Oleh:
NOVIYANTI
160210022
2020
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. D P2A0 POST PARTUM SPONTAN DENGAN BAYI BERAT BADAN
LAHIR NORMAL DAN PASIEN DENGAN PREEKLAMSI BERAT DI RUANG ASTER RSU KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2020
Ruangan : Aster
Perempua
1 2017 Spontan Bidan 2700 gram Normal Hidup
n
Berapa lama : Pasien mengatakan menyusui anak pertamanya sampai usia dua bulan. Pasien mengatakan anaknya yang
pertama di berikan susu formula.
Riwayat Ginekologi
1. Masalah Ginekologi : Pasien mengatakan pertama kali haid pada usia 14 tahun, pasien mengalami nyeri haid, siklus teratur dan
lama haid 7 hari.
2. Riwayat KB : Pasien menggunakan suntik per 3 bulan sejak kelahiran anak pertama.
3. Keluhan memakai KB : Pasien mengatakan keluar haid sedikit selama memakai KB suntik dan ada peningkatan berat badan sampai
60 kg.
Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan badannya terasa lemas, pasien hanya berbaring di tempat tidur dan turun dari tempat tidur hanya untuk ke kamar
mandi dan bisa berjalan sendiri tanpa bantuan dari keluarga.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan badannya terasa lemas. Pasien sudah diperbolehkan turun dari tempat tidur setelah melahirkan..
3. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan dalam kehamilan sebelumnya tidak pernah mengalami hipertensi, diabetes, asma, atau maag.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit hipertensi, diabetes, stroke, atau maag.
BB/TB : 74 kg / 150 cm
Kepala Leher
Kepala : Diraba tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
Mata : Mata simetris, sklera berwarna putih, konjungtiva tidak anemis, tidak ada masalah pada penglihatan.
Mulut : Warna mukosa bibir berwarna sedikit gelap agak kering, tidak adanya stomatitis, tidak menggunakan gigi palsu, dan tidak
ada karies pada gigi.
Dada
Jantung : Jantung nampak simetris, akral teraba hangat, nadi teraba cepat dan kuat, saat diperkusi terdengar dullness, dan
auskultasi terdengar lubb dubb.
Paru : Pengembangan dada simetris, tidak ada nyeri tekan, bunyi paru saat diperkusi resonan, bunyi paru saat diauskultasi
vesikuler Pasien mengatakan tidak ada sesak napas.
Payudara : Payudara terlihat ada pembengkakan, tidak terlihat adanya kemerahan, payudara nampak simetris, Tidak ada nyeri
tekan saat payudara di palpasi, dan saat daerah areola kearah puting dipencet mengeluarkan ASI namun sedikit.
Kontraksi : Keras.
Perineum : Tidak terdapat luka bekas jahitan dan nampak terlihat darah lokhea rubra
Lochea (rubra) : Pasien mengatakan masih merasa ada keluarnya darah dari dalam vagina. Jumlah darah yang tertampung dalam
softex berwarna merah segar cenderung kehitaman, berbau agak amis, sejak semalam (pasien mengatakan saat
malam pertama ganti pukul 05.00) sampai siang ini (pukul 13.00) sudah 2x ganti pembalut.
Ekstremitas bawah : tidak ada edema, tidak ada varises, terdapat pitting edema, CRT < 3 detik.
Latihan/senam : Klien mengatakan tidak pernah melakukan senam hanya melakukan jalan kaki dipagi hari. Pasien
mengatakan selama di rumah lebih sering aktivitas bersih-bersih rumah seperti ibu rumah tangga pada
biasanya.
HEMATOLOGI
Hematocrit 32 35-47 %
KIMIA KARBOHIDRAT
URINALISA MAKROSKOPIK
CARIK CELUP
Lekosit + Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Ph 7.0 4.5-8
1. Terapi Oral
a) Amoxilin 3x1
b) Asam Mefenamat 3x1
c) SF 1x1
d) Nefediphin 4x1
2. Terapi Cairan
-
DATA BIOLOGIS
1. Nutrisi
a. Antropometri
BB sebelum hamil : 60 kg
BB Selama hamil : 74 kg
TB : 150 cm
b. Biomedical sign
HB : 10.7 g/dl
Clinical sign : Konjungtiva tidak anemis, mukosa bibir agak kering, turgor kulit elastis, terdapat pitting edema.
Frekuensi + jumlah
±1000 ml / hari -
minum
Frekuensi 1 x/hari -
Warna Kuning -
BAB Konsistensi Lunak -
Penggunaan
Tidak -
pencahar
Warna Kuning -
Jumlah 400 ml -
Alat bantu menggunakan kateter -
Kebiasaan pengantar
Pasien mengatakan tidak ada _
tidur
Istiraha
Pasien mengatakan semalam
t dan
tidak bisa tidur karena Pasien terlihat ngantuk
tidur Kesulitan tidur
bayinya menangis dan harus dan mata yang bengul
menyusui setiap 2 jam sekali.
Genetalia Bersih
Pasien mengatakan
sedikit ribet harus Pasien terlihat agak
Hambatan dalam ADL ribet membawa urin
membawa urin bag
saat mau ke toilet bag ke toilet sendiri.
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
IDEAL DIRI
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut ibu paling sesuai dengan apa yang ibu alami.
Keterangan:
Sangat setuju: 4 Tidak setuju: 2
Setuju: 3 Sangat tidak setuju: 1
Penilaian:
Skor 15 Tidak mengalami gangguan citra tubuh
HARGA DIRI
Keterangan:
Sangat setuju: 4 Tidak setuju: 2
Setuju: 3 Sangat tidak setuju: 1
Penilaian:
Skor 7 Tidak mengalami harga diri rendah
Penilaian:
Skor ≥ 3 : Ibu mengalami kondisi pada tahap taking in
Skor < 3 : Ibu tidak mengalami kondisi pada tahap taking in
Hasil:
Skor 4 Ibu mengalami kondisi pada tahap taking in
SEKSUALITAS
No Pernyataan Pilihan
Penilaian:
Skor FSFI di bawah 26.55 menunjukkan disfungsi seksual.
Hasil kuesioner pada pasien ini menunjukkan angka 17.4, artinya pasien mengalami resiko disfungsi seksual.Pasien mengatakan selama
hamil pasien melakukan hubungan seksual hanya sekitar sekali atau dua kali dalam satu bulan. Pasien mengatakan dirinya dan suami takut
kalau terlalu sering berhubungan seks dapat mempengaruhi kondisi janin di dalam kandungan.
SPIRITUAL
No Pertanyaan Ya Tidak
.
1 Saya marah kepada Tuhan karena tidak memenuhi semua
keinginan saya
2 Saya tidak mampu beribadah selama di rumah
3 Saya merasa menderita dalam hidup ini
4 Saya tidak memiliki tujuan hidup
5 Hidup saya tidak bermakna
Keterangan:
Ya: Dberi nilai 1 Tidak: Diberi nilai 0
Penilaian:
3 – 5: Mengalami distress spiritual
0 – 2: Tidak mengalami distress spiritual
Hasil:
Skor 0 Ibu tidak mengalami distress spiritual
BUDAYA
1. kebiasaan makanan dan minuman
a. Makanan yang di anjurkan
1. Bagaimana kebiasaan makan ibu saat kehamilan, persalinan, dan nifas?
Jika ada, apa jenisnya, alasannya?
Jawaban : Tidak ada kebiasaan makan ibu saat hamil, melahirkan, maupun nifas
2. Apakah ada kebiasaan makan yang dianjurkan saat kehamilan, persalinan dan nifas?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada kebiasaan makan yang dianjurkan
3. Siapa yang menyarankan kebiasaan makan tersebut?
Jawaban : tidak ada
4. Apakah ada makanan yang di anjurkan untuk memperlancar pada saat menyusui?
Jawaban : ada, sayur daun katuk.
b. Minuman yang di anjurkan
1. Bagaimana kebiasaan minum ibu saat kehamilan, persalinan, dan nifas?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada kebiasaan minum ibu saat hamil, melahirkan, maupun nifas
2. Apakah ada minum yang dianjurkan saat kehamilan, persalinan dan nifas?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasanya?
Jawaban : Tidak ada kebiasaan minum yang dianjurkan
3. Siapa yang menyarankan kebiasaan minum tersebut?
Jawaban : Tidak ada
4. Apakah ada minuman yang di anjurkan untuk memperlancar pada saat menyusui?
Jawaban : tidak ada
c. Makanan yang dipantang
1. Kehamilan
Apakah ada pantangan makanan saat masa kehamilan?
Jika ada, apa jenisnya? Apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada
2. Persalinan
Apakah ada pantangan makanan saat masa proses menjelang persalinan?
Jika ada, apa jenisnya? Apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada
3. Nifas
a) Apakah ada pantangan makanan saat masa nifas?
Jika ada, apa jenisnya? Apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada
b) Apakah ada pantangan makanan pada saat menyusui?
Jawaban : Tidak ada
2. Persepsi berkaitan dengan aktivitas sehari-hari
a. Pantangan perilaku
1. Apakah ada perbuat/prilaku yang dilarang pada ibu hamil?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada
2. Apakah ada perbuat/prilaku yang dilarang pada ibu bersalin?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada
3. Apakah ada perbuat/prilaku yang dilarang pada ibu nifas?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : Tidak ada
b. Hubungan seks pada masa nifas?
1. Apakah ibu melakukan aktivitas seksual pada masa nifas?
Jika ya, Apa alasannya?
Jawaban : Tidak melakukan aktivitas seksual
2.
3. Kebiasaan membersihkan diri
1. Perawatan ibu
a. Perilaku yang dianjurkan
1. Apakah ada perbuatan/prilaku yang dianjurkan pada ibu hamil?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
2. Apakah ada perbuatan/prilaku yang dianjurkan pada ibu bersalin?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
3. Apakah ada perbuat/prilaku yang dianjurkan pada ibu nifas?
Jika ada, apa jenisnya, apa alasannya?
Jawaban : tidak ada
4. Bagaimana ibu melakukan perawatan diri? Seperti mandi ?
Jawaban : mandi seperti biasa namun masih dibantu dengan keluarga
b. Perawatan payudara
1. Siapa yang membantu ibu melakukan perawatan payudara, dilakukan mandiri/bantuan dukun bayi?
Jawaban : dilakukan sendiri
2. Siapa yang menginformasikan perawatan payudara?
Jawaban : dari bidan
3. Bagaimana cara perawatan payudara saat masa nifas?
Jawaban : basahi kedua telapak tangan dengan baby oil, lakukan pemijatan dengan gerakan memutar mengelilingi
payudara kearah luar, kemudian lakukan pengurutan dari pangkal keujung puting. Lakukan gerakan secara
bergantian dan lakukan sebanyak 25 - 30 kali.
4. Apa saja ramuan saat payudara bengkak?
Jawaban : di kompres dengan air hangat dan menyusui ke bayi saya
c. Perawatan Vagina
1. Siapa yang membantu ibu dalam membersihkan vagina?
Jawaban : membersihkan sendiri
2. Siapa yang menginformasikan dalam membersihkan vagina?
Jawaban : bidan
3. Bagaimana cara membersihkan vagina menurut ibu?
Jawaban : di bersihkan dengan di siram air dan di cebok dari arah depan kebelakang
4. Apa saja ramuan saat membersihkan vagina?
Jawaban : tidak ada, hanya pakai air bersih mengalir
d. Perawatan bayi
a) Perawatan Plasenta
1. Bagaiamana sejarah tradisi penguburan ari-ari di desa ibu?
Jawaban : tidak ada, hanya di kubur biasa di samping rumah
2. Apa tujuan di adakan tradisi penguburan ari-ari?
Jawaban : tidak ada
3. Kapan tradisi penguburan ari-ari di laksanakan?
Jawaban : tidak ada
4. Siapa saja yang terlibat dalam tradisi penguburan ari-ari?
Jawaban : tidak ada
5. Bagaimana prosesi pelaksanaan penguburan ari-ari ?
Jawaban : dikubur di samping rumah saja lalu di bacakan doa oleh ustad
6. Apakah penguburan ari-ari bisa berdampak pada kondisi bayi?
Jawaban : tidak ada
7. Doa apa saja yang dibaca dalam tradisi penguburan ari-ari?
Jawaban : tidak terlalu tahu, karena yang membacakan seorang ustad
8. Apa saja sesaji dan perlengkapan yang ada dalam tradisi penguburan ari-ari?
Jawaban : tidak ada
9. Adakah nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi penguburan ari-ari?
Jawaban : tidak ada
b) Perawatan tali pusat
1. Apa saja informasi yang sudah ibu dapatkan mengenai perawatan tali pusat dan dari mana saja ibu mendapatkan informasi
tersebut?
Jawaban : tali pusat di bersihkan dengan air biasa dengan cara di usap dengan kasa/kain bersih
2. Apa saja perawatan tali pusat yang sudah ibu ketahui?
Jawaban : dibersihkan pakai air bersih dengan kasa
3. Apakah ibu tahu tentang perawatan tali pusat? Jika ya, dari mana?
Jawaban : dari bidan
4. Apakah penting perawatan tali pusat bagi ibu?
Jawaban : Penting sih, karena bisa jadi koreng (infeksi)
5. Menurut ibu kesulitan apa dalam perawatan tali pusat?
Jawaban : ga ada sih, tapi takut salah bersihin takut luka
c) Puput puser
1. Bagaiamana tradisi upacara puput puser di desa ibu?
Jawaban : Tidak ada tradisi puput puser
2. Apa tujuan di adakan tradisi upacara puput puser?
Jawaban : Tidak ada tradisi puput puser
3. Siapa saja yang terlibat dalam tradisi upacara puput puser?
Jawaban : Tidak ada tradisi puput puser
4. Bagaimana prosesi upacara puput puser?
Jawaban : Tidak ada tradisi puput puser
5. Apa saja sesaji dan perlengkapan yang ada dalam upacara tradisi puput puser?
Jawaban : Tidak ada tradisi puput puser
6. Adakah nilai-nilai yang terkandung dalam upacara puput puser?
Jawaban : Tidak ada tradisi puput puser
Kesimpulan hasil : belum tahu perawatan tali pusat dan tidak ada tradisi budaya yang dilakukan oleh ibu nifas.
1. Menempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan:
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang-kadang
d) Tidak pernah
2. Meletakkan kedua tangan diantara payudara:
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang-kadang
d) Tidak pernah
3. Mengurut payudara dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah bawah.Dalam pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak
tangan kanan kearah sisi kanan:
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang-kadang
d) Tidak pernah
4. Melakukan pengurutan kebawah, kesamping selanjutnya melintang, lalu telapak tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan
dilepaskan dari payudara,ulangi gerakan 20-30 kali :
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang kadang
d) Tidak pernah
5. Tangan kiri menopang payudara kiri, lalu tiga jari tangan kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari pangkal
payudara sampai pada puting susu.Lakukan tahap yang sama pada payudara kanan, lakukan dua kali gerakan pada tiap payudara :
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang kadang
d) Tidak pernah
6. Satu tangan menopang payudara, sedangkan tangan yang lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi kearah puting
susu. Lakukan tahap yang sama pada kedua payudara. Lakukan gerakan ini sekitar 30 kali :
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang kadang
d) Tidak pernah
7. Payudara dikompres dengan air hangat dan dingin bergantian selama ± 5 menit, keringkan payudara dengan handuk bersih kemudian
gunakan BH yang bersih dan menopang :
a) Selalu
b) Sering
c) Kadang kadang
d) Tidak pernah
Ket:
Selalu: Skor 4
Sering: Skor 3
Kadang-kadang: Skor 2
Tidak pernah skor: 1
Penilaian:
7 – 13 : Pengetahuan rendah tentang perawatan payudara
14 – 21 : Pengetahuan sedang tentang perawatan payudara
22 – 28 : Pengetahuan tinggi tentang perawatan payudara
Hasil:
Skor 16 Pasien memiliki pengetahuan yang sedang tentang perawatan payudara
Petunjuk pengisian:
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan pendapat ibu.
2. Berilah tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang paling sesuai dengan ibu.
Keterangan
Jika skor ≥ 7 : pasien memiliki pengetahuan yang tinggi tentang tanda bahaya nifas
Jika skor < 7 : pasien memiliki pengetahuan yang rendah tentang tanda bahaya nifas
Hasil:
Skor 8 Pasien memiliki pengetahuan yang tinggi tentang tanda bahaya nifas
PENGETAHUAN KB
Keterangan:
Ya: Diberi nilai 1 Tidak: Diberi nilai 0
Penilaian:
3 – 5: Ibu memiliki pengetahuan tentang KB
0 – 2: Ibu tidak memiliki pengetahuan tentang KB
Hasil:
Skor 5 Ibu memiliki pengetahuan tentang KB
Keterangan:
Jika skor ≥ 5 : pasien mengetahui tentang nutrisi ibu post partum
Jika skor < 5 : pasien tidak mengetahui tentang nutrisi ibu post partum
Hasil:
Skor 8 Pasien mengetahui tentang nutrisi ibu post partum
1. Menurut ibu, air susu yang berwarna kekuningan dan keluar pertama kali dari payudara ibu setelah melahirkan disebut…
A. Air susu matang
B. Air susu peralihan
C. Air susu jolong/kolostrum
D. Tidak tahu
2. Menurut ibu, apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif?
A. ASI yang diberikan sesegera mungkin setelah bayi lahir sampai usia 6 bulan tanpa memberikan makanan/minuman lain.
B. ASI yang diberikan pada bayi sampai usia 4 bulan tanpa tambahan makanan/minuman lain.
C. ASI yang diberikan pada bayi sampai usia 6 bulan dengan tambahan makanan/minuman lain
D. Tidak tahu
3. Apa manfaat pemberian ASI eksklusif bagi bayi?
A. Melindungi bayi terhadap penyakit infeksi
B. Menghemat pengeluaran keluarga untuk membeli susu formula
C. Mencegah kanker payudara
D. Tidak tahu
4. Apa manfaat pemberian ASI eksklusif bagi ibu?
A. Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit
B. Menurunkan berat badan ibu secara berkala
C. Meningkatkan kecerdasan
D. Tidak tahu
5. Menurut ibu, apa dampak buruk kepada bayi akibat tidak diberikannya ASI eksklusif?
A. Bayi lebih beresiko mengalami penyakit diare
B. Daya tahan tubuh bayi menjadi lebih kuat
C. Bayi menjadi lebih sehat
D. Tulang bayi menjadi lebih kuat
6. Menurut ibu, bagaimana teknik menyusui yang benar?
A. Bayi mengisap puting susu ibu
B. Bayi mengisap seluruh seluruh area gelap dari payudara (areola) & puting
C. Dagu bayi tidak menempel pada payudara ibu
D. Mulut bayi tidak terbuka lebar
Hasil:
Skor 6 Ibu memiliki pengetahuan yang tinggi tentang ASI eksklusif.
ANALISA DATA
Di teruskan ke thalamus
Cortex cerebri
Nyeri dipersepsikan
DS: Stress
2. (Data mayor) pasien mengatakan Menyusui tidak efektif
cemas
(Data minor) - Vasokontriksi alveoli
DO:
(Data mayor) asi yang keluar Pelepasan adrenalin
hanya sedikit
(Data minor) intake bayi tidak Blokade refleks
adekuat
Oksitosin tidak
mencapai target
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya jaringan sekunder terhadap luka episiotomi ditandai dengan klien
mengatakan nyeri pada perineum akibat episiotomy, skala 4 ketika bergerak nyerinya seperti tertusuk dan perih, klien tampak diam
menahan rasa nyeri.
2. Menyusui tidak efektif ditandai dengan asi pasien hanya keluar sedikit.
3. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan fungsi tubuh (kehamilan).
4. Resiko infeksi ditandai dengan pengeluaran lokhea pasca melahirkan.
RENCANA KEPERAWATAN
5. Libatkan sistem
pendukung : suami, 5. Support sistem
mempengaruhi
keluarga terdekat
produksi asi
Disfungsi seksual Setelah dilakukan 1. Identifikasi persepsi 1. Mengkaji kondisi
berhubungan tindakan tentang kondisi saat psikologis ibu saat
dengan proses keperawatan ini proses hamil dan
selama 3x24 jam
kehamilan dan postpartum
diharapkan fungsi
persalinan seksual membaik 2. Edukasi tentang hal 2. Mengurangi
dengan kriteria yang harus kecemasan
hasil: diperhatikan ketika pasangan ketika
1. Kepuasan berhubungan akan berhubungan
dalam seksual saat hamil seks saat hamil
berhubungan 3. Anjurkan pasien 3. Komunikasi yang
seksual dan pasangan untuk terbuka antar
2. Tidak saling menceritakan pasangan berguna
mengeluh permasalahan untuk
ketakutan akan seksual mengidentifikasi
berhubungan penyebab disfungsi
seks saat hamil seksual
atau setelah 4. Lakukan 4. Meningkatkan
melahirkan penyuluhan pengetahuan pasien
kesehatan tentang dan keluarga
perubahan fisiologis tentang perubahan
seksual ibu hamil fisiologis
seksualitas pada ibu
hamil
5. Edukasi tentang 5. Terdapat perbedaan
waktu yang tepat anjuran kebutuhan
untuk ibu hamil untuk berhubungan
sesuai trimester seks saat hamil
kehamilan sesuai usia
kehamilan untuk
proses kelancaran
persalinan
Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Lakukan vulva 1. Menjaga kebersihan
ditandai dengan tindakan hygiene vagina
pengeluaran keperawatan 2. Lakukan vagina 2. Memastikan tidak
selama 3x24 jam
lokhea pasca toucher ada kassa yang
diharapkan resiko
melahirkan infeksi tidak terjadi tertinggal di dalam
dengan kriteria vagina
hasil: 3. Pantau suhu tubuh 3. Hipertermia
1. Tidak ada menunjukkan
kemerahan, adanya infeksi
nyeri, bengkak, 4. Edukasi kepada 4. Agar keluarga
dan panas pada
vagina klien dan keluarga pasien mengetahui
2. Suhu tubuh mengenai tanda tanda dan gejala
pasien dalam gejala infeksi. infeksi.
o
rentang 36,5 C 5. Observasi tanda dan 5. Adanya kemerahan,
– 37,5oC gejala infeksi gatal, dan panas
seperti kemerahan, pada area vagina
gatal, dan panas. menunjukkan
adanya infeksi
6. Berikan terapi 6. Terapi farmakologi
antibiotik sesuai untuk mencegah
indikasi terjadinya infeksi.
CATATAN PERKEMBANGAN