B DENGAN
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
NIM : 1914401026
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Tn. B
Umur : 47tahun
Jenis Kelamin :L
Agama : Islam
Pendidikan : STM
Pekerjaan : TNI
Golongan darah :-
Alamat : Kota Metro
nomor RM : 05 87 94
Tanggal masuk RM : 30 Juni 2020
Penanggung jawab
Nama : Ny. A
Umur : 40tahun
Jenis Kelamin :P
Hubungan : Istri
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
serumah
3
: Usia
: Klien
Aktivitas Lain Selama sakit, makan dan makan dan minum, mandi,
minum, mandi, toileting, toileting, berpakaian,
Aktivitas apa yang
berpakaian, berpakaian berpakaian perlu bantuan
dilakukan klien untuk
perlu bantuan orang lain orang lain ambulasi,
mengisi waktu luang
ambulasi, mobilitas mobilitas tergantung orang
tergantung orang lain. lain
2. Riwayat Psikologi
a. Status Emosi
Tidak ada tingkah laku yang menonjol
b. Gaya Komunikasi
Pasien sulit berkomunikasi karena berbicara pelo
c. Dampak di Rawat di Rumah Sakit
Tidak ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien di rawat di RS.
3. Riwayat Sosial
Bagaimana Pola Interaksi klien:
klien berespon pada semua orang. Istrinya yang dipercayai klien, pasien aktif
berinteraksi.
4. Riwayat Spiritual
Kebutuhan beribadah terpenuhi.
c. Mulut
Mulut bersih, tidak ada gigi palsu, gigi rapat, berwarna putih kekuningan, mukosa
bibir lembab, tidak berbau mulut
d. Telinga
Kedua telinga simetris, kedua lubang telinga bersih tidak mengeluarkan cairan
b. Leher
Tidak terdapat pembesaran vena jugularis
5. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. PEMERIKSAAN PARU
Inspeksi: Simetris, tidak ada pertumbuhan rambut, warna kulit merata,
ekspansi dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : vesikuler
b. PEMERIKSAAN JANTUNG
Inspeksi : tidak ada lesi, warna kulit merata, persebaran rambut
merata
Palpasi : Teraba iktus kordis pada interkostalis ke 5, 2 cm dari
midklavikularis kiri.
Perkusi : Suara redup
Auskultasi : Suara S1 dan S2
6. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, warna merata, tidak terdapat bekas luka
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat edema, tidak terdapat massa dan
benjolan yang abnormal
9. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
Atas :
Tangan kanan mengalami kelemahan dan tangan kiri bisa digerakkan secara
leluasa. Kekuatan otot kanan 4 dan kiri 5. Tangan kiri terpasang infus Asering 20
tpm. Kuku pada jari tangan terlihat bersih.
Bawah : kaki kanan mengalami kelemahan dan kiri tidak terjadi kelemahan, anggota
gerak lengkap, tidak terdapat edema,kekuatan otot kanan 2 dan kiri 5. Kuku
pada jari kaki terlihat bersih
Haematokrit : 38 ( N : 35.0 – 50 gr / dl )
KIMIA DARAH :
Ureum : 20 ( N : 10 – 50 mg / dl )
Creatinin : 09 ( N : 07 – 1.5 mg / dl )
SGOT : 10 ( N : 2 – 17 )
SGPT : 12 ( N : 3 – 19 )
BUN : 20/15 ( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg / dl )
ANALISA ELEKTROLIT :
PEMERIKSAAN RADIOLOGI :
Hasil CT Scan Dx Klinis : CVA Kesan : ICH (intracerebral hemmorrhage)
putamen sinistra (Slice 6-9, ukuran L.K 2,1X 3,8 cm, Hu 64,88), Tak tampak
laterasi, Penyempitan ventrikel lateralis dan cornu enterior-posterior sinistra, Tak
tampak oedem cerebri, Suspect hematosinus sphenoidalis sinistra, DD : sinusitis,
Lain-lain tak tampak kelainan
B. DIAGNOSA
ANALISIS DATA
DATA MASALAH ETIOLOGI
KEPERAWATAN
Data Objektif : Gangguan mobilitas Gangguan neuromaskular
- kekuatan otot kaki kaki fisik
kanan 2
- bicara pelo
- gerakan terbatas
-
Data Subjektif
- klien mengatakan kaki
kanan dan tangan kanan
mengalami kelemahan
Data Subjektif: -
RENCANA KEPERAWATAN
No Tujuan Rencana Intervensi Keperawatan Rasional
Dx
.
1. Eliminasi fekal Observasi Observasi
membaik. Dengan a. Mengetahui tanda
a. Identifikasi faktor risiko
kriteria hasil : dan gejala
konstipasi
1. Kontrol konstipasi
b. Monitor tanda dan gejala
pengeluaran b. Mengetahui
konstipasi
fases perubahan tanda
c. Identifikasi penggunaan
meningkat dan gejala
obat-obatan yang
2. Keluhan konstipasi
menyebabkan konstipasi
defekasi lama c. Mengetahui obat-
dan sulit Terapeutik obat yang dapat
menurun a. Jadwalkan rutinitas BAB menyebabkan
3. Konsistensi b. Lakukan masase konstipasi
feses membaik abdomen Terapeutik
4. Frekuensi c. Berikan terapi akupresur a. Mengurangi
defekasi resiko konstipasi
Edukasi
membaik b. Meningkatkan
a. Jelaskan penyebab dan motilitas pada
faktor risiko konstipasi sistem
b. Anjurkan minum air putih pencernaan,
sesuai kebutuhan menurunkan
c. Anjurkan mengkonsumsi ketegangan pada
makanan berserat otot abdomen.
c. Melancarkan
Kolaborasi
sistem
a. Kolaborasi dengan ahli penncernaan
gizi, jika perlu Kolaborasi
a. Mengetahui
makanan apasaja
yang bisa
memperlancar
BAB
2 Perawatan diri 1. Observasi
meningkat. a. Identifikasi kebiasaan 1
Dengan Kriteria Hasil BAK/BAB sesuai usia a. Mengetahui
: 2. Terapeutik kebiasaan
1. Kemampuan a. Buka pakaian yang BAK/BAB
mandi diperlukan untuk 2
meningkat memudahkan a. Agar tidak
2. Kemampuan eliminasi menggangu proses
mengenakan b. Dukung penggunakan eliminasi
pakaian toilet/commode/pispot b. agar memudahkan
meningkat /urinal secara pembuangan
3. Kemampuan konsisten fases,dan menjaga
ke toilet c. Jaga privasi selama kebersihan
(BAB/BAK) eliminasi c. tercipta
meningkat d. Ganti pakaian pasien kenyamanan
4. Verbalisasi setelah eliminasi, jika d. tercipta
keinginan perlu kenyamanan dan
melakukan e. membersihkan alat menjaga
perawatan diri bantu BAK/BAB kebersihan diri
meningkat setelah digunakan e. mengurangi
Minat melakukan f. melatih BAK/BAB penyebaran
perawatan diri sesuai jadwal, jika bau,dan menjaga
meningkat perlu kebersihan
g. Sediakan alat bantu f. mencegah
(mis. Kateter konstipasi
eksternal, urinal), jika g. memudahkan dan
perlu membantu proses
3. Edukasi eliminasi
a. Anjurkan BAK/BAB 3
secara rutin mencegah konstipasi
3 1
Mobilitas fisik 1. Observasi a. Mengetahui
meningkat. a. Identifikasi adanya nyeri tingkatan nyeri
Dengan Kriteria Hasil atau keluhan fisik lainnya dan rasa yang
: b. Identifikasi toleransi fisik dialami pasien
1. Pergerakan melakukan ambulasi b. mengidentifikasi
ekstremitas c. Monitor frekuensi jantung kekuatan atau
meingkat dan tekanan darah kemampuan
2. Kekuatan otot sebelum memulai pasien
meningkat ambulasi
3. Rentang gerak 2. Terapeutik c. Untuk mengetahui
(ROM) a. Fasilitasi aktivitas keadaan umum
meningkat ambulasi dengan alat pasien
bantu (mis. tongkat, kruk)
b. Fasilitasi melakukan 2
mobilisasi fisik, jika perlu a. membantu
c. Libatkan keluarga untuk kembali jaras
membantu pasien dalam saraf,
meningkatkan ambulasi meningkatkan
3. Edukasi respon
a. Jelaskan tujuan dan propioseptif dan
prosedur ambulasi motorik
b. Anjurkan melakukan b. menurunkan
ambulasi dini resiko kontraktur
otot
c. meminimalkan
atrofi otot,
meningkatkan
ssirkulasi,
mencegah
terjadinya
kontraktur
3.
a. mengetahui
tujuan dan
prosedur yang
akan
dilaksanakan
b. menurunkan
resiko terjadinys
trauma/iskemia
jaringan
D. IMPLEMENTSI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI EVALUASI
TGL&JA Tindakan paraf TGL&JA Evaluasi paraf
M M
30 juni 1. Identifikasi faktor 30 juni S: pasien
2020 2020 mengatakan
risiko konstipasi
10.00 11.30 belum BAB
2. Monitor tanda dan selama 2hari
O: pasien
gejala konstipasi
tampak
3. Identifikasi lemah
A: masalah
penggunaan obat-
belum
obatan yang teratasi
P: Intervensi
menyebabkan
dilanjutkan
konstipasi
4. Jadwalkan rutinitas
BAB
5. Lakukan masase
abdomen
6. Berikan terapi
akupresur
30 juni 30 juni S: pasien
2020 1. Identifikasi 2020 mengatakan
13.00 13.30 sudah bisa
kebiasaan
BAK melalui
BAK/BAB sesuai kateter
O: pasien
usia
terpakai
2. Buka pakaian yang kateter
A: teratasi
diperlukan untuk
sebagian
memudahkan P:intervensi
dilanjutkan
eliminasi
3. Dukung
penggunakan
toilet/commode/pisp
ot/urinal secara
konsisten
4. Jaga privasi selama
eliminasi
5. Ganti pakaian pasien
setelah eliminasi,
jika perlu
6. membersihkan alat
bantu BAK/BAB
setelah digunakan
7. melatih BAK/BAB
sesuai jadwal, jika
perlu
8. Sediakan alat bantu
(mis. Kateter
eksternal, urinal),
jika perlu
9. Anjurkan
BAK/BAB secara
rutin
5. memfasilitasi
melakukan
mobilisasi fisik, jika
perlu
6. Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi
4. melibatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi
31 juni 1. Jelaskan penyebab 31 juni S: pasien
2020 dan faktor risiko 2020 pengatakan
09.20 12.00 sudah BAB
konstipasi
sedikit pagi
2. Anjurkan minum air hari
O: pasien
putih sesuai
menghabiska
kebutuhan n porsi
makan
3. Anjurkan
A: masalah
mengkonsumsi teratasi
sebagian
makanan berserat
P: intervensi
4. Kolaborasi dengan dilanjutkan
ahli gizi, jika perlu
5. Jadwalkan rutinitas
BAB
6. Lakukan masase
abdomen
7. Berikan terapi
akupresur
1 Agustus 1 Agustus S: Pasien
2020 1. melatih BAK/BAB 2020 mengatakan
08.00 09.00 sudah BAB
sesuai jadwal, jika
pagi hari
perlu O: fases
kuning
2. Anjurkan
kecoklatan
BAK/BAB secara A: masalah
teratasi
rutin
P: -
4. memfasilitasi
melakukan
mobilisasi fisik, jika
perlu
5. Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi
4. memfasilitasi
melakukan
mobilisasi fisik, jika
perlu
5. Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi