Laporan Hasil Diskusi Tutorial Blok Pengantar Kedokteran Gigi Blok 5
Laporan Hasil Diskusi Tutorial Blok Pengantar Kedokteran Gigi Blok 5
GIGI
MODUL 5
KELOMPOK 4
ANGGOTA KELOMPOK:
VIKRA PRASETYA WALDI 1611411013
INNE PRATIWI DEBITA 1611411014
FAHIRA OCSA VISRA 1611411015
FIKA MELINDA PUTRI 1611411016
ADHITYA OKTAPRAJA 1611412011
VIKTORIA SURYA DHARMA 1611412012
HARLISA PUSPA WATI 1611412013
AVISA ULIMA 1611413010
RIKA IRMA YANTI 1611413011
KINANTYA PUTRI RIDELFI 1611413012
BAYU RAGIL PANGESTU 1611413013
Pak Telolet (68 th) datang ke Dokter gigi untuk memeriksakan giginya. Pak Telolet
mengeluhan akhir-akhir ini ia merasakan banyak sekali keluhan yang dirasakan pada
mulutnya dan banyak gigi yang ompong, serta terasa linu bila minum dingin.
Hasil pemeriksaan dokter gigi diketahui lebih dari 2/3 dari jumlah giginya sudah
hilang dengan kondisi tulang alveolar yang atropi.Selain itu gigi yang masih ada mengalami
atrisi, abrasi, dan resesi gingiva.Hal ini sering dialami olleh orang seusia pak Telolet.Pak
Telolet sering mengeluh sakit kepala dan sakit di sekitar bawah telinga ketika pak Telolet
menggerakkan rahangnya.
Bagaimana saudara menjelaskan keadaan yang dialami pak Telolet?
Keluhan
Dokter gigi
Atropi,abrasi dan 2/3 gigi hilang
resesi gingiva
Tulang alveolar
atropi
b. Lidah
Tonus lidah mengalami penurunan tapi ukurannya tidak berubah kecuali pada orang
yang kehilangan giginya
Papilla lidah berkurang demikian juga ukurannya. Diprediksi bahwa 65% taste bud
hilang pada umur 80 tahun.
Tampak bercelah dan beralur atau ada pula yang tampak berambut
Varikositas pada ventral lidah tampak jelas.
Manifestasi yang sering terlihat adalah atrofi papil lidah dan terjadinya fisura-fisura.
Sehubungan dengan ini maka terČjadi perubahan persepsi terhadap pengecapan.
Akibatnya orang tua sering mengeluh tentang kelainan yang dirasakan terhadap rasa
tertentu misalnya pahit dan asin. Dimensi lidah biasanya membesar dan akibat
kehilangan sebagian besar gigi, lidah besentuhan dengan pipi waktu mengunyah,
menelan dan berbicara.
c. Kelenjar Saliva
Kecepatan aliran saliva rendah
Biosintesis protein menurun karena sel-sel asinus mengalami atropi sehingga jumlah
protein saliva menurun
Xerostomia, aliran saliva berkurang karena menurunya jumlah jaringan asihan yang
sebanding dengan ductus dan connective tissue
Fungsi kelenjar saliva yang mengalami penurunan merupakan suatu keadaaan normal
pada proses penuaan manusia. Lansia mengeluarkan jumlah saliva yang lebih sedikit pada
keadaan istirahat, saat berbicara, maupun saat makan. Keluhan berupa xerostomia atau
mulut kering sering ditemukan pada orang tua daripada orang muda yang disebabkan oleh
perubahan karena usia pada kelenjar itu sendiri. Berdasarkan penelitian terjadinya
degenerasi epitel saliva, atrofi, hilangnya asini dan fibrosis terjadi dengan frekuensi dan
keparahan yang meningkat dengan meningkatnya usia. Secara umum dapat dikatakan
bahwa saliva nonstimulasi (istirahat) secara keseluruhan berkurang volumenya pada usia
tua.
d. Ligamen Periodontal
Perubahan pada ligamen periodontal yang berkaitan dengan lanjut usia yaitu
· berkurangnya fibroblas dan strukturnya lebih irregular,
· berkurangnya produksi matriks organik dan sisa sel epitel serta
· meningkatnya jumlah serat elastis.
Dalam referensi lain (Makalah Bagian Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Padjadjaran Bandung 2009,dengan judul “Respon Jaringan terhadap Gigi Tiruan Lengkap
pada Pasien Usia Lanjut”,yang disusun oleh drg. Lisda Damayanti, sp. Pros.) disebutkan
adanya peningkatan fibrosis dan menurunnya selularitas ligamen periodontal.
e. Gingiva
Terjadinya penambahan papilla jaringan ikat dan menurunnya keratinisasi epitel.
Keratinisasi epitel gingiva yang menipis dan berkurang terjadi berkaitan dengan usia.
Keadaan ini berarti permeabilitas terhadap antigen bakteri meningkat, resistensi terhadap
trauma fungsional berkurang, atau keduanya.Karena itulah, perubahan tersebut dapat
mempengaruhi hasil perawatan periodontal jangka panjang.
Pergerakkan dent gingival junction ke apical meluas ke Cemento Enamel Junction.
Migrasi epitel junction ke arah permukaan akar dapat disebabkan oleh erupsi gigi melewati
gingiva sebagai usaha untuk mengatur kontak oklusal dengan gigi lawannya (erupsi pasif)
akibat hilangnya permukaan gigi karena atrisi.Hal ini kemudian berkaitan dengan resesi
gingiva.Resesi gingiva yang terjadi pada lanjut usia bukanlah merupakan proses fisiologis
yang pasti, namun merupakan akibat kumulatif dari inflamasi atau trauma yang terjadi pada
periodontal (seperti menyikat gigi yang terlalu keras).
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/29639/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=A814E5227A6D15946CC77BD36F3A2161?sequence=4