1. Estimasi nilai kecepatan angin menggunakan rumus logaritmik pada jam 03.00,
09.00, dan 15.00 dengan data yang telah diberikan adalah sebagai berikut.
1.1 Estimasi nilai kecepatan angin pada jam 03.00
Tabel 1. Hasil Perhitungan Rata-Rata Kecepatan Angin Pada Jam 03.00 Terhadap
Ketinggian Tertentu
u10 u40 u60 u80 u100 u116 u160
Time (hour)
(m/s) (m/s) (m/s) (m/s) (m/s) (Um/s) (m/s)
03:00 4,4114 6,6723 8,0063 9,0556 9,9465 10,8401 12,7701
03:10 4,2765 6,6611 8,1145 9,1393 9,8839 10,8056 12,6538
03:20 4,4619 6,9201 8,3039 9,3292 10,1741 11,0141 12,7937
03:30 4,6743 6,9706 8,4183 9,6453 10,3641 11,1442 12,6877
03:40 4,7620 7,2253 8,4941 9,8785 10,7285 11,3761 13,0270
03:50 4,7187 7,3653 8,9573 10,1965 10,7816 11,5564 13,1046
Rata-Rata 4,5508 6,9691 8,3824 9,5407 10,3131 11,1228 12,8395
4,00
ln (z)
3,00
2,00
1,00
0,00
0 2 4 6 8 10 12 14
Kecepatan Angin (m/s)
a= 0,3245
b= 1,1750
u* = 1,2327
z0 = 3,2381
180
160
140
KEtinggian (m)
120
100
80
60
40
20
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Kecepatan Angin (m/s)
4,00
ln(z)
3,00
2,00
1,00
0,00
0 2 4 6 8 10 12
Kecepatan Angin (m/s)
180
160
140
Ketinggian (m)
120
100
80
60
40
20
0
0 2 4 6 8 10 12
Kecepatan Angin (m/s)
3,00
2,00
1,00
0,00
0 2 4 6 8 10 12 14
Kecepatan Angin (m/s)
a= 0,6749
b= -3,5826
u*= 0,5927
z0= 0,0278
180
160
140
Ketinggian (m)
120
100
80
60
40
20
0
0 2 4 6 8 10 12 14
Kecepatan Angin (m/s)
2. Nilai α pada jam 03.00, 09.00, dan 15.00 adalah sebagai berikut.
3. Plot hubungan nilai α terhadap ketinggan pada jam 03.00, 09.00, dan 15.00
Hubungan Nilai α Terhadap Ketinggian dan Waktu
Jam 03.00 Jam 09.00 Jam 15.00
0,6000
0,5000
Wind Shear Coefficient
0,4000
0,3000
0,2000
0,1000
0,0000
10 s/d 40 40 s/d 60 60 s/d 80 80 s/d 100 100 s/d 116 116 s/d 160
-0,1000
Ketinggian (m)
Gambar 7. Kurva Hubungan Nilai α Terhadap Ketinggian Pada Jam 03.00, 09.00, dan
15.00
Berdasarkan kurva tersebut, dapat dikatakan meskipun pada ketinggian yang sama wind
shear di daerah tersebut mempunyai nilai yang berbeda-beda di setiap waktunya. Besar
kecilnya koefisien wind shear berpengaruh pada perubahan kecepatan dan arah angin. Semakin
besar koefisien wind shear, semakin besar juga perubahan kecepatan dan arah angin pada
daerah tersebut. Pada jam 03.00, koefisien wind shear paling besar terdapat pada ketinggian
100-116 m yaitu sebesar 0,5092 yang berarti pada ketinggian ini mengalami perubahan
kecepatan dan arah angin yang relaitf besar jika dibandingkan dengan daerah pada ketinggian
yang lain. Sedangkan, koefisien wind shear yang paling kecil terdapat pada ketinggian 80-100
m yaitu sebesar 0,0174 yang berarti pada ketinggian ini mengalami perubahan kecepatan dan
arah angin yang relatif kecil, dapat dikatakan kondisi tenang (stabil). Pada jam ini, jika dilihat
bentuk kurvanya memiliki daerah yang curam, yang artinya pada jam 03.00 pada daerah
tersebut mengalami perubahan kecepatan dan arah angin yang cukup signifikan di setiap
ketinggian daerah tersebut.
Pada jam 09.00, koefisien wind shear paling besar terdapat pada ketinggian 100-116 m
yaitu sebesar 0,21137 yang berarti pada ketinggian tersebut mengalami perubahan kecepatan
dan arah angin yang relatif besar. Sedangkan koefisien wind shear yang paling kecil terdapat
pada ketinggian 40-60 m yaitu sebesar 0,11864 yang berarti pada ketinggian tersebut
mengalami perubahan kecepatan dan arah angin yang relatif kecil. Pada jam 09.00, jika dilihat
dari bentuk kurvanya tidak memiliki daerah yang curam (mendekati garis lurus) yang artinya
pada jam 09.00 pada daerah tersebut relatif stabil dalam perubahan kecepatan dan arah
anginnya.
Pada jam 15.00, koefisien wind shear paling besar terdapat pada ketinggian 40-60 m yaitu
sebesar 0,17607 yang berarti pada ketinggian tersebut mengalami perubahan kecepatan dan
arah angin yang relatif besar. Sedangkan koefisien wind shear yang paling kecil terdapat pada
ketingian 116-160 m yaitu sebesar -0,0565 yang berarti pada ketinggian tersebut tidak
mengalami perubahan kecepatan dan arah angin yang cukup signifikan. Pada ketinggan
tersebut, kondisi daerah tersebut lebih stabil bahkan dapat dibilang tidak terjadi perubahan
kecepatan angin sama sekali karena nilai koefisiennya negatif. Jika dilihat dari bentuk
kurvanya, pada ketinggian 10-116 tidak terjadi perubahan kecepatan dan arah angin secara
signifikan, kondisinya relatif stabil. Tetapi terjadi perubahan ketika masuk ke ketinggina 116-
160 m yang mana kondisinya turun. Dapat dikatakan tidak terjadi perubahan kecepatan dan
arah angin pada ketinggan tersebut.