Disusun Oleh:
Yola Nurpratiwi
Survey sekunder
1. Tingkat kesadaran: compos mentis
2. GCS :E4V5M6
3. TTV :TD: 100/60 mmHg, N: 90x/mnt, RR: 39x/mnt,
Suhu : 36,6⁰C
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : rambut dan kulit tampak kotor
b. Mulut : tidak ada sianosis
c. Dada
Paru-paru :
Inspeksi : pergerakan dada simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : tidak terkaji
Auskultasi : vesikuler, tidak suara tambahan wheezing
atau ronchi.
d. Ekstremitas : CRT <3 detik, akral hangat, tidak ada sianosis
e. Anus : terdapat luka post op abses anus, jahitan rapi, luka
bersih dan terbalut perban, tidak adanya bengkak, panjang
luka ±5 cm.
Pengkajian AMPLE
a. Alergi : klien tidak memiliki alergi terhadap obat, makanan
dan debu.
b. Medikasi
c. Pastilness
d. Lastmeal : klien makan pagi mengkonsumsi bubur
e. Environment : klien tinggal dengan keluarganya, rumah bersih
dan lingkungan klien cukup padat penduduk, keluarga mengatakan
sirkulasi dirumah cukup baik.
DATA PENUNJANG
TERAPI FARMOKOLOGI
- Terpasang oksigen
nasa canul (2 liter) Dispnea
resiko infeksi
4. Ds : Penurunan O2 ke Intoleransi aktifitas
1. klien mengatakan jaringan
kaki nya sulit
digerakkan karena Muskuloskelektal
terlalu lemas
2. klien mengatakan Penurunan suplai O2
kaki nya nyeri saat di nutrisi ke otot
pegang atau
digerakkan. Lemah, letih, lesu
DO : Intoleransi Aktivitas
1. Klien tampak selalu
tiduran
2. Klien terlihat lemas
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Tangal/waktu Implementasi Paraf
1. 03/02/2021 Manajemen Nyeri :
Observasi:
09.00 1) Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
R/: klien mengatakan nyeri dan
sedikit meringis kesakitan di bagian
anus. Nyeri dirasakan pada saat klien Yola
BAB, nyeri hilang timbul dan tidak
menentu.
Terapeutik:
1) Memberikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri ( mis.
TENS, hipnosis, akupresur, terapi
musik, biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
R/ : klien melakukan tarik nafas dalam
ketika nyeri timbul
Edukasi:
1) Menganjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
R/: klien mengikuti instruksi perawat
dan mau diberikan obat analgetik
Kolaborasi :
1) Berkolaborasi pemberian analgetik
R/: pemberian obat ceftriaxon 2x1
(IV)
2. 03/02/2021 Manajemen Jalan Nafas
Observasi :
09.20 1) Memonitor pola nafas
R/ : monitor status untuk mengetahui
perubahan kondisi klien
2) Memonitor bunyi nafas
R/: auskultasi bunyi nafas untuk
mengetahui adanya kelainan sura nafas Yola
Terapeutik :
3) Mempertahankan kepatenan jalan nafas
R/: pertahankan kepatenan jalan nafas
agar klien dapat bernafas dengan
mudah
4) Posisikan semi fowler
R/: posisi nyaman unutk mempermudah
pengembangan paru-paru
5) Berikan oksigen
R/: O2 untuk membantu
mempertahankan nafas
EVALUASI KEPERAWATAN
No Evaluasi Paraf
1 S: Klien mengatakan masih nyeri dibagian luka post op , nyeri dirasa Yola
tidak menentu masih hilang timbul, nyeri dirasa perih jika klien sedang
BAB
O: Klien masih terlihat meringis kesakitan
Skala nyeri masih 7 (1-10)
A : Intervensi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Manajemen Nyeri