Anda di halaman 1dari 15

Makalah

TAFSIR EKONOMI
Investasi Syariah

Disusun oleh :
Moh Nurul Iman 183120222
Vira 183120213
Nur Lalang 183120211

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
JURUSAN EKONOMI SYARIAH VII
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU
TAFSIR EKONOMI INVESTASI SYARIAH

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam.


Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, seluruh keluarga, para sahabat, dan pengikutnya.
Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Tafsir Ekonomi yang berjudul
”Investasi Syariah”.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang
telah berjasa dalam penyusunan makalah ini. Dan juga ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada yang terhormat Ibu Rosyita
Asrudin, Lc., M.A.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kekhilafan, atau bahkan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kepada
para pembaca dan para pakar, kami mengharap kritik dan saran demi
Terlepas dari kekurangan-kekurangan makalah ini, kami berharap semoga
makalah yang telah kami susun ini bermanfaat bagi pembaca dan khususnya
juga bagi kami sendiri.

Palu, 24 Desember 2019

Penyusun

I
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU
TAFSIR EKONOMI INVESTASI SYARIAH

I
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU
TAFSIR EKONOMI INVESTASI SYARIAH

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................     i

Datar Isi ................................................................................................    ii

BAB I Pendahuluan .............................................................................     3

1.1      Latar Belakang ..........................................................................     3

1.2      Rumusan Masalah ...................................................................       3

1.3      Tujuan ........................................................................................ 3

BAB II Pembahasan .............................................................................     4

2.1      Pengertian Investasi Syariah ................................................... 4

2.2      Landasan hukum ..................................................................... 6

2.3      Contoh Polemik .......................................………… ……..........    7

2.4      Tafsiran Surah Yusuf ayat 47 & 48 dan Asbabun Nuzul ........     9

BAB III Penutup ................................................................................      11

3.1   Kesimpulan ................................................................................     11

Daftar Pustaka ....................................................................................     12

II
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU
TAFSIR EKONOMI INVESTASI SYARIAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berbicara mengenai manajemen investasi syariah, mungkin
bagi kita umat Islam di Indonesia masih terasa asing mendengar kata
investasi syariah. karena memang umat Islam di Indonesia sudah
akrab dengan yang namanya investasi tetapi secara umum yakni
investasi konvensional. Sebab memang investasi syariah ini baru
dikenal oleh masyarakat di Indonesia pada tahun 2000-an dengan
didirikannya Jakarta Islamic Index (Bursa Saham Syariah).
Berkenaan dengan hal tersebut diatas maka kami dalam hal
ini akan mencoba membahas mengenai Manajemen Investasi
Syariah pada makalah kami yang berikut ini. Yang dimana di
dalamnya akan membahas mengenai pengertian dan filosofis
manajemen investasi, teori investasi,dan kosep manajemen investasi
syariah. Dan kami berharap dengan adanya makalah kami yang
membahas mengenai Manajemen Investasi Syariah maka rekan-
rekan mahasiswa dan pembaca bisa lebih memahami dan mendapat
memberikan gambaran tentang investasi syari’ah.
B.  R u m u s a n M a s a l a h
1. Apa pengertian dari Investasi .?
2. Apa landasan Hukum dari Investasi.?
3. Berikan contoh polemik Investasi.?
4. Apa Tafsiran dan Asbabun Nuzul dari Qs Yusuf ayat 47 & 48.?
C.  T u j u a n
1. Memahami dan mengetahui Investasi
2. Memahami landasan hukum dari Investasi
3.Memahami dan mengetahui contoh polemik Investasi
4.MemahamI dan mengatahui Asbabun Nuzul dari Qs Yusuf ayat 47
& 48

3
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU
TAFSIR EKONOMI INVESTASI SYARIAH

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Investasi Syariah


Investasi merupakan salah satu penggunaan kekayaan yang
dimiliki seseorang. Dalam tindakan investasi, pertama-tama harus
dirumuskan dahulu tujuan melakukan investasi. Tujuan utama
melakukan investasi bukan untuk menambah harta kekayaan yang
dimiliki, tetapi untuk mendekat kepada Tuhan.
Islam mempunyai pandangan berbeda mengenai investasi,
khususnya dalam memanfaatkan kelebihan kekayaan. Selain itu,
konsep kekayaan dalam Islam juga tidak sama dengan pandangan
kapitalis. Sumber perbedaan cara pandangan Islam dengan kapitalis
adalah posisi Tuhan. Dalam pandangan kapitalis, tidak pernah
diadakan, semuanya terjadi dengan kekuatan usaha manusia,
rasionalitas individu-individu menjadi penggerak semua aktivitas.
Dalam membahas konsep investasi syariah, yaitu konsep
investasi yang sesuai dengan kaidah aturan agama Islam, maka perlu
memperhatikan aspek-aspek yang menjadi bahan penentu aktivitas
investasi, aspek-aspek normatif yang menjadi pemicu adanya
investasi, yaitu aspek konsep kekayaan dan aspek penggunaan
kekayaan.
Dalam konsep kekayaan, yang perlu diperhatikan adalah
aspek kepemilikan dan tambahan kepemilikan. Konsep kekayaan
dalam Islam meliputi dua hal yaitu jumlah kekayaan yang dimiliki
dan jumlah kekayaan yang dinikmati atau kekayaan riil, di mana
keduanya harus dipertanggungjawabkan kepada Allah swt.
Sedangkan tambahan kekayaan adalah bertambahnya jumlah
kekayaan seseorang dalam kurun waktu tertentu.

4
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU
TAFSIR EKONOMI INVESTASI SYARIAH

Penambahan kekayaan dalam Islam sangat bergantung dari


kehendak yang Maha memiliki kekayaan, yaitu Allah swt. Sebagai
manusia, kita hanya dapat berusaha semampu kita untuk
mendapatkan keridhaan-Nya. Hal ini sesuai dengan ayat al-Quran
surat Saba ayat 39.
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki
bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan
menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". dan barang apa
saja yang kamu nafkahkan, Maka Allah akan menggantinya dan Dia-
lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.
Dalam konteks investasi di pasar modal syariah, seorang
investor muslim harus berbekal dan mematuhi pada norma dan etika
investasi yang sesuai dengan prinsip syariah atau dengan kata lain
tidak melanggar apa yang telah digariskan oleh Allah swt. Hal
tersebut dimaksudkan agar investasi yang dilakukan di pasar modal
syariah mendapatkan manfaat dan keberkahan.
Investasi dalam persepektif Islam hanya dapat dilakukan
pada instrumen yang sesuai dengan syariah Islam dan tidak
mengandung riba. Investasi juga hanya dapat dilakukan pada efek-
efek yang diterbitkan oleh pihak (emiten) yang jenis kegiatan
usahanya tidak bertentang dengan syariah Islam. Jenis kegiatan
usaha yang bertentangan dengan syariah Islam adalah usaha
perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang
dilarang; usaha keuangan konvensional (termasuk perbankan dan
asuransi konvensional); usaha yang memproduksi, mendistribusi,
serta memperdagangkan makanan dan minuman yang tergolong
haram; dan usaha yang memproduksi, mendistribusi, serta
menyediakan barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan
bersifat mudharat.

5
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU
TAFSIR EKONOMI INVESTASI SYARIAH

Selain memperhatikan emiten, harus diperhatikan pula jenis-jenis


transaksi investasi dikarenakan ada beberapa jenis transaksi yang
dilarang. Pemilihan dan pelaksanaan transaksi investasi harus
dilaksanakan menurut prinsip kehati-hatian (prudential
management) serta tidak diperbolehkan melakukan spekulasi yang di
dalamnya mengandung unsur yang bertentangan dengan prinsip
syariah.

B. Landasan Hukum
Islam sendiri sesungguhnya membolehkan dan bahkan sangat
menganjurkan kegiatan investasi. Namun, investasi tersebut harus
tetap pada kadiah-kaidah syariah (ajaran Islam) yang sesuai. Maka,
tidak semua jenis investasi diperbolahkan dalam Islam.
Sebab dianjurkan sebagai berikut :
Perbuatan baik laksana satu bulir yang menghasilkan tujuh
bulir. Dari tujuh bulir menghasilkan banyak bulir lainnya. Selain
itu, Allah SWT berfirman : Hai orang yang beriman hendaklah
kalian memperhatikan apa yang telah kalian usahakan (investasi)
untuk hari esok.
Fungsi investasi bukan hanya itu, investasi juga berguna
menjaga keberlangsungan hidup manusia selama di dunia.  Agama
Islam menganjurkan manusia melakukan investasi sejak dini.
Sebagaimana Allah SWT melarang manusia melakukan perbuatan
penimbunan uang.
Uang maupun harta benda yang dipunyai setiap muslim
hendaknya diputar jadi sebuah roda kegiatan perekonomian supaya
bersifat produktif memberikan keuntungan dan memberikan
kemaslahatan bagi banyak orang dengan jalan berinvestasi.
Investasi merupakan cara termudah memperbesar nilai harta
tersebut yang berguna bagi orang tersebut, bangsa dan masyarakat.
Agama Islam menegaskan bahwa semua harta yang dipunyai
seorang muslim hendaknya dipergunakan untuk kegiatan investasi.

6
Seperti menanamkan modal dalam bidang usaha real yang produktif.
Bahkan harta anak yatim pun diharuskan dimasukkan dalam
portofolio produk investasi.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU
TAFSIR EKONOMI INVESTASI SYARIAH

”Barangsiapa yang mempunyai anak yatim. Adapun anak yatim


tersebut mempunyai warisan uang atau harta benda maka orang
yang memelihara anak yatim itu harus menginvestasikan harta anak
yatim dengan cara bisnis atau usaha. Jangan sampai nilai hartanya
sama bahkan berkurang terus karena zakat.”
Tampak jelas, ajaran agama Islam sangat menganjurkan
setiap muslim yang memiliki harta benda dan uang agar melakukan
investasi atas uangnya tersebut. Dan jalan investasi tersebut tidak
bisa lepas dengan hukum Islam.
Hal di atas diperkuat dari sebuah hadits bahwa Nabi SAW
telah bersabda :”Berikanlah satu kesempatan pada pemilik lahan
untuk menggarap tanah miliknya melalui cara mereka.
Dan apabila mereka tak memanfaatkannya maka ia
hendaknya memberikan kepada orang lain supaya bisa dimanfaatkan
dengan baik.” Kemudian khalifah Umar ra berkata bahwa
barangsiapa yang memiliki harta uang maka ia harus gunakan untuk
jalan investasi.
Dan orang yang memiliki tanah harus memanfaatkannya.
Dari dalil di atas jelaslah, ajaran agama Islam melarang setiap
pemeluknya membiarkan harta benda mereka tidak berkembang.
Melainkan uang dan harta benda harus produktif menghasilkan uang
dan harta benda lainnya.

C. Contoh Polemik Investasi


Banyak orang tidak ingin berinvestasi ada beberapa
penyebabnya diantaranya :
1. Investasi hanya untuk orang berduit
Banyak orang masih saja beranggapan kalau
investasi itu modalnya besar jadi memang hanya
diperuntukkan bagi orang-orang berduit. Duh, itu salah
bangetlho!

7
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU
TAFSIR EKONOMI INVESTASI SYARIAH

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kalau saat ini sudah


banyak instrumen penanaman modal yang cukup hanya
dengan ratusan ribu rupiah saja.
Bahkan, kamu sudah bisa mulai berinvestasi alias
jadi investor dengan keluar duit gak sampai Rp 10 ribu.
Apa saja?
Apalagi kalau bukan berinvestasi emas batangan.
Kamu bisa mengikuti program tabungan emas yang
diadakan Pegadaian. Jadi kamu bisa mulai menabung
emas dengan minimal 0,01 gram.
Kalau harga emas Rp 600 ribu, maka dengan
keluar uang Rp 6.000 saja kamu sudah bisa berinvestasi.
Gak pakai mahal, kan?
2. Investasi itu membingungkan
Untuk orang awam yang belum paham betul
dunia investasi pasti udah pusing duluan melihat
pergerakan harga pasar yang naik turun. Tapi, hal itu
bukannya gak bisa dipelajari kok.
Ada banyak sekali istilah yang memang harus
dipahami, menganalisis pergerakannya, dan lain-lain.
Itulah yang membuat para pemula akhirnya memutuskan
tidak berinvestasi.
Jika kamu merasa bingung, kamu bisa banyak
bertanya kepada para ahli seperti pialang atau manajer
investasi. Lagipula, ada kok instrumen investasi lainnya
yang bikin kamu gak perlu repot mantengin pergerakan
harga pasar. Misalnya emas batangan.

8
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU
TAFSIR EKONOMI INVESTASI SYARIAH

D. Jadi, kami menyarankan salah satu investasi yaitu Emas karna itu
juga lebih bisa menguntungkan kita apalagi melihat dari hitung
hitungannya itu sangat menguntungkan sekaliTafsiran Surah Yusuf
Ayat 47 dan 48 beserta Asbabun Nuzulnya.

َ‫أْ ُكلُون‬RRَ‫ ْنبُلِ ِه ِإاَّل قَلِياًل ِم َّما ت‬RR‫ َذرُوهُ فِي ُس‬RRَ‫ ْدتُ ْم ف‬RR‫ص‬
َ ‫ا َح‬RR‫نِينَ دَأَبًا فَ َم‬RR‫ ْب َع ِس‬RR‫ونَ َس‬RR‫ا َل ت َْز َر ُع‬RRَ‫ق‬
Artinya:
Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun
(lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah
kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.
(Qs.Yusuf:47)

R‫ ا‬R‫ َّم‬R‫اًل ِم‬R‫ ي‬Rِ‫ ل‬Rَ‫ اَّل ق‬Rِ‫ إ‬R‫ َّن‬Rُ‫ ه‬Rَ‫ ل‬R‫ ْم‬Rُ‫ ت‬R‫ ْم‬R‫ َّد‬RRَ‫ ق‬R‫ ا‬RR‫ َم‬R‫ن‬Rَ R‫ ْل‬R‫ ُك‬Rْ‫ أ‬RRَ‫ ي‬R‫ ٌد‬R‫ ا‬R‫ َد‬R ‫ش‬Rِ R‫ ٌع‬R‫ ْب‬R R‫ َس‬R‫ك‬
َ RRِ‫ل‬RٰRَ‫ ذ‬R‫ ِد‬R‫ْع‬R Rَ‫ ب‬R‫ن‬Rْ R‫ ِم‬R‫ ي‬Rِ‫ ت‬Rْ‫ أ‬RRَ‫ ي‬R‫ َّم‬Rُ‫ث‬
R‫ َن‬R‫ و‬Rُ‫ ن‬R‫ص‬
Rِ R‫ح‬Rْ Rُ‫ت‬
Artinya:
Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit,
yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya
(tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu
simpan.

Ayat di atas merupakan cerita tentang takwil mimpi penguasa


Mesir yang dilakukan oleh Nabi Yusuf alaihissalam.

Sang Raja bermimpi melihat 7 ekor sapi kurus memakan 7


sapi yang gemuk. Mimpi yang membingungkan ini
disayembarakan bahwa siapa saja yang bisa menakwilkan mimpi
ini, maka dia akan diberi imbalan yang besar; akan tetapi, tidak
seorang pun yang bisa menakwilkan mimpi tersebut walaupun dari
kalangan cerdik pandai di masanya.
Di tengah kegalauan raja atas mimpinya ini, seorang pembantunya
yang pernah dihukum penjara teringat Nabi Yusuf yang telah
menakwilkan mimpinya secara tepat. Pembantu ini pun
memberitahu raja apa yang pernah dia alami ketika bersama Nabi

9
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU
TAFSIR EKONOMI INVESTASI SYARIAH

Yusuf. Raja pun mengutusnya ke penjara untuk menemui Nabi


Yusuf dan bertanya tentang makna mimpi ini.

Nabi Yusuf pun berkata:

” Takwil mimpi raja adalah bangsa kita akan mengalami masa


panen yang luar biasa selama 7 tahun berturut-turut. Ketika masa
ini berlangsung, jangan habiskan apa yang dipanen akan tetapi
simpan sebagian hasil panenan tersebut sebagai lumbung
makanan. ”

10
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU
TAFSIR EKONOMI INVESTASI SYARIAH

“Akan datang setelahnya, Tujuh tahun masa paceklik yang mengerikan yang akan
menghabiskan lumbung makanan yang sudah kalian persiapkan
sebelumnya. Sisihkan sedikit lumbung makanan tersebut sebagai benih yang
akan kalian tanam.”
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Manajemen Investasi Syariah adalah suatu kegiatan
usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau
mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah
sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kadiah syariat Islam.
 Di dalam melakukan muamalah dalam hal investasi maka
Islam telah mengatur bahwa ada beberapa hal-hal yang tidak
diperbolehkan yakni tidak mencari rizki pada hal yang haram, baik
dari segi zatnya maupun cara mendapatkannya, serta tidak
menggunakannya untuk hal-hal yang haram, tidak mendzalimi dan
tidak didzalimi, keadilan pendistribusian kemakmuran, transaksi
dilakukan atas dasar ridha sama ridha, tidak ada unsur riba, maysir
(perjudian/spekulasi), dan gharar (ketidakjelasan/samar-samar).
Sehingga tercipta suatu iklim investasi yang saling menguntungkan
antra satu dengan yang lainnya.

11
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALU
TAFSIR EKONOMI INVESTASI SYARIAH

DAFTAR PUSTAKA

Aziz Abdul,  2010.  Manajemen Investasi Syariah, Bandung :


Alfabeta.

muftialy.wordpress.com/2012/02/10/renungan-dari-surat-yusuf-47-
49

Adiwarman Aswar Karim, Ekonomi Islam Suatu Kajian


Kontemporer, Jakarta, 2000). Departemen Agama RI, Al-Quran
dan Terjemahnya, (Jakarta: Pustaka Agung Harapan, 2001).

12

Anda mungkin juga menyukai