Anda di halaman 1dari 33

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN

DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

DI WISATA TIRTA SRINADI KAB. KLUNGKUNG

A. Latar Belakang Masalah

Pariwisata adalah salah satu fenomena kebudayaan global yang dapat

dipandang sebagai suatu keindahan alam khususnya di Bali. Pariwisata terdiri

atas tiga komponen, yaitu wisatawan (tourist), elemen-elemen geografi

(geographical elements), dan industri pariwisata (tourism industry).

Wisatawan merupakan elemen atau komponen yang sangat penting dalam

model ini, karena pariwisata pada hakikatnya adalah pengalaman manusia,

sesuatu yang dinikmati, diantisipasi, dan diingat sepanjang hidupnya.

Perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata kini dihadapkan pada era

perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat, untuk itu diperlukan usaha

untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi persaingan pasar, dengan usaha

menciptakan keunggulan produk yang kompetitif, kreatif, dan inovatif.

Pada dasarnya setiap instansi pemerintah maupun swasta, bukan saja

mengharapkan karyawan yang mampu, cakap, dan terampil tetapi yang

terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan mencapai hasil kerja

yang optimal. Namun dalam praktiknya, untuk mencapai tujuan tersebut

organisasi sering menghadapi kendala, salah satunya adalah kinerja dari para

karyawannya. Sebagai akibatnya dapat berpengaruh kepada produktivitas

kinerja karyawan maupun kinerja organisasi secara keseluruhan.

1
2

Wisata Tirta Srinadi merupakan salah satu unit dari Koperasi Pasar

Srinadi yang bergerak dalam bidang usaha jasa wisata air berupa kolam

renang. Adapun yang mendasari dibuatnya kolam renang Wisata Tirta Srinadi

adalah saran dan permintaan dari para anggota Koperasi Pasar Srinadi yang

menginginkan agar para masyarakat wilayah Bali timur khususnya anggota

Koperasi Pasar Srinadi dapat menikmati wahana/wisata air dengan harga

yang relatif murah dan terjangkau tanpa mengurangi kwalitas dan pelayanan.

Wisata tirta ini memang dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

akan tempat rekreasi yang saat ini telah menjadi salah satu kebutuhan dasar

masyarakat.

Pembangunan wisata tirta oleh Koppas Srinadi ini memang memiliki

orientasi yang berbeda jika dibandingkan dengan pembangunan objek wisata

lain. Jika objek wisata lain kebanyakan dibangun untuk kepentingan

wisatawan, wisata tirta Srinadi justru dibangun untuk warga lokal. Karena

memang ditujukan untuk warga lokal, tiket yang ditawarkan pun sangat

terjangkau.

Tabel 1

Data Karakteristik Karyawan pada

Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung Tahun 2018

Masa
No Jenis
Karyawan Jabatan Kerja
. Kelamin
(Tahun)
1 I Wayan Gede Ariawan L Manajer Unit 6
2 Ni Kadek Wiliawati P Koordinator 6
3 Ni Kadek Sukmaningsih P Kabag. Admin. 6
4 Ni Kadek Sukiani P Petugas Loket 1 6
3

5 Ni Kadek Sasih Arini P Petugas Loket 2 6


6 Ni Kadek Diantari P Bag. Informasi 4
7 Ni Komang Oka Ariani P Bag. Informasi 4
8 Ni Komang Suciarini P Kasir Mini Market 6
9 I Gst. Ayu Purnama Dewi P Pramuniaga Mini Market 5
10 Putu Yuni Rudiasih P Pramuniaga Mini Market 4
11 Ni Putu Eka Yuni P Pramuniaga Mini Market 5
12 Luh Kadek Witari P Pramuniaga Pujasera 6
13 Ni Kadek Noviyani P Pramuniaga Pujasera 4
14 Ni Wayan Ardani P Pramuniaga Pujasera 4
15 Ni Nengah Ari Marini P Pramuniaga Pujasera 2
16 Ni Nengah Murdiasih P Pramuniaga Pujasera 3
17 I Komang Wirawan L Kasir Permainan & Loker 5
18 Ni Nym. Sukma Agustini P Pramuniaga Permainan & Loker 6
19 Luh Sonianti P Pramuniaga Permainan & Loker 4
20 Ni Pt. Sri Aries Santini P Pramuniaga Permainan & Loker 6
21 I Kadek Widiarta L Life Guard 6
22 I Made Indra Juliawan L Life Guard 4
23 I Wayan Sumerta L Life Guard 5
24 I Wayan Juliartawan L Life Guard 5
25 I Komang Widiantara L Life Guard 6
26 Ni Ketut Sriani P Cleaning Service 4
27 Made Santika Wati P Cleaning Service 3
28 I Ketut Murka L Juru Parkir 5
29 I Komang Subagia L Ketua Satpam 6
30 I Wayan Ginanta L Satpam 5
31 I Nyoman Sukarta L Satpam 5
32 I Gede Agus Sudanta L Satpam 4
Sumber: Wisata Tirta Srinadi, Klungkung (2018)

Tabel 2

Tingkat Absensi Karyawan pada

Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung Tahun 2019

No Bulan Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Presentasi


. Karyawa Hari Hari Hari Hari Kerja Absensi (%)
n (Orang) Kerja Kerja Kerja Senyatanya
(Hari) Seharus- Yang (Hari)
nya Hilang
4

(Hari) (Hari)
A B C D=BxC E F=D-E G=E:Dx100%
1 Januari 32 26 832 10 822 0,012
2 Februari 32 23 800 7 793 0,009
3 Maret 32 26 832 9 823 0,011
4 April 32 25 800 10 790 0,012
5 Mei 32 26 832 7 825 0,008
6 Juni 32 25 800 6 794 0,007
7 Juli 32 26 832 11 821 0,013
8 Agustus 32 26 832 9 823 0,011
9 September 32 25 800 7 793 0,008
10 Oktober 32 26 832 10 822 0,012
11 November 32 25 800 11 789 0,013
12 Desember 32 26 832 8 824 0,010
Jumlah 305 9.824 105 9.719 0,126
Rata-Rata 25 817 8,75 559,9 0,011
Sumber: Wisata Tirta Srinadi, Klungkung (2018)

Dari Tabel 2 dapat dijelaskan bahwa tingkat absensi karyawan pada

Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung dari bulan Januari sampai dengan bulan

Desember 2018 adalah berfluktuasi setiap bulan dengan rata-rata tingkat

absensi adalah sebesar 0,011%. Tingkat absensi yang wajar berada di bawah

3%, di atas 3% sampai 10% dianggap tinggi, sehingga dengan demikian

sangat perlu mendapatkan perhatian serius dari pihak perusahaan. Dapat

dikatakan tingkat absensi karyawan Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung

sebesar 0,011%, adalah tergolong wajar sehingga dapat mendukung

tercapainya kinerja karyawan yang lebih baik.

Walaupun tingkat absensinya wajar, tetapi masih terdapat beberapa hal

lain yang berkaitan dengan kinerja karyawan yang berpengaruh terhadap

kinerja karyawan. Pertama, tentang gaya kepemimpinan. Kepemimpinan

merupakan salah satu hasil dari sumber daya manusia yang telah dibentuk

dari manajemen dan masih cukup menarik untuk diperbincangkan hingga


5

dewasa ini. Peran kepemimpinan yang sangat strategis dan penting bagi

pencapaian visi, misi dan tujuan suatu organisasi. Kepemimpinan yang tepat

akan menimbulkan motivasi seseorang untuk berprestasi. Sukses tidaknya

karyawan dalam prestasi kerja dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan

atasannya (I Gusti Gde Oka Pradnyana, dkk, 2016).

Kedua adalah motivasi kerja karyawan. Motivasi merupakan dorongan

terhadap serangkaian proses perilaku manusia pada pencapaian tujuan.

Motivasi kerja muncul karena adanya dorongan kebutuhan yang dirasakan

seseorang. Jika kebutuhan seseorang sangat kuat maka motivasi orang

tersebut bertambah untuk menggunakan perilaku yang mengarah ke

pemuasan kebutuhannya (Arnold Jassen Wijaya, 2018). Motivasi tidak hanya

terbatas pada pemberian pengarahan secara langsung melalui tutur kata

melainkan bisa disalurkan melalui tindakan nyata seorang pemimpin.

Pemberian motivasi kepada karyawan seringkali dilakukan pada saat

pelatihan. Pelatihan menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh pemimpin

untuk meningkatkan kinerja karyawan. Pelatihan sering kali dilakukan oleh

perusahaan sebagai bentuk penyeragawan wawasan dan peningkatan

kemampuan teknis bagi karyawan. Pelatihan tidak hanya dilakukan bagi

karyawan yang berstatus sebagai pegawai baru, melaikan juga bagi karyawan

yang sudah lama bekerja. Hal ini dilakukan untuk membantu meningkatkan

kualitas kerja dari karyawan, sehingga kinerja karyawan juga akan semakin

membaik (Ni Luh Komang Sri Noviani, 2018)


6

Ketiga adalah disiplin kerja karyawan. Disiplin kerja merupakan salah

satu fungsi manajemen sumber daya manusia yang penting dan merupakan

kunci terwujudnya tujuan, karena tanpa adanya disiplin maka sulit

mewujudkan tujuan yang maksimal. Disiplin kerja adalah suatu alat yang

digunakan para manajer untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu

upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati

semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku

(G.A.C.Rompas., B.Tewal., L.Dotulong, 2018). Disiplin kerja penting untuk

diteliti mengingat pegawai yang tidak atau kurang disiplin akan berpengaruh

terhadap kinerja kerja sehari-hari. Pegawai yang sering tidak masuk kerja,

tidak menaati aturan dan peraturan, sering terlambat kerja, tidak mematuhi

atasan dan menghargai rekan kerja, serta tidak menyelesaikan pekerjaan yang

diberikan ataupun melangkahi tugas pokok dan fungsi pekerjaan (tupoksi)

akan menghambat kinerja kerja pegawai yang ujungnya berdampak pada

pelayanan kepada publik yang rendah baik secara langsung maupun tidak

langsung (Dewi Y.A. Mahale, dkk, 2017).

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik

untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya

Kepemimpinan, Motivasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Di Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung”.

B. Perumusan Masalah
7

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat rumusan

masalah yang diangkat adalah sebagai berikut:

1. Apakah pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di

Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung?

2. Apakah pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di Wisata Tirta

Srinadi Kab. Klungkung?

3. Apakah pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di Wisata

Tirta Srinadi Kab. Klungkung?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja

karyawan di Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung.

b. Untuk menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di

Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung.

c. Untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan di Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung.

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi

mahasiswa, serta merupakan kesempatan untuk menerapkan dan


8

mengaplikasikan ilmu manajemen sumber daya manusia di bangku

kuliah dengan kenyataan yang ada.

b. Bagi Wisata Tirta Srinadi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

informasi pelengkap atau masukan sekaligus pertimbangan bagi

pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian ini dalam

mengambil kebijakan yang berkaitan dengan masalah kinerja

karyawan.

c. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan

kepustakaan serta dapat digunakan sebagai perbandingan atau

referensi bagi mahasiswa berikutnya yang melakukan penelitian

lebih lanjut mengenai masalah yang terkait dalam penelitian ini,

serta menambah perbendaharaan penelitian dalam rangka

pengembangan pendidikan dan penyempurnaan materi perkuliahan,

khususnya Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Warmadewa.

D. Tinjauan Pustaka

1. Landasan Teori

a. Teori Manajemen
9

Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi

serta penggunaan sumber daya yang ada pada organisasi untuk

mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pengertian manajemen yang pertama serta kenyataan bahwa

manajemen adalah ilmu sekaligus seni, maka manajemen itu dapat

didefinisikan sebagai seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk

mencapai tujuan yang sudah ditetapkan (https://library.binus.ac.id/).

Fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

1) Perencanaan (Planning) Mendefinisikan sasaran-sasaran,

menetapkan strategi, dan mengembangkan rencana kerja untuk

mengelola aktivitas-aktivitas.

2) Penataan (Organizing) Menentukan apa yang harus diselesaikan,

bagaimana caranya, dan siapa yang akan mengerjakannya.

3) Kepemimpinan (Leading) Memotivasi, memimpin, dan

tindakan-tindakan lainnya yang melibatkan interaksi dengan

orang lain.

4) Pengendalian (Controlling) Mengawasi aktivitas-aktivitas demi

memastikan segala sesuatunya terselesaikan sesuai rencana.

b. Teori Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)


10

Manajemen sumber daya manusia adalah sebuah usaha untuk

meningkatkan nilai dari sumber daya manusia secara efektifitas serta

efisiensi kerja untuk membantu mencapai tujuan baik individu,

masyarakat, organisasi maupun perusahaan.Hal ini dapat dipahami

bahwa semua kegiatan organisasi dalam mencapai tujuannya

tergantung kepada manusia yang mengelola organisasi itu.Oleh

karena itu sumber daya manusia (karyawan) tersebut harus dikelola

sedemikian rupa sehingga berhasil dalam mencapai tujuan

organisasi.

c. Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan atau leadership berasal dari dari akar kata to lead

yang artinya memimpin. Kepemimpinan didefinisikan sebagai

aktivitas untuk mengarahkan orang lain agar bersedia bertindak

sesuai arahan yang diberikan dalam mencapai tujuan bersama.

Kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam

manajemen organisasi. Kepemimpinan dibutuhkan manusia karena

adanya keterbatasan- keterbatasan tertentu pada diri manusia. Dari

sinilah timbul kebutuhan untuk memimpin dan dipimpin.

Kepemimpinan didefinisikan ke dalam ciri-ciri individual, kebiasan,

cara mempengaruhi orang lain, interaksi, kedudukan dalam

oragnisasi dan persepsi mengenai pengaruh yang sah.


11

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain

untuk mencapai tujuan dengan antusias. (https://library.binus.ac.id/).

Kepemimpinan adalah proses mengarahkan, membimbing dan

mempengaruhi pikiran, perasaan, tindakan dan tingkah laku orang

lain untuk digerakkan ke arah tujuan tertentu. Kepemimpinan

memainkan peranan yang amat penting, bahkan dapat dikatakan

amat menentukan dalam usaha pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Gaya kepemimpinan pada dasarnya mengandung pengertian

sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin yang

menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut

biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu. gaya

kepemimpinan adalah (leadership styles) merupakan cara yang

diambil seseorang dalam rangka mempraktekkan

kepemimpinanannya. Gaya kepemimpinan bukan suatu bakat,

sehingga dapat dipelajari dan dipraktekkan dan dalam penerapannya

harus disesuaikan dengan situasi yang dihadapi. Gaya kepemimpinan

merupakan perilaku pimpinan terhadap pengikutnya, atau cara yang

dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya.

d. Motivasi

Motivasi merupakan sebuah dorongan yang membuat seseorang

memiliki keinginan untuk bertindak dan bekerja sama dengan orang


12

lain, bekerja secara terintegrasi, dan efektif untuk memperoleh

sebuah kepuasan. Motivasi juga diartikan sebagai daya penggerak

yang bersal dari dalam dan luar diri karyawan agar dapat

melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh

perusahaan untuk mewujudkan target perusahaan secara optimal.

Motivasi kerja akan menjadi gambaran sejauh mana karyawan

mampu menunjukkan kinerja sesuai dengan tugas dan tanggung

jawab yang telah dibebankan oleh pemimpin dalam mewujudkan

visi, misi dan sasaran perusahaan.

Motivasi sangat membantu dalam upaya meningkatkan kinerja

karyawan. Biasanya karyawan yang termotivasi akan bekerja keras

untuk menunjukkan kinerja yang optimal dalam mengerjakan tugas-

tugasnya, hal inilah yang mebuat prestasi kerja karyawan semakin

membaik. Keberadaan motivasi tidak terlepas dari faktor-fakto yang

mempengaruhi kinerja karyawan. Banyak faktor yang

mempengaruhi motivasi, salah satunya adalah gaya kepemimpinan

yang diterapkan pemimpin dan kondisi lingkungan kerja (Ni Luh

Komang Sri Noviani, 2018).

e. Disiplin kerja

Disiplin kerja menyatakan disiplin kerja diartikan sebagai suatu

sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai peraturan dari

organisasi dalam bentuk tertulis maupun tidak. Disiplin kerja adalah


13

kesadaran dan kerelaan seseorang dalam menaati semua peraturan

perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin yang baik

mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap

tugastugas yang diberikan kepadanya. Hal ini akan mendorong

gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan perusahaan,

karyawan, dan masyarakat. Oleh karena itu, setiap manajer selalu

berusaha agar para bawahannya mempunyai disiplin yang baik.

f. Kinerja karyawan

Kinerja karyawan adalah wujud prestasi kerja yang ditunjukkan

karyawan kepada perusahaan. Kinerja dapat dijadikan sebagai tolak

ukur sejauh mana keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Kinerja sering kali digunakan sebagai istilah

untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu dan

kelompok. Keberhasiln kerja akan ditunjukkan melalui kesuskesan

perushaan mencapai tujuan atau target. Karyawan dikatakan

memiliki kinerja yang baik apabila mampu mengasilkan prestasi

kerja yang baik. Prestasi kerja yang dimaksud tiada lain berupa

kualitas, kuantitas dan waktu penyelesaian sesuai dengan standar

kerja yang tekah dibuat oleh perusahaan.

2. Publikasi Penelitian Sebelumnya


14

Beberapa tinjauan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin kerja akan

diuraikan pada tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1

Publikasi Peneliti Sebelumnya

Nama Tahun Judul (X1) (X2) (X3) Hasil


Ni Luh 2018 Pengaruh Gaya   Gaya kepemimpinan

Komang Sri Kepemimpinan situasional, motivasi

Noviani. Ni Situasional, dan pelatihan memiliki

Luh Sari Motivasi dan pengaruh

Widhiyani. Pelatihan Pada positif dan signifikan

Kinerja pada kinerja karyawan.

Karyawan di Hal ini menandakan

Koperasi Pasar bahwa semakin

Srinadi tinggi gaya

Klungkung kepemimpinan

situasional, motivasi

dan pelatihan yang

diberikan

pada karyawan maka

kinerja karyawan akan

mengalami

peningkatan.
Goverd 2018 Pengaruh Gaya   Gaya Kepemimpinan,
15

Adler Kepemimpinan Pengawasan dan

Clinton , Pengawasan, Disiplin Kerja secara

Rompas, Dan Disiplin simultan berpengaruh

Bernhard Kerja terhadap Kinerja

Tewal, Terhadap Pegawai.

Lucky Kinerja Gaya Kepemimpinan

Dotulong. Pegawai Pada secara parsial tidak

Dinas berpengaruh terhadap

Perhubungan Kinerja Pegawai.

Kabupaten Pengawasan secara

Minahasa parsial berpengaruh

Tenggara signifikan terhadap

Kinerja Pegawai.

Disiplin Kerja secara

parsial berpengaruh

signifikan terhadap

Kinerja Pegawai.
I Gusti Gde 2016 Dampak Gaya  Dampak gaya

Oka Kepemimpinan kepemimpinan dan

Pradnyana, Dan Semangat semangat kerja terhadap

Gusti Ayu Kerja Terhadap kinerja karyawan

Mahanavami Kinerja berdasarkan uji F

, Ni Luh Putu Karyawan Pada disimpulkan bahwa,

Diah Widari. Pt. Bali Ocean gaya kepemimpinan dan


16

Magic semangat kerja secara

(Waterbom simultan berdampak

Bali) Di Kuta, signifikan terhadap

Badung kinerja karyawan pada

PT. Bali Ocean Magic


Sumber: Data Diolah

E. Kerangka Pemikiran

Gambar 1

Kerangka Pemikiran Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi,

Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Di Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung

Kajian Teori: Kajian Empiris


1. Teori Manajemen
1. Ni Luh Komang Sri Noviani. Ni
2. Teori Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM) Luh Sari Widhiyani (2018)

2. Goverd Adler Clinton Rompas,

dkk (2018)

3. I Gusti Gde Oka Pradnyana, dkk

(2016)

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Uji Hipotesis
(Analisis Regresi Linier Berganda)
17

Hasil Penelitian
Sumber: Data Diolah

Dari kerangka pemikiran di atas, dapat dibuat model penelitian seperti

yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2

Model Penelitian Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi,

Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Di Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung

Gaya
Kepemimpinan
(X1)
H1

Motivasi Kinerja
(X2) Karyawan
H2

H3
Disiplin Kerja
(X3)

Sumber: Data diolah


18

Model penelitian pada Gambar 2 menjelaskan bahwa terdapat pengaruh

antara Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Di Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung.

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono,2016:63). Berdasarkan perumusan

masalah dan beberapa tujuan teoritis yang telah dikemukakan, berikut ini

diajukan beberapa hipotesis penelitian, yaitu:

1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan.

Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang ditunjukkan pada

saat mempengaruhi orang lain. Kepemimpinan dalam suatu organisasi

merupakan suatu faktor yang menentukan atas berhasil atau tidaknya

suatu organisasi atau usaha sebab kepemimpinan yang sukses

menunjukkan bahwa pengelolaan suatu organisasi berhasil dilaksanakan

dengan sukses pula. Kepemimpinan dibutuhkan manusia, karena adanya

suatu keterbatasan atau kelebihan-kelebihan tertentu pada diri manusia.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ni Luh Komang Sri Noviani.

Ni Luh Sari Widhiyani (2018) menunjukkan hasil bahwa Gaya

kepemimpinan situasional memiliki pengaruh positif dan signifikan pada

kinerja karyawan. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi gaya

kepemimpinan situasional, maka kinerja karyawan akan mengalami

peningkatan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Goverd Adler


19

Clinton Rompas, Bernhard Tewal, Lucky Dotulong (2018), Gaya

Kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai

pada Dinas Perhubungan Kabupaten Minahasa Tenggara. Meskipun

Gaya Kepemimpinan tidak berpengaruh secara signifikan tetapi hal ini

harus diperhatikan oleh pimpinan untuk mengarahkan sumber daya

manusia dalam hal ini mendorong pegawai untuk dapat lebih

meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

Begitupun dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Gde Oka

Pradnyana, Gusti Ayu Mahanavami, Ni Luh Putu Diah Widari (2016),

gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dari perhitungan regresi

berganda adalah positif artinya apabila gaya kepemimpinana

dilaksanakan lebih baik maka kinerja karyawan akan lebih baik.

Berdasarkan uraian penelitian di atas, maka dapat dibuat hipotesis

bahwa:

H1: Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap terhadap Kinerja

Karyawan.

2. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan.

Motivasi merupakan sebuah dorongan yang membuat seseorang

memiliki keinginan untuk bertindak dan bekerja sama dengan orang lain,

bekerja secara terintegrasi, dan efektif untuk memperoleh sebuah

kepuasan. Motivasi juga diartikan sebagai daya penggerak yang bersal

dari dalam dan luar diri karyawan agar dapat melaksanakan tugas sesuai
20

dengan aturan yang ditetapkan oleh perusahaan untuk mewujudkan target

perusahaan secara optimal.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ni Luh Komang Sri Noviani.

Ni Luh Sari Widhiyani (2018), menunjukkan hasil bahwa motivasi

memiliki pengaruh positif dan signifikan pada kinerja karyawan. Hal ini

menandakan bahwa semakin tinggi motivasi maka kinerja karyawan

akan mengalami peningkatan.

Berdasarkan uraian penelitian di atas, maka dapat dibuat hipotesis

bahwa:

H2: Motivasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan

3. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk

mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan

kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan

dan norma-norma social yang berlaku. Disiplin adalah suatu kekuatan

yang berkembang di dalam tubuh pekerja sendiri yang menyebabkan dia

dapat menyesuaikan diri dengan sukarela kepada keputusan-keputusan,

peraturan-peraturan, dan nilai-nilai tinggi dari pekerjaan dan tingkah

laku. Dengan demikian disiplin kerja dapat disimpulkan sabagai suatu

sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-

peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta

sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima


21

sanksisanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang

diberikan kepadanya.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Goverd Adler Clinton

Rompas, Bernhard Tewal, Lucky Dotulong (2018), menunjukkan hasil

bahwa Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai

pada Dinas Perhubungan Kabupaten Minahasa Tenggara. Hal ini harus

diperhatikan oleh pimpinan untuk mengarahkan sumber daya manusia

dalam hal ini membuat suatu kebijakan agar kedisiplinan menjadi suatu

budaya kerja yang mendorong pegawai untuk dapat lebih meningkatkan

kinerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

Berdasarkan uraian penelitian di atas, maka dapat dibuat hipotesis

bahwa:

H3: Disiplin Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan.

G. Metode Penelitian

1. Tempat dan Obyek Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Wisata Tirta Srinadi Kab.

Klungkung yang bertempat di Br. Minggir, Desa Gel-gel, Kecamatan

Klungkung, Gelgel, Kabupaten Klungkung. Alasan dari tempat

penelitian dilakukan di Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung

dikarenakan objek Wisata Tirta Srinadi ini dibangun untuk

kepentigan warga lokal, maka dari itu peneliti tertarik untuk


22

melakukan penelitian agar mengetahui bagaimana pengaruh gaya

kepemimpinan, motivasi, dan disilin kerja terhadap kinerja karyawan

yang nantinya dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat atau

warga lokal yang berkunjung ke Wisata Tirta Srinadi. Alasan lainnya

adalah bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi, dan

disilin kerja terhadap kinerja karyawan yang akan berdampak pada

produktivitas Wisata Tirta Srinadi agar dapat berkembang dan

bersaing dengan obyek wisata sejenis lainnya.

b. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah kinerja karyawan dan yang

mempengaruhinya adalah gaya kepemimpinan, motivasi, dan

disiplin kerja.

2. Populasi dan Metode Penentuan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, yang

diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian dapat

ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

karyawan yang bekerja pada Wisata Tirta Srinadi, yaitu sebanyak 32

orang.
23

b. Metode Penentuan Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang

dianggap dapat menggambarkan karakteristik populasinya. Pada

penelitian ini yang diambil sebagai sampel di dapat dengan

menggunakan perhitungan penentuan sampek dengan rumus Slovin

(Sugiyono, 2016:124) di bawah ini:

n= N

1 + N (e2)

Keterangan :

n = jumlah anggota sampel

N = jumlah anggota populasi

e = persentase ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir atau diinginkan dalam penelitian ini

(10%).

Perhitungan sampel :

n= 32

1 + 32 (0,12)

n = 24,24

n = 25 (pembulatan)

Ukuran populasi (N) sebesar 35 dengan persentase kelonggaran

ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang ditolerir

atau diinginkan (e) adalah 0,1. Mengetahui perhitungan

menggunakan rumus Slovin jumlah sampel yang akan digunakan


24

dalam penelitian ini adalah sebanyak 25 sampel karyawan yang

bekerja di Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung.

3. Identifikasi Variabel

a. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,

2016:61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Gaya

Kepemimpinan (X1), Motivasi (X2), dan Disiplin Kerja (X3.

b. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah Kinerja Karyawan (Y).

4. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan

kepada variabel.

a. Gaya Kepemimpinan (X1)

Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi aktivitas

orang lain melalui komunikasi, baik individual maupun kelompok,

ke arah pencapaian tujuan. Gaya kepemimpinan adalah suatu cara

yang dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi,


25

mengarahkan, mendorong dan mengendalikan orang lain dalam

mencapai suatu tujuan. Indikator variabel dalam penelitian ini yang

digunakan untuk mengukur gaya kepemimpinan adalah:

1) Pendeskripsian tugas oleh pemimpin.

2) Memberikan kesempatan untuk berpendapat.

3) Partisipasi dalam berkomunikasi antar karyawan.

Gaya kepemimpinan dalam penelitian ini diukur dengan skala

likert 1 (satu) sampai 5 (lima) poin dengan penilaian yaitu: (1)

Sangat Tidak Setuju (STS), (2) Tidak Setuju (TS), (3) Netral (N), (4)

Setuju (S), (5) Sangat Setuju (SS).

b. Motivasi (X2)

Motivasi kerja adalah cara mengarahkan daya dan potensi bawahan

agar mereka mau bekerja sama secara produktif dan berhasil

mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Motivasi

merupakan sebuah elemen penting dalam sebuah organisasi karena

dapat mendorong semangat kerja seseorang, agar mau bekerja

dengan guna mencapai tujuan organisasi. Indikator variabel dalam

penelitian ini yang digunakan untuk mengukur motivasi adalah:

1) Kebutuhan untuk berprestasi.

2) Kegigihan karyawan.

Motivasi dalam penelitian ini diukur dengan skala likert 1 (satu)

sampai 5 (lima) poin dengan penilaian yaitu: (1) Sangat Tidak Setuju
26

(STS), (2) Tidak Setuju (TS), (3) Netral (N), (4) Setuju (S), (5)

Sangat Setuju (SS).

c. Disiplin Kerja (X3

Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer

untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk

meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua

peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin

adalah suatu kekuatan yang berkembang di dalam tubuh pekerja

sendiri yang menyebabkan dia dapat menyesuaikan diri dengan

sukarela kepada keputusan-keputusan, peraturan-peraturan, dan

nilai-nilai tinggi dari pekerjaan dan tingkah laku. Dengan demikian

disiplin kerja dapat disimpulkan sabagai suatu sikap menghormati,

menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang

berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup

menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima

sanksisanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang

diberikan kepadanya. Indikator variabel dalam penelitian ini yang

digunakan untuk mengukur disiplin kerja adalah:

1) Kepatuhan pada jam kerja.

2) Kepatuhan pada perintah dan aturan.

3) Ketaatan pada standar kerja.

4) Bekerja dengan tanggungjawab dan jujur.

5) Menggunakan dan memelihara alat kantor.


27

Disiplin Kerja dalam penelitian ini diukur dengan skala likert 1

(satu) sampai 5 (lima) poin dengan penilaian yaitu: (1) Sangat Tidak

Setuju (STS), (2) Tidak Setuju (TS), (3) Netral (N), (4) Setuju (S),

(5) Sangat Setuju (SS).

d. Kinerja Karyawan (Y)

Suatu organisasi, baik itu pemerintahan maupun swasta, selalu

digerakan oleh sekelompok orang yang berperan aktif untuk

mencapai tujuan yang ingin dicapai dari organisasi tersebut. Tujuan

organisasi tentunya tidak akan tercapai jika kinerja anggota atau

pegawainya tidak maksimal. Kinerja merupakan hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam

melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggungjawab yang

diberikan kepadanya. Indikator variabel dalam penelitian ini yang

digunakan untuk mengukur kinerja karyawan adalah:

1) Kualitas.

2) Kuantitas.

3) Waktu Kerja.

4) Kerjasama.

Kinerja Karyawan dalam penelitian ini diukur dengan skala

likert 1 (satu) sampai 5 (lima) poin dengan penilaian yaitu: (1)

Sangat Tidak Setuju (STS), (2) Tidak Setuju (TS), (3) Netral (N), (4)

Setuju (S), (5) Sangat Setuju (SS).


28

5. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Berdasarkan Sifatnya

Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Metode

penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian analisis data bersifat kuantitatif

atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan karena data penelitian berupa angka dan analisis

menggunakan statistik (Sugiyono, 2017:8).

b. Data Berdasarkan Sumbernya

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber

data primer, yaitu sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data (Sugiyono, 2017:219). Data primer dalam

penelitian ini adalah hasil pengisian kuisioner oleh responden

seputaran variabel yang dimaksud.

6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara menanyakan langsung kepada responden atau petugas


29

yang ada di Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung. Data yang

diperoleh dengan wawancara yaitu data tentang jumlah karyawan

yang terdaftar di Wisata Tirta Srinadi Kab. Klungkung.

b. Kuisioner

Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada karyawan yang terdaftar di Wisata Tirta Srinadi Kab.

Klungkung mengenai gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin

kerja.

7. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, untuk mengetahui Pengaruh Gaya

Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan, dapat digunakan teknik analisis regresi linier berganda.

Sebelum dilakukan analisis regresi linier tersebut, perlu dilakukan uji

instrumen dan uji asumsi klasik.

a. Uji Instrumen Penelitian

Teknis analisis diawali dengan pengujian instrumen penelitian

berupa uji validitas dan uji reliabilitas instrumen.

1) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya

suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan

pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan yang akan diukur


30

oleh kuisioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan

melakukan bivariate antara masing-masing indikator terhadap

total skor konstruk menunjukkan hasil yang signifikan, yaitu <

0,30 maka indikator dinyatakan valid (Ghozali, 2016:52).

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran

dapat dipercaya dan dapat memberikan hasil yang relatif tidak

berbeda apabila dilakukan kembali pada subyek yang sama.

Pada penelitian ini digunakan teknik perhitungan reliabilitas

koefisien Alpha Cronch, dengan alasan keputusan dengan teknik

ini akan memberikan harga lebih kecil atau sama besar dengan

reliabilitas yang sebenarnya. Jadi, adanya kemungkinan dengan

menggunakan teknik ini akan lebih cermat karena dapat

mendeteksi hasil yang sebenarnya. Suatu variabel dikatakan

reliable jika memberikan nilai  > 0,7 (Ghozali, 2016:47).

b. Uji Asumsi Klasik

Setelah melakukan uji validasi dan reliabilitas, selanjutnya

digunakan uji asumsi klasik. Tahapan uji asumsi klasik adalah

sebagai berikut:

1) Uji Normalitas

2) Uji Multikolinearitas

3) Uji Heterokedastisitas
31

4) Analisis Regresi Linier Berganda

Sistematika Penulisan

Penulisan hasil penelitian ini disusun dengan sistematika pembahasan sebagai

berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini dibahas tentang isu yang melatarbelakangi penelitian ini,

perumusan masalah dalam penelitian ini, dan tujuan serta manfaat

yang didapat dari penelitian ini.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini dibahas tentang berbagai teori yang mendasari penelitian

ini,

publikasi penelitian sebelumnya, dan perumusan hipotesis.

BAB III: METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang jenis dan sumber data, sampel,

metode pengumpulan data, jenis dan sumber data, definisi

operasional, variabel penelitian, pengukuran variabel, dan metode

analisis data.

BAB IV: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini membahas tentang sejarah ingkat perusahaan, struktur

organisasi, gambaran singkat mengenai operasi, dll.

BAB V: DATA DAN PEMBAHASAN


32

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi data, analisis

data, dan disertai dengan pembahasan dari analisis tersebut.

BAB VI: PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi simpulan penelitian

dan saran-saran.

DAFTAR PUSTAKA

Arnold Jassen Wijaya Heru Susilo.2018. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|

Buku Pedoman Skripsi.2015,Bali: Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa

Goverd Adler Clinton Rompas, Bernhard Tewal, Lucky Dotulong.2018.


Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Pengawasan, Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan Kabupaten
Minahasa Tenggara. 3Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen
Universitas Sam Ratulangi

I Gusti Gde Oka Pradnyana, Gusti Ayu Mahanavami, Ni Luh Putu Diah
Widari.2016. Dampak Gaya Kepemimpinan Dan Semangat Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Bali Ocean Magic (Waterbom
Bali) Di Kuta, Badung. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
33

Mukhlis Riyad, Setyabudi Indartono, Ph. D. Pengaruh Motivasi Kerja Dan

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah

Percetakan Karesidenan Banyuma. Universitas Negeri Yogyakarta

Nila Hotiana, Febriansyah.2018. Pengaruh Motivasi Dan Stres Kerja Terhadap

Kinerja Pegawai (Studi Pada Bagian Kepegawaian Dan Organisasi,

Biro Umum, Kepegawaian Dan Organisasi Kementerian Pariwisata Ri).

Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT

Ni Luh Komang Sri Noviani, Ni Luh Sari Widhiyani.2018. Pengaruh Gaya


Kepemimpinan Situasional, Motivasi dan Pelatihan Pada Kinerja
Karyawan di Koperasi Pasar Srinadi Klungkung. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana

Nurmaidah Br Ginting.2018. Pengaruhdisiplin Kerja Dan Komunikasi Terhadap


Kinerja Karyawan Di Pt.Sekar Mulia Abadi Medan. AJIE - Asian
Journal of Innovation and Entrepreneurship

Anda mungkin juga menyukai