Gambaran Kasus 4
Tn. T berusia 65 tahun masuk RS dengan keluhan pusing dan adanya kelemahan pada
tangan bagian kanan. Terjadi tanda pelo saat berbicara. Hasil diagnosis medis adalah stroke
non-hemoragic. Pasien mengalami mual sehingga mempengaruhi asupan makannya sebelum
masuk RS. Secara fisik terlihat lemas namun kesadaran masih baik.
Data antropometri : rentang lengan 84 cm, BB 63 kg. data biokimia : Ureum 33
mg/dL, kretinin 1,3 mg/dL, SGPT 10 U/L, SGOT 14 U/L, GDS 85 mg/dL, Kolesterol 185
mg/dL, HDL 46 mg/dL, LDL 182 mg/dL, Trigliserida 90 mg/dL, Hb 14,4 gr/dL, Ht 41,7%,
MCV 87,2 fL, asam urat 7,1 mg/dL, suhu tubuh 37,5 0C, tekanan darah 160/90 mmHg, nadi
79x per menit, RR 28x per menit.
Pola makan pasien sebelum masuk RS adalah 3x sehari. Nasi satu centong tiap kali
makan, lauk hewani 1-2 kali sehari berupa telur, ayam dan ikan. Lauk nabati 2-3 kali sehari
berupa tahu, tempe. Sayur 1-2 kali sehari (1-2 centong sayur setiap kali makan) berupa
bayam kol, sawi kangkung, konsumsi buah 2-3 kali seminggu berupa papaya, pisang dan
jeruk. Sehari pasien dapat mengkonsumsi gorengan 4-5 buah sehari karena istrinya menjual
gorengan. Tn T jarang mengkonsumsi jeroan. Lauk hewani dan nabati lebih sering digoreng.
Hasil recall sebelum masuk RS : Energi 1752 KKal, Lemak 63,8 gr, Protein 76,9 gr,
Karbohidrat 222 gr, serat 14,5 gr, kalsium 371,9 mg, Mg 337,5 mg, Kalium 1959,7 mg, Na
1020,8 mg
Recall setelah masuk RS, Energi 1022 Kkal, Lemak 43,8 gr, protein 62,7 gr,
karbohidrat 172,4 gr, serat 8,8 gr, kalsium 255 mg, Mg 224,3 mg, Kalium 1437,8 mg,
Natrium 696,3 mg.
Pasien sekarang sudah tidak bekerja dan tidak pernah berolahraga. Pasien memiliki
riwayat merokok aktif.
B. Skrining Gizi
Menggunakan MNA (Mini Nutritional Assessment)
Skrining
A. Apakah ada penolakan asupan
makanan selama 3 bulan terakhir
dikarenakan kehilagan masfu makan
. gangguan pencernaan, kesulitan
1
mengunyah/menelan ?
0 = Severe
1 = Moderate
2 =Tidak ada
B. Apakah ada penurunan BB selama 3
bulan terkahir ?
0 = Penurunan BB lebih dari 3 kg
1
1 = tidak diketahui
2 = penurunan antara 1 – 3 kg
3 = Tidak ada
C. Mobilitas
0 = Tirah baring
1 = Bisa keluar dari kasur namuan 2
tidak bisa keluar
2 = Bisa jalan-jalan
D. Apakah diketahui stress psikologi
atau penyakit akut dalam 3 bulan
terakhir ? 2
0 = iya
2 = tidak
E. Masalah Neuropsikological
0 = severa
2
1 = mild demensia
2 Tidak ada
F. BMI 3
0 = BMI kurang dari 19 (BMI = 24,4)
1 = BMI 19-21
2 = BMI 21-23
3 = BMI 23-lebih
TOTAL 11
Berisiko malnutrisi
C. Assessment Gizi
1. Pengkajian Riwayat terkait Gizi / makanan (FH)
Domain Data Normal Interpretasi
FH-1.1.1.1 Energy Sebelum masuk RS 1553 kkal Sebelum masuk RS
Intake E = 1752 kkal 112,8 % Cukup
Setelah masuk RS Setelah masuk RS
E = 1022 kkal 65 % Kurang
PD-1.1.5 Mual
D. Diagnosa Gizi
1. Inadequate oral intake berkaitan dengan mual, lemas dan kesulitan menelan ditandai
dengan asupan makanan hanya sebesar 65,8 % dari kebutuhan
2. Pemilihan lemak yang tidak tepat berkaitan dengan kebiasaan konsumsi makanan
yang digoreng ditandai dengan kadar LDL sebesar 182 mg/dL
3. Asupan serat yang tidak adequate berkaitan dengan kurangnya konsumsi sayuran dan
buah-buahan ditandai dengan asupan serat hanya sebesar 32,6 %
E. Intervensi Gizi
1. Perencanaan
A. Tujuan
a. Mencukupi kebutuhan pasien sebesar 1553 kkal
b. Mencegah gejala mual yang mempengaruhi kurangnya asupan oral intake
c. Memcukupi kebutuhan serat
B. Preskripsi Diet
a. Jenis diit : Diet stroke rendah kolesterol
b. Bentuk makanan : standar diet stroke
c. Jadwal pemberian : 3 kali makanan utama dan 2 kali selingan. Makan utama
07.00 WIB , 12.00 WIB , 17.00 WIB Selingan 10.00 WIB, 15.00 WIB
d. Rekomendasi diet
- Rekomendasi energi sebesar kkal 1553 gr/hari
- Rekomendasi asupan karbohidrat sebesar 213.5 gr /hari
- Rekomendasi asupan protein sebesar 58,2 gr /hari
- Rekomendasi asupan lemak 51.7 gr/hari
- Rekomendasi asupan serat 20 gr/hari
2. Implementasi
A. Pemberian Makanan / Terapi diet
- Modifikasi asupan enegi dan karbohidrat
Modifikasi makanan berdasarkan jenis, jumlah dan jadwal pemberian sesuai
dengan kebutuhan pasien. Pemberian energy tinggi untuk mencegah
pemecahan protein dan pemberian energy secara bertahap dengan porsi kecil.
Kebutuhan kalori yang dianjurkan untuk pasien stroke non hemoragic sebesar
25-45 kkal/kgBB dan diberikan kalori keseluruhan 1553 kkal/hari
- Modifikasi protein
- Modifikasi lemak
- Modifikasi serat
-
=====================================================================
Analysis of the diet pla
=====================================================================
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________________
Meal analysis: energy 1574.8 kcal (100 %), carbohydrate 213.6 g (100 %)
=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 1574.8 kcal 1553.0 kcal 109 %
price 1236.3 cent 2250.0 cent 55 %
protein 58.0 g(15%) 58.0 g(12 %) 100 %
fat 58.4 g(32%) 51.0 g(< 30 %) 110 %
carbohydr. 213.6 g(54%) 213.8 g(> 55 %) 100 %
dietary fiber 16.1 g 20.0 g 78 %
phytic acid 1137.0 mg - -
calcium 368.0 mg 1000.0 mg 37 %
magnesium 326.9 mg 350.0 mg 93 %
zinc 7.1 mg 10.0 mg 71 %
iron 11.6 mg 10.0 mg 116 %
Vit. B1 0.6 mg 1.1 mg 56 %
Vit. B2 0.9 mg 1.3 mg 72 %
niacine 6.7 mg - -
Vit. B6 1.4 mg 1.5 mg 95 %
pantoth. acid 4.2 mg 6.0 mg 70 %
tot. fol.acid 270.6 µg 400.0 µg 68 %
Vit. B12 1.5 µg 3.0 µg 51 %
Vit. C 151.1 mg 100.0 mg 151 %
Vit. A 1351.5 µg 1000.0 µg 135 %