Anda di halaman 1dari 8

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan

rancangan cross sectional, yaitu menggambarkan indikator kepadatan (Density

Figure) dan maya index larva Ae. aegypti dengan angka kejadian DBD di

Kelurahan Gajah Sakti, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

3.2 Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di Kelurahan Gajah Sakti, Kecamatan

Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Waktu penelitian ini dimulai dari

bulan Juli 2018 dan selesai pada bulan Januari 2019.

3.3 Populasi dan sampel

3.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh rumah yang ada berada di

Keluarahan Gajah Sakti, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi

Riau. Pemilihan populasi dilakukan secara purposive sampling, yaitu Kecamatan

Mandau sebagai daerah endemis DBD.

3.3.2 Sampel

Sampel Penelitian ini menggunakan simple random sampling yaitu seluruh

rumah yang berada di Keluarahan Gajah Sakti yang memenuhi kriteria inklusi dan

eksklusi.
27

Adapun rumus perhitungan sampel menurut Cochran adalah sebagai

berikut :28

z 2 pq
n=
e2

1,96 2 x 0,32 x 0,68


n=
0,12
1,96 2 x 0,32 x 0,68
n=
0,12
n=84 rumah ≈ 100 rumah

3.4 Kriteria inklusi dan eksklusi

3.4.1 Kriteria inkulusi

Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

a. Berdomisili pada daerah tersebut lebih dari 1 bulan

b. Responden bersedia dengan menandatangani informed consent

3.4.2 Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah :

a. Responden yang berdomisili pada daerah tersebut kurang dari 1 bulan

3.5 Variabel penelitian

Variabel pada penelitian ini adalah indikator kepadatan larva Ae. aegypti (

Density Figure) antara lain angka bebas jentik (ABJ), house index (HI), container

index (CI), dan Breteaux Index (BI). Sedangkan untuk indikator maya index

antara lain hygiene risk index (HRI) dan breeding risk index (BRI) di Kelurahan

Gajah Sakti, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Serta

mengidentifikasi tempat perindukan larva Ae. aegypti.


28

3.6 Definisi Operasional


Definisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 3.1

Tabel 3.1 Definisi Operasional23,24

NO Nama Variable Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Hasil Ukur
1 Kepadatan Larva Hasil Perhitungan larva Observasi Formulir Ordinal Kepadatan rendah :
Ae. Aegypti dengan cara kuantitatif langsung pemeriksaan DF<1
dengan indikator ABJ,HI, entomologi Kepadatan sedang : DF
CI, dan BI. 1-5
Kepadatan tinggi : DF>5
2 Angka bebas jentik Persentase rumah yang Observasi Indeks Ordinal Baik : ABJ>95%
(ABJ) negatif larva Ae. aegypti langsung entomologi Tidak Baik : ABJ<95%
dari seluruh rumah yang
diperiksa

3 House index (HI) Persentase rumah yang Observasi Indeks Ordinal Rendah : < 0,1%
positif larva Ae. aegypti dari langsung entomologi Sedang : 0,1%-5%
seluruh rumah yang Tinggi : >5%
diperiksa

4 Container index Persentase jumlah kontainer Observasi Indeks Ordinal Rendah : < 0,1%
(CI) yang positif adanya larva Ae. langsung entomologi Sedang : 0,1%-5%
aegypti dari seluruh jumlah Tinggi : >5%
kontainer yang diperiksa
NO Nama Variable Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Hasil Ukur
29

5 Breteaux Index Persentase jumlah kontainer Observasi Formulir Ordinal Rendah : <50%
(BI) yang positif adanya larva Langsung pemeriksaan Tinggi : 50%
Ae. aegypti dari 100 rumah entomologi
yang diperiksa

6 Hygiene risk index Pembagian jumlah dari Observasi Formulir Ordinal Tinggi = X>(µ+1,0 SD)
(HRI) disposable container (DS) Langsung pemeriksaan Sedang= (µ-1,0 SD)
di rumah tangga entomologi ≤Xµ+1,0 SD
dengan rata-rata DS per Rendah = X<(µ-1,0SD)
rumah tangga

7 Breeding risk index Pembagian dari jumlah Observasi Formulir Ordinal Tinggi = X>(µ+1,0 SD)
(BRI) controllable Langsung pemeriksaan Sedang= (µ-1,0 SD)
container (CS) di rumah entomologi ≤Xµ+1,0 SD
tangga dengan rata-rata Rendah = X<(µ-1,0SD)
larva positif di CI per rumah
tangga

8 Maya index Indikator baru yang Observasi Formulir


digunakan untuk langsung pemeriksaan
mengidentifikasi apakah entomologi
sebuah area atau komunitas
berisiko tinggi sebagai
tempat perkembang biakan
(breeding sites) nyamuk
30

3.7 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat-alat

pemeriksaan Larva dan formulir pemeriksaan entomologi.

1. Alat-alat pemeriksaan larva

Alat alat yang digunakan dalam pemeriksaan larva adalah ciduk (dipper),

Ember, kaca pembesar, pipet tetes, mikroskop, kaca objek, kaca penutup dan

senter.

2. Formulir pemeriksaan entomologi

Formulir entomologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah formulir dari

Dinas Kesehatan Bengkalis.

3. 8 Cara Kerja

Dilakukan survei pada seluruh kontainer yang berada di dalam dan di luar

rumah yang berada di Kelurahan Gajah Sakti secara makroskopis untuk mengetahui

adanya larva Ae. aegypti.

Adapun langkah-langkah penelitian ini antara lain :

1. Calon responden penelitian ini diberikan penjelasan mengenai tujuan dan

manfaat penelitian

2. Lembar informed consent diberikan kepada responden apabila responden telah

mengerti dan bersedia mengikuti penelitian

3. Kontainer yang berada di dalam dan di luar rumah responden diperiksa

berdasarkan formulir pemeriksaan entomologi yang tersedia. Semua kontainer

diperiksa berdasarkan jenis, letak, bahan, tertutup atau tidak, serta perkiraan

volumenya.
31

4. Larva Ae. aegypti dapat dilihat dengan menggunakan senter dan kaca

pembesar. Jika terdapat larva yang dicurigai Ae. aegypti cukup digunakan

visual larvae method .

3.9 Pengolahan dan analisis data

3.9.1 Pengumpulan data

Dilakukan dengan mengobservasi langsung di luar dan didalam rumah

Kelurahan Gajah Sakti, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

3.9.2 Pengolahan Data

Setelah pengumpulan data selesai dilakukan dilanjutkan dengan pengolahan

data yang dilakukan sebagai berikut:

1. Editing

Pada tahap editing, akan dilakukan pemeriksaan ulang pada data yang telah

dikumpulkan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kelengkapan data dan

memilah data yang memenuhi kriteria sampel penelitian.

2. Koding

Data yang sudah dikumpulkan diberi kode untuk memudahkan proses

pembacaan data.

3. Entry data

Tahap ini digunakan untuk memasukkan data kedalam tabel distribusi

frekuensi sesuai kategori dalam penelitian ini. Data dimasukkan dalam tabel

induk menggunakan perangkat lunak program komputer, sehingga

memudahkan untuk dilakukan analisis.


32

3.9.3 Penyajian Data

Setelah pengolahan data selesai dilakukan, kemudian hasil penelitian ini akan

diuraikan secara deskriptif, dengan menyajikan distribusi frekuensi semua variabel.

Kemudian disajikan dalam bentuk diagram dan tabel distribusi frekuensi dan grafik.

Indikator kepadatan larva dan maya index ditampilkan dalam persentase, antara lain:

1. Angka Bebas Jentik (ABJ)

Jumlah rumah yang negatif larva X 100%

Jumlah rumah yang diperiksa

2. House Index (HI)

Jumlah rumah yang positif larva X 100%

Jumlah rumah yang diperiksa

3. Container Index (CI)

Jumlah kontainer yang positif larva X 100%

Jumlah kontainer yang diperiksa

4. Breteau Index (BI)

Jumlah kontainer yang positif larva X 100%

Jumlah rumah yang diperiksa

5. Hygiene Risk Index (HRI)

disposable sites

Rata-rata kontainer tiap rumah

6. Breeding Risk Index (BRI)

contralable sites

Rata-rata kontainer tiap rumah


33

3.10 Alur penelitian

Adapun alur penelitian pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1

adalah sebagai berikut :

Duri

Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Mengambil

Sampel

Pemeriksaan Indikator Pemeriksaan Indikator


Kepadatan Larva Ae. aegypti Maya index

ABJ HI HRI BRI

Baik ABJ> 95% Rendah : <0,1% Tinggi: Tinggi:

Tidak Baik Sedang : 0,1-5 % X>(µ+1,0SD) X>(µ+1,0SD)


ABJ<95% Tinggi : >5% Sedang: (µ-1,0 SD) Sedang: (µ-1,0 SD)
≤Xµ+1,0 SD ≤Xµ+1,0 SD
Rendah : Rendah :
CI BI
X<(µ-1,0SD) X<(µ-1,0SD)
Rendah : <0,1% Rendah : <50%
Sedang : 0,1-5 % Tinggi : 50%
Tinggi : >5%

Gambar 3.1: Alur Penelitian

3.11 Etika penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan lolos kaji etik oleh unit etik

penelitian kedokteran/kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Riau.

Anda mungkin juga menyukai