Anda di halaman 1dari 9

Pengertian booting

A. Cold Booting
“proses menghidupkan komputer saat komputer dalam keadaan mati (dingin)”

Cara melakukan Cold Boot:


Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dll) terpasang benar.
Tekan tombol power pada casing PC.
Proses yang dialami ketika Cold Boot:
PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan
sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan
dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error
seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah
terselesaikan.
BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian
mengidentifikasinya.
BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan
komputer.”
PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP
(USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot
sequence.”
BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device
dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD
Drive.”
Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”
B.Warm Booting
adalah booting komputer dalam keadaan hidup.

Metode-metode melakukan Warm Boot:


Pastikan komputer masuk pada Sistem Operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda dengan
memilih menu yang ada pada OS.
Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL.
Tekan tombol reset yang ada pada casing PC.
Proses yang dialami ketika Warm Boot:
PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan
sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan
dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error
seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah
terselesaikan.
BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian
mengidentifikasinya.
BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan
komputer.”
PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP
(USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot
sequence.”
BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device
dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD
Drive.”
Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”
Jika dlihat dari artinya pun sudah masuk akal. Cold Boot dilakukan ketika komputer mati yang
pastinya komputer dalam keadaan dingin. Dan Warm Boot dilakukan ketika komputer hidup
yang pastinya juga komputer akan panas ketika dihidupkan.
Referensi
Booting adalah proses menghidupkan komputer.
Booting ada 2 jenis, yaitu coldbooting dan warmbooting.

- Coldbooting adalah menghidupkan komputer ketika komputer dalam keadaan mati, dengan
menekan tombol power.
- Warmbooting adalah menghidupkan komputer ketika komputer dalam keadaan hidup, yaitu
dengan merestart, menekan tombol Ctrl+Alt+Del, atau dengan menekan tombol reset pada CPU.

Pengertian Cold Booting dan Warm Booting


Rizki Ananda No comments

Mungkin tidak semua orang mengenal akan istilah Cold Booting dan Warm Booting, namun
jangan takut ataupun canggung karena saya yang baik hati ini akan menjelaskan pengertiannya.
Hehehe. . .

Arti dari Cold Booting yaitu kata Cold yang berarti Dingin dan kata Booting yang berarti Proses
menghidupkan komputer. Maka bila disatukan Cold Booting adalah proses menghidupkan
komputer pada saat komputer dalam keadaan mati ataupun (dingin). Dan Warm Booting berasal
dari kata Warm yang berarti Panas dan Booting yang berarti Proses menghidupkan computer.
Maka bila disatukan Warm Booting proses penghidupan komputer (kembali) dimana pada saat
komputer tersebut dalam keadaan hidup (panas) atau disebut bahasa lainnya melakukan reboot
atau restart pada komputer tersebut.
Berikut ini merupakan Cara dan proses yang terjadi pada saat Cold Booting;
Cara melakukan Cold Boot:
1. Tancapkan Kabel Power ke stop kontak
2. Pastikan peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dll) terpasang dengan benar.
3. Pencet tombol power pada casing PC dan juga pada monitor, dan kitapun berhasil melakukan
Cold Booting.

Proses yang dialami ketika Cold Booting:


1. PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan
sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
2. BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek
dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
3. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error
seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah
terselesaikan.
4. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian
mengidentifikasinya.
5. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
6. Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
7. Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
8. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung
dengan komputer.”
9. PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat
PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
10. BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
11. BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot
sequence.”
12. BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device
dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD
Drive.”
13. Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
14. Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”

Lalu yang berikut ini merupakan Cara dan proses yang terjadi pada saat Warm Booting;
Metode-metode melakukan Warm Boot:
1. Pastikan komputer masuk pada Sistem Operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda pada
tombol start dan restart.
2. Pencet tombol restart yang ada pada casing PC.
3. Dan Warm Booting pun berhasil dilakukan.
Proses yang dialami ketika Warm Boot:
1. PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan
sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
2. BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek
dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
3. Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error
seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah
terselesaikan.
4. BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian
mengidentifikasinya.
5. BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
6. Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
7. Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
8. Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung
dengan komputer.”
9. PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat
PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
10. BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
11. BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot
sequence.”
12. BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device
dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD
Drive.”
13. Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
14. Error. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”

Read more: http://myblogiky.blogspot.com/2010/12/pengertian-cold-booting-dan-


warm.html#ixzz2NxjwSPo4

warm boot dan cool boot

1). Warm booting adalah proses menghidupkan komputer dari mulai terhubung arus listrik, post
hingga sistem bisa dipakai.
Cool booting adalah proses mematikan sistem, baik itu shutdown ataupun restart.
2). - Booting Dingin (Cool booting) : komputer dalam keadaan mati
- Booting Panas (Warm booting) : komputer dalam keadaan hidup (Ctrl + Alt + Del ) secara
bersamaan.
3). a. Booting dingin (Cool Boot)
Booting dingin adalah suatu proses start up yang diawali dengan kondisi komputer off. Seluruh
bagian komputer CPU, monitor dalam kondisi mati (off). Pada saat itu tidak ada aktivitas
hardware maupun software. Untuk memulai Cool Boot dapat dilakukan dengan menekan tombol
power pada CPU.
b. Booting hangat (Warm Boot)
Booting hangat adalah suatu proses start up dengan pengulangan pembacaan software sistem
operasi di mana komputer berada pada kondisi aktif (on). Banyak alasan yang melatarbelakangi
penggunaan alternatif warm boot, di antaranya sistem operasi yang mengalami trouble (hank),
program terkunci, dan lain-lain. Pada program seperti Windows tersedia menu khusus untuk
melakukan warm boot melalui menu Restart. Sementara cara hardware dapat ditempuh dengan
menekan tombol Reset pada CPU atau menekan tombol Ctrl + Alt + Del.

2. Cara Booting Komputer


Sebelum membahas urutan proses booting, ada baiknya kita mengenal arti booting itu sendiri.
Booting dapat diartikan sebagai proses untuk menghidupkan komputer sampai sistem operasi
mengambil alih proses
Selain itu arti BIOS pun perlu dipahami. BIOS (Basic Input Output System) adalah suatu kode
software yang ditanam di dalam suatu sistem komputer yang memiliki fungsi utama untuk
memberi informasi visual pada saat komputer dinyalakan, memberi akses ke keyboard dan juga
memberi akses komunikasi secara low-level diantara komponen hardware.
Urutan Proses Booting :

Saat komputer dihidupkan, processor menjalankan BIOS, dan kemudian BIOS melakukan
POST (power-on-self test), yaitu memeriksa atau mengecek semua hardware yang ada. Kegiatan
ini bisa dilakukan, jika setting BIOS benar.
BIOS akan mencari disk boot untuk menjalankan sistem operasi.
Sistem operasi berjalan dan siap digunakan.

Proses Booting ada dua macam, yaitu :

Cold booting, yaitu booting komputer dari keadaan mati.


Warm booting, yaitu booting komputer pada saat komputer sudah hidup(mendapat suplai
listrik)

Pada saat booting kita dapat melakukan interupsi untuk melihat/ mengatur konfigurasi BIOS.
Caranya yaitu dengan menekan tombol Del atau tombol yang lain tergantung dari jenis BIOS-
nya.
Setting Konfigurasi BIOS
Ada banyak option didalam BIOS pada umumnya dibagi dalam beberapa kategori. Ex : Standard
CMOS, BIOS Features, Power Management, Integrated Systems, dll.
Setiap kategori terdiri dari option-option pilihan , misalnya
Standar CMOS Setup ; konfigurasi hardware yang paling dasar seperti date, time, hd, drive,
video,
Bios Features Setup ; Konfigurasi untuk tingkat lanjuntan seperti Virus warning, CPU internal
Cache, External Cache, Quick Power On Self Test, Boot Sequences, dll Integrated Peripheral ;
Advanced Chipset Features ; option untuk mengoptimalkan bagi yang expert dan professional,
ada DRAM timing, CAS Latency, SDRAM cycle length, AGP aperture, AGV mode.
Integrated Peripherals ; Mengendalikan fungsi-fungsi tambahan pada motherboard seperti port
serial mau pun paralel. Nonaktifkan ( disabled) saja yang Anda tidak butuhkan untuk dapat
membebaskan IRQ.
PnP/PCI Configurations ; Sebaiknya pilih semua konfigurasi pada pilihan Auto, kecuali port
USB atau grafik 3D yang sering membuat masalah. Bila demikian berikan interrupt tersendiri.

Load BIOS Default & Load SETUP default ; untuk mengembalikan fungis secar standar sebelum
diubah-ubah.
Power Management Setup ; Semakin canggih mekanisme penghematan energi, semakin
membingungkan pilihannya manajemen power-nya. Setting yang tepat dapat menghemat uang
Anda.

3. Cara Menyimpan Dokumen Agar Terhindar Dari Virus


Mungkin sebagian teman-teman ada yang kesal karena data yang ada di Flasdisk kena virus,
terutama file microsof word yang berekstensi .doc. berubah jadi berekstensi application (.exe)
atau screen saver (.scr). sehingga data tidak bisa terbuka.
Seperti kita ketahui banyak sekali virus yang menyerang dokumen ms. Word berikut
karakteristik virus menyerang file diantaranya:
1. Virus yang menyerang data yang berekstensi .doc, .xls, bahkan folder tapi hanya membuat
duplikat nama dan ikon file saja. Data yang aslinya tetap masih ada hanya disembunyikan (di
hidden). (biasanya ukuran file virus sama)
2. Virus yang menyerang data dan menghapusnya. (biasanya ukuran file virus sama)
3. Virus yang menyerang dengan menempel pada file sehingga apabila kita membuka file
tersebut maka dengan sendirinya virus pun akan aktif. (biasanya ukuran file virus tidak sama
tergantung ukuran file dokumen tersebut, karena virus menempel pada dokumen sehingga
ukuran file bertambah dan berekstensi pun berubah menjadi .exe)

Kembali ke laptop.. Untuk trik kali ini adalah cara menyimpan file Ms. Word agar aman dari
serangan virus yang menempel (injection) pada file. Caranya sangat mudah sekali, hanya
merubah extensi file saja. Bisanya extensi yang digunakan adalah .doc. maka agar terhindar dari
serangan virus maka rubah extensinya menjadi RTF (Rich Text Format).

- Klik menu File pilih save atau save as


- Pada file name : (Ketikan nama file yang akan digunakan (bebas))
- Save as type: pilih Rich Text Format (RTF)
- Klik OK.
Selesai. Jadi extensi file yang digunakan adalah .RTF. trik ini tidak menjamin 100% aman dari
serangan virus, namun setidaknya bisa terhindari dari beberapa varian virus yang menyerang file
dengan meng-injects file tersebut.
Yang pasti sedia payung eh antivirus sebelum kena virus, apapun antivirus yang penting
UPDATENYA….
4. Cara Mematikan Komputer Dengan Aman

Untuk mematikan dan menghidupkan computer ada peralatan-peralatan tambahan yang


dibutuhkan yaitu:
1.instalasi listrik yang baik : instalasi listri yang baik akan memberikan rasa aman dan nyaman
bagi pengguna kompter.kabel power yang digunakan untuk computer harus benar2 baik dan taan
terhadap panas.
2.stabilizer alat ini berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik yang masuk ke power supply
computer.
3.uninptible power supply
Alat itu sebagai cadangan power apabila lampu padam.
4.air conditioner
Sebenarnya alat ini untuk pendingin ruangan.namun AC juga digunakan utuk mengurangi panas
yang berlebihan pada computer.

5. Cara Menutup halaman lembar kerja Komputer Yang Salah


Cara menutup lembar kerja komputer yang salah yaitu dengan cara langsung mematikan
komputer tanpa menutup terlebih dahulu program aktif.

6. Cara Keluar dari halaman lembar kerja yang benar


Cara keluar dari halaman lembar kerja yang benar yaitu dengan cara menutup dengan icon
berbentuk silang (x) close setelah terlebih dahulu menyimpan data tersebut.

7. Cara Keluar dari halaman lembar kerja yang salah


Cara keluar dari lembar kerja yang salah yaitu dengan cara meminimalisir / minimalkan terlebih
dahulu lalu langsung mematikan / turn off computer.

8. Cara Turn 0ff komputer secara urut dan bijaksana


Bila komputer berfungsi normal seharusnya ada menu untuk mematikan komputer. Di sudut kiri
bawah klik "Start" dan akan muncul menu, pilih aja "Shut Down" lalu klik "Turn Off".
Cara mematikan komputer dengan cara ini membuat system komputer berjalan baik karena
semua informasi yang perlu di simpan termasuk Log File dicatatkan oleh sistem sebelum
komputer berhenti bekerja.

Namun ada kalanya bila terjadi kekurangan pada system atau "system corupted", walau kita
sudah menjalankan perintah shut down, komputer tidak mau mati sendiri. Bila hal ini terjadi,
sistem komputer perlu disegarkan ataupun mungkin perlu diperbaiki. Untuk system seperti ini
saya pernah selesaikan dengan system "tune up utilities"

9. Cara Turn 0ff komputer yang salah


turn off komputer yang salah yaitu dengan cara langsung turn 0ff komputer tanopa menutup
program2 yang masih aktif dan speaker yang masih dalam keadaan "ON",yang dapat
menyebabkan pirantu2 komputer rusak.

10.Hikmah dari ke 9 cara di atas


Dengan menggunakan 9 cara di atas kita dapat melakukan operasi pada komputer secara ama dan
nyaman , serta tanpa khawatir terjadi kesalahan2.

11.Manfaat membuat label postingan


Dengan membuat label postingan kita dapat beberapa manfaat,yaitu:
1.Pasti lebih banyak orang yang mengenal kita dari postingan kita,
2.Sedikit banyak kita bisa mendapatkan uang dari iklan baris
3.Pahala pun juga kita dapatkan karena sudah membantu orang banyak
4.Bila kita belajar lebih lanjut kita pasti bisa mendapatkam ilmu juga
Langkah mematikan komputer sesuai prosedur:
Setelah selesai menggunakan komputer, sebaiknya tidak langsung mematikan tombol Power langsung,
karena akan menyebabkan kerusakan dalam komputer. Cara mematikan komputer berbeda-beda
tergantung dari Sistem Operasi yang digunakan. JIka Sistem Operasi yang digunakan adalah Microsoft
Windows maka untuk mematikan komputer dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :

1. Pastikan program aplikasi yang terbuka sudah ditutup /close


2. Pilih dan klik Tombol Start pada taskbar
3. Klik option Turn Off Computer yang akan menampilkan kotak dialog Turn Off computer , pada kota
dialog tersebut terdapat empat pilihan , yaitu:
• Stand By, Pilihan ini digunakan untuk mengubah kondisi komputer dalam keadaan Low-Power.
Keadaan seperti ini membuat komputer dalam keadaan tidur atau komputer sebenarnya tidak mati.
Dengan pilihan komputer akan mengkonsumsi tenaga listrik yang rendah.

• Turn Off, PIlihan digunakan untuk mematikan komputer. Dengan pilihan ini perubahan konfigurasi
(setting) Windows XP akan tersimpan terlebih dahuu.

• Restart, Pilihan ini digunakan untuk untuk mematikan komputer dan kemudian menghidupkannya lagi.
Sebelum memulai kembali, perubahan konfigurasi (setting) Windows XP yang telah dilakukan akan
disimpan terlebih dahulu.

• Hibernate, dapat ditampilkan dengan menekan tombol Shift pada Keyboard dan Stand By. Pilihan ini
digunakan untuk mengakhiri penggunaan Windows XP dengan terlebih dahulu menyimpan posisi
pekerjaan terakhir yang sedang dikerjakan ke dalam harddisk. Jika kamu menghidupkan kembali secara
otomatis.
Setiap kali kita menggunakan komputer, setelah selesai harus melakukan proses shut
Down.
Nah, biasanya kita kadang suka males nungguin proses shutdown yang agak lama, jadi
langsung kita cabut aja dari stop kontaknya Nah bagi yang pernah kayak gitu mending
baca ini dulu deh..
Bila kita terlalu sering mematikan komputer dengan cara mematikan hubungan listrik
ke komputer tanpa melakukan proses Shut Down, ada beberapa kendala yang akan
terjadi :

1. Pada saat proses shutdown komputer akan meregistrasi ulang komponen komputer
yang terpakai (digunakan) dan software serta data yang dipakai atau yang di delete.
Kalau kita mematikan komputer secara langsung, maka komponen atau software serta
data yang digunakan tidak dapat disimpan kedalam registrasi, sehingga bila terjadi
masalah pada komputer maka komputer tidak dapat mengadakan system recofery
berdasarkan tanggal atau waktu yang di tetapkan.

2. Pada saat proses shutdown, processor memberikan perintah kepada bios untuk
menghentikan segala pekerjaan2 komponen peralatan, sehingga arus atau daya yang
terpakai diputus secara normal, tapi kalau kita mematikan langsung maka komponen
komputer secara mendadak mati tanpa pemutusan arus secara normal sehingga lama
kelamaan akan menimbulkan kerusakan pada komponen komputer.

3. Pada saat proses shutdown fan komputer akan bekerja duakali lebih cepat untuk
proses pendinginan processor, kalau kita mematikan komputer secara langsung, maka
pendinginan processor tidak bekerja secara normal maka lama-kelamaan processor
bisa rusak.

4. Pada saat proses shutdown system memory akan dikosongkan, sehingga pada saat
komputer dipakai lagi maka memory sudah benar-benar dalam keadaan refresh, kalau
kita mematikan komputer secara langsung maka besar kemungkinan memory bisa
rusak.

5. Pada saat proses shutdown hardisk bekerja untuk menyimpan data yang
diperintahkan processor serta menyalin data komponen serta software kedalam
registrasi komputer, kemudian haed hardisk akan kembali keposisi awal (keposisi tidak
membaca hardisk), kalau kita mematikan komputer secara langsung maka selain data
komponen dan software tidak tersimpan pada registry, juga posisi head hardisk berada
di tengah2 silinder hardisk, sehingga pada saat dihidupkan kembali head komputer
dapat merusak silinder hardisk sehingga terjadi Band sector hardisk, lama kelamaan
akan menyebabkan hardisk rusak.

Itulah sebabnya mengapa pada saat proses shutdown komputer lama untuk mati.
Oleh sebab itu hendaknya jika mematikan komputer harus melakukan proses shutdown
bila kita tidak ingin ada masalah kerusakan pada system komputer kita baik
softwarenya maupun hardwarenya

Anda mungkin juga menyukai