Anda di halaman 1dari 4

SOAL JURNAL KELOMPOK 8

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DIABETES MELLITUS DENGAN


HIPERGLIKEMIA BERDASARKAN
EVIDENCE BASED

Diajukan sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Diabetes Mellitus II

DISUSUN OLEH :
1. ANISA (P07120217007)
2. ANNISA NUR K. (P07120217009)
3. NURLAILA ALFATIHAH (P07120217031)
4. SITI NUR K. S. (P07120217035)
5. TUHFAH HANNI S. (P07120216037)
6. CHITRA MEYTARIZQI (P07120216056)

PRODI SARJANA TERAPAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
TAHUN 2020
Nurlaila Alfatika
1. Pasien bernama Ny. T usia 56 tahun dengan kadar gula darah 180mg/Dl ingin mengontrol
kadar gula darah dengan cara yang lain (alternatif). Cara yang ingin dilakukan Ny. T
adalah dengan managemen secara mandiri (individu). Alternatif apa yang dapat
dilakukan Ny. T untuk menurunkan kadar gula darah?
a. Terapi Akupresure
b. DSME
c. Terapi Akupuntur
d. Hemodialisa
e. Rutin menyuntik insulin
2. Menurut (Atak, Tanju & Kenan, 2010) Metode pengelolaan diabetes secara berkelajutan
dengan memfasilitasi pengetahuan, dan ketrampilan. Manajemen diri merupakan kunci
dalam penatalaksanaan penyakit kronis secara komprehensif adalah..
a. DMSE
b. DESM
c. DSME
d. DMSE
e. DSMM
3. Kejenuhan pasien dalam menjaga kadar gula darahnya agar tetap stabil menyebabkan
psikologis pasien juga kurang stabil. Teknik relaksasi yang dapat dilakukan untuk
menjaga psikologis pasien agar stabil dapat dilakukan dengan cara..
a. Teknik relaksasi nafas dalam
b. Teknik relaksasi nyeri
c. Teknik relaksasi autogenik
d. Teknik relaksasi distraksi
e. Teknik relaksasi imajinasi terbimbing

Siti Nur Kumala Sari


4. Terapi komplementer mandiri yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar gula darah
salah satunya adalah dengan cara peletakan jari pada titik-titik tubuh yaitu..
a. Terapi akupresure
b. Terapi akupuntur
c. Terapi benson
d. Terapi kognitif
e. Terapi simptomatis
5. Tujuan dari DSME adalah
a. Untuk memonitoring KGD
b. Mengoptimalkan kontrol metabolik dan kualitas hidup pasien dalam upaya mencegah
komplikasi akut dan kronis, sekaligus mengurangi penggunaan biaya perawatan klinis
c. Biaya lebih mahal
d. Menghabiskan waktu lebih banyak
e. Merupakan cara mencegah, komplikasi, pengobatan, rekomendasi pada pasien jadwal
pemeriksaan berkala.
6. Salah satu komponen DSME adalah
a. Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai DM dan meningkatkan keterampilan
individu dan keluarga dalam pengelolaan DM
b. Pendidikan DM efektif dalam memperbaiki hasil klinis dan kualitas hidup pasien
meskipun dalam jangka pendek
c. Intervensi farmakologi
d. Jumlah pembiayaan
e. Pengetahuan dasar tentang diabetes, meliputi definisi, patofisiologi dasar, alasan
pengobatan, dan komplikasi DM.
7. Edukasi yang diberikan kepada pasien meliputi pengetahuan, keterampilan dan motivasi
untuk melakukan perawatan diri dalam upaya mencegah, mengidentifikasi dan mengobati
komplikasi jangka pendek, merupakan pembelajaran DSME tingkat
a. Intermediate level
b. Advanced level
c. Survival/basic level
d. Selfcare behavior level
e. Primary level
8. Pelaksanaan DSME dapat dilakukan sebanyak 4 sesi, yang merupakan sesi kedua yaitu
a. Membahas pengetahuan dasar tentang DM (definisi, etiologi, klasifikasi, etiologi,
manifestasi klinis, patofisiologi, diagnosis, pencegahan, pengobatan, komplikasi)
b. Membahas pengaturan nutrisi/diet dan aktivitas/latihan fisik yang dapat dilakukan.
c. Membahas perawatan kaki dan monitoring yang perlu dilakukan.
d. Membahas manajemen stress dan dukungan psikososial, dan akses pasien terhadap
fasilitas pelayanan Kesehatan.
e. Membahas pengetahuan, keterampilan dan motivasi untuk melakukan perawatan diri
dalam upaya mencapai kontrol metabolik yang direkomendasikan, mengurangi resiko
komplikasi jangka panjang dan memfasilitasi penyesuaian hidup pasien

Anisa
9. Dalam relaksasi autogenic, hal yang menjadi anjuran pokok adalah penyerahan pada diri
sendiri sehingga memungkinkan berbagai darah dalam tubh (lengan, tangan, tunkgai dan
kaki) menjandi hangat dan berat. Sensasi hangat dan berat ini disebabkan oleh
a. Peralihan aliran darah (dari pusat tubuh ke daerah yang diinginkan)
b. Suhu tubuh
c. Pikiran yang tenang
d. Kontol metablik
e. Perubahan tekanan darah
10. Pada relaksasi autogenic tubuh merasakan kehangatan merupakan akibat dari artei perifer
yang mengalami vasodilatasi, sedangkan ketengangan otot tubuh yang menurun
mengakibatkan munculnya sensasi
a. Tenang
b. Ringan
c. Kuat
d. Lemah
e. Netral
11. Teknik relaksasi memiliki manfaat bagi tubuh kita,, salah satunnya untuk meningkatkan
gelombang alfa di otak sehingga tercapailah keadaan rileks, peningkatan konsentrasi serta
a. Peningkatan rasa bugar dalam tubuh
b. Peningkatan kekebalan tubuh
c. Peningkatan kekuatan tubuh
d. Peningkatan ketahangatan tubuh
e. Peningkatan ketenangan tubuh
12. Menurut kanji (2006) relaksasi autogenic yang dijadikan sebagai sumber ketenangan
selama sehari dapat efektif bila dilakukan selama
a. 10 menit
b. 20 menit
c. 30 menit
d. 40 menit
e. 50 menit

Anda mungkin juga menyukai