Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATA KULIAH

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI


(PTI)

Disusun oleh:

NAMA : ZULNAJIB
NIM : 13020200060
KELAS : A2

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


PROGRAM SRUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
SOAL LATIHAN
1. Tampilkan gambar Bios di leptop masing-masing dengan menampilkan jempol kalian!
2. Sebutkan dan jelaskan beberapa jenis booting pada sistem operasi!
3. Uraikan secara umum tahapan-tahapan yang terjadi pada proses booting!
4. Jelaskan proses start up booting pada sistem operasi Windows!
5. Buat tutorial instalasi sistem operasi Windows menggunakan Flash Disk, uraikan
tahapannya dan lengkapi dengan gambar!
6. Jelaskan perbedaan sistem Operasi Windows dan sistem Operasi Linux

JAWABAN

1. Gambar Bios di leptop ACER

2. Beberapa jenis booting pada sistem operasi


a. Cold booting
Booting ini terjadi saat komputer dalam keadaan mati, lalu dinyalakan dengan prosedur
yang normal, maka komputer akan memasuki tahap booting dan listrik akan mengalir ke
tiap komponen komputer yang sebelumnya dalam keadaan dingin (belum teraliri tenaga
listrik).
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa komponen elektronik pada komputer mengandung
logam (semacam tembaga atau kuningan) yang merupakan penghantar listrik sekaligus
penghantar kalor (panas) yang baik, sehingga panas bisa terjadi pada komponen elektronik
sebagai (sebut saja) residu dari aliran listrik pada komponen logam didalamnya, oleh sebab
itu istilah cold booting digunakan pada komputer
yang dinyalakan (melalui proses booting) dalam kondisi sebelumnya setiap komponen
belum mendapat aliran listrik
b. Warm booting
Booting yang hangat, hangat? Ya, disebut demikian karena booting ini terjadi setelah
semua komponen komputer menyala (teraliri tenaga listrik), proses booting ini kebalikan
dari cold booting, alasannya penamaannya (mungkin) sama dengan cold booting, setelah
semua komponen komputer teraliri listrik (menyala), suhu komponen tersebut meningkat
(menjadi lebih hangat, walaupun tidak sampai panas), karena sebelum komputer
melakukan warm booting, komputer dalam keadaan menyala atau bahkan sistem operasi
sedang bekerja dengan baik Rebooting atau Reboot atau Restart mungkin istilah yang lebih
Anda kenal dibandingkan dengan Warm Booting, namun berbeda dengan Rebooting
(Reboot atau Restart), Warm Booting terjadi karena kerusakan program dan menjadikan
komputer harus mengatur ulang sistem.
Misalnya karena ada sector pada Hard Disk Drive yang perlu diperiksa, setelah diperiksa
(dalam hal ini hasil pemeriksaan kita abaikan), komputer akan Restart, gunanya adalah
untuk memeriksa ulang kondisi Hard Disk Drive tersebut, pemeriksaan dilakukan oleh
BIOS sebelum sistem operasi di load, dengan begitu partisi sistem operasi-pun diperiksa.

c. Soft Booting
Hampir sama dengan warm booting, soft booting terjadi setelah seluruh komponen
komputer aktif (teraliri energi listrik), namun soft booting ini terjadi bukan karena
kerusakan program. Misalnya Anda mengakses interface BIOS dan melakukan perubahan
pada pengaturan BIOS, biasanya dilakukan oleh pengguna dengan alasan optimasi atau
keamanan (memasang password BIOS), untuk dapat melanjutkan ke sistem operasi Anda
harus menyimpan pengaturan BIOS tersebut lalu merestart komputer, restart atau reboot
yang dilakukan oleh komputer (bukan oleh sistem operasi) dan bukan karena kesalahan
(error) disebut soft booting.
d. Hard Booting
Kebalikan dari soft booting, hard booting biasanya terjadi karena komputer tidak merespon
dalam waktu lama (hang), sehingga terpaksa Anda menekan tombol “Reset” pada
komputer. Pada komputer desktop atau PC umumnya terdapat dua tombol, satu tombol
power,dan satu lagi tombol reset (atau hard reset). Gunanya sudah jelas, untuk me-reboot
atau me-reset atau me-restart paksa komputer yang tidak merespon.
Menekan tombol reset berbeda dengan menekan tombol power dan menahannya agak
lama, memang alasannya sama biasanya karena komputer hang, orang yang menekan
tombol power dan menahannya agak lama akan mendapati komputernya mati sedangkan
jika tombol reset ditekan komputer akan reboot.
Selain itu jika mematikan komputer dengan cara “force shutdown” (dimatikan paksa)
dengan cara menahan tombol power akan membahayakan kesehatan Hard Disk Drive,
karena saat komputer menyala dan Hard Disk Drive mendapat pasokan tenaga listrik,
cakram (disk) didalam Hard Disk Drive tersebut dalam keadaan berputar sangat cepat, dan
jika pasokan tenaga listrik pada hard disk drive tersebut tiba-tiba terputus, dampaknya akan
sangat buruk terhadap kesehatan hard disk drive. Mungkin bisa kita asumsikan dengan
kendaraan (mobil) yang melaju kencang tibatiba direm dengan maksimal.
Lain halnya jika kita mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown (pada sistem
operasi Windows), pasokan tenaga listrik akan secara bertahap dikurangi sedikit demi
sedikit oleh sistem operasi sehingga cakram didalam hard disk drive akan melambat dan
akhirnya berhenti (dengan halus).
e. Rebooting
Sama halnya dengan Warm Booting, Soft Booting, dan Hard Booting, Rebooting juga
terjadi setelah semua komponen komputer aktif, namun karena beberapa alasan misalnya
disebabkan oleh sistem operasi yang mengharuskan komputer melakukan reboot. Mungkin
Anda pernah mengalaminya saat Anda menginstall driver (misalnya saja driver VGA
Card), fungsi dari driver tersebut akan optimal (atau bahkan baru dapat diterapkan) setelah
komputer reboot dan sistem operasi membaca ulang hardware dan software (driver) yang
terinstall (terpasang).
3. Tahapan-tahapan yang terjadi pada proses booting
a. Saat komputer dihidupkan, memorinya masih kosong. Belum ada instruksi yang dapat
dieksekusi oleh prosesor. Oleh karena itu, prosesor dirancang untuk selalu mencari alamat
tertentu di BIOS ( Basic Input Output System) ROM. Pada alamat tersebut, terdapat
sebuah instruksi jump yang menuju kealamat eksekusi awal BIOS. Setelah itu, prosesor
menjalankan Power On Self Test(POST), yaitu memeriksa kondisi hardware yang
terhubung pada komputer.
b. Setelah itu, BIOS mencari Video Card. Secara khusus dia mencari BIOS milik Video
Card. Kemudian sistem BIOS menjalankan Video Card BIOS. Barulah sesudah itu, Video
Card di inisalisasi.
c. Kemudian BIOS memeriksa ROM pada hardware yang lain, apakah memiliki BIOS yang
tersediri apakah tidak. Jika ya, maka akan dieksekusi juga.
d. Lalu BIOS melakukan pemeriksaan lagi, misalnya memeriksa besar memori dan jenis
memori. Lebih lanjut lagi, dia memeriksa hardware yang lain, seperti disk. Lalu dia
mencari disk dimana proses boot bisa dilakukan, yaitu mencari boot sector. Boot sector
ini bisa berada di hard disk, atau floppy disk.

4. Proses start up booting pada sistem operasi windows


a. MBR (Master Boot Record) adalah sebuah program yang sangat kecil yang terdapat pada
sector pertama hardisk, MBR kemudian me-load suatu program bernama NTLDR ke
dalam memori.
b. NTLDR kemudian memindahkan komputer ke “flat memory model” (bypassing the
640KB memory restrictions placed on PCs) kemudian membaca file BOOT.INI.
c. Jika komputer mempunyai beberapa partisi yang bootable, NTLDR akan menggunakan
informasi yang terdapat pada file BOOT.INI untuk menampilkan pilihan boot, apabila
hanya terinstall windows xp saja maka tampilan menu akan dilewati dan windows akan
me-load windows xp.
d. Sebelum meload windows xp, NTLDR membuka program lain ke dalam memory yang
disebut NDETEC.COM. File ini melakukan pengecekan semua hardware yang terdapat
pada komputer. Setelah semua hardware ditemukan, NDTECT.COM memberikan
kembali informasi tersebut ke NTLDR.
e. NTLDR kemudian berusaha me-load versi Windows XP yang dipilih pada step 3. Hal ini
dilakukan dengan menemukan file NTOSKRNL pada folder System32 yang terdapat pada
directory windows xp . NTOSKRNL adalah program utama pada system operasi windows
yaitu sebuah “kernel” Setelah kernel tersebut di-load ke memory, NTLDR passes control
of the boot process to the kernel and to another file named HAL.DLL. HAL.DLL controls
Windows’ famous hardware abstraction layer
f. NTOSKRNL kemudia menangani proses boot selanjutnya. Langkah pertama adalah
meload beberapa “low-level system drivers”. Kemudian NTOSKRNL me-load semua
file-file yang dibutuhkan untuk membuat “core” sistem operasi windows xp.
g. Kemudian, Windows akan memverifikasi apakah terdapat lebih dari satu konfigurasi
hardware profile pada komputer, kalau terdapat lebih dari satu hardware profile windows
akan menampilkan menu pilihan, tetapi apabila hanya terdapat satu profile maka windows
akan langsung me-load default profile.
h. Sesudah windows mengenali hardware profile yang digunakan, windows kemudian me-
load semua device driver untuk semua hardware yang terdapat pada komputer,
Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “Welcome To Windows XP boot screen”.
i. Terakhir windows menjalankan semua service yang dijadwalkan secara otomatis. Pada
saat ini tampilan monitor menampilkan “logon screen”.

5. Tutorial instalasi windows menggunakan flash disk


a. Terlebih dahulu, masuk ketampilan bios lalu pilih boot kemudian pilih media (Flashdisk,
CD, Harddisk) untuk booting pada komputer lalu tekan F10 untuk menyimpan/save.
b. Pilih bahasa yang ingin digunakan, lalu klik next.

c. Klik install now

d. Centangkan pada kolom yang bertuliskan I accept the license terms, lalu klik next.

e. Pilih custom instalwindows only (advanced).


f. Pilih Partisi/Drive untuk instal windows. setelah selesai klik next.

g. Dan proses penginstalan mulai berlangsung hingga tahap installing update.

h. Setelah komputer restart penginstalan windows lanjut hingga selesai.

i. Dan proses penginstalan selesai.


j. Masukan user/nama PC yang ingin kalian isi.

k. Masukan password pada akun.

l. Klik Use recommended settings

m. Atur waktu dan tanggal. Jika sudah, klik next


n. Setelah itu kita pilih Public network

o. Proses pengaturan sedang berlangsung. Tunggu hingga selesai dan komputer siap
digunakan.

p. Penginstalanpun selesai

6. Perbedaan sistem operasi windows dan system operasi linux


Bedanya Windows merupakan sistem operasi tertutup atau komersial.. pengguna harus
membeli lisensi kepada perusahaan yang mengembangkannya yakni Microsoft. Sementara
Linux merupakan sistem operasi open source atau gratis yang bisa dikembangkan oleh siapa
pun.

Anda mungkin juga menyukai