Anda di halaman 1dari 8

Assalamualaikum nanda, hari ini kita lanjutkan materi kita lagi

Barisan Geometri
Apa barisan geometri itu? Lalu apa bedanya dengan barisan aritmetika? Barisan geometri merupakan
barisan bilangan yang hasil bagi antara dua suku berurutannya selalu sama atau tetap. Perbandingan (hasil
bagi) antara dua suku berurutan pada barisan geometri disebut dengan rasio yang dilambangkan dengan r.

1. Bentuk barisan geometri


Rumus untuk menentukan rasio pada barisan geometri adalah sebagai berikut.

Keterangan:
r = rasio;
Un = suku ke-n;
Un-1= suku sebelum suku ke-n; dan
n = banyaknya suku.

2. Suku ke-n barisan geometri


Suku ke-n masih bisa kamu tentukan selama nilai n belum terlalu besar. Namun, jika nilai n cukup besar,
cara seperti itu sulit untuk dilakukan. Untuk memudahkan kamu dalam menghitung suku ke-n barisan
geometri, gunakan persamaan berikut.

Akibat dari rumus suku ke-n tersebut, dapat diperoleh

Jika banyak suku (n) ganjil, suku tengah (Ut) barisan geometri dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Sementara itu, jika di antara dua buah suku U1,U2,U3,…,Un disisipkan k buah bilangan
sehingga terbentuk barisan geometri baru, rasio dan banyak suku dari barisan tersebut akan
berubah sesuai rumusan berikut.

Keterangan:
r’= rasio barisan geometri baru;
r= rasio barisan geometri lama;
k= banyak suku yang disisipkan;
n’= banyak suku barisan geometri baru; dan
n= banyak suku barisan geometri lama.

Perlu diingat bahwa suku pertama barisan baru sama dengan suku pertama barisan lama.

Untuk lbih jelasnya perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh soal
Diketahui suku ke-2 dan ke-4 barisan geometri berturut-turut adalah 12 dan 27. Jika nilai r > 0, tentukan
nilai dari suku ke-3!

Pembahasan:

Diketahui:

U2 = 12, U4 = 27, r > 0

Ditanya: U3 =…?

Pembahasan:

Nyatakan suku ke-2 dan ke-4 dalam notasi matematis.

Lakukan pembagian antara kedua suku seperti berikut.

U 4 27
=
U 2 12

ar 3 27
=
ar 12

9
r 2=¿
4
3
r =¿ ±  
2

Setelah rasio diketahui, tentukan suku ke-3nya.

Jadi, nilai dari suku ke-3 adalah 18.

3. Suku tengah barisan geometri


Sama halnya barisan aritmetika. Pada barisan geometri yang banyak sukunya ganjil, suku tengahnya bisa
diperoleh dengan persamaan berikut.

4. Sisipan pada barisan geometri


Apabila menjumpai barisan geometri dengan rasio r. Lalu, barisan geometri tersebut disisipi k bilangan di
setiap 2 bilangan yang berdekatan. Setelah disisipi k bilangan, terbentuk barisan geometri baru yang
rasionya k’. Pertanyaanya adalah berapakah rasio barisan geometri yang baru? gunakan persamaan berikut.

Deret Geometri
Jumlah suku ke-n pertama dari suku-suku barisan geometri disebut sebagai deret geometri berhingga.
Mengapa disebut berhingga? Karena memiliki suku akhir tertentu. Apakah mungkin ada deret geometri tak
hingga? Pembahasan deret geometri tak hingga bisa kamu dapatkan di pembahasan selanjutnya. Secara
matematis, jumlah suku ke-n pertama barisan geometri dirumuskan sebagai berikut.

Sn=U 1+ U 2+ U 3+ …+U n

Sn=a+ar + ar 2+ …+ar n−1.............(1)


Apabila dikalikan dengan r maka didapat

r S n=ar+ ar 2 +…+ar n−1+ ar n........(2)

(1) – (2)

Sn=a+ar + ar 2+ …+ar n−1

r S n=ar+ ar 2 +…+ar n−1+ ar n

Sn−r S n=a−ar n

Sn ( 1−r ) =a(1−r n)

a (1−r n ) a (r n−1)
Sn = atau Sn=
( 1−r ) ( r −1 )

Dan dapat dirumuskan sebagai

Agar lebih memahamil, perhatikan contoh soal terkait deret geometri berikut.

Contoh soal

Pembahasan:

Diketahui:
Ditanya: r =…?

Pembahasan:

Pertama, harus mencari suku pertama dan kedua barisan tersebut dahulu

Selanjutnya, tentukan jumlah 2 suku pertama barisan geometri tersebut.

Tentukan suku ke-2nya.

Tentukan rasionya!

Jadi, rasio barisan geometri tersebut adalah 3.

Contoh soal
2. Tentukanlah jumlah 8 suku pertama dari barisan geometri 2, 8, 32, ..

Cara penyelesaian:

Diketahui:
a=2
r=4
n=8

Ditanya: S8..?

a (r n−1)
Sn =
( r −1 )

2( 48 −1)
Sn =
( 4−1 )

2(65536−1)
Sn=
(3 )

= 43690

Atau :

a (1−r n )
Sn =
( 1−r )

2 ( 1−65536 )
Sn =
( 1−4 )

2(1−65536)
Sn=
(−3 )

= 43690

Contoh soal
3. Apabila berinfestasi sebesar Rp10.000.000. Pada bulan pertama di investasi, keuntungan yang diperoleh
adalah Rp2.000. Pada bulan kedua, keuntungannya menjadi Rp4.000 dan bulan ketiga menjadi
Rp8.000. Kira-kira berapa keuntungan yang didapatkan setelah 10 bulan berinvestasi? Dan berapa total
uang yang bisa yang terkumpulkan setelah berinvestasi selama 10 bulan?

Pembahasan:

Pada kondisi tersebut, keuntungan setiap bulan merupakan kelipatan 2 dari bulan sebelumnya. Artinya,
jika dibentuk barisan, keuntungan tersebut akan menjadi barisan geometri

2.000, 4.000, 8.000, …,Un.

Setelah 10 bulan, keuntungannya akan menjadi:


 

Jadi, keuntungan yang akan didapatkan setelah

DERET TAK HINGGA

Deret ini nanti kita lihat setelah selesai limit karena berhubungan dengan limit

Barisan dan deret tak hingga itu terbagi menjadi 2 jenis , ada tak hingga divergen dan tak hingga
konvergen. Nah keduanya memiliki perbedaan yang cukup penting. Mari dilihat pengertian dari ke
dua jenis barisan tak hingga tersebut beserta perbedaannya.

Deret Geometri Tak Hingga Divergen

Deret geometri tak hingga divergen adalah suatu deret yang nilai bilangannya semakin membesar dan
tidak bisa dihitung jumlahnya. Bisa kita lihat seperti di bawah ini,

1, 3, 9, 27, 81, …………… Kalau ditanya berapa sih jumlah seluruhnya? Jumlah seluruhnya tidak
bisa dihitung karena nilainya semakin besar.

Deret Geometri Tak Hingga Konvergen

Berbeda dengan divergen, derek geometri tak hingga konvergen merupakan suatu deret di mana nilai
bilangannya semakin mengecil dan dapat dihitung jumlahnya. Seperti di bawah ini,

 Semakin lama nilainya semakin mengecil dan ujungnya akan


mendekati angka 0. Hal ini membuat deret geometri tak hingga konvergen dapat dihitung jika
ditanyakan jumlah seluruhnya.

Lalu bagaimana untuk menghitung jumlah seluruh dari tak hingga konvergen?

Sebelum masuk ke rumus, ada syarat terlebih dahulu jika kamu bertemu dengan deret geometri tak
hingga konvergen, yaitu rasionya atau pengalinya harus antara -1 sampai 1 (-1 > r > 1) dan ini berlaku
untuk negatif dan positif.

Contoh :

Untuk menghitung jumlah tak hingganya

a
S∞ =
1−r
4
= 1
1−
2

=4 x 2 = 8

Itulah dia, jadi hasil jumlah S tak hingga nya adalah 8. Ingat ya, pada deret geometri tak hingga, kita dapat
mencari jumlah dari keseluruhannya. Hal ini dikarenakan nilainya yang semakin mengecil, mendekati
0. Seperti ini ya,

Untulk lebih jelasnya akan kita lihat nanti setelah limit karena ini berhubungan dengan limit. 

Silakan kamu buat latihan soal berikut :

1. Diketahui barisan geometri dengan suku ke- 5=162 dan suku ke-2=−6. Rasio
barisan tersebut adalah ⋯
2. Diketahui barisan geometri dengan suku pertama adalah 24 dan suku ke-
33 adalah 83. Tentukan jumlah 25 suku pertamanya.
3. Suatu barisan geometri dengan suku pertama =16   dan U4=2. Tentukan
Jumlah 6 suku pertama barisan tersebut
4. Apabila jumlah logaritma dari lima suku pertama deret geometri adalah 5log3.
Bila suku ke-4 deret tersebut adalah 12, maka suku ke-6 deret tersebut
5. Jika jumlah 6.036 suku pertama deret geometri adalah 1.141 dan
jumlah 4.024 suku pertamanya adalah 780, maka tentukan jumlah 2.012 suku
pertamanya
6. Apabila diketahui deret geometri 12, 6, 3, ....Tentukan jumlahnya sampai tak
hingga

Anda mungkin juga menyukai