Anda di halaman 1dari 6

Komunikasi Verbal Komunikasi non-verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional

perawat klien

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Ny. S

Nama Mahasiswa : Agustina Mardianti

Status Interaksi P-K : Pertemuan Ke-2, SP 1

Tanggal : 17 Februari 2021

Lingkungan : Perawat dan klien duduk berdampingan di samping tempat tidur, lingkungan tenang.

Jam : 11.45-11.55 WIB

Ruangan : Ruangan psikiatri RSJ Pekan Baru

Deskripsi Klien : Klien tampak tenang, Klien sering menyendiri, dan klien sering mendengarkan suara-suara ketika sedang duduk sendiri.

Tujuan :

 Membantu pasien mengenal halusinasinya

 Melatih cara mengontrol halusinasi

Komunikasi Verbal Komunikasi non-verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
Komunikasi Verbal Komunikasi non-verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien

perawat klien
P : Selamat siang Mba S, masih inget P : tersenyum, kontak mata +, Perawat bersikap ramah Salam untuk menghargai
dengan saya? salaman dalam menyapa klien klien.
K : senyum, kontak mata +, dengan berjabat tangan
menjabat tangan

K : Siang suster, iya, suster agustina ya? P : Tersenyum, kontak mata +, Klien tampak kooperatif Klien merasa diperhatikan
berjabat tangan oleh perawat
K : senyum, kontak mata +, Klien tampak senang
berjabat tangan, terlihat sambil
melihat nametag perawat
P: Bagaimana kabar Mba. S hari ini? P : kontak mata + Menanyakan nama dan Menggunakan kalimat
K: tersenyum perasaan klien terbuka sebagai bentuk
empati perawat terhadap
kondisi klien
K: Baik, suster. P: kontak mata + kondisi klien mendukung Klien mengikuti interaksi
K: tersenyum untuk interaksi dengan optimal
P : Mba. S, apakah kita bisa ngobrol- P : Tersenyum, kontak Mata + Perawat melakukan kontrak Memberikan gambaran Perawat melakukan
ngobrol sebentar. Selama 15 menit ke K : Mendengarkan, kontak agar klien kooperatif kepada klien tentang apa kontrak dengan klien agar
depan kita akan ngobrol-ngobrol tentang mata + yang akan didiskusikan klien mau bekerjasama
keadaan Mba. S. Apa Mba S bersedia? demi perkembangan
kesehatannya.

K: Sepuluh menit aja ya suster. P : Tersenyum, kontak Mata + Klien diharapkan dapat Klien merasa diperhatikan
Komunikasi Verbal Komunikasi non-verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien

K : Menawarkan. bertanggungjawab sesuai kesehatannya


kontrak yang disepakati

P: Baiklah. Kalau begitu 10 menit dari P: Tersenyum, kontak mata + Perawat menerima kontrak
sekarang ya. Mba M mau dimana K: Klien terlihat berkomat- waktu dari klien agar klien
ngobrolnya? kamit sendiri, pandangan mata kooperatif dan tercipta
tiba-tiba kosong hubungan saling percaya
antara perawat-klien

P: Mba S, bagaimana? Kita ngobrol disini P: menyentuh bahu klien, Perawat berusaha Menggunakan teknik
atau di tempat lain? kontak mata + mengembalikan klien komunikasi focusing
K: terlihat kaget, kontak mata kepada realita bahwa
sedang berbicara dengan
perawat

K: Disini aja suster P: tersenyum, kontak mata + Klien diharapkan Klien mengungkapkan
K: mengangguk bertanggungjawab sesuai keinginannya
kontrak yang disepakati
Komunikasi Verbal Komunikasi non-verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien

P: Hingga sekarang apakah Mba S masih P:melihat ke arah K P: memperhatikan non Memvalidasi perasaan
sering mendengar suara-suara yang K: menganggukan kepala verbal klien klien saat ini
kemarin Mba S ceritakan?

K: Masih suster P : Tersenyum, kontak Mata + Memperhatikan non verbal K: berusaha


K : kontak mata +, klien mengungkapkan
menganggukan kepala perasaannya
P: Suara apa yang biasanya Mba S P: melihat ke arah K, kontak P: memperhatikan klien Memvalidasi halusinasi K
dengar? Biasanya kapan Mba S dengar mata +
suara-suaranya? K: mendengarkan, kontak
mata +

K: saya mendengarkan suara seperti P: kontak mata + K: klien berusaha


memanggil-manggil saya ”mamak” ,. K: kontak mata + menjawab pertanyaan P
Suara itu muncul ketika saya sedang
duduk sendirian.

P: Kalau sedang sendirian bagaimana? P: kontak mata +, menyentuh Menggunakan kalimat


Dan perasaan saat Mba mendengar suara bahu klien, terbuka untuk memberi
itu gimana? Sedih, senang, atau K: kontak mata setelah Perawat mencoba kesempatan klien
bagaimana? disentuh bahunya mengeksplore waktu mengeksplorasi
datangnya halusinasi. halusinasinya
K: saya takut suster P: kontak mata +, Klien terlihat asik sendiri
mendengarkan dengan halusinasinya
Komunikasi Verbal Komunikasi non-verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien

K: kontak mata + yang tiba-tiba datang.


Memberi kesempatan
kepada klien untuk
mengungkapkan
perasaanya
P: Lalu, apa yang Mba S lakukan kalau P: kontak mata + Perawat mencoba Mengeksplorasi cara klien
suara itu datang? K: kontak mata + mengeksplore cara klien mengatasi halusinasi
mengatasi halusinasi.

K: saya hanya menyendiri dan saya takut P: melihat klien Perawat memperhatikan Klien mau menceritakan
K:kontak mata +, ekspresi klien cara mengatasi
klien terlihat ingin halusinasinya.
berinteraksi
P: baiklah kalau begitu, bagaimana kalau P: kontak mata +, tersenyum Perawat ingin mendapatkan Kontrak kegiatan
besok kita mendiskusikan cara mengatasi K: kontak mata + persetujuan klien dilakukan agar klien
datangnya suara-suara itu ya. Apa Mba S mempunyai gambaran apa
setuju? Mba S mau kita ngobrol jam yang akan dibicarakan
berapa? Bagaimana kalau kita latihan dalam pertemuan
setelah melakukan TAK? selanjutnya

K: terserah suster aja P: kontak mata + Klien kooperatif Klien menyerahkan


K: kontak mata + kontrak kepada perawat
Komunikasi Verbal Komunikasi non-verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien

P: baiklah, bagaimana kalau setelah P: kontak mata + Perawat memberikan Memberikan pertanyaan
kegiatan TAK besok? K: kontak mata +, klien penawaran agar klien mau tertutup agar tidak terlalu
menganggukan kepala diajak interaksi berikutnya banyak pilihan jawaban
P: Baiklah Mba S, karena Mba S P: kontak mata +, tersenyum, Perawat bersikap sopan dan Diharapkan klien
mungkin ingin beristirahat, kita menyentuh bahu klien ramah untuk berespon baik terhadap
ngobrolnya sampai disini dulu ya. Besok K: tersenyum mempertahankan hubungan pertemuan selanjutnya.
kita lanjutkan lagi. Sampai besok Mba S. saling percaya perawat-
Selamat siang. klien yang sudah terbina

K: Selamat siang suster P: kontak mata +, tersenyum Perawat memberi Klien mau menjawab
K: tersenyum, kontak mata + kesempatan klien untuk pertanyaan perawat
menjawab

Kesan perawat:
Klien sejauh ini sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat. di tengah pembicaraan, klien terlihat seperti ingin berinteraksi dengan perawat.
Klien sudah mau menceritakan yang dilakukan untuk mengatasi masalahnya. Sehingga, SP 1 halusinasi selesai sepenuhnya.

Anda mungkin juga menyukai