Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AI SISKA ROSMIATI

NIM : P20624519002
PRODI : D4 KEBIDANAN / TK.2

RESUME PERUBAHAN FISIOLOGIS PERSALINAN KALA I, II, III DAN IV

1. KALA I (Kala Pembukaan)


Dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur sampai pembukaan lengkap
(10 cm). pada kala 1 ini terjadi perubahan uterus, dimana Kontraksi berawal dari
salah satu cornu, kemudian menyebar kesamping dan kebawah. Akhir kala I
interval kontraksi 2-3 menit dengan lama kontraksi 50-60 detik, segmen atas
rahim (SAR) menebal dan segmen bawah rahim (SBR) meregang sehingga
semakin tipis, penipisan servik dan pembukaan servik. Untuk primigravida
biasanya terjadi selama 12 jam sedangkan untuk multigravida biasanya terjadi
selama 8 jam dengan perhitungan primigravida 1cm/jam, sedangkan untuk
multigravida 2 cm/jam.
2. KALA II (Kala Pengeluaran)
Dimulai dari pembukaan lengkap sampai lahir bayi, setelah pembukaan lengkap
kemudian kepala janin turun masuk PAP, menimbulkan rasa mengedan. Ibu
ingin BAB, tekanan pada rektum dengan tanda anus membuka. Pada waktu his
kepala janin mulai kelihatan kemudian vulva membuka dan perineum meregang.
Dengan his dan mengedan yang terpimpin maka lahirlah kepala dan seluruh
badan janin.
His makin kuat, setiap 2-3 menit, lama kontraksi 50-70 detik, Ketuban pecah, Ibu
mengejan. Akhir kala II, kepala membuka pintu lahir dan Kepala ke luar pintu
lahir. Lama kala II untuk primigravida + 50 menit sedangkan untuk multigravida
+ 20 menit. Setelah bayi lahir tali pusarnya akan dipotong kemudian IMD.
3. KALA III (Kala Uri)
Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta, yang berlangsung
tidak lebih dari 30 menit. Fase pelepasan plasenta ada 2, Pelepasan secara
schultze, Pelepasan dimulai pada bagian tengah, tidak ada perdarahan sebelum
plasenta lahir. Dan Pelepasan secara Duncan, Pelepasan dimulai dari pinggir
plasenta. Setelah fase pelepasan placenta kemudian fase pengeluaran plasenta.
Tanda pelepasan plasenta, uterus bundar, perdarahan ± 250 cc, tali pusat
memanjang dan fundus uteri naik.
4. KALA IV (2 jam setelah plasenta lahir)
Dimulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam setelah post partum, observasi atau
asuhan yang diberikan pada kala IV ialah pada 1 jam pertama dilakukan
pemeriksaan TTV, perdarahan, urine, memeriksa bayi dan kontraksi setiap 15
menit sekali. Sedangkan pada satu jam terakhir dilakukan setiap 30 menit sekali.
Perubahan-perubahan pada serviks terjadi segera setelah bayi lahir, bentuk serviks
agak menganga seperti corong. Serviks berwarna merah kehitaman karena penuh
dengan pembuluh darah. Muara serviks yang berdilatasi sampai 10 cm sewaktu
persalinan akan menutup secara perlahan dan bertahan.
Setelah melahirkan, perineum menjadi kendur karena sebelumnya teregang oleh
tekanan bayi yang bergerak maju. Pada hari ke-5pascamelahirkan, perineum
sudah mendapatkan kembali sebagian tonusnya sekalipun tetap lebih kendur
dibandingkan keadaan sebelum hamil. 
Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar
selama proses melahirkan, dan dalam beberapa hari pertama sesudah proses
tersebut kedua organ ini tetap dalam keadaan kendur.
Dengan menurunnya hormon estrogen, progesteron, dan Human Plasenta
Lactogen Hormon setelah plasenta lahir, prolaktin dapat berfungsi membentuk
ASI dan mengeluarkannya ke dalam alveoli bahkan sampai duktus kelenjar ASI.
Isapan langsung pada puting susu ibu menyebabkan refleks yang dapat
mengeluarkan oksitosin dari hipofisis sehingga mioepitel yang terdapat di sekitar
alveoli dan duktus kelenjar ASI berkontraksi dan mengeluarkan ASI kedalam
sinus yang disebut “let down refleks” .

Anda mungkin juga menyukai