ABSTRAK
36 | Juni 2020
Aster Pujaning Ati, Maria Cleopatra, dan Sigit Widiyarto: Strategi Pembelajaran dan
Pengajaran Menulis Bahasa Indonesia: Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0
menumbuhkan rasa enterprenership pada diterapkan dalam mata pelajaran atau kuliah
siswanya. (Zubaidah, 2018).
Di samping itu para guru Namun setelah masuk pada era
mempunyai interpersonal yang mumpuni, sebelum industry 4.0, guru semata – mata
secara lisan dan tertulis dengan efektif, tidak hanya menjadi pengajar, yang
dapat menjangkau dan menganalisis memberikan materi – materi ,sesuai dengan
informasi, mempunyai rasa ingin tahu dan target semester atau tahunan. Namun pada
penuh dengan imajinasi, motivasi tinggi, era industry 4.0 saat ini, guru menjadi
dan mengenal dengan revolusi industri 4.0. mentor, pada setiap pembelajaran dikelas.
Namun, ada hal-hal yang tidak bisa Alur pembelajaran sesuai dengan
digantikan oleh teknologi, yaitu keikhlasan, kebutuhan siswa. guru mengarahkan siswa,
rendah hati, dan nilai – nilai karakter baik agar dapat mengembangkan bakat dan
dari seorang guru. Peran guru secara utuh minat siswa itu sendiri.
sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, Sudah saatnya pembelajaran
di sekolah belum dapat diganti dengan menulis disekolah di up date sesuai dengan
sebuah mesin mengajar. sebab hati seorang zaman yang berkembang, penuh dengan
guru kepada siswanya memiliki kekhususan inovasi dan mengedepankan pembelajaran
yang tidak bisa dilakukan oleh mesin atau yang bersifat PAIKEM (Pembelajaran
orang lain orang. Mengajar hendaknya Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
dengan sepenuh hati, dan berkesadaran, Menyenangkan) dan menyesuaikan dengan
atau bisa disebut juga Mindful Teacher. teknologi yang sudah ada. Mulai dari materi
Guru hendaknya penuh kasih sayang, tidak pembelajaran, strategi dan media
menghakimi, mempunyai kecerdasan pengajaran, metode dan evaluasi akhir
emosional yang tinggi, mempunyai pembelajaran mempunyai proses yang
hubungan yang baik dengan pendidik menggunakan teknologi industry 4.0.
lainnya , dan selalu mendengarkan maupun Teknologi yang dimasud merupakan
berkomunikasi penuh kesadaran. Intinya, teknologi berbasis daring dan digital.
bisa menjadi guru yang menginspirasi, yang Teknologi digital telah terbukti membuat
selalu membawa yang terbaik dari mereka transfer informasi menjadi lebih efisien
ke dalam pembelajaran ,sehingga luaran (Hosnan, 2014). Pembelajaran menulis
yag akan didapat oleh siswa sesuai dengan dapat diarahkan sesuai denga kebiasaan
zamannya, seperti memahami literasi pada siswa SMP zaman sekarang. Sebagai
informasi. Literasi informasi merupakan contoh guru dapat berdiskusi dan
salah satu keterampilan berpikir tingkat memberikan tugas ,dengan menggunakan
tinggi yang dibutuhkan untuk media sosial, seperti, Facebook, dengan
mengembangkan dan mendukung mengirim sebuah percakapan, gambar
kesuksesan akademis, profesional dan ,denah dan lain – lain, siswa diberikan
pribadi (Shao & Purpur, 2016). Di samping kesempatan untuk berkomentar tentang apa
literasi informasi, ada pula literasi data yang telah di unggah oleh guru, tentunya
yang diharapkan guru dan siswa dapat dengan menggunakan kaidah bahasa dan
mengaplikasikan dalam pembelajaran, EYD yang berlaku. Dengan demikian
Literasi data dan teknologi dapat pembelajaran tidak hanya di kelas atau
menulis di buku-buku sebagai mana
37 | J u n i 2 0 2 0
Aster Pujaning Ati, Maria Cleopatra, dan Sigit Widiyarto: Strategi Pembelajaran dan
Pengajaran Menulis Bahasa Indonesia: Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0
Subjek dalam penelitian ini adalah setelah guru dan siswa selesai melakukan
guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa kegiatan pembelajaran, disela-sela waktu
Indonesiasebanyak 1 orang dan para siswa luang guru dan siswa.
di kelas VIII SMP Yadika sebanyak 30 Teknik pengumpulan data yang
siswa. Komponen utama penelitian meliputi digunakan dalam penelitian ini yaitu
materi pembelajaran menulis, Sumber data observasi partisipatif, wawancara dan
penelitian ini adalah sumber data primer analisis dokumen. Observasi partisipatif
dan sumber data sekunder. Data primer disebut juga pengamatan berpartispasi.
yaitu dihimpun melalui observasi Pengamatan dalam hal ini (peneliti
partisipatif dan wawancara mendalam melakukan peran selayaknya yang
terhadap narasumber, yaitu guru pengampu dilakukan subjek penelitian) pada situasi
dan para siswa kelas VIII SMP Yadika yang sama atau berbeda . Pengamatan
Bekasi. Data sekunder diperoleh dari dilakukan selama proses pembelajaran, baik
silabus, RPP guru, dan produk karya tulis dalam kelas mauun di luar kelas.
siswa. Pengamatan dilakukan secara berualang-
Penelitian ini dilaksanakan di kelas ulang dan terus menerus sampai diperoleh
VIII SMP Yadika Bekasi dengan setting di data yang menjawab masalah dan tujuan
dalam kelas dan di luar kelas. Setting di penelitian. Peneliti mencatat semua
dalam kelas merupakan pengamatan untuk kegiatan belajar mengajar keterampilan
menggali faktor-faktor guru dalam menulis yang sedang berlangsung. Metode
mengajar, meliputi materi pembelajaran, wawancara dilakukan untuk mendapatkan
tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, data yang sulit ditemukan dengan metode
media pembelajaran, evaluasi observasi. Wawancara dilakukan dengan
pembelajaran, silabus, dan Rencana bebas terpimpin, yaitu pewawancara
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang (peneliti) membawa pedoman yang
telah dibuat oleh guru, berikutnya adalah merupakan garis besar tentang hal-hal yang
sikap dan tanggapan siswa terhadap akan ditanyakan.
pembelajaran keterampilan menulis. Setting Wawancara ditujukan pada guru dan
di luar kelas digunakan untuk mencari data siswa. Wawancara dilakukan secara
tentang pembelajaran keterampilan menulis berulang-ulang sehingga peneliti benar-
yang tidak ditemui di dalam kelas, yaitu benar sudah mendapatkan informasi akurat.
melalu wawancara dengan guru, wawancara Agar wawancara tidak menyimpang dari
dengan siswa maupun observasi sekolah panduan yang telah ditetapkan, maka telah
dan lingkungan. Seperti faktor-faktor disiapkan pedoman wawancara.
tentang pribadi siswa dan lingkungan Dokumen sudah lama digunakan
pergaulan yang ada kaitannya dengan dalam penelitian sebagai sumber data
kegiatan menulis. Pengamatan dan karena dalam banyak hal dokumen sebagai
wawancara akan dilakukan secara terus sumber data dapat dimanfaatkan untuk
menerus dan berulang-ulang. Dimulai bulan menguji, menafsirkan bahkan meramalkan
Oktober 2019 sampai dengan selesai. (Moleong, 2009: 217).
Pengamatan dilakukan dari awal proses Selanjutnya, Instrumen penelitian ini adalah
belajar mengajar sampai akhir proses peneliti sendiri atau Human Instrumen
belajar mengajar, wawancara dilakukan (Danim, 2002: 135), yaitu berfungsi
39 | J u n i 2 0 2 0
Aster Pujaning Ati, Maria Cleopatra, dan Sigit Widiyarto: Strategi Pembelajaran dan
Pengajaran Menulis Bahasa Indonesia: Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0
40 | J u n i 2 0 2 0
Aster Pujaning Ati, Maria Cleopatra, dan Sigit Widiyarto: Strategi Pembelajaran dan
Pengajaran Menulis Bahasa Indonesia: Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0
Pada pengajaran sesi pertama guru pembelajaran menulis akan lebih interaktif,
belum menggunakan media berbasis baik di kelas maupun di dunia maya.
teknologi, hal ini dapat dimengerti, karena
guru ternyata pada RPP belum membuat KESIMPULAN
pembelajaran berbasis teknologi. Pada sesi Pembelajaran dan pengajaran
ke dua dan ketiga guru nampak menulis, di SMP Yadika kelas VIII , sudah
menggunakan media pembelajaran berbasis menerapkan media berbasis teknologi.
teknologi. Guru sudah menggunakan LCD Pembelajaran daring sudah dilakukan,
dan menugaskan para siswa membuka salah siswa lebih antusias untuk mengikuti
satu alamat situs, mengenai surat dinas. kegiatan KBM. Siswa antusias dikarenakan
Siswa sudah dapat menulis dengan pembelajaran sudah mendekati dan
berkomentar do sosial media mengenai isi mengajak mereka ke dunia maya, sebagai
surat dianas. Hal inimenandakan guru mana diketahui dunia maya/ daring sudah
sudah memulai pembelajaran dengan merupakan kegiatan sehari – hari para
menggunakan media berbasis teknologi. siswa. Siswa terasa jenuh dan bosan jika
Diharapkan, guru dapat menggunakan sehari sja tidak menggunakan gawai
aplikasi yang lebih menarik dan interaktif, (telepon gengam). Guru bidang studi
dengan panduan dan pengawasan dari guru, bahasa Indonesia, sudah melaksanakan
41 | J u n i 2 0 2 0
Aster Pujaning Ati, Maria Cleopatra, dan Sigit Widiyarto: Strategi Pembelajaran dan
Pengajaran Menulis Bahasa Indonesia: Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0
42 | J u n i 2 0 2 0