Anda di halaman 1dari 6

TUGAS DK 1

BLOK 1

TIARA FISCHA PATRICIA

NIM 2013101010069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM BANDA ACEH

TAHUN 2020
SEL

A. Definisi Sel
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari tubuh. (Anatomi dan Fisiologi
Manusia oleh Raimundus Chalk Halaman 8)

B. Macam-macam Sel
1. Sel Prokariotik
Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro, 'sebelum' dan karyon, 'biji'), tidak ada
membran yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat DNA
terkonsentrasi di sitoplasma disebut nukleoid. Kebanyakan prokariota merupakan
organisme uniseluler dengan sel berukuran kecil (berdiameter 0,7–2,0 µm dan
volumenya sekitar 1 µm3 ) serta umumnya terdiri dari selubung sel, membran sel,
sitoplasma, nukleoid, dan beberapa struktur lain.
2. Sel Eukariotik
Tidak seperti prokariota, sel eukariota (bahasa Yunani, eu, 'sebenarnya' dan karyon)
memiliki nukleus. Diameter sel eukariota biasanya 10 hingga 100 µm, sepuluh kali
lebih besar daripada bakteri. Sitoplasma eukariota adalah daerah di antara nukleus
dan membran sel. Sitoplasma ini terdiri dari medium semicair yang disebut sitosol,
yang di dalamnya terdapat organel-organel dengan bentuk dan fungsi terspesialisasi
serta sebagian besar tidak dimiliki prokariota. Kebanyakan organel dibatasi oleh satu
lapis membran, namun ada pula yang dibatasi oleh dua membran, misalnya nukleus.
(TINJAUAN PUSTAKA SEL STRUKTUR, FUNGSI, DAN REGULASI
PROGRAM STUDI ANESTHESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA RSUP SANGLAH 2018)

C. Ciri – ciri Sel


1) Dikelilingi oleh membran plasma
2) Terdiri dari protoplasma yang merupakan kesatuan dari sitoplasma dan inti sel,
3) Mengandung kromosom,
4) Memiliki ribosom.
D. Komponen Sel

1. Membran Plasma
2. Nukleus
3. Sitoplasma
Bagian Sitoplasma:
-Retikulum Endoplasma
-Kompleks Golgi
-Lisosom
-Peroksisom
-Mitokondria
4. Sitosol
Bagian Sitosol:
-Enzim-enzim Metabolisme Perantara
-Ribosom
-Vesikel Sekretorik
-Inklusi (Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi bagi Mahasiswa Kesehatan karangan Dr.
Ns. Putri Dafriani S.kep M.sc Halaman 21-23)

E. Fungsi Komponen Sel


1. Membran Plasma : Barier selektif antara isi sel dan cairan ekstrasel : mengontrol
aliran zat masuk dan keluar sel
2. Nukleus : Pusat pengaturan sel, menyimpan informasi genetik menyediakan kode-
kode untuk mensintesis protein struktural dan enzimatik yang menentukan sifat
spesifik sel
3. Sitoplasma :
Bagian Sitoplasma:
-Retikulum Endoplasma : Pembentukan membran sel baru dan komponen-komponen
sel lain serta pembuatan zat-zat untuk disekresi.
-Kompleks Golgi : Pusat modifikasi, pengemasan, dan distribusi protein yang baru
disintesis.
-Lisosom : Sistem pencernaan sel, mengahancurkan bahan yang tidak di inginkan,
misalnya benda asing dan sisa sel.
-Peroksisom : Aktifitas detoksifikasi.
-Mitokondria : Organel energi: tempat utama untuk membentuk ATP : mengandung
enzim-enzim untuk siklus asam sitrat dan rantai transportasi elektron.
4. Sitosol
Bagian Sitosol:
-Enzim-enzim Metabolisme Perantara : Reaksi intrasel yang melibatkan penguraian,
sintesis, dan transformasi molekul organik kecil.
-Ribosom : Sintesis protein.
-Vesikel Sekretorik : Menyimpan produk sekretorik sampai Mendapat sinyal.
-Inklusi : Menyimpan kelebihan nutrient ((Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi bagi
Mahasiswa Kesehatan karangan Dr. Ns. Putri Dafriani S.kep M.sc Halaman 21-23)

F. Siklus Sel
1. Definisi
Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah
besar DNA di dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut
hingga terjadi dua sel baru yang identik

2. Tahapan Pembelahan Sel


Tahapan siklus sel dibagi menjadi dua fase utama yakni interfase dan mitosis. Pada
fase interfase, terjadi pertumbuhan sel dan penyalinan DNA. Sedangkan pada fase
mitosis terjadilah pembagian sel jadi dua dan dibagilah sitoplasmanya lalu
terbentuklah dua buah sel hasil pembelahan tadi. 

-Interfase

Ini adalah awal dari terjadinya pembelahan. Di dalamnya ada fase-fase yang harus
dilewati sebagaimana digambarkan di atas itu. 

Fase G1. Di dalam Fase yang juga dikenal sebagai gap pertama ini, sel tumbuh
membesar, organel disalin, dan terbentuk dinding molekuler. 
Fase S. Pada fase ini, sel mensintesiskan salinan DNA dalam nukleusnya. Sel juga
menduplikat struktur pengorganisasian mikrotubulus yang dinamai centrosom.
Centrosom membantu memisahkan DNA selama fase M nantinya. 
Fase G2. Fase ini ditandai dengan semakin besarnya sel. Pada fase ini juga
terbentuklah protein serta organel. Setelah semua beres, fase mitosis siap dimulai. 

-Fase Mitosis

Sepanjang terjadinya fase ini, sel membagi DNA dan sitoplasma yang sebelumnya
telah disalin menjadi dua bagian dan membelah dirinya. Di dalam fase miosis ini ada
empat tahapan yang terjadi. Tahapan tersebut diawali
dengan profase, metafase, anafase, dan diakhiri dengan telofase. 
Setelah semua proses berakhir, sel-sel yang baru terbentuk tadi akan memulai siklus
barunya sendiri. Siklusnya sama dengan siklus yang dialami oleh induk sel mereka.
Begitu seterusnya sampai akhirnya makhluk hidup bersangkutan mengalami
kematian. Pada saat itulah siklus sel juga akan menemui akhirnya. 
Panjangnya waktu siklus sel berbeda-beda antara satu makhluk hidup dengan
makhluk hidup lain. Pada manusia, lazimnya siklus sel berlangsung selama 24 jam.
Pada binatang yang lebih kecil bahkan bisa hanya memakan waktu selama 9 jam
saja. 

G. Transpor Sel
1. Definisi
Transportasi antar membran satu fungsi membran sel adalah sebagai lalu lintas
molekul dan ion secara dua arah

2. Macam – macam Transpor Sel


-Transpor Aktif
Dimana Transfor aktif berbeda dari difusi terfasilitasi, dimana pada transfor aktif
menggunakan energi untuk menggerakkan molekul atau ion melintasi membran
dengan melawan gradien konsentrasi (uphill).
- Transpor Pasif
Transpor pasif mengacu kepada mengacu transpor senyawa sepanjang gradien tanpa
membutuhkan energi. Mekanisme ini bergantung pada faktor fisika seperi gradien
konsentrasi, gradien elektrik, dan gradien tekanan. Karena transpor senyawa terjadi
sepanjang gradien, proses ini disebut juga pergerakan menurun (down-hill
movement). Terdapat tiga tipe utama transpor pasif, yaitu difusi, osmosis, dan filtrasi
(Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi bagi Mahasiswa Kesehatan karangan Dr. Ns. Putri
Dafriani S.kep M.sc Halaman 12 )

H. Komunikasi Sel
1. Definisi
Komunikasi antar sel merupakan media yang menopang pengendalian fungsi sel atau
organ tubuh. Pengendalian yang paling sederhana terjadi secara lokal (intrinsik) yaitu
dengan komunikasi antar sel yang berdekatan. Pengendalian jarak jauh (ekstrinsik)
lebih kompleks dan dimungkinkan melalui refleks yang dapat melibatkan sisitem
saraf (lengkung refleks) maupun sistem endokrin (pengaturan umpan balik).

2. Macam-macam

Di dalam tubuh terdapat tiga metode komunikasi antar sel, yaitu:


1. Komunikasi langsung, adalah komunikasi antar sel yang sangat berdekatan.
Komunikasi ini terjadi dengan mentransfer sinyal listrik (ion-ion) atau sinyal kimia
melalui hubungan yang sangat erat antara sel satu dengan lainnya. Gap junction
merupakan protein saluran khusus yang dibentuk oleh protein connexin. Gap junction
memungkinkan terjadinya aliran ion-ion (sinyal listrik) dan molekul-molekul kecil
(sinyal kimia), seperti asam amino, ATP, cAMP dalam sitoplasma kedua sel yang
berhubungan. Contohnya pertukaran ion dan garam antar sel dalam 1 jaringan.
2. Komunikasi lokal, adalah komunikasi yang terjadi melalui zat kimia yang
dilepaskan ke cairan ekstrasel (interstitial) untuk berkomunikasi dengan sel lain yang
berdekatan (sinyal parakrin) atau sel itu sendiri (sinyal autokrin). Contohnya
Endoprin dikeluarkan oleh sel-sel otak, untuk merasakan sensasi puas, hanya
dirasakan oleh otak saja.
3. Komunikasi jarak jauh adalah komunikasi antar sel yang mempunyai jarak cukup
jauh. Komunikasi ini berlangsung melalui sinyal listrik yang dihantarkan sel saraf dan
atau dengan sinyal kimia (hormon atau neurohormon) yang dialirkan melalui darah.
Contohnya komunikasi yang terjadi antara hipofisa ke sel gonad.

3. Mekanisme
Komunikasi antar sel biasnya melewati enam tahap:
1. sintesis
2. pelepasan hormone
3. transpor ke organ target
4. pengenalan petunjuk (sering oleh reseptor protein yang spesifik)
5. penerjemahan
6. respons.

Refrensi:
Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi bagi Mahasiswa Kesehatan karangan Dr. Ns. Putri
Dafriani S.kep M.sc Halaman 12
https://seputarilmu.com/2019/11/fungsi-sel.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_sel#:~:text=Siklus%20sel%20adalah%20fungsi
%20sel,(siklik)%2C%20disebut%20proliferasi.

Anda mungkin juga menyukai