Statistika inferensial
RW Jumlah Kelahiran
RW 1 2
RW 2 2
RW 3 3
RW 4 1
RW 5 1
RW 6 2
RW 7 1
2. Variabel kontinu
Variabel kontinu digunakan untuk data yang merupakan hasil pengukuran dan
hasilnya merupakan bukan bilangan bulat
Misalnya pengukuran suhu, pengukuran tinggi badan, pengukuran jarak dan lain
sebagainya
Variabel kontinu dinyatakan dengan interval.
Contoh 2 berikut adalah data dari tinggi badan 7 siswa di suatu kelas
X 0 1 2 3
P(X=x) 1 3 3 1
8 8 8 8
Contoh 2
Misal 4 mata uang setimbang dilempar sekaligus dan X adalah variable yang
menyatakan sisi angka yang muncul. Tentukanlah nilai X yang mungkin
Tulis rumus peluang X
Kemudia tentukan nilai P(X=1) dan P(X=3)
X adalah variable yang menyatakan sisi angka yang muncul maka nilai X adalah 0,
1, 2, 3, 4
Banyaknya kejadian X = 0 adalah C 40
Banyaknya kejadia X = 1 adalah C 41
Banyaknya ruang sampel 16
C4x
Rumus peluang untuk X adalah P(X=x) =
24
C41 4
P(X=1) = 4 =
2 16
4
C3 4
P(X=3) = 4 =
2 16
Soal
1. Tentukan apakah variable acak diskrit atau kontinu
a. Banyaknya pemuda yang menganggur di kota Bogor
b. Lamanya siswa kls 12 menonton TV
c. Jumlah produksi beras per tahun di Jawa Barat
d. Jumlah produksi telur ayam per bulan perinduk
2. Dalam sebuah kantong terdapat 4 kelereng berwarna merah da 5 kelereng
berwarna putih. Dua kelereng diambil satu satu dengan pengembalian
Daftar lah semua anggota ruang sampel
3. Dari 6 mobil yang diproduksi sebuah perusahaan , terdapat 2 mobil yang catnya
cacat. Bila dealer menerima 3 mobil secara acak, Daftar lah anggota ruang
sampel yang diterima dealer tersebut.
Kemudian untuk setiap titik sampel tentukan nilai variable X yang menyatakan
banyaknya mobil yang catnya cacat yang diterima dealer
4. Misal 4 mata uang setimbang dilempar sekaligus dan X adalah variable yang
menyatakan sisi angka yang muncul. Tentukan nilai X yang mungkin
Tulislah rumus distribusi peluang X. Kemudian tentukan nilai P(X=0) dan nilai
P(X=4)