahli epidemiologi dari Hanoi WHO kantor memeriksa pasien dengan bentuk parah
pneumonia yang tidak dapat ditemukan etiologinya. Di 10 Maret 2003, 22 pekerja rumah
sakit di Hanoi Perancis Rumah sakit sakit dengan pernafasan akut serupa sindrom, dan pada
Maret, 11 wabah serupa terjadi telah dilaporkan di antara pekerja rumah sakit di Hong Kong.
3. MER-CoV
MERS CoV diduga awalnya berasal dari unta yang hidup di negara-negara Timur Tengah,
seperti Arab Saudi, Yordania, dan Yaman. Meski MERS CoV juga terjadi di beberapa negara
di Eropa dan Amerika, namun penderitanya diketahui terserang penyakit ini setelah bepergian
ke negara Timur Tengah. Oleh sebab itu, penyakit ini sering disebut juga sindrom pernapasan
Timur Tengah.
Penyebab perkembangan MER-CoV di dunia:
MERS-CoV ini pertama kali dilaporkan pada tahun 2012 di Arab Saudi dan sejauh ini terkait
dengan negara-negara di atau dekat Semenanjung Arab. MERS yang dikonfirmasi
laboratorium kini telah diidentifikasi di Bahrain, Iran, Yordania, Kuwait, Lebanon, Oman,
Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yaman.
Penyebab perkembangan MER-CoV di Indonesia:
Belum ditemukan kasus MERS-CoV di Indonesia, namun ancaman MERS-CoV perlu
diwaspadai. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan jumlah populasi umat
muslim yang besar. Pada musim Haji di bulan September 2013, sekitar 200.000 orang
melakukan ibadah haji di Mekah. Pada tahun 2013, sekitar 750.000 orang melakukan ibadah
Umrah di Arab Saudi. Disamping itu lebih dari satu juta Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
berangkat ke Arab Saudi setiap tahunnya. Ketiga kelompok tersebut (jamaah Haji, jamaah
Umrah serta TKI) dapat terinfeksi MERS-CoV dan dapat menyebarkannya di Indonesia.
3. Sebutkan tanda dan gejala dari masing-masing penyakit-penyakit endemis: Flu burung,
SARS, MERS-CoV & Covid-19!
Flu Burung Gejala flu burung umumnya baru muncul setelah 3–5 hari terpapar virus ini. Gejala yan
berbeda-beda, mulai dari yang ringan hingga parah. Meskipun kadang orang yang terin
burung bisa tidak merasakan gejala apa pun, tetapi secara umum, penderita flu burung
mengalami gejala berupa:
Demam
Batuk
Sakit tenggorokan
Nyeri otot
Sakit kepala
Kelelahan
Hidung berair atau tersumbat
Sesak napas
Pada beberapa penderita, gejala lain yang juga dapat timbul antara lain muntah, sakit p
gusi berdarah, mimisan, nyeri dada, dan mata merah (konjungtivitis). Pada infeksi yang
burung bahkan bisa menyebabkan pneumonia, acute respiratory distress syndrome (AR
napas, kejang, dan gangguan sistem saraf.
SARS Gejala SARS biasanya muncul 2–10 hari setelah seseorang terinfeksi virus SARS-CoV
juga baru muncul 14 hari setelahnya. Gejala infeksi virus ini bisa bervariasi pada tiap or
secara umum akan muncul gejala berupa:
Demam
Batuk
Sesak napas
Nafsu makan menurun
Tubuh mudah lelah
Menggigil
Sakit kepala
Nyeri otot
Diare
Mual
Muntah
Gejala SARS mirip dengan gejala flu, tapi dapat memburuk dengan cepat. Pada sebag
kasus, SARS akan berkembang menjadi pneumonia, yaitu peradangan pada kantong u
paru-paru. Kondisi ini juga rentan menyebabkan hipoksia (kekurangan oksigen di sel da
tubuh).
MERS-Cov Gejala MERS CoV umumnya muncul 1-2 minggu setelah penderita terinfeksi virus. Beb
yang timbul adalah:
Batuk
Pilek
Sakit tenggorokan
Demam
Menggigil
Nyeri otot
Sesak napas
Pada kasus yang jarang terjadi, MERS CoV juga dapat menimbulkan gejala batuk berd
dan muntah, serta diare.
Covid-19 Gejala awal infeksi COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk ker
tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah
Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak ata
sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut di atas muncul ketika tubuh bereak
virus COVID-19.
Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi COVID
Demam (suhu tubuh di atas 38°C)
Batuk kering
Sesak napas
Selain gejala di atas, ada beberapa gejala lain yang jarang terjadi, tetapi juga bisa mun
infeksi COVID-19, yaitu:
Mudah lelah
Nyeri otot
Nyeri dada
Sakit tenggorokan
Sakit kepala
Mual atau muntah
Diare
Pilek atau hidung tersumbat
Menggigil
Bersin-bersin
Hilangnya kemampuan mengecap rasa atau mencium bau
Gejala COVID-19 bisa muncul dalam 2 hari sampai 2 minggu setelah seseorang terinfe
penyebabnya.
6. Jelaskan pengobatan pada penyakit-penyakit endemis: Flu burung, SARS, MERS-CoV &
Covid-19!