Anda di halaman 1dari 6

NAMA : LAILA ISTIQOMAH MAKUL : KEPERAWATAN KOMUNITAS II

NIM : SNR19214035 DOSEN : NS. PARLIANI, MSN

KELAS : PROGSUS NONREG B

1. BUATLAH DATA SUBJEKTIF SERTA OBJEKTIF BESERTA DIAGNOSA SERTA INTERVENSI KEPERAWATAN
No DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI (SIKI)
(SDKI) HASIL (SLKI)
1. D.0092 L.09071 keberdayaan I.09312 Promosi koping
ketidakberdayaan meningkat Tindakan:
berhubungan Kriteria hasil : Observasi
dengan peristiwa 1. Pernyataan frustasi 1. Identifikasi kemampuan yang dimiliki
traumatis menurun 2. Udentifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tujuan
2. Ketergantungan pada orang 3. Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan
gejala dan tanda lain menurun 4. Identifikasi metode penyelesaian masalah
mayor 3. Perasaan diasingkan 5. Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan sosial
subjektif menurun Terapeuitik
1. Pasien 4. Pernyataan kurang kontrol 1. Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri
merasakan menurun 2. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
merasa 5. Perasaan tertekan (depresi) 3. Diskusikan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman dan mengevaluasi perilaku
diasingkan menurun sendiri
2. menyatakan 4. Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
keraguan 5. Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial
tentang kinerja 6. Motivasi mengidentifikasi sistem pendukung yang tersedia
peran 7. Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang berhasil mengalami pengalaman
3. menyatakan yang sama
kurang kontrol 8. Kurangi rangsangan lingkungan yang mengancam
4. menyatakan Edukasi
rasa malu 1. Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan dan tujuan sama
5. menyatakan 2. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
tertekan 3. Anjurkan keluarga terlibat
(depresi) 4. Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik
objektif 5. Anjurkan cara memecahkan masalah secara konstruktif
1. tidak 6. Latih menggunakan teknik relaksasi
berpartisipasi 7. Latih keterampilan sosial, seusia kebutuhan
dalam 8. Latih mengembangkan penilaiaan objektif
perawatan
2. lebih sering
murung dan
menyendiri
3. pengasingan
2. Analisa kegiatan intervensi keperawatan komunitas yang dapat
dilakukan dalam menurunkan kasus kekerasan pada perempuan
guna membantu mengurangi beban pemerintah serta berikan
alasan pembahasannya

a. Bimbingan konseling
Bagi keluarga yang terlibat tindak kekerasan baik sebagai
pelaku atau korban perlu diberi konseling untuk membantu
menyadarkan bahwa tindak kekerasan dalam rumah tangga harus
dihapuskan, karena telah melanggar hak-hak kemanusiaan, baik
dihadapan manusia maupun dihadapan tuhan. Sasaran konseling
adalah keluarga dimana terjadi kekerasan dalam rumah tangga,
khususnya istri yang mengalami tindak kekerasan dari
suami.
b. Melakukan pemeriksaan kesehatan dan membuat laporan
tertulis
Setelah mengetahui adanya kasus kekerasan dalam rumah tangga
maka petugas kesehatan berkewajiban untuk memeriksa
kesehatan korban, kemudian membuat laporan tertulis mengenai
hasil pemeriksaan serta membuat visum et repertum atau surat
keterangan medis lain yang memiliki kekuatan hukum untuk
dijadikan alat bukti.
c. Promosi kesehatan
Promosi kesehatan tentang pengertian, dampak perilaku
kekerasan, cara menangani apabila terjadi hal tersebut
merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang dampak perilaku kekerasan .
3. Kajilah 4 jenis terapi komplementer atau alternative dibawah ini dalam proses intervensi keperawatan yang dapat dilakuan di komunitas.
No Terapi Kekuatan Kelemahan
1 Akupuntur Terapi yang disertai akupunktur Pada penelitian Noer’saemah, 2017, tentang Efektivitas
memberikan pemulihan yang baik dan Terapi Akupuntur terhadap Perubahan Tekanan Darah
lebih cepat daripada pasien yang hanya Penderita Hipertensi ada pula yang tetap atau tidak
menerima pengobatan konvensional dan mengalami perubahan tekanan darah setelah dilakukan
fisioterapi. Pasien yang menerima terapi akupuntur. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak
terapi akupunktur memiliki perbaikan faktor, misalnya responden tetap mengonsumsi makanan
fungsi saraf yang lebih baik daripada tinggi garam, terlebih lagi jika responden juga memiliki
pengobatan konvensional. Berdasarkan keturunan penyakit hipertensi atau bahkan responden
penelitian yang dilakukan di Cina, memiliki stressor yang dapat memengaruhi tekanan
didapatkan penyembuhan defisit darahnya. Selain itu ada beberapa faktor yang
neurologis, fungsi ekstremitas bawah, memengaruhi perbedaan hasil terapi, antara lain
fungsi motorik dan perbaikan kognitif perbedaan titik-titik akupuntur yang digunakan oleh
yang signifikan pada grup pasien yang terapis, lama penusukan yang berbeda-beda, metode
menerima terapi akupunktur daripada penusukan akupuntur yang digunakan, kepatuhan pasien
pengobatan konvensional saja. Dengan dalam menjalankan terapi, lama terapi yang dilakukan
demikian pemberian terapi akupunktur pada oleh pasien, serta kondisi fi sik pasien saat melakukan
pasien stroke dapat memberikan hasil terapi.
penyembuhan yang lebih baik dan
dapat mempercepatperbaikan terutama
apabila diberikan pada awal terapi (Oktaria
& Fazriesa, 2017)
2 Herbal (pilih satu Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Pada penelitian Pengaruh Terapi Herbal Air Kelapa
contoh) L.)merupakan tanaman yang dapat Muda Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada
digunakan sebagai terapi herbal dalam Penderita Hipertensi di Desa Tambahrejo Kecamatan
menangani diabates mellitus. Kandungan Bandar Kabupaten Batang. Hasil penelitian
utama yaitu flavonoid yang berperan dalam menunjukkan tidak ada pengaruh terapi herbal air
aktivitas farmakologikal yang berfungsi kelapa muda terhadap penurunan tekanan darah pada
sebagai antioksidan dan antidiabetes. kategori dewasa dengan sitole p value 0,389 dan
Menurut penelitian bahwa flavonoid diastole p value 0,783.Ada pengaruh pada kategori pra
memiliki efek antioksidan yang kuat. Dari lansia dengan p value 0,043 dan diastole p value 0,047.
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh pada kategori lansia dengan sistole p
daun belimbing wuluh(Averrhoa bilimbi value 0,000 dan diastole p value 0,048. Kelemahan
L.) memang telah dipercaya memiliki penggunaan terapi herbal air kepala muda tidak efektif
khasiat untuk terapi antidiabetes. Beberapa pada semua usia (Fahriza et al., 2014)
penelitian juga telah dilakukan sebelumnya.
Uji efektivitas ekstrak daun belimbing
wulung terhadap mencit telah dibuktikan
memiliki tingkat aktivitas yang baik dalam
menurunkan kadar glukosa dalam darah
(Kurniawaty & Lestari, 2016)
3 Pijat Berdasarkan hasil uji pair t-test pada Dari hasil penelitian didapatkan 4 parameter
kelompok perlakuan didapatkan hasil hemodinamik yang berpengaruh terhadap foot
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan massageyaitu tekanan darah sistol dan diastol, mean
tekanan darah sistolik, diastolik dan MAP arteri pressure, heart rate, dan respirasi sedangkan 1
sebelum dan setelah perlakuan terapi pijat parameter yang tidak berpengaruh terhadap foot
refleksi kaki selama 30 menit dengan p massageyaitu saturasi oksigen. Pada penelitian
value= 0.00 (Chanif & Khoiriyah, 2016) dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon menunjukkan
terdapat pengaruh foot massage secara signifikan
terhadap penurunan tekanan darah sistol 0.020 (<0.05),
tekanan darah diastol 0.025 (<0.05), MAP 0.013
(<0.05), nadi 0.034 (<0.05), respirasi 0.001(<0.05)
namun tidak terdapat pengaruh foot massage secara
signifikan terhadap peningkatan saturasi oksigen 0.317
(>0.05) (Daud & Sari, 2020)
4 Imajinasi Hasil review artikel membuktikan bahwa Pada penelitian Mustikarani, 2017, Pemberian Guided
terdapat efektivitas terapi imajinasi Imagery and Music (GIM) dan relaksasi autogenik dapat
terbimbing penurunan skala nyeri pada menurunkan skala nyeri pada cedera kepala. Hal ini dapat
pasien post operasi. Lima dari artikel diterapkan perawat karena tidak menimbulkan efek
menemukan secara statistik bahwa terjadi samping. Akan tetapi Guided Imagery and Music (GIM)
penurunan rasa nyeri pada pasien setelah dan relaksasi autogenik diberikan sebagai pendamping
diberikan terapi imajinasi terbimbing. obat analgesik, tidak bisa diberikan pada nyeri berat
Terapi imajinasi terbimbing juga dapat sampai dengan sedang tanpa pemberian obat analgesik.
memberi kepuasan, kenyamanan, dan
menurunkan kecemasan pada pasien post
operasi. Terapi imajinasi terbimbing
sebagai penatalaksanaan non- farmakologi
dapat menurunkan nyeri post operasi.
Terapi ini tidak menimbulkan efek
samping, tidak memerlukan biaya, dan
merupakan kegiatan non invasive yang
mendukung model keperawatan holistik
(Darmadi & Hafid, 2020)

Anda mungkin juga menyukai