Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WOLOJITA
Jln. Jurusan Mbuja Nuareku, Hotline. 0821 9304 1192
Email: puskesmaswolojita@gmail.com

KERANGKA ACUAN PEMERIKSAAN HB IBU HAMIL

1. PENDAHULUAN

Hemoglobin (Hb) adalah komponen sel darah merah yang berfungsi menyalurkan
oksigen ke seluruh tubuh. Jika Hb berkurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen. Oksigen
diperlukan tubuh untuk bahan bakar proses metabolisme. Menurut Manuaba (2001),
haemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media
transport oksigen dari paru-paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin
membuat darah berwarna merah.

Zat besi merupakan bahan baku pembuat sel darah merah. Ibu hamil mempunyai
tingkat metabolisme yang tinggi misalnya untuk membuat jaringan tubuh janin,
membentuknya menjadi organ dan juga untuk memproduksi energi agar ibu hamil bisa tetap
beraktifitas normal sehari-hari (Sin sin, 2010). Hemoglobin adalah parameter yang digunakan
secara luas untuk menetapkan prevalensi anemia. Hb merupakan senyawa pembawa oksigen
pada sel darah merah. Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan jumlah Hb/ dl darah dapat
digunakan sebagai indeks kapasitas pembawa oksigen pada darah. Kandungan hemoglobin
yang rendah dengan demikian mengindikasikan anemia.

Pada pemeriksaan dan pengawasan haemoglobin dapat dilakukan dengan


mengunakan metode sahli yang dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan yaitu trimester I
(umur kehamilan sebelum 12 seminggu) dan trimester III (umur kehamilan 28 sampai 36
minggu).

Diantara metode yang paling sering digunakan dilaboratorium dan paling sederhana
adalah metode Sahli, dan yang lebih canggih adalah metode sianmethemoglobin,
pemeriksaan Hb elektrik. Pada metode Sahli, hemoglobin dihidrolisis dengan HCl menjadi
globin ferroheme. Ferroheme oleh oksigen yang ada di udara dioksidasi menjadi ferriheme
yang segera bereaksi dengan ion CI membentuk ferrihemechlorid yang juga disebut hematin
atau hemin yang berwarna coklat.Warna yang terbentuk ini dibandingkan dengan warna
standar (hanya dengan mata telanjang). Untuk memudahkan perbandingan warna standar
dibuat konstan, yang diubah adalah warna hemin yang terbentuk. Perubahan warna hemin
dibuat dengan cara pengenceran sedemikian rupa sehingga warnanya sama dengan warna
standar.

Kelebihan dan Kelemahan Metode Pemeriksaan Hb

Jenis Metode Objektifita Keakurata Kesederhanaa Efisiens


s n n i

Sahli Sedang Sedang Tinggi Sedang

Sianmethemoglob Tinggi Tinggi Rendah Rendah


in

Electric Tinggi Sedang Sedang Tinggi

Berdasarkan klasifikasi dari WHO kadar hemoglobin pada ibu hamil dapat di bagi
menjadi 4 kategori yaitu :

1)   Hb > 11 gr%Tidak anemia (normal).

2)   Hb 9-10 gr% Anemia ringan.

3)   Hb 7-8 gr% Anemia sedang.

4)   Hb <7 gr% Anemia berat (Manuaba, 2001).

II. LATAR BELAKANG

Kehamilan merupakan kondisi dimana ibu memiliki resiko yang berdampak pada
kesehatan ibu dan janin, seperti resiko anemia. Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar
hemoglobin dalam darah di bawah normal. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya zat gizi
untuk pembentukan darah, seperti kekurangan zat besi, asam folat ataupun vitamin B12.
Anemia yang paling sering terjadi terutama pada ibu hamil adalah anemia karena kekurangan
zat besi (Fe). Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling sering
terjadi selama kehamilan. Anemia pada kehamilan merupakan masalah besar yang
berdampak buruk terhadap kehamilan maupun persalinan baik bagi ibu dan bayinya serta
memerlukan penanganan hati-hati, termasuk pemeriksaan untuk mencari penyebab.
Standar pelayanan kebidanan keenam membahas tentang pengelolaan anemia pada
kehamilan yang bertujuan untuk menemukan anemia pada kehamilan secara dini dan
melakukan tindak lanjut yang memadai untuk mengatasi anemia sebelum persalinan
berlangsung. Selama proses bidan harus memeriksa kadar Hb pada kunjungan pertama dan
minggu ke-28, memberikan sedikitnya satu tablet zat besi selama 90 hari, penyuluhan tentang
gizi zat besi, memberikan ibu hamil terduga anemia satu tablet zat besi 2-3 kali perhari rujuk
ibu dengan anemia berat, menyarankan ibu untuk konsumsi tablet zat besi 4-6 bulan
postpartum.

Indikasi dilakukan pemeriksaan Hb adalah keadaan kekurangan zat besi dengan


kadar Hb kurang dari 11gr %. Nilai normal menurut WHO, criteria persangkaan anemia, bila
Hb dibawah :

  Wanita tak hamil 12 g%   Hb 9-10 gr % disebut anemia ringan

  Wanita hamil 11 g %   Hb 7-8 gr % disebut anemia sedang

  Trimester I 11g%   Hb< 7 gr % disebut anemia berat

  Trimester II 10,5g%

  Trimester III 11 g %
Menurut Wasnidar (2007), manfaat dilakukan pemeriksaan haemoglobin pada ibu
hamil, yaitu :

1)   Mencegah terjadinya anemia dalam kehamilan.


2)   Mencegah terjadinya berat badan lahir rendah.
3)   Memenuhi cadangan zat besi kurang.

Menurut prawirohardjo dan Winkjosastro (1999), kurangnya kadar haemoglobin


dalam kehamilan dapat menyebabkan :

1)   Abortus.
2)   Partusimatur/ prematur.
3)   Kelainan kongenital.
4)   Perdarahan antepartum.
5)   Gangguan pertumbuhan janin dalam rahim.
6)   Kematian perinatal.
Pada kehamilan relative terjadi anemia karena darah ibu hamil mengalami
hemodilusi (pengenceran) dengan peningkatan volume 30% sampai 40% yang puncaknya
pada kehamilan trimester kedua. Jumlah peningkatan sel darah 18% sampai30% dan
hemoglobin sekitar 19%.Bila hemoglobin ibu sebelum hamil sekitar 11 gr% maka dengan
terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan anemia kehamilan fisiologis, dan Hb ibu akan
menjadi ± 10,5g %. Dalam pemeriksaan Hb secara sahli kesalahan yang seringterjadi adalah
sebagai berikut :

1)   Alat/reagen kurangsempurna, yaitu :


a.    Volume pipet Hb tidak selalu tepat 20 ul.
b.    Warna standard sering sudah pucat.
c.    Kadar larutan HCL sering tidak dikontrol.
2)   Orang yang melakukan pemeriksaan :
a.    Pengambilan darah kurang baik.

b.    Penglihatan pemeriksa tidak normal atau sudah lelah.

c.    Intensitas sinar/penerangan kurang.

d.   Pada waktu membaca hasil dipermukaan terdapat gelembung udara.

e.    Pipet tidak dibilas dengan HCL.

f.     Pengenceran tidak baik.

III. TUJUAN

A. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kadar Hemoglobin dalam darah
B. Tujuan Khusus
Mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil

IV. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

NO Kegiatan Pelaksanaan Ket


1 Pemeriksaan Hb pada ibu hamil a. Memeriksa Hb dengan
menggunakan Hb sahli
b. Mencatat hasil
pemeriksaan
V. SASARAN

Ibu hamil

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N Kegiatan JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NO DES
o V
1 Pemeriksaan X
Hb

Anda mungkin juga menyukai