Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RIFQI MUHAMMAD BIMASAKTI

KELAS : X IPS 3 /24


MATERI : KERAJAAN KUTAI

1. Identifikasikan bahwa Kerajaan Kutai merupakan kerajaan bercorak hindu siwa ?


Jawab :

Ada beberapa hal yang menjadi bukti yang menunjukan bahwa kerajaan kutai
merupakan kerajaan hindu syiwa. Di antaranya adalah:

 Disebutkan di dalam Prasasti Yupa tentang pemberian sapi kepada para


Brahmana dari Hindu aliran Siwa
Di Yupa bahwa Raja Mulawarman memberikan 20.000 ekor sapi kepada para
Brahmana dari Hindu aliran Siwa. Hal ini menunjukkan bahwa Raja Mulawarman
adalah raja beragama Hindu Siwa yang taat. Di dalam prasasti biasanya dijelaskan
akan adanya kebiasaan di dalam agama dan budaya apapun yang dianut oleh raja
suatu kerajaan di zaman kuno. Itulah mengapa Kerajaan Kutai adalah kerajaan
bercorak Hindu Siwa.

 Adanya pengucapan Vaprakecvara yang sangat lekat dengan kepercayaan


Hindu Siwa
Vaprakecvara merupakan sebuah lapangan luas yang menjadi corak khas dalam
kepercayaan Hindu Siwa. Dengan adanya lapangan luas ini, dapat dikatakan bahwa
Kerajaan Kutai memeluk agama Hindu Siwa, yang melakukan peribadatan di
lapangan Vaprakecvara.

2. Jelaskan apa yang dimaksud Upacara Vratyastoma ? Mengapa Upacara Vratyasoma


diadakan ?
Jawab :

Upacara vratyastoma sendiri adalah upacara penyucian diri dalam agama hindu,
sebelum seseorang masuk dalam agama hindu dan menjadi anggota suatu kasta.
Upacara vratyastoma juga dilakukan ketika ada seseorang yang di keluarkan dari
kasta. Melalui upacara yang cukup berat ini, segala macam kesalahan dan dosa yang
pernah dilakukan oleh seorang anggota kasta dapat di hapus, dan orang yang telah
di keluarkan dari kasta dapat di terima kembali menjadi anggota kasta.
Upacara vratyastoma dalam agama hindu ini dikenal dan diterapkan oleh bangsa
Indonesia pertama kali diperkirakan di wilayah Kalimantan Timur, karena pada tahun
1879 ditemukan 7 buah prasasti yupa.
3. Jelaskan mengapa Kerajaan Kutai mengalami keruntuhan ?
Jawab :

Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas
dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji
Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura) berbeda dengan
Kerajaan Kutai Kartanegara yang ibukotanya pertama kali berada di Kutai Lama
(Tanjung Kute).

Kutai Kartanegara inilah, di tahun 1365, yang disebutkan dalam sastra Jawa
Negarakertagama. Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam yang
disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.Kerajaan.

Sejak tahun 1735 kerajaan Kutai Kartanegara yang semula rajanya bergelar Pangeran
berubah menjadi bergelar Sultan (Sultan Aji Muhammad Idris) dan hingga sekarang
disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.

Anda mungkin juga menyukai