Anda di halaman 1dari 2

Catatan

1. Pada anak diusahakan tidak banyak manipulasi  conservative tidak ORIF


2. Continuous traction jarang karena hospitalisasi lama 3 minggu sampai 1 bulanan.
3. Biasanya anak masih bisa pake balance skeletal traction  pasang pin di proximal tibia dan
distal femur (epicon)  setelah ada callus 3 mgg  GIPS
4. Untuk wound healing bukan callus formation vs direct union
Tapi endochondral ossification vs callus formation

Endochondral ossification  fraktur yang kompres sekali pake ORIF (rigid banget)  tidak ada
callus gitu tapi penyembuhan lukanya itu dari medullanya jadi tidak ada di bagian periosteal.

5. Tipe 3A vs 3B
3A = adekuat soft tissue coverage, masih bs internal fixation tapi harus adekuat debridamentnya
karena takutnya osteomyelitis
3B = non adekuat soft tissur coverage, external fixation wajib karena takutnya infeksi lalu harus
d skin graft untuk nutupin

3C = kerusakan arterial TETAPI HARUS YANG BISA DI REPAIR KALAU GABISA pikirkan amputasi
(GAMASUK 3C)

6. Curiga fraktur lagi jika


- Paraparese  tulang belakang (biasanya ga ada deformitas, bengkak, memar, nyeri)
- Deformitas  angulasi, rotasi, discrepancy

7. Cast splintage hanya untuk yang minimally displaced atau undisplaced


8. External fixation  minimalisasi infeksi tulang karena ga open-open
Bagus jika disertai fraktur atau kegawatdaruratan lain karena CEPAT
Misal disertai dengan pneumothorax atau lainnya

Karena bisa menjadi fixasi sementara


Untuk a. menurunkan nyeri
b. menurunkan risiko cedera nervus dan vascular
c. untuk fixasi sementara

hati-hati pada external fixasi harus dicari bagian mana yang tidak kena PD dan nervus

contoh  femur bagian lateral


cruris bagian anterior

9. Pada penyembuhan fraktur non union


a. Hipertrofic  vascular bagus tapi unstable fractur jadi callusnya ga nyambung
b. Atrophic
- Butterfly (wedge)  tanam bone graft karena dia ada dead bone yang diambil dari medulla
pasien. (induktif dan konduktif)
- Gap  gapnya lebar
Potong tulang dulu karena nutup biasanya  external fixation lalu traksi tiap hari biar ada
callus
- Atrofi  vaskularisasi jelek sering di tibia
Potong tulang dulu karena nutup biasanya  sampai dengan perdarahan lalu internal
fixation dan bone graft induction (autograft)

Dislokasi

1. Patella dislokasi paling sering di Mediopatellofemoral ligament (MPFL)  akan bergeser ke arah
lateral.
2. Sendi di lutut ada 2
a. Lig cruciatum  anterior dan posterior
b. Lig collateral  medial dan lateral (femur ke tibia)

3. Dislokasi shoulder  sering ke anterior karena bentuk joint nya tidak benar-benar masuk.
4. Indikasi operasi dislok shoulder
a. Tidak stabil
b. Ada fraktur
c. Gagal reduksi tertutup
d. Negletic dislocation  udah lama sampe fibrotic pseudoarthrosis  prog jelek ( udh stiff)

5. Pada dislokasi shoulder biasanya berulang karena sering adanya minor lesion (bakat lesion)
6. Anak paling sering dislokasi karena developmental displacia of the Hip (DDH)  karena
dibedong sehingga acetabulum lebih longgar.
7. Prognosis
a. Tergantung sebab
b. Apakah segera
c. Ada tidaknya bakat lesion (bs stiff)

Anda mungkin juga menyukai