Anda di halaman 1dari 3

KELAS 12 - MATERI 2

Statistika inferensial

1. Sampel dan variable Acak


Dalam statistika pengukuran dilakukan dengan sampel. Sampel merupakan bagian dari
populasi, sedangkan populasi adalah himpunan semua unsur yang memiliki beberapa
karakteristik yang sama. Hasil pengukuran dari sampel itulah yang kemudian dijadikan
penaksiran terhadap popolasi. Misalnya dari ribuan barang yang dihasilkan cukup
diambil 100 barang untuk diuji
Dalam penelitian, nilai nilai pengamatan atau hasil percobaan dapat kita sebut sebagai
variable. Variabel yang nilainya berupa bilangan nyata yang diperoleh dari hasil
pengamatan atau ditentukan oleh hasil pecobaan disebut variable acak atau variable
random. Variabel acak dapat berupa variable diskrit atau variable kontinu.
1. Variabel diskrit
Variabel diskrit digunakan untuk data yang merupakan hasil pencacahan dan
hasilnya merupakan bilangan bulat
Misalnya pencacahan jumlah kelahiran, pencacahan jumlah penduduk, pencacahan
jumlah kecelakaan dan lain sebagainya
Contoh

RW Jumlah Kelahiran
RW 1 2
RW 2 2
RW 3 3
RW 4 1
RW 5 1
RW 6 2
RW 7 1

Jika disajikan dengan table frekwensi maka kita dapatkan

Jumlah kelahiran Frekwensi


1 3
2 3
3 1

2. Variabel kontinu
Variabel kontinu digunakan untuk data yang merupakan hasil pengukuran dan
hasilnya merupakan bukan bilangan bulat
Misalnya pengukuran suhu, pengukuran tinggi badan, pengukuran jarak dan lain
sebagainya
Variabel kontinu dinyatakan dengan interval.
Contoh 2 berikut adalah data dari tinggi badan 7 siswa di suatu kelas

Siswa Tinggi badan


Mina 155,3
Desi 157,4
Resti 160,2
Ani 154,7
Anita 169,2
Berliana 165,1
Susi 163,3

Jika disajikan dengan table distribusi frekwensi variable kontinu maka

Tinggi Badan Frekwensi


153 - 156 2
157 - 160 2
161 - 164 1
165 - 168 1
169 - 172 1
Jumlah 7

3. Distribusi Peluang Diskrit


Nilai variabel diskrit selalu dikaitkan dengan peluang yang disebut peluang diskrit .
Nilai peluang diskrit dari suatu titik sampel sama dengan nilai frekwensi titik sampel
tersebut dibagi dengan total frekwensi . Table atau rumus yang mencantumkan
semua kemungkinan nilai suatu variable diskrit berikut nilai peluangnya disebut
distribusi peluang diskrit
Contoh 1
Suatu mata uang yang setimbang dittos sebanyak 3 kali. Jika G menytatakan sisi
gambar yang muncul dan S menyatakan ruang sampel
Tentukan ruang sampelnya.
Misal X adalah variable yang menyatakan sisi angka yang muncul. Tentukanlah
nilai X yang mungkin
Jawab
Ruang sampelnya { GGG ,GGA , GAG ,GAA , AAA , AAG , AGA , AGG }
Banyaknya anggota ruang sampel = 8
Jika X adalah variable yang menyatakan sisi angka yang muncul maka nilai X
yang mungkin adalah 0, 1, 2, 3.
Banyaknya kejadian X = 0 adalah 1; X = 1 adalah 3; X = 2 adalah 3; X= 3 adalah 1
dengan demikian maka
1 3 3 1
P(X= 0) = ; P(X=1) = ; P(X=2) = ; P(x=3) =
8 8 8 8
Nilai-nilai peluang dalam X dapat disusun dalam table

X 0 1 2 3
P(X=x) 1 3 3 1
8 8 8 8
Contoh 2
Misal 4 mata uang setimbang dilempar sekaligus dan X adalah variable yang
menyatakan sisi angka yang muncul. Tentukanlah nilai X yang mungkin
Tulis rumus peluang X
Kemudia tentukan nilai P(X=1) dan P(X=3)
X adalah variable yang menyatakan sisi angka yang muncul maka nilai X adalah 0,
1, 2, 3, 4
Banyaknya kejadian X = 0 adalah C 40
Banyaknya kejadia X = 1 adalah C 41
Banyaknya ruang sampel 16
C4x
Rumus peluang untuk X adalah P(X=x) =
24
C41 4
P(X=1) = 4 =
2 16
4
C3 4
P(X=3) = 4 =
2 16

Soal
1. Tentukan apakah variable acak diskrit atau kontinu
a. Banyaknya pemuda yang menganggur di kota Bogor
b. Lamanya siswa kls 12 menonton TV
c. Jumlah produksi beras per tahun di Jawa Barat
d. Jumlah produksi telur ayam per bulan perinduk
2. Dalam sebuah kantong terdapat 4 kelereng berwarna merah da 5 kelereng
berwarna putih. Dua kelereng diambil satu satu dengan pengembalian
Daftar lah semua anggota ruang sampel
3. Dari 6 mobil yang diproduksi sebuah perusahaan , terdapat 2 mobil yang catnya
cacat. Bila dealer menerima 3 mobil secara acak, Daftar lah anggota ruang
sampel yang diterima dealer tersebut.
Kemudian untuk setiap titik sampel tentukan nilai variable X yang menyatakan
banyaknya mobil yang catnya cacat yang diterima dealer
4. Misal 4 mata uang setimbang dilempar sekaligus dan X adalah variable yang
menyatakan sisi angka yang muncul. Tentukan nilai X yang mungkin
Tulislah rumus distribusi peluang X. Kemudian tentukan nilai P(X=0) dan nilai
P(X=4)

Anda mungkin juga menyukai