Anda di halaman 1dari 59

 Falsafah agama

 Fungsi agama bagi kehidupan

 Prinsip prinsip kehidupan

 Sumber ajaran agama

1
PENGERTIAN FILSAFAT
Ethimologi/ bahasa : (Yunani)
philos :cinta, Sophia : kebijaksanaan

Terminologi/ Istilah : filsafat adalah pengetahuan


tentang kebijaksanaan, prinsip-prinsip mencari
kebenaran, atau berpikir rasional-logis,
mendalam dan bebas (tidak terikat dengan
tradisi, dogma agama) untuk memperoleh
kebenaran

2
 Tiap-tiap pengetahuan ( filsafat) memiliki tiga
komponen yang merupakan tiang penyangga
tubuh pengetahuan yang disusunnya.
Komponen tersebut adalah: ontologi,
epistemologi dan eksiologi .
 Ontologi menjelaskan mengenai pertanyaan
apa, epistemologi menjelaskan pertanyaan
bagaimana dan aksiologi menjelaskan
pertanyaan untuk apa
3
Secara garis besar, filsafat dalam tradisi
pemikiran barat bertolak dari dua pandangannya,
yaitu rasionalisme dan empirisme, yang keduanya
merupakan pilar utama metode keilmuan
(scientific methode). Dan pada gilirannya
epistemologi tersebut berkembang menjadi
beberapa isme lain, seperti : rasionalisme kritis
(criticism) yang dipelopori oleh Immanuel Kant
(1724-1804), (Kattsoff memakai istilah
fenomenalisme), positivisme Auguste Comte
(1798-1857). Intuisionisme Henri Bergson (1859-
1941) dst
4
1. Zama Yunani kuno berlangsung kira-kira dari abad ke
6 S.M. hingga awal abad pertengahan, atu antara +
600 tahun S.M. hingga tahun 300 M. zaman ini
dianggap sebagai cikal bakal filsafat yang ada
sekarang. Pada zaman ini mite-mite dak dapat lagi
menjawab dan memecahkan problema-problema
kosmologis.
2. Pada tahap ini bangsa Yunani mulai berpikr
sedalam-dalamnya tentang semua fenomena-alam
yanG begitu beragam, meninggalkan mitos-mitos
untuk kemudian terus meneliti berdasarkan
reasoning power.

5
 Contoh yang paling populer dalam hal ini adalah
mengenai persepsi orang-orang Yunani terhadap
pelangi. Dalam masyarakat tradisional Yunani,
pelangi dianggap sebagai dewi yang bertugas
sebagai pesuruh bagi dewa-dewa lain. Tetapi bagi
mereka yang sudah berfikir maju, pelangi adalah
awan sebagaimana yang dikatakan oleh
Xenophanes, atau pantulan matahari yang ada
dalam awan seperti apa yang menjadi perhatian
para ahli pikir Miletos --sebuah kota di Yunani--
pertama kali adalah alam (problema kosmologis

6
Hingga kini logika Aristoteles tetap terpakai,
sebab logika tersebut dapat diaplikasikan pada
perkembangan muttakhir berbagai ilmu dan
teknoloqi. Mula-mula logika Aristoteles
menjelma dalam prinsip kausalitas ilmu alam
(natural science), kemudian menjelma menjadi
logika ekonomi di dalam industri (Cony R.
Semiawan er.al, 1988 :10).

7
 Pendapat Thales dan kawan-kawan sezamannya itu
hingga sekarang masih aktual dan menarik sebagai
inspirasi bagi munculnya teori tentang proses kejadian
sesuatu (evolusionisme).
 Dalam hal berpikir logika deduktif, nama
Aristoteles (384-322 S.M) adalah tidak bisa
dilupakan. Dasar-dasar berpikirnya tetap
mendominasi para ilmuwan di Eropa hingga dewasa
ini. Aristoteles adalah murid Plato (427-347 S.M) dan
Plato adalah murid Sokrates (469-399 S.M).
Perbedaan pendapat pada masa ini sudah timbul
meski dengan gurunya, seperti Plato dengan
Aristoteles, juga filosuf-filosuf yang lain.

8
 Zaman ini melahirkan pakar-pakar filsafat yang berjasa besar
dalam perkembangan ilmu pengetahuan selanjutnya, Thales (+
625-545 S.M), Anaximandors (+ 610-540 S.M), Anaximanes (
538-480 S.M), Pythagoras ( 580-500 S.M), Xenophanes ( 570-
480 S.M) Heraklistos ( 540-475 S.M) dan seterusnya.
 Thales misalnya yang pertama kali mempertanyakan dasar
dari alam dan segala isinya. Dia mengatakan, bahwa asal mula
dari segala sesuatu adalah air. Sedangkan menurut
Anaximandros, bahwa asal segala sesuatu adalah Apeiron
(yang tak terbatas). Lain lagi dengan Anaximanes, dia
berpendapat bahwa asal segala sesuatu adalah hawa atau
udara.

9
Sebelum lebih lanjut membicarakan filsafat
Islam, terlebih dulu perlu ditegaskan apa yang
dimaksud dengan filsafat Islam di sini. Filsafat
Islam dimaksudkan adalah filsafat dalam
perspektif pemikiran orang Islam. Seperti juga
pendidikan Islam adalah dimaksudkan
pendidikan dalam perspektif orang Islam.

10
Perhatian filsafat Islam juga tidak lepas dari tiga
persoalan penting : Tuhan, alam dan manusia.
Fisika dan kosmologi dalam pandangan filsuf
muslim terkait erat dengan metafisika,
termasuk ruh (meskipun ruh sendiri
merupakan urusan Tuhan (Qs. 17 : 85).
Sebagaimana kesimpulan Ghulsyani , bahwa
sumber untuk memahami alam atau ilmu
pengetahuan itu mencakup : indra eksternal,
intelek, intuisi (ilham) dan wahyu.

11
Islam tidak berkubang pada rasionalisme dan
empirisme, tetapi ia juga mengakui intuisi
(ilham) dan wahyu. Intuisi adalah fakultas
penerima kebenaran yang langsung dari Tuhan
dalam bentuk ilham atau kasyaf yang tanpa
melalui deduksi, spekulasi dan observasi.
Pengetahuan tersebut dala mistisme Islam
(tashawuf) disebut “ilmu ad-dharuri” atau “ilmu
al-laduni”, yag kedudukannya sedikit dibawah
wahyu

12
 Ilmu berusaha memahami alam sebagaiman
adanya, dan hasil kegiatan keilmuan merupakan
alat untuk meramalkan dan mengendalikan gejala-
gejala alam. Pengetahuan keilmuan merupakan sari
penjelasan mengenai alam yang bersifat subyektif
dan berusaha memberikan makna sepenuh-
penuhnya mengenai objek yang diungkapkannya.
Dan agama (sebagiannya) adalah sesuatu yang
bersifat transendental di luar batas pengalaman
manusia

13
Kita telah memiliki tradisi keilmuan yang sudah
berusia 14 abad, yang berisi ajaran-ajaran
komprehensif tentang, bagaimana kita harus
berhubungan dengan Tuhan (teologis), dengan
sesama manusia dan juga alam semesta
(antropologis-kosmologis). Tradisi keilmuan
dengan bimbingan wahyu harus dihidupkan
kembali untuk menjawab tantangan
modernitas.
14
 Kini kita harus berupaya terus untuk mengembangkan ilmu, lebih-lebih
ilmu sebagai proses yang menggambarkan aktivitas manusia dan
masyarakat ilmiah yang sibuk dengan kegiatan penelitian,
eksperimentasi, ekspedisi dan seterusnya untuk menemukan sesuatu
yang baru. Formulasi-formulasi yang telah diperkenalkan oleh para
ilmuwan pendahulu kita harus diaktualisasikan untuk kemudian
dikembangkan lebih lanjut, atau bahkan perlu improvisasi. Oleh sebab
itu proses pendidikan tak boleh tidak harus digalakkan dalam berbagai
disiplin ilmu. Proses pendidikan inilah yang oleh Islam selalu ditekankan
(lihat QS. Ali Imran : 190), dan belajar terus-menerus sepanjang hidup
(life long education) adalah merupakan keniscayaan.
 Dalam Islam, startegi pengembangan ilmu juga harus didasarkan pada
perbaikan dan kelangsungan hidup manusia untuk menjadi khalifah di
bumi dengan tetap memegang amanah besar dari Allah SWT. Oleh
sebab itu ilmu harus selalu berada dalam kontrol iman. Ilmu dan iman
menjadi bagian yang integral dalam diri seseorang, sehingga dengan
demikian teknologi sebagai produk dari ilmu akan menjadi sesuatu yang
bermanfaat bagi manusia di sepanjang masa. Dan inilah yang mesti
menjadi tanggung jawab ilmuwan muslim
15
Diah ini beberapa ayat Al-Qur’an yang menyuruh manusia untuk
menggunakan inderanya dalam melihat fenomena alam dan mencari
kebenaran (lihat QS. 5:31, 26:7, 10:101, 21:6-7, 41:43). Beberapa ayat
tersebut menjelaskan bahwa pengetahuan biasa diperoleh melalui empiri
sensual. Bukanlah methode eksperimen telah dikembangkan oleh para
sarjana muslim abad keemasan abad 9-12 ? Baik Roger Bacon maupun
Francis Bacon yang keduanya dianggap sebagai pencetus teori
eksperimen di Barat telah terpengaruh oleh para filsuf muslim, Ibnu Sina
dan Ibnu Haitsam.
Jika orang Yunani adalah “bapak metode ilmiah” simpul H.G.
Wells, maka orang Muslim adalah “bapak angkat”-nya. Dalam
perspektif sejarah, dunia modern sekarang ini mendapat sinarnya
lewat orang Muslim, bukan lewat kebudayaan latin (Jujun, 1990:113).
Tetapi perlu diketahui, bahwa pengetahuan indrawi bukanlah
satu-satunya, sebab pada bagian lain Al-Qur'an juga menyebutkan
perlunya penggunaan rasio (perhatikan QS.16:10-12, 6:97, 22:46, 50:73
dst). Disamping itu ada pula pengetahuan yang bersifat nir-indrawi, yaitu
hal-hal yang bersifat metafisik. Pengetahuan tersebut hanya diyakini
kebenarannya dengan hati (keimanan) (Qs.36:36, 11:123, 72:26, 18:26).

16
 Fungsi agama bagi kehidupan
1.Sebagai pedoman hidup manusia
2.Mensejahterakan kehidupan jasmani dan
rohani manusia
3.Kebutuhan dasar (fitrah) manusia

17
18
Agama ( dalam pengertian umum) : adalah kepercayaan terhadap kekuatan /
kekuasaan supernatural yang mengusai dan mengatur kehidupan manusia
yg menimbulkan sikap bergantung / pasrah pada kehendak dan
kekuasaaya dan menimbulkan prilaku dan perbuatan tertentu sebagai cara
tertentu untuk menuju kehidupan yang sejahtera

Budaya : “penggunaan dan pengerahan segenap kemampuan akal dan


budidaya manusia untuk melansungkan, mengatur dan memenuhi
kebutuhan hidup , memahami, menjawab dan memecahkan , masalah
masalh dlm kehidupan untuk menuju kesejahteraan hidup bersama”
Kedua hal di atas merupakan kebutuhan dasar (fitrah) / dasar “
manusia”.namun yang membedakan antara keduanya adalah :
Agama : sifat dasar “ ketergantungan dan kepasrahan”
Budaya: sifat dasar “ kemandirian dan keaktifan

19
MACAM MACAM FITRAH

Fitrah beragama, fitrah berakal, fitrah belajar,


fitrah sosial, fitrah ekonomi, fitroh politik, dll
Namun fitrah beragama merupakan fitrah yang
paling dasar/mutlak.

20
HAL INI SEBAGAI MANA FIRMAN ALLAH SWT Q.S. AL-A’RAF AYAT
172

172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan


anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil
kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
"Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul
(Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan
yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak
mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah
orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

21
Jika dilihat secara perkembangan terkait kebutuhan manusia akan agama
dapat di ringkas sebagai berikut :
1. Agama dan kehidupan budaya Tahap Teologik.manusia menyatakan ada
kekuatan besar disekitar kehidupan manusia (menentukan, mengatur, dll)
a.fetysyisme : alam sekitar memiliki kehidupan spt menusia shg punya
pengaruh thd kehidupan manusia. Spt batu, pohon, dll
b. Politeisme : ada mahluk2 yang bisa mempengaruhi kehidupan manusia
, setiap sesuatu diatur oleh dewa dewa.( ritual, upacara2 dll)
c. Monoteisme : Kepercayaan thd Tuhan Yang maha Esa ( bukan dewa-
dewa, dll)
2. Agama dan kehidupan Manusia Pada tahap Metafisik : tahap positif, riil dan
konkrit. Kepercayaan yang abstrak harus bisa di ejawantahkan ke dalam
kehidupan yang nyata.

22
Untuk memerankan dan menjadikan agama sebagai bagian integral dalam
sistem budaya dan peradaban modern , yang ditandai dengan kemajuan di
bidang iptek yang canggih , maka masyarakat modern harus memiliki dan
mampu mewujudkan :
1. kebutuhan akan Tuhan dengan segala atributnya
2.hubungan yang personal dan intim dengan Tuhan
3.tujuan hidup bukan hanya meraih kemajuan IPTEK saja akan tetapi
semuanya diarahkan untuk pengabdian kepada-NYA
4.Adanya pengakuan yang pasti akan adanya hal-hal yang tidak bisa
didekati dengan secra empiris atau induktif, melainkan dengan cara
deduktif atau percaya/ iman
5. Percaya terhadap Akherat./ kehidupan setelah dunia

23
Ajaran Agama yang berhubungan
PERTEMUAN
dengan kesehatan : KE -2
Ibadah
Akhlak Terpuji
Akhlak Kepada Pencipta
Akhlak Kepada Sesama Manusia
Akhlak Kepada diri sendiri
DEFINISI SEHAT

SEHAT ADALAH SUATU KEADAAN


YANG SEMPURNA DARI BADAN YANG
MENYANGKUT MENTAL DAN SOSIAL,
DAN BUKAN HANYA KEADAAN YANG
BEBAS DARI PENYAKIT DAN CACAT
SERTA KELEMAHAN LAINYA ( DEFINISI
KESEHATAN VERSI WHO )
DEFINISI SAKIT

Adalah suatu keadaan dimana tubuh


seseorang dalam keadaan tidak normal
atau pathologis, baik secara anatomis (
jaringan tubuh ) maupun fisiologis ( fungsi
alat-alat tubuh )
Di dalam badan yang
sehat terdapat jiwa
yang kuat ????
Perlu pengkajian
lebih lanjut………..
27
ISLAM MENCINTAI KESEHATAN
 Hal diungkapkan dalam Firmanya Qs.Albaqarah ayat 222

 “………..sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang


bertaubat dan orang –orang yang mensucikan diri ( menjaga
kesehatan)
 Qs. Alwaqi’ah : 79

”….tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan”


 Kebersihan adalah sebagian dari iman
 Islam itu Indah ( bersih) dan mencintai
setiap keindahan (kebersihan)
MUTIARA ULAMA
Qs.Al mudasir ayat 4

:”…….dan pakainmu bersihkanlah”


PENGERTIAN IBADAH
Secara bahasa makna Ibadah diambil dari
bahasa Arab “ A’bada”- yang berarti patuh/
pasrah/ menyerahkan diri “

Secara Istilah Ibadah Adalah “ Ketaatan


seorang hamba kepada sang Khalik ( Allah
SWT) dengan mentaati segala Perintah
dan menjauhi segala larangan ( takwa) “
Bersifat sangat khusus
dengan aturan-aturan
yang telah ditetapkan/
Mahdoh mengacu kepada ajaran
(Khusus, shalah,
puasa, dll

IBADAH

Ghoiru Mahdoh Shaleh sosial


( Ibadah yang Kebaikan yang
berdimensi sosial memiliki
dimensi sosial
QS. Az-Zariayat : 56

56. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

33
34
Berbuat baik termasuk dalam kategori Ibadah
,namun dalam kontek ini ibadah selalu
bertendensi kepada kekuatan yang Maha
mutlak, Allah SWT dengan IKHLAS.
Jadi Ibadah bertujuan mutlak kepada Allah SWT
Oleh sebab ada Aliran yang menamakan dirinya
gerakan New Age, yang berkeyakinan untuk
berbuat baik tidak diperlukan Ajaran Agama (
faith without Religion), berikut paparan
singkatnya
Salah satu fenomena yang sering diramalkan akan menjadi
trend di abad XXI ini adalah munculnya gerakan
spiritualitas baru. Terhadap gerakan ini, Rederic dan
Maryann Brussat (Ruslani (ed.), 2000: vi-vii)
mengistilahkannya dengan “kemelekan spiritual” atau
kebangkitan spiritual. Ekspresi gerakan ini sering tampil
dengan wajahnya yang sangat beragam, mulai dari Cult,
Sect, New Thought, New Relegious Movement, Human
Potential Movement, hingga gerakan New Age. Namun
demikian dari semua gerakan tersebut, jika ditarik garis
horizontalnya, hampir memiliki kesamaan misi, yakni
memenuhi hasrat spiritual yang mendamaikan hati.
Tuntutan untuk melakukan gerakan ini dilatarbelakangi oleh
banyak hal, antara lain, pertama: kebutuhan untuk melakukan
responsi terhadap paradigma modernisme yang telah mengalami
kegagalan dalam beberapa aspeknya; kedua, sebagai respon
terhadap kebutuhan masyarakat akibat dari dampak hegemoni
Barat yang mengesampingkan nilai-nilai spiritualitas dan lepas
dari tuntutan ajaran keagamaan. Sebagai konsekuensinya,
gerakan tersebut banyak yang berpaling dari agama Barat Untuk
kemudian berpihak ke agama-agama Timur, seperti Hinduisme,
Budhisme, Zen dan Taoisme; ketiga, tidak menutup
kemungkinan gerakan tersebut muncul karena perubahan
budaya yang amat cepat dalam kehidupan keseharian akibat
dari kesalahan disain kita sendiri
.

 Gerakan New Age pada hakikatnya juga merupakan reaksi atas dosa-
dosa sains modern yang hampa terhadap perasaan (dehumanisasi),
dosa-dosa kapitalisme dan imperialisme yang belum bisa lepas dari
watak eksploitasinya. Untuk menghadapi ini, gerakan New Age
mencoba berpaling dari eksploitasi, selanjutnya berpihak pada upaya-
upaya perdamaian, toleransi, kesadaran dan keseimbangan alam.
Dengan demikian gerakan ini bisa diartikan sebagai sebuah proses
pencarian jati diri manusia, setelah sekian lama manusia ditimpa oleh
krisis kemanusiaan yang tak kunjung reda. Sementara itu agama
formal yang mestinya dijadikan tempat kembali mereka, kini dianggap
telah kehilangan pesan-pesan universalitasnya. Sehingga wajar jika
kemudian pendukung dari gerakan ini sering menggunakan jargon
Spirituality Yes, Organized Religions No.
PERHATIKAN VIDIO INI, BIAR TIDAK MENGANTUK

39
Kalau boleh ditafsirkan mungkin seperti pepatah
Jawa “ mburu uceng kelangan deleng ( mencari
sesuatu yang kecil tetapi kehilangan sesuatu
yang lebih besar “)
>>>>>mencari kebenaran yang relatif, justru
mengorbakan kebenaran yang Absolut/
mutlak./ kehilangan ketenangan jiwa.”

40
DALAM PERSPEKTIF ISLAM SEMUA PESAN KEAGAMAAN YANG
TERAKUMULASI DALAM IBADAH MAHDHAH SELALU BERPIHAK
PADA AJARAN SOSIAL. TERMASUK IBADAH HAJI, YANG
DIHARAPKAN PASCA HAJI DIHARAPKAN MEREKA MEMILIKI
KEPEKAAN SOSIAL, SETELAH SEKIAN HARI MEREKA DIHADAPKAN
LANGSUNG PADA KEMAJEMUKAN KARAKTER MANUSIA SELURUH
DUNIA. DEMIKIAN PULA SYAHADAT, SHALAT, DAN PUASA PUN PADA
HAKIKATNYA SARAT DENGAN PESAN-PESAN AJARAN YANG SAMA,
YAKNI AJARAN YANG DIHARAPKAN SELALU RESPONSIF TERHADAP
PROBLEMA SOSIAL.
Misalnya dari syahadat kita dituntut untuk tidak berbuat sombong,
syirik, mengharapkan pujian yang berlebihan, karena dibalik itu semua
sudah ada zat yang berhak memperoleh identitas di atas. Demikian
pula ajaran shalat, suatu ajaran yang mensyaratkan didalamnya untuk
mengakhiri ucapan salam kedamaian terhadap sesama, lebih-lebih
ajaran puasa. Jika pada awal puasa kita dilatih untuk tidak makan dan
minum maka pada penutup/ akhir puasa kita dituntut untuk zakat fitrah
dan memberikan bekal makan pada mereka yang membutuhkan.
Intinya dari empat ajaran tersebut bagi pelakunya masih diharapkan
memiliki kearifan untuk menangkap makna ajaran universal di balik
simbol-simbol peribadahan tersebut. Perintah zakat merupakan ajaran
yang berimplikasi langsung terhadap ajaran sosial. Bagi seorang yang
mengeluarkan zakat (Muzakki), secara secara otomatis mereka
memiliki kepekaan terhadap penderitaan kaum lemah (mustadh’afin).
TRADISI SPIRITUAL DIMAKSUD ADALAH SHALAT SEHARI
SEMALAM. TRADISI INI DIANGGAP SEBAGAI JANTUNG
SPIRITUALITAS ISLAM. DIANGGAP DEMIKIAN KARENA SHALAT
DIAWALI DENGAN PENATAAN NIAT YANG DALAM UNTUK
BERKOMUNIKASI DENGAN TUHAN DAN DIAKHIRI DENGAN
UCAPAN SALAM PERDAMAIAN TERHADAP SESAMA MANUSIA.
INILAH YANG KEMUDIAN DI DALAM ISLAM DISEBUT SEBAGAI
IBADAH MAHDLAH, IBADAH YANG DILAKUKAN MANUSIA
UNTUK BERINTERAKSI DENGAN TUHANNYA DAN DIAKHIRI
DENGAN SIKAP KRITIS TERHADAP KUALITAS MORAL DAN
SPIRITUALITAS DALAM SUATU TINDAKAN SOSIAL.
Assalamu’laikum.
JANGAN NGANTUK LHO,
APALAGI
SAMPEK……………ng….

Kasihan
yang lagi
Serius nih !!!

44
CATATAN

Setiap sesuatu perbuatan tergantung dari


niatnya.
Kadang sesuatu perbuatan itu terlihat untuk
akherat akan tetapi ternyata bernilai dunia,
pun sebaliknya. Jadi marilah kita saling
belajar mendekat kepada Allah “agar setiap
langkah kita bernilai ibadah

45
Definisi Ahklak

Ada dua pendekatan untuk mendefenisikan akhlak, yaitu pe


ndekatan linguistik (kebahasaan) dan pendekatan terminologi
(peristilahan). Akhlak berasal dari bahasa arab
yakni “khuluqun” yang menurut loghat diartikan: budi pekerti,
perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengan
dung segi-segi persesuaian denga perkataan khalakun yang berarti
kejadian, serta erat hubungan dengan khaliq yang berarti pencipta
dan makhluk yang berarti diciptakan. Perumusan pengertian akhlak
timbul sebagai media yang memungkinkan adanya hubungan baik
antara khaliq dengan makhluk dan antara makhluk dengan
makhluk.
Akhlak Secara Istilah (Theminologi)
Sedangkan secara terminologi akhlak suatu keinginan yang
ada di dalam jiwa yang akan dilakukan dengan perbuatan
tanpa intervensi akal/pikiran. Menurut Al Ghazali akhlak
adalah sifat yang melekat dalam jiwa seseorang yang
menjadikan ia dengan mudah tanpa banyak pertimbangan lagi.
Sedangkan sebagaian ulama yang lain mengatakan akhlak itu
adalah suatu sifat yang tertanam didalam jiwa seseorang dan
sifat itu akan timbul disetiap ia bertindak tanpa merasa sulit
(timbul dengan mudah) karena sudah menjadi budaya sehari-
hari

47
Defenisi akhlak secara substansi tampak saling melengkapi, dan darinya
kita dapat melihat lima ciri yang terdapat dalam perbuatan akhlak, yaitu :

Pertama, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam dalam


jiwa seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya.

Kedua, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan


mudah dan tanpa pemikiran. Ini berarti bahwa saat melakuakan sesuatu
perbuatan, yang bersangkutan dalam keadaan tidak sadar, hilang
ingatan, tidur dan gila.

Ketiga, bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari


dalam diri orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan
dari luar. Perbuatan akhlak adalah perbutan yang dilakukan atas dasar
kemauan, pilihan dan keputusan yang bersangkutan. Bahwa ilmu akhlak
adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan manusia yang dapat
dinilai baik atau buruk.

48
Keempat, bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang
dilakukan dengan sesunggunya, bukan main-main atau
karena bersandiwara

Kelima, sejalan dengan ciri yang keempat, perbuatan akhlak


(khususnya akhlak yang baik) adalah perbuatan yang
dilakukan karena keikhlasan semata-mata karena Allah,
bukan karena dipuji orang atau karena ingin mendapatkan
suatu pujian.

Disini kita harus bisa membedakan antara ilmu akhlak


dangan akhlak itu sendiri. Ilmu akhlak adalah ilmunya yang
hanya bersifat teoritis, sedangkan akhlak lebih kepada yang
bersifat praktis.

49
Sufyan Ats Tsauri, seorang sufi bijaksana berkata tentang
Sepuluh macam akhlak tercela, yaitu :
1.Berdo’a untuk diri sendiri, tidak ingat keluarga dan saudara
2.Pandai membaca Al-qur’an, 100 ayat sehari tidak dibaca
3.Masuk keluar masjid, shalat tahiyatul masjid 2 rekaat tidak
dikerjakan
4.Datang kesuatu kota pada hari jum’at, shalat jum’at dilepas
begitu saja
5.Melalui kuburan tanpa salam tanpa do’a
6.Datang orang alim tapi tidak menimba ilmu darinya
7.dua orang bertemu diperjalanan, tak saling sapa, tak saling
tanya nama
8.Diundang tetapi tak datang tanpa alasan tiba-tiba
9.Pemuda pengangguran, tak mau belajar ilmu dan tata krama
10.Kekenyangan, sementara tahu tetangga lapar tak diberinya
makan sedikitpun.
50
AHKLAK TERPUJI

Ahklak terpuji ( ahklaqul karimah), adalah ahklak


/ tingkah laku yang bersusaian dengan ajaran-
ajaran agama serta norma masyarakat. ( Ushul
Fiqh :al’aaddah muhakamat) , Misalnya :
Menyayangi kedua orang tua, saudara-saudara,
tetangga, dll
Selalu berbuat baik kepada orang lain.

51
SUKA MEMAAFKAN

199. Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf,
serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. ( Q.s. Al-a’raf ayat
1999)

52
MENDAHULUKAN KEPENTINGAN ORANG LAIN

177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah,
hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta
yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta;
dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat;
dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang
bertakwa. (Q.s Al-baqorah, 11)

53
CONTOH AKHLAK YANG TERPUJI
Berbicaralah yang baik atau diam: 17:53
Keutamaan perkataan baik: 22:24, 35:10
Perkataan baik dan perkataan buruk: 14:24, 14:25,
14:26, 24:26, 28:55, 39:18
Berkata benar: 33:32, 33:70
Sebaik-baik perkataan: 39:18
Larangan berbuat keji: 4:148, 6:151, 7:33, 16:90, 23:3,
24:15, 24:16, 24:19, 24:21, 25:72, 26:165, 27:54, 27:55,
29:28
Merendahkan suara saat berbicara: 31:19, 49:3
Menundukkan kepala bagi wanita saat berbicara: 33:32

54
AHKLAK KEPADA PENCIPTA

Akhlak kepada pencipta ini meliputi ibadah


dalam aspek mahdhoh, atau bisa didefinisikan
dengan bertakwa kepada Allah SWT. Ahklak ini
harus didasari atas ilmu ( teori) / Syariat Islam
dan dibuktikan dengan segala perbuatan yang
selalu berupaya agar mendapat Ridho Allah
SWT.

55
Bersyukur atas nikmat Allah: 2:152, 2:172, 2:239, 3:43,
3:123, 3:144, 3:145, 5:6, 5:89, 7:58, 7:144, 7:189, 14:7,
16:121, 27:40, 28:17, 28:73, 29:17, 31:12, 34:13, 39:66

56
57
58
59

Anda mungkin juga menyukai