Anda di halaman 1dari 23

Islam dan Ilmu Agama dan Etika Islam

Pengetahuan
ITB
Materi Keduabelas
Makna Ilmu, Sains dan Kedudukannya
dalam Islam

Klasifikasi Ilmu

Sub Tema Sekularisasi Ilmu

Islamisasi sains

Antara Wahyu dan Sains


Makna Ilmu, Sains dan Kedudukannya dalam
Islam

Ilmu secara etimologi : ‘alima – ya’lamu – ‘ilman.


Sains secara etimologi: scio (saya tahu), Scientia (pengetahuan)

Secara terminologi
- Plato : knowledge is true belief with an account (logos)
- Oxford Dict : Organized knowledge obtained by observation and
testing of fact
Lanjutan
- al-Ghazali :
Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu sebagaimana ia adanya. (The Unity of Khowledge,
Edward O. Wilson)
- al-Asfahani :
Pemahaman terhadap hakikat sesuatu. (Mu’jam Mufradat)
- Naquib al-Attas:
Maka definisi epistemologis yang paling tepat untuk ilmu, dengan Allah sebagai sumbernya, ialah
tibanya makna sesuatu benda atau objek ilmu ke dalam jiwa, dengan memandang jiwa sebagai
penafsir maka ilmu adalah tibanya diri kepada makina sesuatu hal atau objek ilmu. (Islam dan
Sekularisme)
Lanjutan
Kedudukan ilmu dalam Islam:

Ilmu memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam, hal ini ditunjukan dengan sekurangnya terdapat
750 kali kata ilmu disebutkan dalam al-Quran. (Franz Rosenthal, The Concept of Knowlede in
Medieval Islam)

“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS. Al-Mujadilah: 11)
Al-Ghazali mengklasifikasi ilmu sebagai
berikut.

• Fardhu ‘ain :

Klasifikasi Hal-hal pokok dalam agama berkaitan


dengan rukum Islam dan rukun Iman
Ilmu yang wajib diamalkan dan diyakini.
• Fadrhu Kifayah :

Ilmu-ilmu yang baik yang boleh


diketahui oleh setiap orang di luar ilmu
fardhu ‘ain
Ilmu fardhu kifayah
Ilmu syar’iyyah
terbagi menjadi

Yaitu ilmu-ilmu
Lanjutan yang lebih
mendalam dari
Ilmu ghayru
syar’iyyah
ilmu agama

Ilmu umum selain


ilmu agama, seperti
teknik, sains,
kedokteran, dll
Masa Kegelapan
• Dominasi gereja sangat kuat dalam kajian
sains.
• Banyak ilmuan dihuk um karena teori-
teorinya yang bertentangan dengan
doktrin gereja. Seperti Francesco Partizi,
Francesco Pucci, Giordano Bruno, Galileo
Galilei, dll.

Sekularisasi
Ilmu
Masa Pertengahan (Medieval Age)
• Diperbolehkan pengkajian sains dengan
diawasi ketat oleh gereja.
• Dua tokoh gereja Aurelius Agustinus dan
Santo Agustunus
• T Aquinas meletakkan filsafat
Aristotelianisme pada teologi kristen dan
mengkristal pada abad ke-13 (al-Attas)
Masa
Pencerahan
Lanjutan Muncul permasahan baru yaitu
Terjadi kejengahan sains modern
surutnya peran agama dan makna
(Barat) terhadap peran agama
spiritual dari ilmu pengetahuan.
akibat pasang surut hubungan
Sains pada akhirnya menepikan
sains dan agama pada masa
peran agama. Terjadi pendewaan
kegelapan, dan ilmuwan muslim
pada pengamalan (empirik) dan
pun banyak yang terkena simtom
pengamatan (rasio) dalam
yang demikian. Padahal hubungan
menjustifikasi kebenaran. Maka
agama (non Islam) dan sains
lahirlah aliran rasionalism
dengan Islam dan sains sangat
(descartez, Spinoza, dll) dan
berbeda
empirisisme (Lock, Hume, dll)
Definisi:

Membebaskan sains dari segala aspek yang


bertentangan dengal pandangan alam Islam,
Islamsasi yaitu menyangkut konsep, asusmsi, etika,
penafsiran, dan lain-lain. Untuk melakukannya,
Sains terlebih dahulu harus dimulai dari penanaman
pandangan alam (worldview) Islam pada diri
saintis muslim. Islamisasi sains yang dimaksud
adalah pada aspek filosofisnya yang akan
mempengaruhi gerak pengkajian sains
berikutnya.
Sains Barat

Sains Barat Ontologi:


dan Sains - Realitas dibatasi hanya pada alam tabii. Sains
Islam (Aspek hanya berhubungan dengan fenomena, diisolasi
sama sekali keterhubungannya dari makna
Filosofis) ruhaniahnya.
- Alam tidak memiliki makna selain apa yang
dapat diindera
Lanjutan
Epistemologi:
- Sains Barat telah membuat demarkasi antara ilmu dan bukan ilmu, di mana hanya
sains dan matematiklah ilmu yang diakui otentik.
- Metafisika: tuhan dan agama adalah meaningless dan dikeluarkan dari kategori
ilmu. Ilmu = sains atau yg menggunakan kaidah saintifik.
- Lebih jauh, sains telah merusak pemartabatan ilmu-ilmu dan klasifikasinya.
- Saluran imu hanya dibatasi pada empirikal dan rasional.
Aksiologi:
- Sains dicerabut dari pencarian maknanya dan
Lanjutan dibatasi pada tujuan-tujuan pragmatik dangkal
dan sempit serta tujuan-tujuan keingintahuan
tanpa batas.
Filsafat Ilmu yang Banyak beredar

Objek sains dalam pemahaman umum:


• Jujun S. Suriasumantri (Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar
Populer , 1994: 105) menyatakan bahwa objek kajian sains
hanyalah objek yang berada dalam ruang lingkup pengalaman
manusia. Yang dimaksud pengalaman ialah
Lanjutan pengalaman indera.
• Jadi dapat dikatakan objek pengetahuan sains (yaitu
objekobjek yang diteliti sain) ialah semua objek yang empiris
(Ahmad Tafsir, 2012: 27).
• Oxford Dict.: science· n. 1 the intellectual and practical
activity encompassing the systematic study of the structure
and behaviour of the physical and natural world through
observation and experiment
Lanjutan

Ontologi Sains Islam


• Objek sains (alam tabii) bukan sekadar materi, tp memiliki makna. Ia adalah tanda (ayat,
alamah) kepada hal-hal metafisikaal-Khaliq
• Karena sekularisasi, sains melepaskan diri dari metafisika, sains modern “mendesakralisasi”
alam menjadi sekadar objek yang bisa dieksploitasi sebesarbesarnya
Lanjutan
Epistemologi Sains Islam
 Ilmu datang dari Allah Tuhan Semesta Alam, dan diperoleh
melalui sejumlah saluran
yaitu:
– Panca Indera yang sehat
– Berita yang benar (al-khabar ash-shadiq) dan
bersumber dari otoritas yg benar (khabar ash-shadiq)
– Akal: akal budi dan intelek
• Kedatangan Islam adalah kedatangan penyatuan saluran-saluran
ilmu. Metoda empirik diangkat derajatnya dibanding peradaban
sebelumnya
(Yunani). Iqbal: kelahiran Islam merupakan kelahiran pemikiran
induktif, pengamatan, dan eksperimen
Lanjutan

Aksiologi Sains Islam


Sains alam tabii dalam Islam memiliki dua fungsi:
1. Sebagai ilmu untuk memahami ayat ia berfungsi untuk mengokohkan keimanan,
memahami sifatsifat Tuhan yang dapat dibaca melalui alam,
mendekatkan diri kepada Tuhan.
2. Sebagai alat untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat dan memberi manfaat dan
maslahat sebesar-besarnya untuk kehidupan dunia.
Antara Wahyu dan Sains

Meskipun teramat jarang terjadi, bagaimana cara menyikapi


pertentangan/perbedaan teori sains dan wahyu?
Jika Nash Wahyu dan Teori Sains Bertentangan

Nash Wahyu Teori Sains Kesimpulan

Pasti Pasti Sampai saat ini tidak ada


kasus semacam ini, atau
dicari penafsiran yang bisa
menyatukan keduanya
Pasti Samar Teori sains ditolak

Samar Pasti Nash wahyu ditakwil sesuai


dengan realitas sains

Samar Samar Yakin dengan kebenaran


wahyu, namun penafsiran
sains terbuka untuk berubah
Contoh 1: Wahyu Pasti vs Sains Samar

DILALAH/ KESIMPULAN
SUMBER TEKS AYAT/ INDIKASI
PENAFSIRAN TEORI SAINS

Allah menciptakan PASTI Teori Sains tertolak,


Nash Wahyu segala sesuatu dan karena
Dia memelihara bertentangan
segala sesuatu dengan nash yang
(AzZumar[39] : 62) pasti
Teori Sains Hukum Kekekalan Samar
Energi : materi tidak
dapat diciptakan dan
tidak dapat
dimusnahkan
Contoh (2): Wahyu Samar vs Sains Samar
SUMBER TEKS AYAT/ DILALAH/ KESIMPULAN
PENAFSIRAN TEORI SAINS INDIKASI

Nash Wahyu Dan apakah orang-orang yang kafir tidak Samar nash dan teori sains
mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu samar maknanya, yakin
keduanya dahulu adalah suatu yang padu, dengan kebenaran wahyu,
kemudian Kami pisahkan antara namun penafsiran sains
keduanya. ..? (alAnbiyaa’ : 30) bisa benar atau salah
(terbuka
untuk berubah)

Teori Sains Alam semesta bermula dari materi super Samar


padat kemudian mengalami
ledakan besar (teori big bang)
Contoh (3): Wahyu Samar vs Sains Pasti

Sumber Penafsiran Teks Ayat Dilalah/Indikasi Petunjuk

Nash Wahyu Al-Qur’an menyebut bumi Samar perlu diteliti makna kata
sebagai hamparan (QS: “firaasyan” (hamparan)
02: dalam al-Baqarah ayat 2
22; 15: 19; 71: 19)

Teori Sains Bumi berbentuk bulat Pasti


Wassalam

Anda mungkin juga menyukai