Anda di halaman 1dari 3

MENGUKUR TEKANAN DARAH

No. Dokumen :
223/SOP.03/PKM.WJTA/III/2018
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit: 10 Maret 2018
Halaman : 1/3

Puskesmas Wolojita Fransiskus Seko, Amd.Kep


NIP.19661207 198801 1 002
1. Pengertian Menilai tekanan darah yang merupakan indikator untuk menilai system
kardiovaskuler bersamaan dengan pemeriksaan nadi.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas untuk mengetahui nilai
tekanan darah.

3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala Puskesmas Wolojita No:


085/SK.03/PKM.WJTA/III/2018 tentang Pelayanan Klinis.
2. UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

4. Referensi KMK RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis


Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.

1. Petugas menyiapkan alat dan bahan, Spygmomanometer, Stetoskop, Kursi


atau Meja periksa.
5. Prosedur/
2. Petugas menjelaskan kepada pasien jenis dan prosedur pemeriksaan yang
Langkah-
akan dilakukan.
langkah
3. Petugas mempersilahkan pasien untuk istirahat paling tidak 5 menit dalam
posisi pemeriksaan (posisi duduk).
4. Petugas memastikan ruang pemeriksaan tenang dan nyaman.
5. Petugas memastikan lengan yang akan diperiksa harus bebas dari pakaian
dan pada lengan tersebut tidak terdapat cimino untuk dialysis, bekas luka
yang disebabkan putusnya arteri brachial sebelumnya maupun
limfaoedem.
6. Petugas melakukan palpasi pada arteri brakhialis untuk memastikan
terabanya denyut.
7. Petugas memposisikan lengan pasien sedemikian rupa sehingga arteri
brakhialis sejajar dengan jantung. Apabila pasien dengan posisi duduk
maka letakkan lengan pada meja sedikit diatas pinggul.
8. Petugas menentukan ukuran manset. Bila manset terlalu besar untuk
lengan pasien, seperti lengan anak-anak, maka pembacaannya akan lebih
rendah dari tekanan sebenarnya. Bila manset terlalu kecil, misalnya pada
penggunaan manset standar pada psaien obes, maka pembacaan tekanan
akan lebih tinggi dari disbanding tekanan sebenarnya.
9. Petugas memasang manset dengan membalutkannya dengan kencang dan
lembut pada lengan atas. Batas bawah manset berada pada 2,5cm diatas
fossa antecubiti, dan balon manset harus berada ditengah arteri brakialis.
10. Petugas memposisikan lengan pasien sedemikian rupa sehingga siku
sedikit fleksi.
11. Petugas memompa manset hingga mengembang. Untuk menentukan
seberapa tinggi tekanan manset, pertama-tama perkirakan tekanan sistolik
dengan palpasi. Raba arteri radialis dengan satu tangan, kembangkan
manset secara cepat sampai dengan pulsasi arteri radialis menghilang.
Baca tekanan yang teraba pada manometer, lalu tambahkan 30mmHg.
Gunakan jumlah ini sebagai target untuk mengembangkan manset
sehingga mengurangi ketidaknyamanan karena manset yang terlalu
kencang.
12. Petugas mengempiskan manset dan tunggu 15-30 detik
13. Petugas menempatkan membran stetoskop pada arteri brachialis
14. Petugas mengembangkan manset secara cepat sampai pada tekanan yang
telah ditentukan sebelumnya
15. Petugas mengempiskan manset secara perlahan dengan kecepatan 2-3
mmHg per detik.
16. Petugas mendengar dua bunyi pertama yang terdengar adalah tekanan
sistolik pasien.
17. Petugas menurukan tekanan 10-20mmHg.
18. Petugas mengempiskan manset secara perlahan hingga nol.
19. Petugas mendengar bunyi dimana terdengar menghilang merupakan
tekanan diastolik pasien.
20. Petugas menunggu selama 2 menit, kemudian mengulangi pemeriksaan
untuk mendapatkan nilai rata-rata.
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Poli Umum, Poli Gigi, Poli Remaja, Poli KIA, Poli KB, Poli TB, Ruang
Bersalin, Ruang UGD, Ruang Rawat Inap, Poli MTBS.

Anda mungkin juga menyukai