Anda di halaman 1dari 6

KISI KISI BIOCHEM

1. Karbohidrat bersifat watersoluble karena mengandung gugus -OH


Karbohidrat diikat oleh ikatan o-gly-cosidic
Struktur karbohidrat:
Rantai lurus
Ring structure, cyclic structure (haworth projection)
Chair-boat form

Contoh monosakarida:
triosa : gliseraldehid
Tetrosa : erithrose
Pentosa : ribosa
Hexosa : GGF + mannosa
Heptosa : Sedoheptulosa

Contoh disakarida :
Maltosa : glukosa-glukosa
Laktosa : glukosa-galaktosa
Sukrosa : glukosa – fruktosa

Contoh polisakarida :
Pati (starch), glikogen, inulin, glycosaminoglican

Transport monosakarida memerlukan protein GLUT


GLUT bersifat : transporter, dapat jenuh, dan bisa dihambat

Karb. Dari derivat keton, contoh: fruktosa


Dari aldehid, contoh : glukosa, galaktosa, mannosa

2. Pencernaan karbohidrat pertama di mulut, lalu di usus halus


Amilase : menghidrolisis starch dan glikogen menjadi maltosa

Metabolisme karbohidrat :
HMP Shunt = di sitoplasma semua sel
Glicolisis = di sitoplasma semua sel
Glicogenesis = di sitoplasma hati dan otot skelet
Glicogenolisis = di sitoplasma jantung, hati, dan otot skelet
Gliconeogenesis = di sitoplasma dsn mitokondria hati dan ginjal

HMP Shunt : membentuk NADPH (digunakan untuk biosintesis yang bersifat reduktif seperti
pada steroid dan fatty acid) juga ribosa 5-fosfat (untuk sintesis nukleotida)
3. Lemak
Asam2 lemak esensial, antara lain : arachidonic acid, linolenic acid, dan linoleic acid
Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk triasilgliserol (TAG)
Lemak pada jaringan adiposa sebagai cadangan makanan jangka panjang
Gliserol tidak menghasilkan energi, melainkan asam lemak.
TAG tidak dibentuk dari gliserol bebas, melainkan gliserol 3-fosfat yang diperoleh dari
glikolisis
Pencernaan lemak yang signifikan ada di usus halus (oleh lipase dari pankreas)
Faktor yang membantu pencernaan lemak di usus halus adalah bile salt
Hasil pencernaan lemak berupa gliserol, asam lemak, dan MAG

Kolesterol (disintesis terutama di hati)


Terdapat pada membran sebagai komponen struktural
Dapat diubah jadi garam empedu, hormon steroid, dan hormon gonat
Kolesterol dapat bereaksi dengan fatty acid membentuk kolesterol ester
Kolesterol ester bersifat less soluble dan disimpan sebagai droplet di sel dan ditemukan juga
pada lipoprotein darah.

Fungsi empedu bagi pencernaan :


Netralisasi : menetralkan pH kimus dari lambung
Emulsifikasi : garam empedu mengemulsikan lemak sehingga mudah dicerna lipase
Absorbsi : hasil pencernaan lemak diserap dari misel garam empedu

Ekskresi : ekskresi kolesterol, hormon steroid, estrogen, dll

4. Enzim dari pankreas :


A. Proteolytic enzyme =>endopeptidase : tripsin, chymotrypsin, elastase
Eksopeptidasi : karboksipeptidase
Tripsin bersifat autokatalitik dan mengaktifkan protease lainnya.

B. Amilase
C. Lipase : menghidrolisis ikatan ester pada TAG; colipase sebagai cofactor
Cholesterol Esterase : mengkatalisis hidrolisis kolesterol ester menjadi kolesterol bebas dan
fatty acid
D. Ribonuklease dan deoxiribonuclease : mencerna asupan asam nukleat.

Enzim dari usus halus : melengkapi proses pencernaan


a. Aminopeptidase : termasuk eksopeptidase; dipeptidase : mengubah dipeptida menjadi
asam2 amino bebas
b. Disakaridase : maltase, laktase, sukrase
c. Polinuklektidase : memecah asam nukleat menjadi nukleotida
d. Nukleosidase : memfosforolisis nukleosida menjadi basa nitrogen bebas dan fosfat
pentosa
e. Fosfatase : meremove fosfat dari fosfat organik tertentu
f. Fosfolipase memecah fosfolipid menjadi gliserol, fatty acid, asam fosfat, dan basa seperti
kolin.

Enzim pada lambung :


Pepsin : mengubah protein menjadi pepton; diaktifkan oleh ion H dari HCl
Pepsin bersifat endopeptidase dan aktif dalam suasana asam (pH 1-2)
Renin : menggumpalkan protein susu agar sempat dicerna di lambung
5. Protein, monomernya : asam amino
4 level struktur protein :
Primary structure : linear sequence yang dihubungkan oleh ikatan peptida
Secondary structure : bentuknya melipat, akibat ikatan hidrogen pada atom2 pada ikatan
peptida.
Tertiary structure : 3D.
Distabilkan oleh : covalent linkage berupa disulfide bonds
Gaya van der waals
Ikatan hidrogen dan hydrophobic&electrostatic interaction
Noncovalent interaction

Quaternary structure : 3D, terdiri lebih dari satu subunit protein yang digabungkan oleh
noncovalent interaction

Asam amino esensial : lisin, isoleusin, leusin, fenilalanin, valin, thriosin, triptofan, metionin,
histidin, arginin.
Asam amino non esensial : tirosin, glisin, alanin, sistein, serin, aspartic acid, glutamin,
glumatic acid, prolin

Asam amino terpendek : glisin


Asam amino dengan -OH : serin
Asam amino yang mengandung S : sistein

Protein tidak disimpan dalam tubuh, melainkan diubah menjadi amonia dilanjutkan menjadi
urea di hati, dan dikeluarkan bersama urin dari ginjal

Pencernaan protein pertama kali di lambung oleh pepsin


Kemudian oleh protease dari pankreas

Transaminasi adalah proses mengubah asam amino menjadi asam amino lainnya
Proses ini memerlukan enzim transaminase dan vit. B6 sebagai koenzim

Deaminasi adalah proses mengubah asam amino menjadi amonia.


Enzim yang diperlukan : glutamat dehidrogenase

6. Asam nukleat
Monomer : nukleotida
Ikatan hidrogen antar dua basa N : A = T (dua)
G dan C (tiga)

Katabolisme basa purin (A dan G) menghasilkan uric acid


Katabolisme basa pirimidin menghasilkan beta alanin(U & C) dan beta aminoisobutirat (T)

7. Metabolisme xenobiotics utamanya dilakukan oleh hati


Tujuan utama metabolisme xenobiotics adalah meningkatkan kelarutannya dalam air lalu
mengekskresikannya ke luar tubuh.
Interaksi obat terjadi karena sifat inducible.

8. Surfaktan berfungsi menurunkan tegangan permukaan di alveoli, thus maintaining their


patency.
Surfaktan terdiri atas lipid (mostly fosfolipid) yang tdd : DPPC (dipalmitolfosfatidilkolin) dan
sphyngomielin
Sekresi surfaktan ditujukan untuk mencegah kolapsnya paru2 ketika ekspirasi

9. Pasangan buffer utama pada sirkulasi : HCO3- dan H2CO3


HCO3- represents ginjal (metabolik), dan H2CO3 represents paru2 (respiratorik)
HCO3- bersifat basa, dan H2CO3 asam.
Gangguan yang berkaitan dengannya :
A. Asidosis metabolik : HCO3- turun
Penyakit yang menyebabkan adalah :
Uncontrolled diabetes dengan ketosis
Rennal disease
Diare

Kompensasinya adalah paru2 menurunkan pula H2CO3 dengan hiperventilasi (CO2 turun,
H2CO3 turun)

B. Asidosis respiratorik : H2CO3 naik


Penyakit yang menyebabkan, a.l. :
Penyakit pernapasan
Overdosis morfin (yang menekan pernapasan)

Kompensasinya adalah ginjal menaikkan HCO3- dengan meningkatkan reabsorbsi

C. Alkalosis metabolik : HCO3- naik


Penyebab : prolonged vomiting, konsumsi alkali dalam jumlah besar, cushing syndrome
Kompensasi : H2CO3 dinaikkan dengan hipoventilasi

D. Alkalosis respiratorik : H2CO3 turun


Penyebab : hysterical hiperventilation
Stage awal keracunan salisilat (merangsang pernapasan)

Kompensasi : penurunan HCO3- dengan penurunan reabsorbsi pada ginjal

Mekanisme pemasukan O2 ke dalam darah adalah dengan difusi. Difusi terjadi karena
perbedaan tekanan parsial antara udara luar dan venous blood.

CO2 banyak diangkut berupa bikarbonat (HCO3-)

Pasangan buffer dalam eritrosit adalah KHbO2 dan HHbO2


Chloride shift adalah pertukaran antara Cl- keluar sel dan HCO3- masuk ke dalam sel pada
paru2.

10. Porphyrin
Contoh porphyrin besi :
A. Hemoglobin : menempel pada protein, globin. Sebagai mekanisme transportasi O2 dalam
darah
B. Myoglobin : idem. Di otot.
C. Cytochromes : sebagai electron transfer agent di reaksi redoks. Ada juga yang berperan
sebagai enzim dalam reaksi hidroksilasi.
D. Katalase dan peroksidase : enzim.

Biosintesis porphyrin diatur oleh ALA synthetase, dan membutuhkan vit. B6 sebagai
koenzim.
Suksinil co-A + glysin == heme
Katabolisme heme membentuk bilirubin yang nantinya menghasilkan urobilinogen.

11. Metabolisme
Stage 1 : makromolekul dipecah menjadi unit2 yang lebih kecil. Sedikit / tidak ada energi
dihasilkan. (Glikogenolisis, lipolisis, proteolisia, pencernaan asam nukleat)

Stage 2: molekul2 kecil itu kemudian didegradasi menjadi molekul yang bisa dioksidasi
menjadi CO2 dan air. Menghasilkan beberapa ATP. (Glikolisis, oksidasi fatty acid)

Stage 3 : molekul2 di atas dioksidasi menjadi CO2 dan air, menghasilkan ATP. Terdiri atas :
Siklus asam sitrat, rantai transpor elektron, dan fosforilasi oksidatif.

Contoh anabolisme :
Gluconeogenesis
Glicogenesis
Amino acid biosynthesis (sitoplasma dan mitokondria)
Protein synthesis
Fatty acid synthesis
TAG s
Nucleotide s
Nucleic acid s

Contoh katabolisme:
Glycolisis
Siklus asam sitrat
Fosforilasi oksidatif
Fatty acid degradation
Amino acid catabolism (mitokondria di hati)

Reaksi yang terjadi di sitoplasma: glikolisis, HMP Shunt, dan fatty acid synthesis
Di mitokondria : siklus asam sitrat, fosforilasi oksidatif, beta-oxidation of fatty acid, ketone
body formation.

Anda mungkin juga menyukai