NIM : 13018031
Kelas : K14
Islamisasi Sains
Membebaskan sains dari segala aspek yang bertentangan dengal pandangan alam Islam, yaitu
menyangkut konsep, asusmsi, etika, penafsiran, dan lain-lain. Untuk melakukannya, terlebih
dahulu harus dimulai dari penanaman pandangan alam (worldview) Islam pada diri saintis
muslim. Islamisasi sains yang dimaksud adalah pada aspek filosofisnya yang akan
mempengaruhi gerak pengkajian sains berikutnya.
Perbedaan Sains Islam dan Sains Barat
Sains Barat :
Ontologi:
- Realitas dibatasi hanya pada alam tabii. Sains hanya berhubungan dengan fenomena,
diisolasi sama sekali keterhubungannya dari makna ruhaniahnya.
- Alam tidak memiliki makna selain apa yang dapat diindera
Epistemologi:
- Sains Barat telah membuat demarkasi antara ilmu dan bukan ilmu, di mana hanya sains
dan matematiklah ilmu yang diakui otentik.
- Metafisika: tuhan dan agama adalah meaningless dan dikeluarkan dari kategori ilmu. Ilmu
= sains atau yg menggunakan kaidah saintifik.
- Lebih jauh, sains telah merusak pemartabatan ilmu-ilmu dan klasifikasinya.
- Saluran imu hanya dibatasi pada empirikal dan rasional.
Aksiologi:
- Sains dicerabut dari pencarian maknanya dan dibatasi pada tujuan-tujuan pragmatik
dangkal dan sempit serta tujuan-tujuan keingintahuan tanpa batas.
Sains Islam :
Ontologi Sains Islam
- Objek sains (alam tabii) bukan sekadar materi, tp memiliki makna. Ia adalah tanda (ayat,
alamah) kepada hal-hal metafisikaàal-Khaliq.
- Karena sekularisasi, sains melepaskan diri dari metafisika, sains modern
“mendesakralisasi” alam menjadi sekadar objek yang bisa dieksploitasi sebesarbesarnya.
Epistemologi Sains Islam
Ilmu datang dari Allah Tuhan Semesta Alam, dan diperoleh melalui sejumlah saluran
yaitu:
- Panca Indera yang sehat
- Berita yang benar (al-khabar ash-shadiq) dan bersumber dari otoritas yg benar (khabar ash-
shadiq)
- Akal: akal budi dan intelek
Kedatangan Islam adalah kedatangan penyatuan saluran-saluran ilmu. Metoda empirik
diangkat derajatnya dibanding peradaban sebelumnya (Yunani). Iqbal: kelahiran Islam
merupakan kelahiran pemikiran induktif, pengamatan, dan eksperimen.
Aksiologi Sains Islam
Sains alam tabii dalam Islam memiliki dua fungsi:
1. Sebagai ilmu untuk memahami ayat ia berfungsi untuk mengokohkan keimanan, memahami
sifatsifat Tuhan yang dapat dibaca melalui alam,
mendekatkan diri kepada Tuhan.
2. Sebagai alat untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat dan memberi manfaat dan
maslahat sebesar-besarnya untuk kehidupan dunia.