Anda di halaman 1dari 1

SEPPUKU

Pagi itu diselimuti hawa kematian, pandangan mata di Sekigahara terselimuti kabut tebal
diiringi dengan deras nya hujan. Menyongsong di kegelapan lembah terdengar sahut-
menyahut ringkikan kuda perang yang mencoba menerobos pertahanan, ditingkahi dengan
pekikan, jeritan, serta raungan para samurai. Badai anak panah yang menyelinap menembus
kabut, melengking dan melesat ke langit menghujani garis pertahanan musuh.

Anda mungkin juga menyukai