Anda di halaman 1dari 9

Nama : ALNI NURFIANA SARI

NIM : 14420192183

Kasus (Sistem Gastrointestinal): Diare

KLASIFIKASI DATA

1. Data Subyektif:

*Ibu klien mengatakan klien BAB > 4x sehari dengan Konsistensi feses cair dan berbusa

Data Obyektif:

*Tampak konsistensi feses cair dan berbusa

*Peristaltik usus 37x / menit

Masalah Keperawatan : Diare

2. Data Subyektif: -

Data Obyektif:

*Kedua mata tampak cekung

* Turgor kulit lambat untuk kembali > 2 detik

*Mukosa bibir kering

* Nadi : 110x / menit

* Suhu : 37,6 °c

* RR : 24x/ menit

Masalah Keperawatan : Resiko Ketidakseimbangan Cairan

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Diare berhubungan dengan proses penyakit

2. Resiko Ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan Kehilangan cairan aktif

INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Diare berhubungan dengan proses penyakit Kriteria evaluasi:

Setelah dilakukan Intervensi selama 3x 24 jam maka eliminasi fekal membaik dengan kriteria hasil :

- Konsistensi fekal membaik


- Frekuensi defekasi membaik
- Peristaltik usus membaik
-

Intervensi:

Manajemen Diare

Observasi

- Identifikasi penyebab diare


- Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
- Monitor jumlah pengeluaran diare

Terapeutik

- Berikan asupan cairan oralit


- Berikan cairan intavena

Edukasi

- Anjurkan makan dalam porsi sedikit tapi sering secara bertahap


- Anjurkan melanjutkan pemberian ASI

Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat probiotik, jika perlu

2. Resiko Ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan Kehilangan cairan aktif

Kriteria Hasil :

Setelah dilakukan Intervensi selama 3x 24 jam maka keseimbanhan cairan membaik dengan kriteria
hasil :

- Asupan cairan meningkat


- Kelembapan membran mukosa meningkat
- Mata cekung membaik
- Turgor kulit membaik

Manajemen Cairan

Observasi

- Monitor status hidrasi (mis : frekuensi nadi, kekuatan nadi, akral, pengisian kapiler,
kelembapan mukosa, turgor kulit, tekanan darah)
- Monitor berat badan harian

Terapeutik

- Catat intake output dan hitung balance cairan dalam 24 jam


- Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu


Nama : ALNI NURFIANA SARI

NIM : 14420192183

Kasus (Sistem Gastrointestinal): Diare

Klasifikasi Data

1. DS : Ibu klien mengatakan klien BAB > 4x sehari dengan Konsistensi feses cair dan berbusa
Do :
- BB 7.5 kg
- TB 70 cm
- BMI 15 kg/m2
- Mukosa bibir kering
- Peristaltik usus 37x/ menit
- Diare
Masalah Keperawatan : Defisit Nutrisi
2. DS : ibu klien mengatakan tidak mengerti tentang penyebab diare, tanda dan gejala, cara
penularan dan penanganan diare
Do :
- Ibu klien tampak bingung
- Klien pertama kali dirawat di Rumah Sakit
Masalah keperawatan : Defisit Pengetahuan

Diagnosa Keperawatan

1. Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengaborsi nutrien


2. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang penyakit

Intervensi Keperawatan

1. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang penyakit


Kriteria Hasil :

Setelah dilakukan Intervensi selama 3x 24 jam maka Manajemen Nutrisi membaik dengan kriteria
hasil :

- Mukosa bibir membaik


- Diare menurun
- BB meningkat
- IMT meningkat
- Peristaltik usus membaik

Intervensi :

Manajemen Nutrisi
Observasi :

- Identifikasi status nutrisi


- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan

Terapeutik :

- Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu


- Sajikan makanan dengan menarik dan suhu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein

Edukasi :
- Ajarkan posisi duduk, jika mampu

Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
diperlukan.

2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi


Setelah dilakukan Intervensi selama 1 x 30 menit maka defisit pengetahuan teratasi dengan
kriteria hasil :
- Keluarga klien memahami tentang faktor penyebab diare
- Keluarga klien memahami tentang tanda dan gejala diare
- Keluarga klien memahami tentang cara penularan dan penanganan diare
- Keluarga klien dapat mengulang penjelasan tentang penyakit diare

Edukasi Kesehatan
Observasi :
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi dan kaji pengetahuan keluarga
klien tentang diare
Terapeutik
- Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
- Jelaskan faktor penyebab diare
- Jelaskan tanda dan gejala diare
- Jelaskan cara penularan dan penanganan diare
Nama : ALNI NURFIANA SARI

NIM : 14420192183

Kasus (Sistem Gastrointestinal): Diare

ASUHAN KEPERAWATAN PASA An.C DIAGNOSA GANGGUAN GASTROINTESTINAL (DIARE) DI ES


SALEWANGAN MAROS

Nama : An. C

Umur : 9 bulan 19hari

Alamat : Maros

Sumber Informasi : Ibu klien

Diagnosa Medis : Diare

Klasifikasi Data

1. DS : Ibu klien mengatakan klien BAB > 4x sehari dengan Konsistensi feses cair dan berbusa

Do :

- BB 7.5 kg

- TB 70 cm

- BMI 15 kg/m2

- Mukosa bibir kering

- Peristaltik usus 37x/ menit

- Diare

Masalah Keperawatan : Defisit Nutrisi

2. DS : ibu klien mengatakan tidak mengerti tentang penyebab diare, tanda dan gejala, cara
penularan dan penanganan diare

Do :

- Ibu klien tampak bingung


- Klien pertama kali dirawat di Rumah Sakit

Masalah keperawatan : Defisit Pengetahuan

Diagnosa Keperawatan

1. Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengaborsi nutrien

2. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang penyakit

Intervensi Keperawatan

1. Dx :Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mengaborsi nutrien

Kriteria Hasil :

Setelah dilakukan Intervensi selama 3x 24 jam maka Manajemen Nutrisi membaik dengan kriteria
hasil :

- Mukosa bibir membaik

- Diare menurun

- BB meningkat

- BMI meningkat

- Peristaltik usus membaik

Intervensi :

Manajemen Nutrisi

Observasi :

- Identifikasi status nutrisi

- Monitor asupan makanan

- Monitor berat badan

Terapeutik :

- Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu

- Sajikan makanan dengan menarik dan suhu yang sesuai

- Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein


Edukasi :

- Ajarkan posisi duduk, jika mampu

Kolaborasi :

- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
diperlukan.

2. Dx : Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

Setelah dilakukan Intervensi selama 1 x 30 menit maka defisit pengetahuan teratasi dengan kriteria
hasil :

- Keluarga klien memahami tentang faktor penyebab diare

- Keluarga klien memahami tentang tanda dan gejala diare

- Keluarga klien memahami tentang cara penularan dan penanganan diare

- Keluarga klien dapat mengulang penjelasan tentang penyakit diare

Edukasi Kesehatan

Observasi :

- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi dan kaji pengetahuan keluarga
klien tentang diare

Terapeutik

- Berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi

- Jelaskan faktor penyebab diare

- Jelaskan tanda dan gejala diare

- Jelaskan cara penularan dan penanganan diare


Klasifikasi Data

DS : ibu klienn mengatakan klien sering mengalami gusi berdarah dan mimisan

Do :

- Ku lemah
- Konjungtiva pucat
- Sianosis pada lengan dan jari-jari tangan
- Hb : 8.3
- RBC : 2.8 x 10 6 / uL

Diagnosa Keperawatan :

Risiko infeksi berhubungan dengan penurunan Hemoglobin

Intervensi keperawatan :

Ds : ibu klien mengatakan klien sering mengalami gusi berdarah dan mimisan.

Do :

-Ku lemah

- Konjungtiva pucat

- Tanda biru pada lengan dan jari-jari tangan

- Hb : 8,3 gr/dL

- RBC : 2,8 10*/uL

Dx Keperawatan : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b/d penurunan konsentrasi Hb dalam


darah

Setelah dilakukan tindaka keperawatan selama 3x24 jam diharapkan perfusi jaringan adekuat
dengan kriteria hasil :

1. Konjungtiva tidak anemis

2. Membran mukosa merah muda

3. Hemoglobin meningkat

4. RBC meningkat

Intervensi :

1. Monitor TTV

2.
Intoleransi aktivitas b/d

1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan


2. Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus
3. Lakukan rentan gerak pasif dan aktif
4. Anjurkan tirah baring
5. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
6. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan

Ds : - klien mengeluh sesak nafas dan nafsu makan menurun

- Ibu klien mengatakan klien saat melakukan aktivitas klien mudah lelah dan sesak nafas

DO:

- CRT > 3 detik


- Suara mur-mur
- Ekstremitas dingi
- RR 24x/menit

Dx : Perunan curah jantung b/d perubahan frekuensi jantung

Setelah melakukan tindakan selama 3x24 jam diharapkan penurunan curah jantung dengan kriteria
hasil :

- CRT < 2 detik

- TD dalam rentang normal

- Tidak ada distritmia

- Tidak ada bunyi jantung abnormal

- Tidak ada kelelahan

intervensi :

1. Identifikasi tanda / gejala primer penurunan curah jantung


2. Monitor tekanan darah
3. Monitor intake dan output cairan
4. Posisikan semi Fowler
5. Anjurkan beraktivitas sesuai toleransi
6. Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai