Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukan

hubungan antara variabel yang diteliti dan sekaligus mencerminkan jenis

jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori dan

tehnik analisis statistik yang akan digunakan (Sugiyono, 2003).

Menurut Hasibuan (2011:204), faktor-faktor penyebab stress

kerja adalah sebegai berikut:

1. Beban kerja yang sulit dan berlebihan

2. Tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil dan wajar

3. Waktu dan peralatan kerja yang kurang memadai

4. Konflik antara pribadi dengan pimpinan atau kelompok kerja

5. Balas jasa yang terlalu rendah

6. Masalah-masalah keluarga seperti anak, istri, mertua, dan lain-

lain.

Menurut Tarwaka (2004) faktor penyebab timbulnya stress

dikelompokkan dalam 6 kategori besar yaitu faktor-faktor intrinsik dalam

pekerjaan, peran dalam organisasi, pengembangan karir, hubungan

dalam pekerjaan serta struktur dan organisasi dan faktor di luar

pekerjaan. Pertama, kategori faktor-faktor intrinsik dalam pekerjaan

adalah fisik dan tugas. Kedua, peran dalam organisasi artinya setiap

tenaga kerja mempunyai kelompoknya yang harus dilakukan sesuai

28
29

peraturan yang ada. Ketiga, pengembangan karir. Keempat, hubungan

dalam pekerjaan yang tidak baik. Kelima, yaitu struktur dan organisasi.

Keenam, faktor kepribadian seseorang (ekstrovert atau introvert) sangat

berpengaruh terhadap stressor yang diterima.

Berdasarkan paradigma di atas, maka dapat digambarkan dalam

suatu kerangka konsep penelitian berikut di bawah ini.

Variable independen Variable dependen

Faktor yang bersumber pada


pekerjaan teller:
Stress kerja
a) Beban kerja
b) Hubungan dalam pekerjaan

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

2. Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah studi deskriptif analitik dengan rancangan

penelitian rancangan cross—sectional, yaitu suatu rancangan penelitian

untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan

efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data

sekaligus pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2010).

3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu penelitian,

patokan duga, atau dalil sementara yang kebenarannya akan dibuktikan

dalam penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2010). Hipotesis alternatif dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :


30

a. Ada hubungan beban kerja terhadap terjadinya stress kerja pada

karyawan frontliner (teller) di PT. Bank Jabar Banten (BJB) Cabang

Karawang.

b. Ada hubungan rellationship dalam pekerjaan terhadap terjadinya

stress kerja pada karyawan frontliner (teller) di PT. Bank Jabar Banten

(BJB) Cabang Karawang.

4. Variabel Penelitian

Variabel mengandung suatu sifat yang akan diukur atau diamati

yang nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lainnya dan terukur

(Riyanto, 2009). Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini

diantaranya adalah:

a. Variabel Bebas (independent)

Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang

menentukan atau berpengaruh terhadap variabel terikat

(Notoatmodjo, 2010). Variabel independen dalam penelitian ini adalah

beban kerja, hubungan dalam pekerjaan, sikap pimpinan yang kurang

adil/wajar, konflik dan masalah keluarga.

b. Variabel Terikat (Dependent)

Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang

kondisi atau nilainya dipengaruhi oleh variabel lain lain (Notoatmodjo,

2010). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah stress kerja

karyawan frontliner (teller) di PT. Bank Jabar Banten (BJB) Cabang

Karawang.

5. Definisi Operasional
31

Definisi operasional adalah mendefinisikan variable secara optimal

berdasarkan karakteristik yang diobservasi, memungkinkan peneliti

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu

obyek atau fenomena (Notoatmodjo, 2010).

Definisi operasional dari masing-masing variable penelitian di atas

dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian

Definisi Definisi Alat Skala


Variabel Hasil Ukur
Konseptual Operasional Ukur Ukur
Beban kerja Beban kerja adalah Porsi pekerjaan yang Kuesioner 0. Beban kerja Ordinal
keadaan dimana pekerja melampaui batas berlebih, jika 
dihadapkan pada tugas kemampuan mean/median
yangharus diselesaikan /keterampilan yang 1. Beban kerja Normal
dalam batas waktu harus diselesaikan oleh jika  mean/median
tertentu. (Munandar, 2001) karyawan (teller)

Hubungan Hubungan dalam Hubungan dalam Kuesioner 0. Negatif, jika  Ordinal


dalam pekerjaan adalah pekerjaan antara teller mean/median
pekerjaan komunikasi antara orang- dengan rekankerja, 1. Positif, jika 
orang dalam suatu atasan dan keluarga mean/median
organisasi secara tatap pasien
muka, yang
memungkinkan setiap
pesertanya menangkap
reaksi orang lain secara
langsung, baik secara
verbal atau nonverbal.

(Mulyana, 2000)

Stress kerja Suatu kondisi yang Suatu respon Kuesioner 0-29 (normal)
disebabkan oleh transaksi aditif/kondisi modifikasi 30-59 (ringan)
antara individu dengan ketegangan yang DASS 42 60-89 (sedang) Ordinal
90-119 (berat)
lingkungan kerja sehingga menciptakan adanya
 120 (sangat berat)
menimbulkan persepsi ketidak seimbangan
jarak antara tuntutan yang fisik dan psikis yang
berasal dari situasi dengan mempengaruhi emosi,
sumber daya sistem proses berpikir dari
biologis, prikologis dan kondisi karyawan
sosial (smet, 1994) (teller)
32
33

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi pada penelitian ini adalah frontliner

(teller) sejumlah 24 orang di PT. Bank Jabar Banten (BJB) Cabang

Karawang tahun 2013.

2. Sampel

Dalam penelitian ini digunakan sebagai objek penelitian ini adalah

seluruh karyawan frontliner (teller) di PT. Bank Jabar Banten (BJB)

Cabang Karawang tahun 2013 yang berjumlah 24 orang.

C. Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengunjungi masing-

masing karyawan frontliner (teller) saat bekerja, kemudian meminta

persetujuan untuk menjadi responden dengan mengisi lembar

persetujuan (inform consent). Setelah responden setuju untuk mengisi

lembar kuisioner, peneliti mendampingi responden selama mengisi

kuisioner. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat membantu dalam

mengisi angket ketika responden memiliki pertanyaan seputar kuisioner.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner tertutup untuk mengetahui beban kerja, hubungan dalam

pekerjaan, shift kerja dan untuk mengukur tingkat stress kerja digunakan

kuesioner yang dimodifikasi dari kuesioner skala Holmes sebagai


34

instrumen. Kuesioner untuk mengetahui tingkat stress kerja pada

karyawan dan cara memberi skor yang sesuai dengan pengalaman

responden itu sendiri.

a. Uji Validitas

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan pengukuran valid

artinya alat tersebut mengukur apa yang ingin diukur (Riyanto, 2011).

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah product

moment dengan rumus sbb :

rhitung = n(ΣXY) – (ΣX) . (ΣY)


√ [n . ΣX2 - (ΣX) 2] . [n . ΣY2 - (ΣY) 2]

Keterangan:

r hitung = koefisien korelasi

∑X= jumlah skor item

∑Y= jumlah skor total (item)

n = jumlah responden

Karena peneliti menggunakan kuisioner yang sudah valid,

peneliti tidak akan melakukan uji validitas.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas artinya kestabilan pengukuran, alat dikatakan

reliabel jika digunakan berulang-ulang nilai sama, sedangkan

pertanyaan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu kewaktu (Riyanto, 2011).

Uji reliabilitas menggunakan pendekatan konsistensi internal

dengan rumus Alfa Cronbach (Arikunto, 2010)

[ ][ ]
k 1–
Σs21
k–1 s21
35

r=α=

Keterangan :

k : banyaknya pertanyaan

s 2
i
: Jumlah Varians item

2
st : Varians skor total

Sedangkan rumus untuk varian total dari varian item adalah :

∑ Xt2 (∑ Xt) 2
St2 = n n2

Jki Jks
Si2 = n n2

Keterangan

Jki = Jumlah kuadran seluruh skor item

JKs = Jumlah kuadran subyek

Selanjutnya kelompok item dalam suatu dimensi dinyatakan

reliabel jika koefisien reliabilitasnya tidak lebih rendah dari 0.60. Uji

validitas dan realibilitas akan dilakukan di wilayah Karawang sebanyak 20

orang.

D. Prosedur Penelitian

Agar penelitian dapat memenuhi syarat penelitian, yaitu sistematis,

berencana dan mengikuti konsep ilmiah maka harus mengikuti langkah-

langkah berikut (Arikunto, 2006) :


36

1. Tahap Awal Penelitian

a. Studi pendahuluan

Peneliti melakukan studi pendahuluan dengan cara melakukan

pengambilan data awal serta melakukan wawancara terhadap 10

orang karyawan PT. Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Karawang

pada bagian frontliner (teller).

b. Memilih topik penelitian

Menentukan masalah yang akan diteliti dalam tahap ini peneliti

mengawalinya dengan menentukan fenomena stress yang terjadi

pada karyawan PT. Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Karawang di

bagian frontliner (teller).

c. Penentuan lahan

Setelah melakukan uji pendahuluan dan observasi di kantor cabang

PT. Bank Jabar Banten (BJB), kemudian setelah melalui proses

bimbingan, peneliti menentukan tempat penelitian dilakukan dibagian

frontliner (teller).

d. Penyusun proposal penelitian

Penyusunan proposal dilakukan oleh peneliti pada bulan 2013

e. Uji coba instrument penelitian (kuesioner)

Uji instrument penelitian dilakukan pada bulan 2013.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Penjelasan dan maksud penelitian : Sebelum kuesioner dibagikan

kepada responden peneliti memberikan penjelasan tentang maksud

dan tujuan penelitian yang akan dilakukan setelah itu responden


37

diberikan penjelasan tentang cara mengisi kuesioner oleh peneliti,

responden menjawab sendiri dengan didampingi peneliti,

b. Tabulasi data : Data primer yang telah terkumpul lalu dimasukkan ke

dalam format tabel yang sebelumnya telah disiapkan oleh peneliti.

c. Pengolahan dan analisis data : setelah proses tabulasi data

kemudian peneliti melakukan pengolahan data dan analisa data

dengan menggunakan aplikasi komputer untuk kemudian dianalisa

hasilnya.

d. Menarik kesimpulan : Setelah diolah dan dianalisa oleh peneliti

kemudian didapatkan hasil kemudian peneliti menarik kesimpulan

dari hasil dan pembahaan penelitian yang dibuat

3. Tahap Akhir

Melakukan penyusunan laporan dan penyajian/presentasi hasil

penelitian.

E. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Data dikumpulkan untuk diolah, menurut Riyanto (2007) agar

analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, paling tidak ada

empat tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui, yaitu:

a. Editing

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekkan isian

formulir atau kuesioner apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah

lengkap, jelas, relevan, dan konsisten.

b. Scoring
38

Merupakan pemberian skor pada variabel yang perlu diberi

skor. Tahap ini meliputi nilai untuk masing-masing pertanyaan dan

penjumlahan hasil skoring dari semua pertanyaan dalam kuesioner

(Arikunto, 2006).

c. Coding

Coding (pengkodean) merupakan kegiatan mengubah data

berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka/bilangan untuk

mempermudah pada saat analisa data dan juga mempercepat pada

saat entry data.

d. Processing

Setelah semua isian kuesioner terisi lengkap dan benar, dan

sudah melewati pengkodingan maka langkah selanjutnya adalah

memproses data agar dapat dianalisa. Pemrosesan data dilakukan

dengan cara meng-entry data dari kuesioner keperangkat lunak

komputer.

e. Cleaning

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan

pengecekkan kembali data yang sudah di-entry apakah ada

kesalahan atau tidak.

2. Analisis Data

Analisis data adalah mengolah data yang telah terkumpul

dengan menggunakan rumus atau aturan yang sesuai dengan desain

penelitian yang digunakan sehingga diperoleh suatu kesimpulan

(Arikunto, 2006).
39

Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri

dari tahapan analisis sebagai berikut:

a. Analisis Univariat

Analisis univariat atau deskriptif yaitu analisis yang bertujuan

untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi dan proporsi dari

masing-masing variabel yang diteliti sehingga akan diperoleh hasil

analisis untuk masing-masing variabel yang diteliti dalam bentuk tabel

univarian (Notoatmodjo, 2005).

Hasil analisis untuk masing-masing variabel yang diteliti dalam

bentuk tabel univarian dan setelah itu dilakukan penafsiran dengan

asumsi-asumsi pribadi sehingga membentuk penemuan ilmiah

(Scientific Finding) dengan menggunakan rumus berikut di bawah ini

(Notoatmodjo, 2005) :

a
P=
b x100%

Keterangan :

P : Persentase responden

a : Jumlah responden yang termasuk dalam kriteria

b : Jumlah keseluruhan responden

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis untuk membuktikan adanya

hubungan yang bermakna antara variabel bebas dengan variabel

terikat maka dilakukan uji statistik dengan metoda Chi Square (x2).
40

Secara perhitungan manual, rumus umum Chi-Kuadrat yang

digunakan adalah sebagai berikut (Arikunto, 2006) :

( f o −f h )2
2
x =∑
[ fh ]
Dimana :

x2 = harga Chi-Kuadrat yang dicari

fo = frekuensi yang ada (frekuensi observasi atau frekuensi sesuai

dengan keadaan)

fh = frekuensi yang diharapkan, sesuai dengan teori

Dengan tingkat kemaknaan yang diinginkan 95% atau nilai

alfa 0,05, maka hasil uji statistik mengacu α = 0.05, yaitu :

1) Jika nilai p yang diperoleh lebih kecil sama dengan 0,05 maka

secara statistik Ho diterima, artinya ada hubungan/pengaruh yang

signifikan.

2) Jika nilai p yang diperoleh lebih lebih besar dari 0,05, maka

secara statistik Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan/pengaruh.

F. Etika Penelitian

Untuk mencegah timbulnya masalah etika maka diperlukan hal-hal

sebagai berikut (Hidayat, 2007) :

1. Informed Consent kepada responden tentang perlunya penelitian, jika

responden setuju maka diminta untuk menandatangani lembar

persetujuan menjadi responden kemudian mengisi kuesioner yang telah

disediakan oleh peneliti.


41

2. Anonimity yang berarti bahwa kuesioner yang diisikan oleh responden

tanpa memberikan identitas diri secara khusus (tidak mencantumkan

nama responden).

3. Privacy yang diberikan berarti bahwa identitas responden tidak akan

diketahui oleh orang lain dan bahkan mungkin oleh peneliti itu sendiri,

sehingga responden dapat secara bebas untuk menentukan jawaban dari

kuesioner tanpa takut oleh intimidasi dari pihak lain.

4. Bebas dari bahaya dimana penelitian ini tidak akan berdampak secara

langsung terhadap diri responden/tidak membahayakan.

G. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Bank Jabar Banten (BJB) Cabang

Karawang pada bulan Juli-Agustus tahun 2013 di bagian frontliner (teller).

Anda mungkin juga menyukai