Anda di halaman 1dari 35

Sistem

Pencernaan
Tutor
Tutor77
1
Lapar dan
haus
Rasa
Rasa Lapar
Lapar

 Lapar dapat terjadi karena adanya stimulasi dari


suatu faktor lapar, yang akan mengirimkan impuls
tersebut ke pusat lapar di otak, yakni hipotalamus
bagian lateral, tepatnya di nucleus bed pada otak
tengah yang berikatan serat pallidohypothalamus.
Otak inilah yang akan menimbulkan rasa lapar pada
manusia.
Beberapa
Beberapafaktor
faktoryang
yangmempengaruhi
mempengaruhi
rasa
rasa lapar pada manusiaadalah:
lapar pada manusia adalah:

A. Hipotesis Lipostatik
B. Hipotesis Hormon Peptida pada
Organ Pencernaan
C. Hipotesis Glukostatik
D. Hipotesis Termostatik
E. Neurotransmitter
F. Kontraksi di Duodenum dan
Lambung
G. Psikososial
HAUS
HAUS

Haus adalah respon fisiologis dari dalam tubuh manusia


berupa keinginan untuk memenuhi kebutuhan
cairan dalam tubuh yang dilakukan secara sadar.
Fenomena munculnya rasa haus sama pentingnya
untuk pengaturan konsentrasi natrium dan air
dalam tubuh. Karena jumlah air didalam tubuh pada
setiap saat ditentukan oleh keseimbangan antara
masukan dan pengeluaran air yang dikonsumsi
setiap hari
Mekanisme munculnya rasa haus merupakan proses pengaturan
primer asupan cairan. Pusat rangsangan haus berada di
hipotalamus otak dekat sel penghasil vasopresin. Hipotalamus
sebagai pusat pengontrolan mengatur sekresi vasopresin
(pengeluaran urin) dan rasa haus (minum) bekerja secara
berkesinambungan. Sekresi vasoprin serta rasa haus di rangsang
oleh kekurangan cairan dan dikendalikan oleh kelebihan cairan.
Itu sebabnya, kondisi yang mendorong kejadian penurunan
pengeluaran urin untuk menghemat cairan tubuh dapat
menimbulkan rasa haus untuk mengganti kehilangan cairan
tubuh

HAUS
HAUS
2
Absorbsi
ABSORBSI
ABSORBSI

Penyerapan makanan ,proses pemindahan hasil


dari produk pencernaan melewati sel epitel
intenstinal hingga mencapai sirkulasi
limfatik atau darah.

Tujuan : Untuk mengantarkan zat gizi esensial


ke sel untuk kelangsungan hidup.
ABSORBSI
ABSORBSI

Pada sistem Absoprsi vili secara terus-menerus dalam keadaan bergerak. Tiap vili di
lapisi oleh lapisan otot yang sangat tipis. terjadi di dalam mikrovili dan diserap
ke dalam sel. Pada tiap vili terdapat pembuluh-pembuluh darah dan pembuluh-
pembuluh limfe, yang merupakan sistem transportasi zat-zat gizi.

Saluran cerna bekerja secara selektif. Bahan yang dibutuhkan tubuh


dipecah dalam bentuk yang dapat di serap dan diangkat keseluruh
tubuh, dan bahan yang tidak di gunakan dikeluarkan dari tubuh.
 
Absoprsi merupakan proses yang sangat kompleks dan menggunakan
empat cara : pasif, fasilitatif, aktif, dan fagositosis.  
3
ENERGI
ENERGI
ENERGI

Energi adalah kemampuan untuk


melakukan kerja, sedangkan kerja dapat
diartikan dengan daya yang dilakukan
pada jarak tertentu

ATP yang terbentuk dalam sel otot


kemudian diangkut ke setiap sel yang
membutuhkan
ENERGI
ENERGI

Untuk bergerak makluk hidup memerlukan


sejumlah energi yang berasal dari
makanan

Bahan makanan yang dikonsumsi tidak bisa


langsung digunakan sebagai energi,
tetapi bahan makanan tersebut harus
diubah menjadi energi kima yang
berbentuk ATP
Mekanisme
Mekanisme Energi
Energi

Apabila ATP pecah akan menajdi ADP dan Pi, maka akan
dilepaskan sejumlah energi.

Energi inilah yang digunakan untuk kontraksi otot dan


proses biologis lainnya

Satu senyawa fosfat yang dilepaskan dari satu mol ATP


akan dikeluarkan energi kurang lebih sebesar 7-12
kcal
ENERGI
ENERGI

ATP sebenarnya terbentuk dari ADP dan Pi melalui


proses oksidasi molekul penghasil energi.

Selanjutnya ATP tersebut dipecah kembali menjadi ADP


dan Pi serta sejumlah energi untuk reaksi biologis.
Proses
Proses konversi
konversi bahan
bahan
makanan
makanan menjadi
menjadi energi
energi

energi berasal dari hasil metabolisme zat-zat gizi


yang terkandung dalam makanan yang
dikonsumsi. Proses penghasilan energi ini terdiri
dari 3 jalur yaitu phospagen, glikolisis dan
fosforilasi oksidatif.
Proses
Proses penggunaan
penggunaan energy
energy oleh
oleh
tubuh.
tubuh.
 Energi yang digunakan atau dikeluarkan sesuai
kebutuhan tubuh, apabila kita melakukan aktivitas
berat maka tubuh akan menggunakan energy dalam
keadaan besar begitupun sebaliknya.
 Karena energy tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, maka masukan energy harus sama
dengan pengeluaran energi,.

 Terdapat tiga kemungkinan status keseimbangan


energi:

1. Keseimbangan energi normal


2. Keseimbangan energi positif
3. Keseimbangan energi negative
Jalur Phospagen
Proses penghasilan energi jalur phospagen biasanya terjadi saat tubuh melakukan
suatu aktivitas dengan kebutuhan energi yang sangat besar dalam waktu
yang singkat, misalnya olahraga angkat besi.

Jalur glikolisis merupakan sistem energi yang dapat berlangsung secara aerobic
maupun anaerobic, yaitu sistem penghasilan energi yang menggunakan
oksigen dan tanpa oksigen.

Fosforilasi oksidatif merupakan suatu proses transfer elektron dari NADH dan
FADH yang dihasilkan melalui proses glikolisis, oksidasi asam lemak dan
siklus asam sitrat. Setiap satu NADH akan menghasilkan 3 ATP, sedangkan
FADH akan menghasilkan 2 ATP

energi
energi
Energi panas/kalor.
Energi cahaya.
Energi bunyi.
Energi magnet.
Energi listrik.
Energi kimia.
Energi nuklir.
Energi gerak/mekanis/kinetis.
4
Metabolisme
Metabolisme tubuh merupakan proses kimia yang
terjadi di dalam sel tubuh untuk mengubah
makanan dan minuman yang Anda konsumsi
menjadi energi. Energi dibutuhkan oleh tubuh agar
sel dan jaringan tubuh tetap sehat, tumbuh dan
berkembang, serta fungsinya berjalan dengan
baik.
Metabolisme dilakukan dengan dua cara yaitu
katabolisme dan anabolisme
METABOLISME
METABOLISME
proses pengolahan dan pemecahan nutrisi serta
pembakaran kalori dari makanan untuk kemudian
digunakan oleh tubuh sebagai energi. Melalui
proses metabolisme, kandungan protein di dalam
makanan dan minuman diubah menjadi asam
amino, lemak diubah menjadi asam lemak, dan
karbohidrat diubah menjadi gula sederhana
(glukosa).
Selanjutnya, tubuh akan menggunakan gula, asam
amino, dan asam lemak sebagai sumber energi saat
dibutuhkan. Zat-zat tersebut diserap ke dalam
darah dan didistribusikan ke sel-sel tubuh.
KATABOLISME
KATABOLISME
Anabolisme merupakan proses memperbarui dan
memperbaiki sel-sel tubuh melaui pembakaran
kalori menggunakan energi yang dihasilkan tubuh
melalui proses katabolisme.
Jika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori dari
makanan atau minuman, maka tubuh akan
menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan
sebagai jaringan lemak.

ANABOLISME
ANABOLISME
Hal-Hal
Hal-Hal yang
yang Memengaruhi
Memengaruhi
Metabolisme
Metabolisme Tubuh
Tubuh

1.Ukuran dan komposisi tubuh


2. Jenis kelamin
3. Usia
4. Genetik
5. Suhu tubuh
6. Asupan kafein atau stimulant
7. Hormon
8. Kehamilan
9. Konsumsi makanan dan minuman
10. Tingkat aktifitas
GLIKOLISIS
GLIKOLISIS

Pada proses ini terjadi pemecahan glukosa (6 atom


karbon) menjadi asam piruvat (3 atom karbon).
Proses ini berlangsung di sitoplasma dalam dua jenis
reaksi, Endergonik (membutuhkan ATP) dan
Eksergonik (menghasilkan ATP). Pada tahap ini akan
dihasilkan 2 ATP, 2 Asam Piruvat dan 2 NADH, Asam
piruvat yang dihasilkan akan digunakan sebagai
bahan pada proses selanjutnya, yaitu dekarboksilasi
oksidatif.
.

GLIKOLISIS
GLIKOLISIS
2.
2. Dekarboksilasi
Dekarboksilasi
Oksidatif
Oksidatif
SIKLUS
SIKLUS KREBS
KREBS

Siklus ini juga sering disebut sebagai daur asam sitrat,


dikarenakan pada tahapan ini dihasilkan senyawa
awal berupa asam sitrat. Tempat berlangsungnya
tahapan Siklus Krebs adalah di dalam matriks
mitokondria.

Bisa kita simpulkan, hasil dari proses Siklus Krebs ini adalah 2
ATP, 4 CO2, 6 NADH dan 2 FADH2. Proses selanjutnya adalah
Transpor Elektron yang akan mengubah senyawa NADH dan
FADH2yang dihasilkan pada tahapan sebelumnya menjadi
ATP agar dapat digunakan oleh tubu
SIKLUS
SIKLUS KREBS
KREBS
Transpor
Transpor Elektron
Elektron

Transpor Elektron atau Fosforilasi Oksidatif adalah


tahap dimana terjadi pengubahan NADH dan
FADH2menjadi energi yang berbentuk ATP agar
bisa digunakan oleh tubuh. Tempat
berlangsungnya tahapan transpor elektron
berada di bagian mitokondria, tepatnya di
membran dalam (krista) mitokondria
Glikolisis = 2 NADH X 3 = 6 ATP
D.O = 2 NADH X 3 = 6 ATP
Siklus Krep = 6 NADH X 3 = 18 ATP
2 FADH X 2 = 4 ATP
34 ATP

Glikolisis = 2 ATP
Siklus Kreb = 2 ATP
KESELURUHAN = 38 ATP

Jumlah
Jumlahkeseluruhan
keseluruhanenergi
energi
5
Gangguan
Metabolisme
Karbohidrat
Karbohidrat

gangguan metabolisme karbohidrat


Beberapa contoh penyakit yang termasuk dalam kelompok gangguan
metabolisme karbohidrat atau gula adalah

Diabetes
Diabetes mengakibatkan kadar gula dalam darah meningkat.

Galaktosemia
Galaktosemia merupakan kelainan metabolisme yang menyebabkan tubuh tidak
mampu memecah gula jenis galaktosa dengan baik. Galaktosa adalah jenis gula
yang terdapat dalam susu.

Sindrom McArdle
Suatu kelainan yang menyebabkan tubuh tidak mampu memecah glikogen.
Glikogen adalah bentuk gula yang tersimpan di seluruh jaringan tubuh, terutama
otot dan hati.
Protein
Protein
Beberapa jenis penyakit yang termasuk dalam kelompok gangguan metabolisme
protein

Fenilketonuria
Fenilketonuria terjadi ketika kadar asam amino (protein) fenilalanin dalam darah
terlalu tinggi.

Maple syrup urine disease (MSUD)


Penyakit urine sirup mapel terjadi ketika tubuh tidak mampu menyerap asam
amino.

Alkaptonuria
Alkaptonuria terjadi ketika tubuh tidak mampu memecah asam amino tirosin dan
fenilalanin dengan baik, sehingga urine penderitanya berwarna hitam kecoklatan
ketika terpapar udara.

Ataksia Friedreich
Ataksia Friedreich terjadi saat protein jenis frataksin di dalam tubuh berkurang dan
memicu kerusakan pada saraf yang mengendalikan kemampuan berjalan dan kerja
jantung.
Protein
Protein
Beberapa jenis penyakit yang termasuk dalam kelompok gangguan metabolisme
protein

Fenilketonuria
Fenilketonuria terjadi ketika kadar asam amino (protein) fenilalanin dalam darah
terlalu tinggi.

Maple syrup urine disease (MSUD)


Penyakit urine sirup mapel terjadi ketika tubuh tidak mampu menyerap asam
amino.

Alkaptonuria
Alkaptonuria terjadi ketika tubuh tidak mampu memecah asam amino tirosin dan
fenilalanin dengan baik, sehingga urine penderitanya berwarna hitam kecoklatan
ketika terpapar udara.

Ataksia Friedreich
Ataksia Friedreich terjadi saat protein jenis frataksin di dalam tubuh berkurang dan
memicu kerusakan pada saraf yang mengendalikan kemampuan berjalan dan kerja
jantung.
LEMAK
LEMAK

Penyakit yang termasuk kelompok gangguan metabolisme lemak antara


lain:

Penyakit Gaucher
Penyakit Gaucher adalah penyakit yang membuat tubuh tidak mampu
memecah lemak, sehingga lemak menumpuk di hati, limpa, dan
sumsum tulang. Gangguan ini akan memicu kerusakan tulang.

Penyakit Tay-Sachs
Penyakit Tay-Sachs mengakibatkan penumpukan lemak di otak.

Xanthoma
Gangguan pada kulit yang muncul akibat adanya penumpukan lemak di
bawah permukaan kulit.

Anda mungkin juga menyukai