Ada beberapa hal yang menjadi bukti yang menunjukan bahwa kerajaan kutai
merupakan kerajaan hindu syiwa. Di antaranya adalah:
Upacara vratyastoma sendiri adalah upacara penyucian diri dalam agama hindu,
sebelum seseorang masuk dalam agama hindu dan menjadi anggota suatu kasta.
Upacara vratyastoma juga dilakukan ketika ada seseorang yang di keluarkan dari
kasta. Melalui upacara yang cukup berat ini, segala macam kesalahan dan dosa yang
pernah dilakukan oleh seorang anggota kasta dapat di hapus, dan orang yang telah
di keluarkan dari kasta dapat di terima kembali menjadi anggota kasta.
Upacara vratyastoma dalam agama hindu ini dikenal dan diterapkan oleh bangsa
Indonesia pertama kali diperkirakan di wilayah Kalimantan Timur, karena pada tahun
1879 ditemukan 7 buah prasasti yupa.
3. Jelaskan mengapa Kerajaan Kutai mengalami keruntuhan ?
Jawab :
Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas
dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji
Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura) berbeda dengan
Kerajaan Kutai Kartanegara yang ibukotanya pertama kali berada di Kutai Lama
(Tanjung Kute).
Kutai Kartanegara inilah, di tahun 1365, yang disebutkan dalam sastra Jawa
Negarakertagama. Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam yang
disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.Kerajaan.
Sejak tahun 1735 kerajaan Kutai Kartanegara yang semula rajanya bergelar Pangeran
berubah menjadi bergelar Sultan (Sultan Aji Muhammad Idris) dan hingga sekarang
disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.