Anda di halaman 1dari 4

KEPALA DESA ....................

KECAMATAN ....................
KABUPATEN ....................

PERATURAN DESA ....................


NOMOR ….. TAHUN 2019

TENTANG
DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN
HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA
DI DESA .................... KECAMATAN ....................
KABUPATEN ....................

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA ....................

Menimbang : 1. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 Peraturan


Bupati Kebumen Nomor 37 Tahun 2018 tentang Daftar
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa Di Kabupaten Kebumen, perlu
menyusun Peraturan Desa tentang Daftar Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa;
2. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Desa
tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa di Desa ….. Kecamatan
….. Kabupaten Kebumen;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5717);
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 1037);
Dengan Kesepakatan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA ....................
dan
KEPALA DESA ....................

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG DAFTAR KEWENANGAN DESA
BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL
BERSKALA DESA DI DESA ....................
KECAMATAN .................... KABUPATEN ....................

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:


1. Desa adalah Desa ....................
2. Kepala Desa adalah Kepala Desa ....................
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.
4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
5. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
6. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan
di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan
Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.
7. Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah hak yang merupakan warisan
yang masih hidup dan prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai
dengan perkembangan kehidupan masyarakat.
8. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau
mampu dan efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena
perkembangan Desa dan prakasa masyarakat Desa.

BAB II
RUANG LINGKUP

Pasal 2

Ruang lingkup dalam Peraturan Desa ini adalah :


a. kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul; dan
b. kewenangan lokal berskala desa.

BAB III
KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL

Pasal 3

Kriteria kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul, antara lain:


a. merupakan warisan sepanjang masih hidup;
b. sesuai perkembangan masyarakat; dan
c. sesuai prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pasal 4

Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 3, antara lain:
a. sistem organisasi masyarakat adat;
b. pembinaan kelembagaan masyarakat;
c. pembinaan lembaga dan hukum adat;
d. pengelolaan tanah kas Desa;
e. pengembangan peran masyarakat Desa;
f. menyelesaikan sengketa antar masyarakat diluar pemilikan hak-hak perdata;
g. pembinaan ketenteraman masyarakat;
h. pencatatan dan inventarisasi kepemilikan hak atas tanah di Desa;
i. pengamanan dan penetapan batas pemilikan tanah masyarakat;
j. pemanfaatan hutan Desa milik Negara;
k. pengembangan lembaga-lembaga keuangan Desa;
l. pendayagunaan tanah-tanah Desa untuk keperluan masyarakat Desa;
m. pelestarian dan peningkatan gotong royong masyarakat;
n. pengelolaan kekayaan dan aset Desa;
o. penataan sistem organisasi perangkat adat;
p. pengelolaan tanah kemakmuran Desa;
q. penyelesaian sengketa tanah tingkat Desa;
r. pengelolaan makam umum dan makam leluhur; dan
s. pelestarian adat, budaya dan seni tradisional.

BAB IV
KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Pasal 5

Kriteria kewenangan lokal berskala Desa, antara lain:


a. sesuai kepentingan masyarakat Desa;
b. telah dijalankan oleh Desa;
c. mampu dan efektif dijalankan oleh Desa;
d. muncul karena perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa; dan
e. program atau kegiatan sektor yang telah diserahkan ke Desa.

Pasal 6

Kewenangan lokal berskala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, antara


lain:
a. pengelolaan tambatan perahu;
b. pengelolaan pasar Desa;
c. pengelolaan tempat pemandian umum;
d. pengelolaan jaringan irigasi;
e. pengelolaan lingkungan permukiman masyarakat Desa;
f. pembinaan kesehatan masyarakat dan pengelolaan pos pelayanan terpadu;
g. pengembangan dan pembinaan sanggar seni dan belajar;
h. pengelolaan perpustakaan Desa dan taman bacaan;
i. pengelolaan embung Desa;
j. pengelolaan air minum berskala Desa;
k. pembuatan jalan Desa antar permukiman ke wilayah pertanian;
l. pembangunan jalan-jalan Desa;
m. pengembangan ekonomi masyarakat;
n. penegakan hukum dan sistem pengamanan lingkungan;
o. pemanfaatan sumber daya alam bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat;
p. pengelolaan lingkungan hidup;
q. upaya peningkatan pendidikan nonformal;
r. pengembangan industri Desa dan rumah tangga;
s. pelayanan kesehatan dasar;
t. monitoring, evaluasi, dan pengendalian pembangunan Desa;
u. pengembangan tata ruang desa dan penyusunan peta sosial Desa;
v. pendataan penduduk dan potensi Desa;
w. penataan susunan organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa;
x. pembentukan dan pengisian Badan Permusyaratan Desa;
y. pengelolaan Badan Usaha Milik Desa;
z. pengelolaan gedung milik Desa;
aa. pengembangan kapasitas Aparatur Desa dan masyarakat;
bb. pengelolaan data dan informasi Desa;
cc. penanggulangan Kemiskinan Desa;
dd. pengelolaan pusat kegiatan belajar masyarakat di Desa.
ee. pemberdayaan kelompok rentan;
ff. penanggulangan bencana tingkat Desa;
gg. pembinaan pertanian, perikanan, peternakan desa;
hh. pengelolaan wisata Desa;
ii. pendayagunaan dan pemanfaatan teknologi tepat guna;
jj. pengelolaan hutan Desa;
kk. pemberdayaan masyarakat pantai di Desa; dan
ll. pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa.

BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa .....................

Ditetapkan di ....................
Pada tanggal ………………. 2019

KEPALA DESA ....................

…………………..
Diundangkan di ....................
Pada tanggal ……………………. 2019

SEKRETARIS DESA ....................

………………………..

LEMBARAN DESA .................... TAHUN 2019 NOMOR ….

Anda mungkin juga menyukai