“PENGANGGURAN”
Disusun Oleh :
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA yang telah
memberikan berkat, rahmat dan hidaya-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktu yang telah di tentukan dan makalah ini sebagai salah satu tugas matakuliah
kemampuan penulis yang terbatas, sehingga penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca
agar pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Berkat dorongan serta bantuan dari
berbagai pihak, akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang
telah di tentukan.
penulis sendiri dan bagi para pembaca, serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan
Penulis,
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
.1 Pengertian Pengangguran
.1 Kesimpulan
.2 Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
.1 Latar Belakang
ekonomi ada, otomatis penyerapan tenaga kerja juga ada. Setiap pertumbuhan
ekonomi satu persen, tenaga kerja yang bisa terserap bisa mencapai 400 ribu orang.
Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 3-4 persen, tentunya hanya akan
menyerap 1,6 juta tenaga kerja, sementara pencari kerja mencapai rata-rata 2,5 juta
pertahun. Sehingga, setiap tahun pasti ada sisa pencari kerja yang tidak memperoleh
Selanjutnya, pada 1999 (6,30juta), 2000 (5,81 juta), 2001(8,005 juta), 2002(9,13 juta)
pada 2001: usia kerja (144,033 juta), angkatan kerja (98,812 juta). Penduduk yang
kerja (90,807 juta), penganggur terbuka (8,005 juta), setengah penganggur terpaksa
terpaksa (28,869 juta), setengah penganggur sukarela tidak diketahui jumlah pastinya.
Hingga tahun 2002 saja telah banyak pengangguran, apalagi di tahun 2003 hingga
.3 Tujuan
PEMBAHASAN
.1 Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah salah satu masalah yang ada dalam Ekonomi Makro yang
adalah orang yang masuk dalam kategori angkatan kerja (jumlah orang yang bekerja dan
jumlah penganggur). Pengangguran adalah penduduk yang berumur 15-59 tahun, ada
beberapa negara lain memakai kategori 15-64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan
belum mendapatkannya, yang siap bekerja dan melakukan usaha spesifik untuk
menemukan pekerjaan selama empat minggu sebelumnya. Apabila mereka tidak bekerja
dan tidak mencoba mencari pekerjaan, walaupun umur mereka seperti di atas, maka
mereka tidak termasuk golongan angkatan kerja. Golongan masyarakat seperti itu adalah
pelajaran sekolah menengah, mahasiswa dan ibu rumah tangga. Dengan demikian, jumlah
tenaga kerja atau angkatan kerja pada waktu tertentu adalah kebanyakan jumlah penduduk
yang berbeda dalam lingkungan umur di atas yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan.
Pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini tidak bekerja
Pengangguran adalah orang yang berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama
sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan
Jika peningkatan jumlah angkatan kerja di suatu negara tidak diimbangi dengan
peningkatan daya serap lapangan kerja, maka tingkat pengangguran di negara tersebut
tinggi. Sebaliknya, jika peningkatan jumlah angkatan kerja diimbangi dengan peningkatan
(Dornbusch, 1997:196).
bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja
setengah mengenggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam
dalam seminggu.
banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara
maksimal.
.2.2 Berdasarkan Penyebab Terjadinya
yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan
manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya. Contohnya :
sedang maju butuh tenaga kerja baru untuk pelunasan usaha. Sebaliknya ketika
usahanya merugi terus maka akan terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)
atau pemecatan.
diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka
sebelum ada penggilingan padi, ada orang yang berprofesi sebagai penumbuk
padi bekerja, setelah ada mesin penggilingan padi maka mereka tidak bekerja
lagi.
dari 4,18 juta menjadi 11,35 juta. Didominasi oleh pengangguran usia muda. Selain usia
muda, sejak pengangguran juga banyak mencakup berpendidikan rendah tinggal di pulau
jawa dan berlokasi di daerah perkotaan. Intensitas permasalahan juga lebih banyak terjadi
bisa diselesaikan pada titik itu saja, tapi juga harus ditangani dari hulu. Sektor di hulu
yang banyak berdampak pada pengangguran dan setengah pengangguran adalah sektor
pengangguran.
1) Pertumbuhan tenaga kerja rata – rata pertahun ditekan dari 2,0 persen pada periode
2000 – 2005 menjadi 1,7 persen pada periode 2005 – 2009. Demikian juga
pertumbuhan angkatan kerja, dapat ditekan menjadi 1,9 persen pada period 2005
2005 -2009 dari periode sebelumnya yang hanya mencapai 4,1 persen
industri.
hidupnya akan membebani orang lain yang bekerja. Dampaknya adalah terjadinya
penurunan pendapatan per kapita. Dengan kata lain, bila tingkat pengangguran
tinggi maka pendapatan per kapita akan menurun dan sebaliknya bila tingkat
Orang yang bekerja mendapatkan balas jasa berupa upah atau gaji, upah
atau gaji tersebut sebelum sampai di tangan penerima dipotong pajak penghasilan
terlebih dahulu. Pajak ini merupakan salah satu sumber pendapatan negara
sehingga bila tidak banyak orang yang bekerja maka pendapatan negara dari
Bebeban Psikologis
waktu lama akan merasa rendah diri (minder) karena statusnya yang jelas.
biaya-biaya sosial seperti biaya pengadaan penyuluhan, biaya pelatihan, dan biaya
Untuk mengatasi dampak negatif tersebut pemerintah perlu secara terus menerus berusaha
diantaranya:
merupakan usaha dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam jangka
penjang usaha mengatasi pengangguran diperlukan karena jumlah penduduk
yang selalu bertambah akan menyebabkan pertambahan tenaga kerja yang trus
serius, tambahan lowongan pekerjaan yang cukup perlu disediakan dari tahun
ketahun.
Ukuran kasar dari kemakmuran masyarakat adalah pendapatan per kapita yang
rendah. Sebaliknya, pada kesempatan kerja yang tinggi tuntuan kenaikan upah
bahwa usaha menaikkan kesempatan kerja dapat juga digunakan sebagai alat
politik tidak kalah pentingnya dengan tujuan yang bersifat ekonomi. Tanpa
kesetabilan sosial dan politik, usaha – usaha untuk mengatasi masalah ekonomi
tidak akan dapat dicapai dengan mudah. Beberapa tujuan kebijakan pemerintah
dari segi mikro, tujuan ini merupakan hal yang sangat penting. Apabila
kebanyakan anggota dalam suatu rumah tangga tidak bekerja, berbagai masalah
tindakan kejahatan.
Mewujudkan kestabilan politik, kestabilan ekonomi dan
mungkin suatu negara dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat dan
terus meneris. Pengangguran merupakan slah stu sumber atau penyebab dari
masalah tersebut.
1. Kebijakan Fiskal
2. Kebijakan Moneter
Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga para investor
sektor ekonomi.
masyarakat.
dikirim ke luar negeri, supaya mereka tidak hanya menjadi tenaga kasar,
PENTUP
.1 Kesimpulan
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama
sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil
dari jumlah pencari kerja.Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.
Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja. Setiap
produktif dan remuneratif sesuai Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dengan partisipasi semua
komitmen nasional.
permasalahan hal diatas tampaknya sudah dipahami oleh pembuat kebijakan ( Decision
Maker ). Namun hal yang tampaknya kurang dipahami adalah bahwa masalah
Pemerintah harus bisa mengeluarkan kebijakan yang bisa terciptanya lapangan pekerjaan,
serta menjalankan kebijakan yang konsisten tersebut dengan sungguh - sungguh sampai
pelatihan kerja kepada masyarakat untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri
dari pemerintah, masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam upaya pengurangan
https://id.wikipedia.org
http://zenaoke.wordpress.com/2012/04/17/makalah-pengangguran/
www.anneahira.com/pengertian-pengangguran.html
Http://agungbudiblog.blogspot.com/arti-definisi-dan-pengertian.html
Http: //ekonomi-indonesia-bisnis.infogue.com
www.serbaseru.com/pengangguran-pengertian-jenis-macam.html
http://blogskangsilham.blogspot.com/2016/04/tugas-mandiri-teori-ekonomi-makro.html
http://dianapitasari97.blogspot.co.id/2014/11/makalah-ekonomi-makro-pengangguran.html
https://ayutyasgotocampus.wordpress.com/2015/07/16/trade-off-jangka-pendek-inflasi-
pengangguran/
http://pemuda-bali.blogspot.co.id/2015/01/kurva-philips-yaitu-menggambarkan.html
http://esteleeeloraakbariainlampung.blogspot.co.id/2014/10/makro-pengangguran-inflasi-
dan.html
https://rerenie.wordpress.com/2013/05/17/pengangguran-inflasi-dan-kebijakan-pemerintah/