BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa yang ditandatangani di San Fransisco tanggal 26 Juni 1945. 1 PBB yang
sering disebut dengan United Nations mempunyai alat perlengkapan atau organ
utama. Berdasarkan pasal 7 (1) Piagam, organ utamanya adalah Majelis Umum,
2 ayat 3 jo Bab VI dan Bab VIII ) yaitu negara yang merupakan anggota maupun
antara negara tersebut secara damai baik melalui negosiasi, mediasi, pertanyaan,
1
J.G Starke, 1988, Pengantar Hukum Internasional, Sinar Grafika, Jakarta, hlm 828
2
Huala Adolf, 2004, Hukum penyelesaian sengketa internasional, Sinar Grafika, Jakarta, hlm 95
konsiliasi, arbitrasi atau jalan damai lainnya menurut pilihan mereka sebelum
Piagam ) yaitu pasal 2 ayat 4 yang meletakkan salah satu prinsip dasar PBB yang
intinya melarang seluruh anggota PBB, dan menghimbau agar menjauhkan diri
atau kemerdekaan suatu negara, karena keberhasilan PBB sangat tergantung dari
Piagam ) adalah sebelum Dewan Keamanan PBB menentukan ada atau tidaknya
ancaman terhadap perdamaian dan keamanan dunia, Dewan Keamanan PBB dapat
Keamanan PBB untuk mengambil keputusan itu pada hakikatnya hanya dibatasi
oleh pasal 24 Piagam PBB, dimana tindakan yang harus diambil haruslah sesuai
manusia dan ekonomi dunia untuk persenjataan. Dewan Keamanan PBB dengan
bantuan Komite Staf Militer sebagaimana yang dimaksud pasal 47, diberi
3
Sumaryo Suryokusumo, 1987 , Organisasi Internasional, Universitas Indonesia, Jakarta, hlm 9
4
Ibid, hlm 13
Kelima Kerja sama di bidang pemeliharaan perdamaian dan keamanan
umum, aturan dan tatat cara. Kegiatan tersebut merupakan tanggungjawab dan
kawasan timur tengah, Dewan Keamanan PBB tidak boleh ikut campur dalam
proses penyelesaian sengketa antar negara ataupun konflik internal negara, kecuali
sudah diluar dari konteks prinsip PBB, yaitu dengan melakukan tindakan
secara cepat dan efektif, agar dapat melaksanakan perangkat pemaksaan jika
memiliki tiga tugas dan fungsi utama yaitu membuat rekomendasi untuk
5
Ibid, hlm 19
6
Bowett, 1992 , Hukum Organisasi Internasional, a.b.Bambang Iriana Djajaatmaja, Sinar Grafika,
Jakarta, hlm 34
mengancam perdamaian, dan tindakan agresi serta memerankan peranan yang
dari, lima anggota tetap yaitu : Cina, Prancis, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat,
dan sepuluh anggota tidak tetap yang dipilih dua tahun sekali dalam Sidang
veto, yaitu keabsahan untuk membatalkan suatu resolusi yang telah diputuskan
Piagam PBB)8.
Menurut isi Piagam PBB, Dewan Keamanan memiliki dua cara yang
dapat dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menyelesaikan konflik yang
terjadi di dunia khususnya kawasan timur tengah, dua cara tersebut antara lain,
dengan jalan perundingan dan penyelidikan terlebih dahulu ( terdapat dalam pasal
33 Bab VI Piagam PBB ), Kedua jika cara pertama dianggap gagal atau tidak
efektif maka dilakukan penyelesaian konflik dengan cara kekuatan yaitu dengan
perdamaian dan keamanan dunia (terdapat dalam pasal 39 Bab VII Piagam PBB).
Dewan Keamanan berupaya agar konflik yang terjadi dapat terselesaikan dan
7
Ade Maman Suherman, 2003 , Organisasi Internasional & itegrasi ekonomi regional dalam
perspektif hukum dan globalisasi,Ghalia Indonesia, Yogyakarta, hlm 107
8
T. May Rudy, 2006, Hukum Internasional 2, PT. Refika Aditama, Bandung, Hlm 102
tidak sampai pecah kembali, dan berupaya menciptakan perdamaian dan
Preventic Diplomacy, Peace Making, Peace Keeping, Peace Building dan Peace
Enforcement9.
konflik, yaitu untuk mengusahakan agar jalan damai dapat dilakukan, dari proses
penyelesaian secara damai hingga proses penyelesaian dengan cara kekuatan, ini
bertujuan agar dapat terlaksana dengan baik dan efektif serta cepat. Jika
penyelesaian secara damai gagal dan belum efektif untuk menyelesaikan konflik
yang terjadi, maka Dewan Keamanan dapat melakukan tindakan kekuatan dengan
tergabung dalam liga arab. Ditambah Iran, Pakistan, dan Turki. Dengan demikian
Negara-negara yang termasuk di dalam nya adalah Aljazair, Arab Saudi, Bahrain,
Irak, Iran, Israel, Kuwait, Libanon, Palestina, Qatar, Somalia, Sudan, Suriah,
Tunisia, Libya, Marutania, Mesir, Oman, Turki, Uni Emirat Arab, Yaman, dan
Yordania10.
9
Huala, Adolf, op.cit, hlm 95
10
Liza Sihbuli, 1995, et al, Profil Negara-negara Timur Tengah, Pustaka Jaya, Jakarta, hlm vi
Kondisi perang yang terjadi di dunia khususnya di kawasan timur
Berdasarkan data dari negara yang pernah terjadi konflik ada banyak
hasil perjanjian damai antar Negara, dimana persetujuan damai perang saudara
diantaranya adalah inisiatif PBB melalui Dewan Keamanan, Majelis Umum dan
Sekretaris Jendral. Hal ini membuktikan bahwa perhatian dan kontribusi PBB
terhadap resolusi konflik sangat besar11. Resolusi konflik disini adalah sebuah proses
mencegah suatu konflik yang telah didamaikan berubah kembali menjadi konflik.
11
I Nyoman,Sudira, 2010, Kontribusi PBB terhadap Resolusi Konflik sangat besar,
http://www.tabloiddiplomasi.org/previous-isuue/91-april-2010/778-kontribusi-pbb-terhadap-resolusi-konflik-
sangat-besar.html, Last Updated on Friday, 16 April 2010 18:16
12
Menotimika, 2007, Resolusi Konflik, http://menotimika.wordpress.com/2007/07/20/resolusi-
konflik/
Pada prinsipnya peacebuilding lahir setelah berlangsungnya konflik,
namun konsep ini lebih mengarah ke arah sosialnya karena lebih kepada
pemulihan kondisi psikilogi warga sipil, serta untuk menahan terjadi ancaman
konflik kembali dari Negara yang bersengketa, tetapi bukan berarti peacebuilding
tidak bisa ditinjau ke arah hukumnya. Karena setiap aturan yang dikeluarkan oleh
Dewan Keamanan dalam upaya menyelesaikan konflik yang terjadi dapat berupa
mengandung unsur soft law yaitu perjanjian atau aturan hukum yang bersifat tidak
mengikat.
cara kekuatan terlebih dahulu untuk menghentikan konflik, jika cara kekuatan
bersengketa. Setelah itu baru cara damai dapat dilakukan dengan menggunakan
salah satu cara yaitu negosiasi atau mediasi dan dapat menentukan solusi yang
digunakan.
Negara anggota PBB menurut Bab VII Piagam dalam tiga hal, yaitu : jika Negara
lain13.
dapat dinyatakan bahwa konflik tersebut telah banyak di upayakan cara damai
diri seorang warga di suriah sebagai aksi protes terhadap pemerintah Suriah yang
terkesan otoriter dan mementingkan diri sendiri, ini dilakukan karena terinspirasi
oleh contoh kasus yang terjadi di tunisia. Banyak aksi protes terhadap pemerintah
dan presiden suriah juga berjanji akan melaksanakan pemilu pada Suriah,
memang hal ini bukan hal yang baru, namun Dewan Keamanan kembali
janjinya. Amerika Serikat adalah salah satu negara yang tidak percaya pada janji Al-
untuk bantuan kemanusiaan dan akses bagi warga Suriah yang membutuhkan.
13
Ibrahim Sagio, Fungsi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Rule of law :
Suatu Tinjauan Normatif, ( Makalah yang disampaikan pada Penelitian Fakultas Hukum Universitas
Tanjungpura, Pontianak,2012), hlm 1
Palang Merah Internasional (ICRC), dan juga Program Pangan Dunia (WFP),
serta melalui organisasi non-pemerintah pada kubu oposisi14, dan sebagai bentuk
korban yang jatuh akibat hal tersebut, ini terkesan membuat kinerja Dewan
Keamanan lamban atau tidak efektif dalam menjalankan tugas dan fungsi nya
konflik lain, yaitu antara Israel dan Palestina, dimana konflik ini terjadi sudah
sejak jaman dahulu hingga sekarang, dan telah banyak Resolusi PBB dibuat untuk
menciptakan perdamaian sesuai dengan Tujuan PBB. Namun tetap saja konflik
tidak menemukan solusi yang tepat. Permasalahan pokok yang terjadi antara
menggunakan perjanjian bilateral antara kedua kubu yang membuat kedua pihak
yang merasa sama-sama dirugikan, namun pada saat dibuatnya perjanjian tersebut
Palestina statusnya belum menjadi Negara, sehingga posisi nya menjadi sulit
maupun prasarana serta banyaknya korban jiwa baik yang tewas ataupun luka-
14
Wibisana, 21 maret 2012, Penggunaan hak veto oleh rusia dan cina terhadap kasus Rusia,
http://mirfana.wordpress.com/2012/03/21/penggunaan-hak-veto-oleh-rusia-dan-cina-terhadap-kasus-suriah/
15
Ibnu Burdah, 2008, , Konflik Timur Tengah,Tiara Wacana, Jakarta, hlm 6
Dewan Keamanan PBB berusaha menciptakan jalur perdamaian antara
kedua negara dengan membuat Resolusi-resolusi. Namun semua Resolusi itu tetap
sekarang belum pernah menemukan solusi yang tepat. Apalagi konflik masalah
internal bangsa Arab dan adanya intervensi asing yang memanfaatkan dan
memiliki pengaruh yang signifikan bagi Resolusi konflik Arab-Israel yang hingga
B. Masalah Penelitian
16
Ibid
“ Bagaimanakah efektifitas kewenangan Dewan Keamanan PBB untuk
Tengah ? ”
C. Tujuan Penelitian
diatas terdapat beberapa tujuan yang penulis hendak capai baik yang tujuan
bersifat umum yaitu untuk pengembangan keilmuan hukum maupun tujuan yang
terkait dengan fungsi Dewan Keamanan PBB. Oleh karena itu tujuan penelitian
D. Kerangka Pemikiran
1. Tinjauan Pustaka
sangat penting bagi dunia dan yang terpenting dari semua lembaga yang ada di
17
J.G Starke, 1988, Pengantar Hukum Internasional, Sinar Grafika, Jakarta, hlm 828
tujuan dan prinsipnya yaitu menjaga, menciptakan serta memulihkan perdamaian
menerus yang terdiri dari lima belas anggota nya yang diantaranya 5 anggota
tetap, yaitu : cina, rusia, inggris, prancis, dan amerika serikat serta 10 anggota
tetap yang pemilihan nya dua tahun sekali oleh Majelis Umum 18. Selain itu,
Dewan Keamanan merupakan bagian dari sebuah organ eksekutif kecil berfungsi
secara kontinu dan dapat mengambil keputusan secara cepat dan efektif agar dapat
konflik,yaitu :
menjalankan persetujuan
internasional.
internasional hanya ada pada Dewan Keamanan ( pasal 24 ayat 1 Piagam PBB )
dan bukan pada anggota tetap Dewan Keamanan. Namun, kesan yang muncul
adalah hak veto sebetulnya sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman dan
kecil yang lemah, karena ini sangat berpengaruh dalam usaha menciptakan Peace
Building di dunia.
21
Sri Setianingsih Suwardi, Pengantar Hukum Organisasi Internasional, Universitas Indonesia (
UI-Press ), Jakarta, 2004, hlm 291
Peran Dewan Keamanan lebih luas dari Majelis Umum. Berdasarkan
keamanan internasional
3. Manakala Dewan Keamanan menerima dari para pihak suatu sengketa untuk
1. Preventive Diplomacy
22
Huala, Adolf, op.cit, hlm 106
2. Peace Making
Tindakan untuk membawa para pihak yang bersengketa untuk saling sepakat,
3. Peace Keeping
4. Peace building
5. Peace enforcement
perdamaian dan memberikan sanksi kepada negara anggota ataupun bukan 23.
damai. Usaha ini mutlak diperlukan sebelum perkara itu mengarah pada suatu
PBB untuk menyelesaikan setiap Konflik Internasional yang terjadi secara damai
23
Ibid, hlm 97
1. Negosiasi adalah cara yang paling umum untuk menyelesaikan perbedaan-
yang tidak termuat dalam pasal 33 piagam tetapi sering digunakan oleh
Dewan Keamanan
dengan pihak ketiga, penengah ikut dalam negosiasi yang dilangsungkan oleh
5. Konsiliasi adalah hamper sama dengan mediasi kecuali ada perbedaan hukum
dimana pihak ketiga adalah satu komisi atau badan internasional yang
pesengketa
24
Sumaryo Suryokusumo,Organisasi Internasional,Univerrsitas Indonesia,Jakarta , 1987, hlm 10
dengan cara pemecahan yang mungkin adalah dengan melalui cara penyelesaian
Keseluruhan tujuan dari perang yaitu adalah untuk menaklukan negara lawan
bersenjata, yang tidak dapat disebut perang, juga banyak diupayakan dalam
2. Retorsi
Istilah teknik untuk pembalasan dendam oleh suatu negara terhadap tindakan-
tindakan tidak pantas atau tidak patut dari negara lain, balas dendam tersebut
Pada waktu perang blokade terhadap pelabuhan suatu negara yang terlibat
perang sangat lazim dilakukan oleh angkatan laut. Namun, blokade secara
damai adalah suatu tindakan yang dilakukan pada waktu damai, terkadang
5. Intervensi ( Intervention )
Campur tangan secara diktator oleh suatu negara terhadap urusan dalam
keadaan, situasi atau barang di negara tersebut. Adapun Negara yang sering
Kata intervensi terdapat dalam pasal 2 (7) dan pasal 2 (4) Piagam PBB.
Pasal ini mensyaratkan bahwa organisasi (PBB) dilarang untuk ikut campur
tangan dalam urusan domestik suatu negara, kecuali dalam rangka memelihara
pasal 39 untuk menentukan atas nama PBB secara keseluruhan apa ada suatu
(pasal 25). Jika terbukti terdapat ancaman perdamaian dan upaya damai pun gagal
dan belum efektif dalam menyelesaikan konflik maka Dewan Keamanan memiliki
dua jenis tindakan kekerasan, yang dimuat dalam pasal 41 Piagam PBB yakni
25
J.G Starke, op.cit, hlm 679
hubungan perekonomian, hubungan komunikasi ( darat, udara, laut, radio ) serta
angkatan udara, darat, atau laut ( Blokade Damai, Petikaian senjata, Reprisal,
Piagam PBB tetapi sebelumnya perlu bagi Dewan Keamanan untuk menentukan
Efektifitas dilihat dari segi hukum pada umumnya adalah proses yang
perilaku yang dilakukan Dewan Keamanan sebagai badan khusus PBB yang
sesuai dengan aturan, prinsip dan tujuan PBB serta sesuai dengan rule of law atau
tidak. Karena segala tindakan Dewan Keamanan itu harus benar-benar diterapkan
dan dipatuhi.
2. Kerangka Konsep
Sebagai kawasan geopolitik yang keras, dan sudah sejak lama menjadi
pusat pertikaian politik dan ekonomi membuat konflik yang terjadi di Kawasan
Timur Tengah, termasuk konflik yang sulit untuk dicari upaya penyelesaiannya,
damai terlebih dahulu sesuai dengan prinsip dan tujuan awal PBB, apabila cara
damai tidak berhasil dilakukan, maka Dewan Keamanan terpaksa melakukan cara
keamanan internasional.
efektif untuk dilakukan dan dapat menyelesaikan konflik, dan salah satu Negara
tetap melakukan tindakan yang keluar dari konteks prinsip PBB dengan
melancarkan agresi, maka sesuai pasal 41 Piagam PBB, Dewan Keamanan dapat
dahulu, agar dapat ditaati keputusan yang telah ditetapkan Dewan Keamanan.
Jika dengan cara tersebut mungkin masih kurang efektif dan tetap belum
mula Dewan Keamanan akan menentukan apakah memang ada ancaman atau
Namun, prakteknya konflik yang terjadi pasti menggunakan cara kekuatan dengan
konflik, baru setelah Negara yang bersengketa dapat dipisahkan, maka dapat
Keamanan hanya apabila gencatan sejata telah disepakati oleh pihak yang
dan bukan pasukan yang biasa diterjunkan dalam peperangan. Dewan Keamanan
juga dapat mengambil tindakan yang lebih besar dari sekedar pengiriman pasukan
penjaga keamanan.
pembangunan sosial-ekonomi.
bahwa tidak boleh menggunakan kekuatan militer kecuali hanya untuk membela
diri dan Negara yang menjadi pasukan pemelihara perdamaian bersifat netral dan
tidak memihak salah satu dari Negara yang berkonflik. Dalam upaya memastikan
agar konflik tidak kembali terjadi dan bertugas berdasarkan perintah dan tugas
kebijakan yang dibuat Dewan Keamanan PBB dengan mengeluarkan Resolusi nya
itu merupakan wujud dari aturan hukum walaupun unsur kekuatan hukumnya
hanya konsep softlaw yang merupakan aturan hukum yang tidak mengikat namun
Tengah telah terjadi pada kurun waktu yang lama, dan hingga saat ini belum
cara kekuatan dan diaplikasikan terhadap tindakan dan kewenangan PBB pasti
fungsi Dewan Keamanan PBB akan sedikit diapresiasikan, namun jika cara damai
harus segera ditindak lanjuti, apabila cara tersebut telah gagal untuk dilakukan,
agar tidak jatuh banyak korban. Belum lagi, dengan adanya hak veto pada tubuh
anggota tetap Dewan Keamanan, sehingga langkah tepat yang dapat diambil
adalah anggota tetap Dewan Keamanan sebaiknya memanfaatkan fungsi hak veto
sesuai dengan hak dan fungsinya, anggota tetap Dewan Keamanan yang bahkan
tidak efektif dan lemah dalam menyelesaikan krisis yang terjadi di Kawasan
Timur Tengah.
E. Metode Penelitian
1. Bentuk Penelitian
resolusi Dewan Keamanan PBB yang akan dikeluarkan terkait dengan konflik di
timur tengah.
penelitian yang tepat untuk maksud tersebut adalah metode penelitian hukum
Yuridis Normatif yakni penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti
bahan pustaka atau data sekunder belaka. Penelitian hukum normatif mencakup
2. Sumber Data
Data Sekunder
dokumentasi, yang merupakan hasil penelitian dan pengolahan orang lain, yang
26
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 1985, Penelitian Hukum Normatif, Rajawali, Jakarta, hlm
22
sudah tersedia dalam bentuk buku atau dokumentasi yang biasanya disediakan
diperpustakaan atau milik pribadi peneliti. Data sekunder itu berasal dari :
- Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang mengikat, yakni : Piagam PBB
- Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang erat hubungannya dengan hukum
peraturan, media internet, jurnal, dan skripsi dikumpulkan terlebih dahulu. Setelah
dengan permasalahan yang akan diteliti. Apabila teori-teori yang sesuai telah
27
Peter Mahmud Marzuki, 2005, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, hlm
25
4. Cara Menganalisis Data
penulis melakukan abstraksi data, yaitu proses mencari data yang khusus
lainnya, menguraikan apa adanya kondisi atau posisi dari proposisi hukum atau
non hukum.
BAB II
secara berkala, adanya staf yang bekerja sebagai pegawai sipil internasional28.
28
T. May Rudy, op.cit, hlm 93
disepakati bersama, baik antara pemeritah dengan pemerintah maupun sesama
kelompok non pemeritah pada Negara berbeda. Oleh karena itu suatu organisasi
antara pemerintah maupun non pemerintah, serta struktur organisasi yang jelas
dan lengkap29.
internasional, dan perlu untuk segera melakukan pembentukan badan dunia yang
yang anggotanya hampir seluruh negara yang ada di dunia. Lembaga ini dibuat
29
Ibid, hlm 94
30
Bowett, 1992 , Hukum Organisasi Internasional, a.b.Bambang Iriana Djajaatmaja, Sinar Grafika,
Jakarta, hlm 31
ekonomi dan perlindungan sosial. PBB didirikan di san fransisco pada tanggal 24
sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung
Agency ( IAEA ), bahkan selanjutya melalui Pasukan Darurat PBB yang pernah
juga melalui keputusan dan peraturan yang dibuat oleh Dewan Ekonomi dan
yaitu The International Court of Justice ( ICJ ), demikian pula melalui The
Administrative Tribunal of The Uited Ntios dan melalui Tribunal of The ILO yang
dibentuk berdasarkan pasal 37 Konstitusi ILO serta melalui suatu badan kuasi-
yudisial seperti The Committee on Freedom of Association yang bertindak sewaktu-
maka, PBB tidak dapat di pandang hanya sebagai “subyek hukum internasional”
atau “lembaga hukum” (legal institution) belaka, tetapi harus dilihat sebagai suatu
a. Majelis Umum
b. Dewan Keamanan
e. Mahkamah Internasional
f. Sekretariat
31
T. May Rudy, op.cit, hlm 114
dengan cepat untuk mewujudkan dalam suatu tindakan yang konkret bilamana
Keamanan.
mengambil keputusan yang harus dilakukan para anggota dibawah Piagam PBB.
Chruch House London, dan keputusan yang mereka tetapkan disebut Resolusi
Dewan Keamanan PBB. Dewan ini mempunyai lima anggota tetap yang
a. Republik Cina
b. Perancis
c. Uni Soviet
d. Inggris
e. Amerika Serikat
Namun Republik Cina dikeluarkan pada 1971 dan digantikan oleh Republik
Rakyat Cina. Setelah Uni Soviet pecah pada 1991, Rusia masuk
adalah :
a. Republik Rakyat Cina
b. Perancis
c. Rusia
d. Inggris
e. Amerika Serikat
lainnya dipilih oleh Sidang Majelis Umum PBB untuk masa bakti 2 tahun yang
memiliki lima belas anggota, diantaranya 5 anggota tetap yaitu Republik Cina,
Perancis, Uni Republik Soviet, Inggris, dan Amerika serikat. Namun, sekarang
memilih sepuluh anggota PBB untuk dipilih menjadi anggota tidak tetap Dewan
keperluan lainnya bagi organisasi kepada asas pembagian geografis yang adil.
merupakan warisan kemenangan Perang Dunia ke-2, dan salah satu akomodasi
yang menjanjikan yang mereka miliki adalah hak prerogatif yang dinamakan Hak
Veto. Hak ini adalah hak khusus yang diberikan untuk menolak maupun
menerima suatu rancangan kebijakan tertentu. Dan negara-negara yang menjadi
anggota tetap Dewan Keamanan PBB adalah, Republik Rakyat Cina, Prancis,
Anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dipilih untuk jangka waktu
dua tahun. Pada pemilihan anggota tidak tetap yang pertama setelah penambahan
anggota Dewan keamanan dari sebelas menjadi lima belas. Dua dari empat
anggota tambahan dipilih untuk jangka waktu satu tahun, anggota yang telah
yang lebih adil dari kursi di Dewan Keamanan. Hal ini juga dapat mencakup
menjadi Republik Rakyat Cina karena, setelah perang dunia ke-2 wilayah cina
berhasil dikuasai oleh bangsa komunis dan merdeka tanggal 1 oktober 1949. Sejak
saat itu partai komunis Cina menjadi partai pemegang mandat pemerintah, dari
sudut pandang militer Cina dibantu Uni Soviet membangun kekuatan militer
32
Nimrot, Hutagalung, 2006, Peran PBB dalam Memelihara Perdamaian dan Keamanan
Internasional, http://nimrothutagalung.wordpress.com/peran-pbb-dalam-memelihara-perdamaian-dan-
keamanan-internasional/
33
Ibid, hlm 843
Disisi lain hubungan diplomatik RRC dengan negara lain dan mempunyai
pengaruh besar mulai membaik seperti Amerika Serikat, Unisoviet , Jepang, dll.
presiden Richard Nixon ke RRC pada 1972 serta pengakuan keanggotaan RRC di
PBB pada 1971. RRC juga menggantikan Republik Cina sebagai wakil untuk
"Cina" di PBB dan sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan
PBB.
Dewan Keamanan PBB. Lambat laun RRC pun menjadi negara yang kuat hal ini
terbukti dengan kemiliteran RRC, setelah itu Cina juga mempunyai pasukan
keamanan PBB khususnya anggota tetap dapat diberikan kepada lima negara
pendanaan kepada PBB, dari segi kekuatan militer serta kemenangan atas perang
dunia ke-2 dan dianggap sebagai negara yang mempunyai kekuatan besar (Great
Power) dan kelima negara ini dianggap memiliki kapabilitas untuk mengendalikan
34
Diah, Ayu Intan Sari, 16 Januari 2013, Peran Dewan Keamanan PBB (United Nations Security
Council) Dalam Menjaga Perdamaian dan Keamanan Dunia: Studi Kasus Resolusi Konflik Libya,
http://djangka.com/2013/01/16/peran-dewan-keamanan-pbb-united-nations-security-council-studi-kasus-
resolusi-konflik-libya/
3. Tugas dan Kewajiban Dewan Keamanan PBB
keamanan dunia, membangun hubungan damai dan kerja sama antar negara-
baik anggota tetap maupun anggota tidak tetap memiliki tugas dan kewajiban
tindakan Dewan Keamanan tersebut harus selaras dengan tujuan dan azas-azas
PBB, serta tugas dan kewajiban dewan keamanan. Adapun tugas Dewan
pertikaian dunia
sengketa
Sedangkan kewajiban-kewajiban Dewan Keamanan PBB dapat dibagi
menjadi 2 yaitu :
persetujuan
Dewan Keamanan dalam teorinya jika dilihat dari konteks tugas dan
yang sedang terjadi di dunia internasional, seperti konflik yang saat ini terjadi di
konflik yang terjadi di dunia khususnya konflik yang terjadi di kawasan timur
tengah harus berdasarkan prinsip serta tujuan dari PBB dan Dewan Keamanan.
diambilnya36.
35
M. Hutauruk, 1989, Kenalilah PBB ( Perserikatan Bangsa-Bangsa ), Erlangga, Jakarta, hlm 32
36
Ibrahim, Sagio, op.cit, hlm 1
Tugas dan tanggungjawab yang begitu besar diberikan sudah sejak awal
internasional, tugas dan kewajiban ini diberikan oleh negara-negara anggota PBB
pada Dewan Keamanan untuk memastikan tindakan yang cepat dan efektif.
Namun sampai tahun 1990 tugas dan kewajiban Dewan Keamanan PBB
PBB terganjal oleh hak veto anggota tetap Dewan Keamanan itu sendiri. Hak veto
ini digunakan untuk melindungi diri mereka sendiri serta kepentingan politik
agresif, dengan memanggil para pihak yang terlibat sengketa untuk menyelesaikan
konflik dengan jalan negosiasi, mediasi, arbtrasi, konsiliasi, dll terdapat dalam
pasal 33 Piagam. Dewan Keamanan dapat menyelidiki bukan saja setiap macam
keamanan dunia.
B. Konsep PeaceBuilding
1. Pengertian Peacebuilding
untuk mencegah suatu konflik yang telah didamaikan berubah menjadi konflik
Keamanan PBB yang luas baik pada saat konflik maupun pasca konflik37.
menggunakan cara mediasi atau rekonsiliasi. Hal ini bertujuan agar konflik dapat
dikelola dan dilokalisir agar tidak meluas kemana-mana dan sedapat mungkin
sedang terjadi.
37
Administrator, Senin, 09 Januari 2012 - 15:00:41 WIB, Paradigma Peace-building Pasca Konflik
Kekerasan, http://www.csrc.or.id/berita-133-paradigma-peacebuilding-pasca-konflik-kekerasan.html
untuk mencegah suatu konflik yang telah didamaikan berubah menjadi konflik
kembali38.
adalah alat atau cara maupun metode yang digunakan PBB khususnya Dewan
dikeluarkannya resolusi PBB, Majelis Umum serta Dewan Keamanan PBB yang
dapat memperkuat konsep peacebuilding tidak hanya dilihat dari segi sosialnya
PBB
damai terlebih dahulu, baru menggunakan cara kekuatan jika itu dianggap perlu
yang terjadi di dunia khususnya dikawasan timur tengah. Telah banyak upaya
38
Huala, Adolf, op.cit, hlm 97
buntu. Faktanya dengan cara damai membuat Dewan Keamanan PBB terkesan
adanya konsep peacebuilding disini, konsep tersebut merupakan acuan dan tujuan
juga merupakan solusi damai yang ditawarkan Dewan Keamanan PBB dalam
Tengah
39
Boer, Mauna, 2003, Hukum Internasional Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika
Global, PT. Alumni, Bandung, hlm 546
Bab VI Piagam PBB memberikan tingkatan wewenang khusus sehingga
internasional yang dapat dimajukan kepadanya baik oleh Negara anggota maupun
menentukan apakah pertikaian atau situasi semacam itu cukup serius dalam arti
yang bersangkutan untuk menyelesaikan dengan cara damai yang tercermin dalam
konflik yang terjadi di Iran-Uni Soviet ( 1946 ), Pada bulan Januari 1946, Iran
mengadukan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa kehadiran tentara Uni Soviet
kedua pihak yang bersengketa untuk berunding, bertemu dan meminta agar para
PBB. Bulan Mei 1946, Iran melapor kepada Dewan Keamanan PBB bahwa Uni
their difference). Dewan Keamanan PBB menyerukan pula kedua Negara tersebut
untuk berusaha sebisa mungkin untuk mencapai penyelesaian sengketa yang dapat
diterima oleh kedua belah pihak (to do everything within their power to ensure
pihak ketiga, pada dasarnya lebih berpusat pada diskusi antara kedua pihak yang
mengalami konflik40.
Keamanan PBB ini ditugaskan ke timur tengah guna menciptakan dan memelihara
membantu upaya penyelesaian yang damai dan dapat diterima pihak atas dasar
dengan cara kekuatan. Dalam teorinya yang termuat didalam bab VII Piagam PBB
40
Jawahir Thontowi, Pranoto Iskandar, 2006, Hukum Internasional Kontemporer, PT. Refika
Aditama, Bandung, hlm 226
dijelaskan bahwa Konflik di selesaikan dengan cara kekuatan jika cara damai
konflik.
ini merupakan konflik yang paling lama berlangsung di wilayah timur tengah,
internasional, karena konflik yang terjadi antara kedua negara tersebut menjadi
agenda pertama dalam sidang majelis umum PBB, ketika PBB baru saja di bentuk
dan sampai saat ini belum juga terselesaikan meski telah ada ratusan resolusi yang
telah dikeluarkan41.
menjadi dua negara, yaitu Arab dan Israel, sehingga melahirkan peperangan dan
pembantaian massal antara Israel dan Negara Arab ( palestina ) beserta negara
41
Ahmad Ghazali a.b Amin Bukhari, 2009, Air Mata Palestina, Hi-Fest Publishing, Jakarta, hlm
137
Keamanan PBB berdasarkan Piagam PBB diharapkan mampu menyelesaikan
konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina tersebut, akan tetapi peran DK
PBB ternyata masih bergantung dengan Amerika Serikat (AS). Dominasi Amerika
bentuk resolusi yang berkaitan tentang Israel, Amerika Serikat lebih memilih
merupakan salah satu anggota tetap Dewan Keamanan yang seharusnya bersikap
netral dalam menyelesaikan konflik yang terjadi ternyata memihak kepada israel
dan memfasilitasi alat-alat perang Israel. Ini membuat terhambatnya dalam upaya
konflik yang terjadi di Suriah. Konflik ini terjadi karena aksi protes masyarakat
yang tergabung dalam masyarakat oposisi yang merasa tidak puas terhadap
pemerintahan serta aksi bakar diri warga sipil, yang merasa aspirasi nya tidak
Dewan Keamanan PBB merasa perlu ikut campur dalam masalah tersebut. Dewan
Keamanan PBB juga mulai menyoroti janji pemerintah suriah untuk menghormati
prinsip-prinsip HAM terhadap rakyatnya dan presiden suriah juga berjanji akan
melaksanakan pemilu, memang hal ini bukan hal yang baru, namun Dewan
memegang janjinya.
Amerika Serikat adalah salah satu negara yang tidak percaya pada janji
oposisi, dan sebagai bentuk protes terhadap Suriah Amerika Serikat menutup
Kedutaan besarnya.
suriah menimbulkan pro dan kontra pada tubuh Dewan Keamanan, didalam
Dewan Keamanan sendiri terjadi konflik internal, terutama pada anggota tetapnya.
Jalan buntu sering ditemui pada perundingan, dan bila resolusi akan dikeluarkan
(rencana resolusi terakhir soal dukungan penuh terhadap Liga Arab) selalu ada
bayangan veto.
Keamanan PBB pada Februari 2012 merupakan salah satu bentuk dukungan dari
serta mengganggu kepentingan dari kedua negara besar tersebut. Rusia mungkin
perdagangan senjata antara mereka terhambat, dan mereka tidak lagi memiliki
kawan baik di kawasan Timur Tengah untuk melawan hegemoni Amerika Serikat,
Tidak heran jika Rusia dan Cina mengeluarkan hak vetonya untuk
membuat kinerja Dewan Kemanan terhambat dan terkesan tidak efektif dalam
menjalankan tugas dan fungsi nya sebagai badan yang memelihara perdamaian
Konsep Peacebuilding
peacebuilding teorinya adalah dilakukan dan dipakai pada saat pasca konflik, dan
lebih mengarah kepada hal-hal yang membangun kepercayaan suatu negara yang
mengalami konflik dan menghilangkan trauma akibat konflik kepada warga sipil
negara tersebut, serta mendukung struktur yang telah ada guna memperkuat
(Peacebuilding).
dengan menggunakan cara perang ataupun tindakan agresi, namun sebelum cara
Sejak awal berdiri pada tanggal 24 oktober 1945, PBB telah mengalami
dirasakan oleh anggotanya. Sejumlah kritik mulai ditujukan negara anggota PBB
dikarenakan kekuatan besar PBB terletak pada kekuasaan negara Barat selaku
negara mayoritas pemegang hak veto dalam Dewan Keamanan PBB, karena hampir
semua tindakan dan Resolusi kuat yang diambil PBB bersumber dari Dewan
Keamanan PBB, dan semua Resolusi itu membutuhkan persetujuan dari Dewan
seringkali Dewan Keamanan tidak sepaham dengan pendapat dari seluruh negara
anggota PBB, yang diwakilkan dalam Majelis Umum, namun Dewan Keamanan
PBB memiliki otoritas tertinggi dalam menentukan suatu resolusi tersebut layak
atau tidak diimplementasikan oleh PBB sehingga persetujuan Dewan Keamanan
merupakan hal yang mutlak diperlukan dalam memutuskan layak atau tidaknya
sebuah resolusi42.
Keamanan, itu telah terbukti bahwa peranan Dewan Keamanan dibawah Piagam
rule of law. Namun apapun yang telah dinyatakan diatas ini tidaklah absolut.
lemah), maka hal itu kemudian akan berakibat lebih jauh pada keamanan dan
perdamaian dunia43.
dan the rule of law, yaitu : Pertama komposisi Dewan Keamanan sekarang harus
tidak demokratis.
the rule of law menginginkan dikembangkan transparansi dan akses yang lebih
42
Erika, 2012, Dewan Keamanan PBB dan Permasalahannya BerbagaiOpsi Rekomendasi
Kebijakan Sehubungandengan Reformasi DewanKeamanan PBB, http://www.scribd.com/doc/24674527/Dewan-
Keamanan- PBB-Dan-Permasalahannya-Berbagai-Opsi-Rekomendasi-Kebijakan-Sehubungan-Dengan-
Reformasi- Dewan-Keamanan-PBB
43
Ibid, hlm 12
luas untuk non-anggota berdasarkan pasal 31 dan pasal 32 Piagam. Terdapat
tuntutan dari Negara pengamat, agar Dewan Keamanan tidak hanya membentuk
putusan yang memenuhi prosedur, tetapi juga lebih banyak melakukan pertemuan
, dan memperbaiki kualitas debat dengan alasan yang lengkap diberikannya veto-
veto.
adalah badan yang bertugas bertindak atas nama Negara-negara anggota yang
tentunya dijalankan sesuai dengan prinsip dan tujuan PBB seperti yang
Dewan Keamanan dikritik memakai standar ganda yang telah ditujukan pada
tepat pada waktu meminta gencatan senjata (dalam kasus Libanon, Gaza,
pasukan Syria meninggalkan Libanon) untuk pilihan Dewan Keamanan kapan dan
dimana mengirim pasukan penjaga perdamaian dan jumlah pasukan serta putusan
pendudukan secara illegal pada wilayah Palestina, seperti yang Libya ajukan
bahwa standar ganda, posisi ganda, kurang perhatian dan mengabaikan praktek-
44
Ibid, hlm 14
praktek Israel yang menggoyahkan kredibilitas Dewan Keamanan PBB, dan
dan keamanan internasional. Sehingga ini berakibat pada wibawa PBB itu sendiri
serta membuka peluag lebih banyak ketegangan dan tindakan agresif yang dapat
PBB yang tidak sesuai dengan Rule of law maksudnya adalah banyak kebijakan
PBB dengan cara damai yaitu pada konflik menggunakan jalan negosiasi yaitu
menyerukan kedua pihak untuk bernegosiasi (to resume direct negotiations over
their difference). Dewan Keamanan PBB menyerukan pula kedua Negara tersebut
untuk berusaha sebisa mungkin untuk mencapai penyelesaian sengketa yang dapat
diterima oleh kedua belah pihak (to do everything within their power to ensure
45
Ibrahim Sagio, op.cit
Tindakan yang dilakukan Israel yang menentang secara terbuka resolusi
Majelis Umum dan Dewan Keamanan dan Aturan Internasional ini sudah
merupakan pelanggaran terbesar dan tidak sesuai dengan the rule of law serta
merupakan salah satu bentuk tindakan kekerasan. Sikap Israel yang demikian
dikarenakan tidak ada tindakan dari Dewan Keamanan PBB. Tindakan yang
dilakukan Dewan Keamanan diterapkan berbeda untuk Israel. Apa yang terjadi
wenang.
terjadi pada tahun 1967, ketika Israel menggunakan cara-cara militer untuk
dari wilayah yang didudukinya yang diperoleh pada perang tahun 1967 (Resolusi
terhadap pencaplokan wilayah dengan cara perang dan mendorong perlunya usaha
perdamaian yang adil dan langgeng, dimana setiap negara dapat hidup dengan
diduduki dalam konflik pada saat itu sehingga menjadi akhir semua klaim atau
perbatasan yang diakui, yang bebas dari ancaman maupun pengerahan kekuasaan.
kekuasaan, integritas wilayah dan politik setiap negara di Timur Tengah, serta hak-
hak untuk hidup aman di wilayah perbatasan yang diakui, yang bebas dari ancaman
mengeluarkan Resolusi nomor 271 yang berisi tentang pernyataan bahaya yang
pendudukan Israel. Karena pada tanggal 21 agustus 1969 secara sengaja dibakar.
Jerussalem. Tahun 2009 menyusul agresi militer Israel ke Jalur Gaza untuk
kesekian kalinya yaitu resolusi Dewan Keamanan nomor 1860 tahun 2009
tersebut menyerukan adanya genjatan senjata segera dan bertahan lama yang akan
Resolusi itu disetujui oleh 14 dari 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB.
bagi perdamaian, jika Dewan Keamanan merasa suatu keadaan berpengaruh dan
kebijakan apa yang bisa dilakukan PBB khususnya Dewan Keamanan PBB. Yang
oleh pasal 24 Piagam PBB, yang mana tindakan yang akan diambil itu haruslah
sesuai dengan prinsip dan tujuan PBB. Dalam proses menyelesaikan konflik yang
terjadi di dunia khususnya di kawasan timur tengah dan Dewan Keamanan merasa
konflik tersebut tidak dapat diselesaikan walaupun telah banyak upaya yang
menerima dan melaksanakan kebijakan Dewan Keamanan PBB, hal itu dijelaskan
dalam pasal 25 Piagam PBB. Sementara badan-badan lain dari PBB dapat
membuat sebuah rekomendasi kepada Pemerintah untuk dunia Internasional, dan
terjadi di dunia khususnya timur tengah, banyak resolusi yang dikeluarkan Dewan
tersebut banyak diveto oleh sebagian anggota tetap Dewan Keamanan PBB, hal
Dewan Keamanan PBB. Hal tersebut dapat dilihat pada konflik yang terjadi di
telah dua kali mengeluarkan resolusi namun dua kali di veto oleh Cina dan Rusia.
Akibat dari adanya aksi veto terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB
konflik yang terjadi di Suriah, hal ini membuat negara anggota PBB lain
46
Diah Ayu Intan sari, 16 Januari 2013, Peran Dewan Keamanan PBB (United Nations Security
Council) Dalam Menjaga Perdamaian dan Keamanan Dunia: Studi Kasus Resolusi Konflik Libya,
http://djangka.com/2013/01/16/peran-dewan-keamanan-pbb-united-nations-security-council-studi-kasus-
resolusi-konflik-libya/
Dikaitkan dengan istilah Multipolarity adalah sistem dimana terdapat
lebih dari dua negara yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap ekonomi,
berbagai negara bisa mengadakan aliansi sehingga satu sama lain takkan saling
Keamanan adalah kekuasaan tidak hanya dipegang 2 ( dua ) kubu saja, tetapi
dengan adanya Dewan Keamanan dan memiliki 5 anggota tetap maka 5 negara
tersebut yang mempunyai andil besar dalam membuat keputusan dari Dewan
Keamanan PBB dan wajib diikuti oleh seluruh anggota PBB dalam setiap
keputusannya.
anggota PBB menurut Bab VII piagam dalam tiga hal, yaitu : (1) jika negara itu
perdamaian, (3) jika negara itu melancarkan suatu agresi terhadap negara lain.
Pemberian sanksi dilakukan jika Dewan Keamanan telah melakukan cara damai
dan tidak ingin melakukan tindakan kekuatan. Maka dapat dikenakan sanksi yang
sesuai dengan pasal 41 Piagam PBB, Dewan Keamanan dapat menentukan langkah-
47
Ibrahim, Sagio, op.cit, hlm 2
melaksanakan seluruh keputusan yang telah ditetapkan Dewan Keamanan, langkah-
maupun diplomatik antar negara anggota PBB ke negara yang bersengketa ini
komunikasi dan diplomatik tersebut dirasa tidak memadai serta belum efektif dan
masih tetap tidak ditaatinya keputusan Dewan Keamanan PBB maka Dewann
Keamanan dapat mengambil tindakan militer baik melalui udara, air maupun darat
operasi militer dengan melakukan tindakan agresi, serta membuat dan mengirim
pembatasan secara hukum. Oleh karenanya PBB hanya bertindak atas dasar
Piagam itu sendiri berkaitan dengan hukum internasional yang menjalankan Rule
Of Law.
Serta resolusi yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB bertentangan dengan rule
of law.
adanya Dewan Keamanan PBB. Begitu dekatnya Amerika dengan Israel dalam
berbagai hal menjadikan resolusi Dewan yang dijatuhkan terasa kurang efektif.
Israel memang punya hak untuk mempertahankan diri, namun tidak ada
sendiri ilegal.” Namun kenyataannya, tembok besar telah berdiri kokoh dan
banyak penduduk sipil Palestina menjadi korban serta Israel seolah tidak
bersalah48.
PBB menjadi tidak berarti untuk dilaksanakan kedua belah pihak yang berselisih.
Hanya Amerika Serikat saja yang abstain dalam pemungutan suara mengenai
PBB (baik anggota tetap maupun tidak tetap) lainya setuju untuk disahkannya
48
Dodik Setiawan nur heriyanto, 25 januari 2009, Efektifitas Peran Dewan Keamanan PBB dalam
Konflik Palestina Israel, http://dodiksetiawan.wordpress.com/2009/01/25/efektivitas-peran-dk-pbb-dalam-
konflik-palestina-israel/
resolusi tersebut guna menghindari banyaknya korban serta menghindari
menunjukkan peran Dewan Keamanan menjadi tidak efektif seperti yang tertuang
didalam isi Piagam PBB. Dalam kaitannya dengan konflik Israel-Palestina dapat
digambarkan bahwa anggota tetap Dewan Keamanan PBB tidak efektif dalam
memelihara perdamaian dan keamanan dunia. Bahkan sampai saat ini banyak
sanksi tegas kepada negara yang bersengketa dalam hal ini ditujukan kepada
konflik yang terjadi antara Israel dan Lebanon, Dewan Keamanan PBB
Pasal 24 Piagam PBB mengeluarkan Resolusi nomor 1701, kendala yang dihadapi
yaitu: Resolusi yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan PBB menjadi bias
Piagam PBB.
kecuali ada rekomendasi Dewan Keamanan PBB serta kurang kepercayaan untuk
menentukan sikap dan langkah-langkah sesuai Pasal 11 ayat (3) Piagam PBB, dan
Sekjen PBB mempunyai tanggung jawab ekstra (extra responsibility) berdasarkan
99 Piagam PBB), dan kendala yang dihadapi adalah sedikitnya waktu untuk
sehingga Sekjen tidak bisa memainkan perannya secara aktif sebagai penengah.
Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi nomor 1701 terhadap konflik
kepada Israel.
menghormati isi Resolusi PBB dan dapat tercipta situasi yang kondusif pasca
konflik dan peperangan yang dapat meluas di kawasan Timur Tengah dapat
dihindari.
Untuk itu perlu dilakukan beberapa usaha agar citra PBB semakin baik
setiap benua (seperti halnya anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB), serta
49
Ibid
Peran Dewan Keamanan PBB yang seharusnya bertindak cepat dan
efektif dalam setiap tindakannya, menjadi lemah dan kurang efektif dalam
politik negara anggota tetap Dewan Keamanan terhadap negara yang sedang
bersengketa dikawasan timur tengah, seperti Amerika Serikat, Cina dan Rusia yan
seperti israel dan suriah serta memiliki hak atas veto yang membayangi membuat
peran Dewan Keamanan PBB dimata negara anggota PBB dan masyarakat
Penyelesaian Konflik
lama, seperti konflik yang terjadi antara israel dan palestina, banyak resolusi yang
pada satu tangan. Pemegang kekuasaan tidak mau membagi kekuasaan dengan
pihak lain. Tirani merupakan jenis kekuasaan negara yang buruk, dan seringkali
negara bersikap kejam terhadap rakyat dan lawan politik. Contoh Kekuasaan ini di
kawasan timur tengah ada pada, Mesir, Bahrain, Libya dan Tunisia.
partai politik ataupun lembaga kontrol sosial sebagai lambang adanya wadah
aspirasi masyarakat. Selain itu, hanya terdapat satu partai politik yang sangat
dominan, terlihat dari pemegang kekuasaan yang tidak pernah tergantikan hingga
masa pemerintahannya mencapai beberapa periode, yang tentu saja tidak mampu
kekuasaan otoriter atau tirani. Libya yang paling mencolok, dibawah pimpinan
tipe pemerintahan oleh rakyat melalui Dewan Lokal (local councils), tetapi pada
Palestina yang dibagi dalam hasil perjanjian dan kesepakatan kedua negara,
wilayah Palestina secara paksa. Contohnya rencana Israel ingin membangun 3000
unit rumah baru. Menteri Luar Negeri, Bob Carr, memanggil duta besar Israel
Inggris, Denmark, Prancis, Spanyol, dan Swedia, juga menyatakan hal yang sama
bersikeras mereka berhak untuk itu. Kegiatan permukiman Yahudi Israel yang
ditolak dan tidak sah oleh masyarakat internasional dan merupakan perbuatan
perdamaian. Proses perdamaian antara Israel dan Palestina terhenti pada tahun
anggota tetap Dewan Keamanan PBB seperti konflik yang terjadi di suriah dan
palestina-israel. Dimana karena mendapat dukungan dari cina, rusia, dan amerika
50
Tel Aviv, Selasa 4 Desember 2012 pukul 18:16 WIB, Abaikan Sekutunya Israel tetap Bangun
Pemukiman, http://www.tempo.co/read/news/2012/12/04/115445880/Abaikan-Sekutunya-Israel-Tetap-
Bangun-Permukiman
51
Wartanews, Amman, Minggu 2 Desember 2012 pukul 10:24 WIB, Yordania Kecam Rencana
Israel Bangun Kembali 3000 Pemukiman Yahudi di Tanah Palestina, http://www.wartanews.com/timur-
tengah/2f0fe748-46db-40f5-be1a-dbad42e1e80e/yordania-kecam-rencana-israel-bangun-kembali-3000-
pemukiman-yahudi-di-tanah-palestina
serikat resolusi yang telah dikeluarkan PBB dan Dewan Keamanan PBB tidak
serta Israel. Bahkan israel terkesan melawan dan meningkatkan serangan kepada
negara israel.
batas, hal ini berkaitan dengan kepentingan politik negara tersebut yang merasa
negara yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki
memajukan setiap masalah atau keadaan apa pun, yang kiranya dapat
yang positif karena salah satu atau beberapa negara anggota tetap pasti akan
memvetonya52.
terhadap penggunaan hak veto. Pemberian hak veto adalah imbalan dari
52
Sumaryo Suryokusumo, op.cit, hlm 20
tanggungjawab 5 (lima) negara tersebut terhadap perdamaian dan keamanan
tanggung jawab yang berbeda dengan negara anggota PBB lainnya. Piagam hanya
internasional ada di pihak Dewan Keamanan ( pasal 24 ayat 1 Piagam PBB ) dan
menggunakan hak veto adalah Uni Soviet, yaitu sebanyak 122 kali. Kemudian
diikuti Amerika Serikat sebanyak 81 kali, Inggris sebanyak 32 kali dan Prancis
sebanyak18 kali. Sedangkan Cina baru menggunakan sebanyak 5 kali, dari data
tersebut terlihat bahwa hak veto didominasi oleh dua Negara yang pernah
berseteru dala perang dingin yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat54.
Selain penggunaan hak veto yang tanpa batas oleh anggota tetap Dewan
negara yang bersengketa, yaitu karena negara yang bersengketa memiliki bantuan
yang merupakan negara besar dan sangat berpengaruh pada kekuatan militer dan
Tengah
Pertama sikap Dewan Keamanan PBB yang terkesan bersifat Diskriminasi, yaitu
53
Ibid, hlm 3
54
Ibid
bersengketa kepada Dewan Keamanan, disatu sisi efektif dengan mempertegas
sanksi yang diberikan, di sisi lain Dewan Keamanan bersikap pasif dan tidak
Dewan Keamanan PBB dalam memberikan sanksi kepada Israel dan memberikan
dikawasan timur tengah, PBB atas nama Dewan Keamanan dapat memberikan
mandat kepada negara-negara anggota PBB yang ada diseluruh dunia, untuk
mengalami konflik, serta juga dapat memutuskan hubungan ekonomi yang sejak
lama sudah terjalin. Ini dilakukan untuk memberikan sanksi kepada negara yang
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dewan Keamanan PBB yang memveto suatu resolusi yang akan dikeluarkan
adanya kekuasaan tirani atau otoriter, dan adanya usaha dari negara yang
sebagian negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB sehingga salah satu
dengan cara mengeluarkan hak veto sebagai suatu hak yang istimewa bagi
alat atau cara yang digunakan Dewan Keamanan PBB dalam menyelesaikan
kawasan timur tengah adalah perbedaan sikap Dewan Keamanan PBB yang
lainnya dalam hal pemberian sanksi oleh Dewan Keamanan PBB, Israel yang
perlakuan Dewan Keamanan PBB ke Negara Libanon, Gaza, dll yang secara
menolak atau melanggar resolusi tersebut. Serta Dewan Keamanan PBB juga
B. Saran
dikarenakan hak veto yang dimiliki oleh anggota tetap Dewan Keamanan
PBB, maka kekuasaan atau kekuatan dari pada hak veto yang dimiliki
hak istimewa yaitu hak veto, untuk itu agar kekuasaan yang bersifat absolut
dari kelima negara tersebut menjadi tidak terkendali maka anggota tetap