Anda di halaman 1dari 3

Michelle Khezia / 1718100268 / 11AB8

Membangun Bangsa Sejahtera,


Membenahi Tata Ruang Wilayah.

Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap bencana. Hal ini didominasi faktor
geografi Indonesia yang dikelilingi tiga lempeng besar, seperti Lempeng Samudera Pasifik yang
bergerak kearah barat dan barat laut dengan kecepatan 10 cm/tahun. Lempeng Samudra Hindia-
Benua Australia (Indo Australia) yang bergerak kearah utara dan timur laut dengan kecepatan 7
cm/tahun, dan lempeng Benua Eurasia yang bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 13
cm/tahun. Indonesia juga rawan terhadap bencana alam karena berada di area Cincin Api Pasifik
(Ring Of Fire) atau serangkaian gunung berapi.
Bencana yang kerap kali menguji warga Indonesiapun bermacam-macam. Mulai dari
Gempa Tektonik, Letusan Gunung berapi disertai erupsi, hingga berujung gempa vulkanik,
tsunami, maupun sempat mengalami bencana awam seperti likuifaksi. Bahkan selama 2018,
Indonesia berulang-kali harus kehilangan banyak jiwa yang menjadi korban bencana alam dan
dilansir dari BNPB bahwa tahun ini adalah jumlah terburuk bencana alam yang terjadi yakni
2.426 bencana. Bencana tersebut dapat dilihat pada peristiwa Tsunami yang dipicu aktivitas
gunung anak Krakatau baru-baru ini yang menimpa warga Tanjung Lesung, Pandeglang,
Cinangka, Serang, dan beberapa wilayah lain di Banten terutama wilayah pesisir pantainya.
Bahkan beberapa berita duka terdengar dari kalangan artis Indonesia. Dan kondisi ini masih
tergolong dalam kondisi rawan karena gunung api anak Krakatau bahkan masih terus bererupsi
hingga kini. Selain itu adapun kisah pilu yang sempat menghebohkan Indonesia yakni bencana
alam yang terjadi di daerah Palu dan sekitarnya, mulai dari gempa, tsunami, hingga likuifaksi
turut menghantam habis daerah Palu.
Pada dasarnya Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bencana alam sendiri adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang disebabkan oleh alam.
Bencana yang terjadi tidak hanya membawa perubahan yang sangat besar  pada
masyarakatnya tetapi pada kesejahteraan suatu negara. Dampak bencana alam bagi kesejahteraan
Indonesia antara lain ; investasi berkurang, mendorong tingkat bunga, kegagalan pelaksanaan
pembangunan, menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi kedepan, siklus perekonomiannya
terganggu dan merosotnya tingkat kehidupan. Padahal kita tahu bahwa untuk membangun negara
sejahtera, indicator tingkat harapan hidup sangatlah penting dan kesejahteraan suatu bangsa juga
identik dengan kajian perekonomiannya, begitupun dengan pembangunan yang sudah pasti
terhambat oleh karena kerusakan fatal akibat bencana. Selain itu bencana alam mengakibatkan
kesejahteraan masyarakat memprihatinkan karena rentan terjadinya inflasi dan komoditas pangan
pada masyarakat akan menurun. [ CITATION Dzi06 \l 1033 ]. Kerugian materi, kehilangan
lingkungan juga tentunya tidak lepas membuat mayarakat yang menjadi korban merasakan
ketidaksejahteraan karena bisa berdampak pada berkurangnya atau hilangnya penghasilan
mereka, aktifitas terkendala,
Bencana alam memang memiliki dampak kerugian yang besar pada masyarakat, karena
tidak dapat diduga kejadianya juga tidak dapat dihindari, tetapi dapat dikurangi pengarunya pada
masyarakat. Kita tidak bisa membiarkan bencana menghalangi bangsa kita bertumbuh menjadi
bangsa yang ssejahtera. Untuk itu perlu adanya pendidikan mitigasi bencana guna mengetahui
dan mempelajari upaya – upaya yang tepat untuk pencegahan (prevention), penjinakan
(mitigation), kesiapsiagaan (preparedness) sebelum bencana, kemudian melakukan tahap awal,
tahap darurat (response), konsolidasi (consolidation), tahap akhir, rehabilitasi (rehabilitation)
pada saat bencana, serta melaksanakan tindakan rekonstruksi dan pembangunan (development)
setelah bencana.
Pendidikan mitigasi bencana dapat melalui sekolah, maupun langsung kemasyarakat
umum. Pendidikan mitigasi bencana bisa mencakup banyak aspek yang penting seputar
kebencanaan. Misalnya pengenalan tentang potensi bencana yang ada di sekitar, histori bencana
yang pernah terjadi, bentuk antisipasi, meningkatkan kesadaran tanda-tanda bencana, dampak
bencana bagi individu, keluarga, dan komunitas, cara penanganan dalam kondisi bencana, serta
bagaimana cara menyelematkan diri dari bencana. Dengan demikian kepanikan masyarakat yang
mengalami bencana (chaos) juga dapat diminimalisir karena tinggi rendahnya chaos memang
ditentukan oleh keparahan bencana dan salah satunya juga pengetahuan masyarakat untuk
mengantisipasi, menyelamatkan diri, dan penanganan bencana. Melalui pendidikan bencana,
tidak berarti resiko dampak bencana dapat ditekan sehingga sama sekali tidak menimbulkan
dampak. Tujuan dan harapan yang ingin dicapai melalui pendidikan bencana adalah mencapai
minimal resiko dampak bencana. Bagi masyarakat yang sering mengalami bencana, melalui
bencana itu secara langsung mendapatkan manfaat yaitu pembelejaran tentang bencana itu
sendiri. Di masa depan apabila mengalami bencana serupa akan dapat menerapkan pengalaman
pembelajaran sebelumnya. Bagi masyarakat yang belum pernah terkena bencana, melalui
pembelajaran mengenai bencana, menjadi lebih tahu harus melakukan apa secara cepat, tanggap
darurat. Terlebih apabila pernah melaukan simulasi bencana secara sungguh-sungguh, sehingga
meskipun situasi simulasi dan senyatanya jelas berbeda, namun ada keyakinan diri mampu
karena sudah mendapatkan pembekalan yang berguna. Antisipasi dan penanganan bencana
menjadi tanggungjawab kita Bersama baik pemerintah yang harus lebih memperluas dan
meratakan Pendidikan mitigasi bencana kedaerah – daerah rawan khususnya, begitupun dengan
masyarakat yang perlu lebih memanfaatkan setiap fasilitas yang pemerintah berikan guna
mempelajari mitigasi bencana. Karena Peningkatan tanggungjawab, partisipasi, kemampuan
antisipasi dan penanganan bencana dapat dicapai salah satunya melalui pendidikan kebencanaan.

References
1. Universitas Surabaya. (n.d.). Pentingnya Pendidikan Kebencanaan. Retrieved from
https://www.ubaya.ac.id/2018/content/articles_detail/139/Pentingnya-Pendidikan-
Kebencanaan.html
2. Staff.uny.ac.id. (n.d.). Retrieved from
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/suhadi-purwantaradrs-msi/semnas-
pembelajaran-mitigasi-bencana-akan-dilaksanakan.pdf
3. Using Action Songs to Promote Fun English Learning at ... (n.d.). Retrieved from
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Lusi Nurhayati, S.Pd., M.Appl.Ling
(TESOL)/Using Action Songs to Promote Fun English Learning.pdf
4. “ANALISIS DAMPAK BENCANA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA ...”
2019. Accessed January 13. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20285082-T29478-Analisis
dampak.pdf.

Anda mungkin juga menyukai