Anda di halaman 1dari 7

PROSIDING SAMASTA

Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia


STRATEGI PEMBELAJARAN DAN PENGAJARAN MENULIS
BAHASA INDONESIA:
TANTANGAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Aster Pujaning Ati 1), Maria Cleopatra , 2) Sigit Widiyarto 3) *


1)
Pendidikan Ekonomi, FIPPS, Universitas Indraprasta PGRI, Jl.Raya Gedong Jakarta Timur
2)
Teknik Informatika, FTIK, Universitas Indraprasta PGRI, Jl.Raya Gedong Jakarta Timur
3)
Pendidikan Ekonomi, FIPPS, Universitas Indraprasta PGRI, Jl.Raya Gedong Jakarta Timur
*
email : asterpujaningati@yahoo.co.id, mariacleopatra1313@gmail.com
sigit.widiyanto372@gmail.com

ABSTRAK

Keterampilan menulis merupakan satu kemampuan siswa yang kompleks. Kemampuan


menulis beserta strategi belajar mengajar perlu mengikuti perkembangan zaman, khusunya di
era industry 4.0. Penggunaan aplikasi yang beragam dan menarik dan menjadi pilihan medi
pembelajaran di sekolah. Guru sebagai fasilitator, seyogyanya dapat meghasilkan siswa
yang berkualitas dan siswa yang dapat menyonsong era industry 4.0. Tujuan penelitian ini
untuk mendeskripsikan strategi belajar mengajar menulis yang relevan dengan
perkembangan masa kini. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif deskriptif adalah prosedur penelitian
yang mengahasilkan data deskripsi verbal yang secara konkret terwujud kata-kata yang
merupakan deskripsi tentang sesuatu . Sampel penelitian siswa SMP kelas VIII sebanyak 30
siswa dan 1 orang guru. Hasil penelitian menujukkan bahwa guru sudah menerapkan media
berbasis teknologi. Pembelajaran daring sudah dilakukan, siswa lebih antusias untuk
mengikuti kegiatan KBM. Guru sudah melaksanakan kegiatan dengan cukup baik. Siswa
sudah memulai menggnkan sosial media dan aplikasi lain yang berhubungan dengan materi
pembelajaran menulis. Keinginan guru untuk belajar menggunakan aplikasi sangat
diapresisi. Walau ada beberapa kendala, seperti sarana dan prasarana. Namun guru perlu
meningkatan kemampuan dan kecermatan serta pengawasan dalam proses pembelajaran di
kelas dan diluar kelas. Di samping itu guru sebaiknya dapat menggunakan aplikasi dan
sistem pembelajaran yang terkini.

Kata kunci: Strategi belajar mengajar, menulis, revolusi.4.0

PENDAHULUAN dan Creativity (kreativitas). Para guru


Pada saat ini ada 4 jenis kompetensi semestinya dapat berpikir kritis dan
yang wajib dimiliki guru di era Revolusi mempunyai jalan keluar dari setiap masalah
Industri 4.0. Kompetensi tersebut yang (problem solving), dapat berkerjasama
biasa disebut dengan 4 C, yaitu Critical dengan para guru lainya, energik, lihai
thinking (berpikir kritis), Collaboration dalam melihat situasi zaman dan dapat
(kolaborasi), Communication (komunikasi),

36 | Juni 2020
Aster Pujaning Ati, Maria Cleopatra, dan Sigit Widiyarto: Strategi Pembelajaran dan
Pengajaran Menulis Bahasa Indonesia: Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0

menumbuhkan rasa enterprenership pada diterapkan dalam mata pelajaran atau kuliah
siswanya. (Zubaidah, 2018).
Di samping itu para guru Namun setelah masuk pada era
mempunyai interpersonal yang mumpuni, sebelum industry 4.0, guru semata – mata
secara lisan dan tertulis dengan efektif, tidak hanya menjadi pengajar, yang
dapat menjangkau dan menganalisis memberikan materi – materi ,sesuai dengan
informasi, mempunyai rasa ingin tahu dan target semester atau tahunan. Namun pada
penuh dengan imajinasi, motivasi tinggi, era industry 4.0 saat ini, guru menjadi
dan mengenal dengan revolusi industri 4.0. mentor, pada setiap pembelajaran dikelas.
Namun, ada hal-hal yang tidak bisa Alur pembelajaran sesuai dengan
digantikan oleh teknologi, yaitu keikhlasan, kebutuhan siswa. guru mengarahkan siswa,
rendah hati, dan nilai – nilai karakter baik agar dapat mengembangkan bakat dan
dari seorang guru. Peran guru secara utuh minat siswa itu sendiri.
sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, Sudah saatnya pembelajaran
di sekolah belum dapat diganti dengan menulis disekolah di up date sesuai dengan
sebuah mesin mengajar. sebab hati seorang zaman yang berkembang, penuh dengan
guru kepada siswanya memiliki kekhususan inovasi dan mengedepankan pembelajaran
yang tidak bisa dilakukan oleh mesin atau yang bersifat PAIKEM (Pembelajaran
orang lain orang. Mengajar hendaknya Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
dengan sepenuh hati, dan berkesadaran, Menyenangkan) dan menyesuaikan dengan
atau bisa disebut juga Mindful Teacher. teknologi yang sudah ada. Mulai dari materi
Guru hendaknya penuh kasih sayang, tidak pembelajaran, strategi dan media
menghakimi, mempunyai kecerdasan pengajaran, metode dan evaluasi akhir
emosional yang tinggi, mempunyai pembelajaran mempunyai proses yang
hubungan yang baik dengan pendidik menggunakan teknologi industry 4.0.
lainnya , dan selalu mendengarkan maupun Teknologi yang dimasud merupakan
berkomunikasi penuh kesadaran. Intinya, teknologi berbasis daring dan digital.
bisa menjadi guru yang menginspirasi, yang Teknologi digital telah terbukti membuat
selalu membawa yang terbaik dari mereka transfer informasi menjadi lebih efisien
ke dalam pembelajaran ,sehingga luaran (Hosnan, 2014). Pembelajaran menulis
yag akan didapat oleh siswa sesuai dengan dapat diarahkan sesuai denga kebiasaan
zamannya, seperti memahami literasi pada siswa SMP zaman sekarang. Sebagai
informasi. Literasi informasi merupakan contoh guru dapat berdiskusi dan
salah satu keterampilan berpikir tingkat memberikan tugas ,dengan menggunakan
tinggi yang dibutuhkan untuk media sosial, seperti, Facebook, dengan
mengembangkan dan mendukung mengirim sebuah percakapan, gambar
kesuksesan akademis, profesional dan ,denah dan lain – lain, siswa diberikan
pribadi (Shao & Purpur, 2016). Di samping kesempatan untuk berkomentar tentang apa
literasi informasi, ada pula literasi data yang telah di unggah oleh guru, tentunya
yang diharapkan guru dan siswa dapat dengan menggunakan kaidah bahasa dan
mengaplikasikan dalam pembelajaran, EYD yang berlaku. Dengan demikian
Literasi data dan teknologi dapat pembelajaran tidak hanya di kelas atau
menulis di buku-buku sebagai mana

37 | J u n i 2 0 2 0
Aster Pujaning Ati, Maria Cleopatra, dan Sigit Widiyarto: Strategi Pembelajaran dan
Pengajaran Menulis Bahasa Indonesia: Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0

biasanya. Pembelajaran dan pengajaran maka guru sudah mengaplikasikan nilai


menulis ,dengan menggunakan teknologi , teknologi industry 4.0. diharapkan guru
diyakini dapat memberikan keterampilan dapat mengikuti perkembangan zaman,
siswa yang sesuai dengan teknologi Industri untuk terus belajar dan beradaptasi dengan
4.0 itu sendiri. waktu dan ruang. Berikut ini alur/denah
Demikian pula dengan strategi dan pembelajaran . Alur/denah ini merupakan
metode pembelajaran. Metode dan strategi penyesuaian alur, berdasarkan kajian
yang dapat menyesuaikan dengan kaum peneliti.
milenial, dapat memberikan pengajaran
yang menyenangkan bagi siswa. Strategi Bagan. 1. Alur Pembelajaran Bernilai
dan metode pengajaran menulis dapat Teknologi
diaplikasikan pada strategi pengajaran
seperti, pembelajaran proyek (Project base
learning), Blended learning (pembelajaran
bauran), pembelajaran kerja sama
(cooperative learning) dan lain sebagainya.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru dijelaskan bahwa guru harus
memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran. Demikian pula dengan media Sumber : Adaptasi Alur Pembelajaran, Sigit
pembelajaran, media zaman sekarang Widiyarto ( 2019 )
tentunnya media yang dahulu belum ada,
pada zaman 70-an dan 80-an. Media METODE PENELITIAN
sekarang lebih cepat terkoneksi dan serba Jenis pendekatan yang digunakan
instan. dalam penelitian ini adalah pendekatan
Pengembangan media pembelajaran kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif
hendaknya diupayakan untuk deskriptif adalah prosedur penelitian yang
memanfaatkan kelebihan-kelebihan yang mengahasilkan data deskripsi verbal yang
dimiliki media saat ini. Pemilihan media secara konkret terwujud kata-kata yang
akan lebih baik bila media pembelajaran merupakan deskripsi tentang sesuatu.
yang dipilih menarik bagi siswa. Media Penelitian dimaksudkan untuk
yang bervariasi membuat siswa tidak jenuh mengumpulkan data informasi mengenai
dengan model pengajaran media yang status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan
biasa-biasa saja, dalam hal ini kekreatifan gejala menurut apa adanya pada saat
dan kemampuan guru sangatlah dibutuhkan, penelitian dilakukan.
media yang dapat digunakan dan sesuai Penelitian ini mendeskripsikan
dengan kebutuhan era milenial adalah LCD, pelaksanaan pembelajaran keterampilan
media sosial, film dan lain –lain. Dengan menulis dilihat dari proses pembelajaran
menggunakan media yang kekinian dan dan pengajaran. komponen utama yaitu
yang sesuai dengan KD (kompetensi dasar), guru, siswa.
38 | J u n i 2 0 2 0
Aster Pujaning Ati, Maria Cleopatra, dan Sigit Widiyarto: Strategi Pembelajaran dan
Pengajaran Menulis Bahasa Indonesia: Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0

Subjek dalam penelitian ini adalah setelah guru dan siswa selesai melakukan
guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa kegiatan pembelajaran, disela-sela waktu
Indonesiasebanyak 1 orang dan para siswa luang guru dan siswa.
di kelas VIII SMP Yadika sebanyak 30 Teknik pengumpulan data yang
siswa. Komponen utama penelitian meliputi digunakan dalam penelitian ini yaitu
materi pembelajaran menulis, Sumber data observasi partisipatif, wawancara dan
penelitian ini adalah sumber data primer analisis dokumen. Observasi partisipatif
dan sumber data sekunder. Data primer disebut juga pengamatan berpartispasi.
yaitu dihimpun melalui observasi Pengamatan dalam hal ini (peneliti
partisipatif dan wawancara mendalam melakukan peran selayaknya yang
terhadap narasumber, yaitu guru pengampu dilakukan subjek penelitian) pada situasi
dan para siswa kelas VIII SMP Yadika yang sama atau berbeda . Pengamatan
Bekasi. Data sekunder diperoleh dari dilakukan selama proses pembelajaran, baik
silabus, RPP guru, dan produk karya tulis dalam kelas mauun di luar kelas.
siswa. Pengamatan dilakukan secara berualang-
Penelitian ini dilaksanakan di kelas ulang dan terus menerus sampai diperoleh
VIII SMP Yadika Bekasi dengan setting di data yang menjawab masalah dan tujuan
dalam kelas dan di luar kelas. Setting di penelitian. Peneliti mencatat semua
dalam kelas merupakan pengamatan untuk kegiatan belajar mengajar keterampilan
menggali faktor-faktor guru dalam menulis yang sedang berlangsung. Metode
mengajar, meliputi materi pembelajaran, wawancara dilakukan untuk mendapatkan
tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, data yang sulit ditemukan dengan metode
media pembelajaran, evaluasi observasi. Wawancara dilakukan dengan
pembelajaran, silabus, dan Rencana bebas terpimpin, yaitu pewawancara
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang (peneliti) membawa pedoman yang
telah dibuat oleh guru, berikutnya adalah merupakan garis besar tentang hal-hal yang
sikap dan tanggapan siswa terhadap akan ditanyakan.
pembelajaran keterampilan menulis. Setting Wawancara ditujukan pada guru dan
di luar kelas digunakan untuk mencari data siswa. Wawancara dilakukan secara
tentang pembelajaran keterampilan menulis berulang-ulang sehingga peneliti benar-
yang tidak ditemui di dalam kelas, yaitu benar sudah mendapatkan informasi akurat.
melalu wawancara dengan guru, wawancara Agar wawancara tidak menyimpang dari
dengan siswa maupun observasi sekolah panduan yang telah ditetapkan, maka telah
dan lingkungan. Seperti faktor-faktor disiapkan pedoman wawancara.
tentang pribadi siswa dan lingkungan Dokumen sudah lama digunakan
pergaulan yang ada kaitannya dengan dalam penelitian sebagai sumber data
kegiatan menulis. Pengamatan dan karena dalam banyak hal dokumen sebagai
wawancara akan dilakukan secara terus sumber data dapat dimanfaatkan untuk
menerus dan berulang-ulang. Dimulai bulan menguji, menafsirkan bahkan meramalkan
Oktober 2019 sampai dengan selesai. (Moleong, 2009: 217).
Pengamatan dilakukan dari awal proses Selanjutnya, Instrumen penelitian ini adalah
belajar mengajar sampai akhir proses peneliti sendiri atau Human Instrumen
belajar mengajar, wawancara dilakukan (Danim, 2002: 135), yaitu berfungsi

39 | J u n i 2 0 2 0
Aster Pujaning Ati, Maria Cleopatra, dan Sigit Widiyarto: Strategi Pembelajaran dan
Pengajaran Menulis Bahasa Indonesia: Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0

menetapkann fokus penelitian, memilih Materi yang digunakan pada


informan sebagai sumber data, melakukan semester 1 adalah keterampilan menulis
pengumpula data, menilai kualitas data, surat dinas. Keterampilan menulis surat
menafsirkan data dan membuat kesimpulan dinas ini, memerlukan kaidah bahasa yang
atas temuannya. Di samping itu, instrumen baik dan benar. Guru dikelas sudah
penunjang yang digunakan yaitu catatan mengajarkan beberapa cara penulisan surat
lapangan. tersebut. Sejalan dengan arahan kepala
sekolah, siswa diharapkan dapar menulis
HASIL DAN PEMBAHASAN dan menuangkan ide, dengan kaidah bahasa
Metode pembelajaran menulis yang yang baik dan benar. Penggunaan kata baku
digunakan guru bervariasi. Peneliti dan ejaan yang benar, merupakan hal yang
mengadakan prapenelitian sebelum mendasar, untuk diajarkan kepada siswa.
mengadakan wawancara. Peneliti memohon Guru memberikan waktu kurang lebih 15
izin kepada kepala sekolah 1 bulan menit untuk menulis didalam kelas. Siswa
sebelumnya. Peneliti mengutarakan tujuan pada saat menulis, diharapkan dapat
dan manfaat dari hasil penelitian . Setelah memperhatikan kaidah bahasa yang baik,
mendapat beberapa masukan dari berbagai walau menulis di sosial media sekalipun,
pilihan, termasuk kepala sekolah dan kepala karena dalam hal ini siswa sedang
dinas setempat, peneliti mulai membuat melakukan pembelajaan dengan guru dan
jadwal penelitian, diawali dengan materi yang harus dikuasai. Berikut ini
mempelajari dokumen ,pembelajaran dan pembelajaran dan pengajaran menulis guru
pengajaran menulis disekolah ,khususnya dan siswa dengan materi menulis surat
materi di kelas VIII SMP . dinas.

40 | J u n i 2 0 2 0
Aster Pujaning Ati, Maria Cleopatra, dan Sigit Widiyarto: Strategi Pembelajaran dan
Pengajaran Menulis Bahasa Indonesia: Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0

Bagan.2. Bagan proses Belajar mengajar


No Materi Metode Media Kegiatan Guru Kegiatan siswa Jadwal Ket
1 Menulis surat dinas Ceramah surat dinas guru menjelaskan Siswa memperhatikan Okt 2019
bagaimana menyusun dan melihat langsung
surat ,berdasarkan contohsurat
surat
tersebut
yang dibawa

2 Penugasan LCD Guru memberikan tu Siswa mengingat kem Okt 2019


dan Koope gas dan mengulang bali beberapa aspek
ratif learning materi tersebut guru penulisan,ejaan, keba
membagi siswa ke kuan kalimat.
dalam beberapa kelom siswa mengerjakan
pok, pada akhir sesi tugas
guru memberikan tugas
perkelompok

3 Integratif Sosmed Guru mengajak siswa berbicara, membaca Desember


Web untuk menyatakan dan memberikan 2019
pendapat ,tentang salah pendapat tentang
satu surat yang ada. Surat disalah satu media,
setelah itu, guru menyu mencari contoh surat di web.
ruh siswa ,untuk mem Siswa menulis dan komentari
baca kembali isi surat isi surat di sosmed
Guru menugaskan ,siswa
mencari surat perusahaan
atau dinas di web. .

Sumber : KBM 2019

Pada pengajaran sesi pertama guru pembelajaran menulis akan lebih interaktif,
belum menggunakan media berbasis baik di kelas maupun di dunia maya.
teknologi, hal ini dapat dimengerti, karena
guru ternyata pada RPP belum membuat KESIMPULAN
pembelajaran berbasis teknologi. Pada sesi Pembelajaran dan pengajaran
ke dua dan ketiga guru nampak menulis, di SMP Yadika kelas VIII , sudah
menggunakan media pembelajaran berbasis menerapkan media berbasis teknologi.
teknologi. Guru sudah menggunakan LCD Pembelajaran daring sudah dilakukan,
dan menugaskan para siswa membuka salah siswa lebih antusias untuk mengikuti
satu alamat situs, mengenai surat dinas. kegiatan KBM. Siswa antusias dikarenakan
Siswa sudah dapat menulis dengan pembelajaran sudah mendekati dan
berkomentar do sosial media mengenai isi mengajak mereka ke dunia maya, sebagai
surat dianas. Hal inimenandakan guru mana diketahui dunia maya/ daring sudah
sudah memulai pembelajaran dengan merupakan kegiatan sehari – hari para
menggunakan media berbasis teknologi. siswa. Siswa terasa jenuh dan bosan jika
Diharapkan, guru dapat menggunakan sehari sja tidak menggunakan gawai
aplikasi yang lebih menarik dan interaktif, (telepon gengam). Guru bidang studi
dengan panduan dan pengawasan dari guru, bahasa Indonesia, sudah melaksanakan
41 | J u n i 2 0 2 0
Aster Pujaning Ati, Maria Cleopatra, dan Sigit Widiyarto: Strategi Pembelajaran dan
Pengajaran Menulis Bahasa Indonesia: Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0

kegiatan dengan cukup baik. Pemakaian Performance. The Journal of


sosial media dan aplikasi lain yang Academic Librarianship, 42(6),
berhubungan dengan materi pembelajaran 670–678.
dan tujuannya, sangat diapresiasi. Namun
doi:10.1016/j.acalib.2016.08.006
perlu ada peningkatan dan kecermatan serta
pengawasan dalam proses pembelajaran di
Zubaidah, S. (2018). Mengenal 4C:
kelas dan diluar kelas.
Learning and Innovation Skills
untuk Menghadapi Era Revolusi
Industri 4.0. In 2nd Science
REFERENSI
Education National Conference (pp.
Ahmad, I. (2018). Proses pembelajaran
1-18).
digital dalam era revolusi industri
4.0. Direktur Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Perundang – undangan
Kemenristek Dikti.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik
Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar
dan Kontekstual dalam
Kualifikasi
Pembelajaran Abad 21. Bogor:
Akademik dan Kompetensi Guru
Ghalia Indonesia.

Praherdhiono, H., Setyosari, P., Degeng, I.


N. S., Slamet, T. I., Surahman, E.,
Adi, E. P., ... & Abidin, Z. (2019).
Teori dan Implementasi Teknologi
Pendidikan: Era Belajar Abad 21
dan Revolusi Industri 4.0. Seribu
Bintang.

Subekti, H., Taufiq, M., Susilo, H.,


Ibrohim, I., & Suwono, H. (2018).
Mengembangkan
Literasi Informasi Melalui Belajar
Berbasis Kehidupan Terintegrasi
Stem Untuk Menyiapkan Calon
Guru Sains Dalam Menghadapi Era
Revolusi Industri 4.0: Revieu
Literatur. Education and Human
Development Journal, 3(1).

Shao, X., & Purpur, G. 2016. Effects of


Information Literacy Skills on
Student Writing and Course

42 | J u n i 2 0 2 0

Anda mungkin juga menyukai