Anda di halaman 1dari 21

EPISTEMOLOGI SAINS

DALAM PANDANGAN ISLAM DAN BARAT

Ade Sulastri dan Luthfiyah Dyaka Rose


Topik Bahasan
01 Epistemologi Sains “Barat”

02 Epistemologi Ilmu dalam Pandangan Islam Menurut Para Pakar

03 Titik Kerapuhan dan Dampak Epistemologi Sains Barat (Modern)

Persamaan dan Perbedaan Epistemologi Sains dalam


04
Pandangan Islam dan “Barat”
What is Epistemology?
Epistemology in English is better known as the “theory of knowledge”.
Epistemology comes from the Greek word “episteme”
which means knowledge and “logos” means theory or science.
Whereas according to the term Arab scholars are referred to as
Nazhariyah al-Ma’rifah.
Epistemology can be defined as one branch of philosophy that examines
deeply and radically about the origin of
knowledge, structure, methods, and validity of knowledge.

- Lukman Atmaja dkk -


Aliran Epistemologi Sains “Barat”
Kritik Skeptisisme
Rasionalisme
(Criticism) 4
Pendapat
Rene Descartes, Immanuel Kant Intuisi Misnal Munir
Spinoza, Leibniz (1724 - 1804 M).
2 (Intuitionism) dan
and Christian
3 Reza
Wolf yang akar Henry Bergson
Empirisme Alexander
pemikirannya (1859 - 1941 M). Antonius
dari Plato dan
Francis Bacon, Wattimena
Aristoteles.
Thomas Hobbes, 5
1
John Locke,
George Berkeley,
David Hume.
Epistemologi Ilmu dalam Pandangan Islam
Menurut Para Pakar

Al-Ghazali Agus
Purwanto
Prof. Dr.
Syafii
Maarif
Epistemologi Ilmu, Al-Ghazali
Surat Al-Kahfi (18) ayat 109
3 Dimensi Pengenalan (ma’rifah)
“Katakanlah (Muhammad), “Seandainya
Perbuatan-Nya (al-af’al), lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-
Sifat (al-sifat), kalimat Tuhanku, maka pasti habislah
Dzat-Nya (al-Dzat). lautan itu sebelum selesai (penulisan)
kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami
datangkan tambahan sebanyak itu (pula).”

al-Risalah al-Ladunniyyah Ihya’


Pengetahuan sebagai ilustrasi jiwa rasional Secara substansial ilmu itu sempurna dan
(al-nafs al-nathiqah) yang stabil tentang independen. Adapun akal adalah produsen
hakikat segala sesuatu di mana ilustrasi itu dan landasan bagi ilmu tersebut. Ilmu itu
terlepas dari unsur materi dengan segala mengalir dari akal seperti mengalirnya
dimensi, kualitas, kuantitas, substansi, dan (sari pati) buah dari pohon, cahaya dari
zatnya jika ia tunggal. matahari, atau seperti pandangan dari mata.
Epistemologi Ilmu, Al-Ghazali
Fatihah al-‘Ulum Klasifikasi Ilmu Pengetahuan

Kesempurnaan manusia dalam Berdasarkan sumber asalnya:


mendekatkan diri kepada Allah ditentukan 1. Ilmu Syari’ah
oleh keilmuannya. 2. Ilmu Ghoiru Syari’ah

Pandangan Al-Ghazali tentang Ilmu Penglihatan dan Kegelapan


Ilmu sebagai hidayah kebenaran di mana Kegelapan adalah kelanjutan dari diam dan
cahayanya merupakan jalan bagi wujud. diam itu dekat dengan tidak ada. Sehingga,
hukum ilmu itu adalah wujud, dan
ketidaktahuan adalah nihil.
Epistemologi Ilmu, Al-Ghazali
Hierarki Ilmu dalam Islam

Fardhu 'Ain Fardhu Kifayah


(Religious Science) (Intellectual Science)

Al-Qur'an, Sunnah, Ilmu Kedokteran, Ilmu Hubungan


Syari'ah, Bahasa Arab, Internasional, Ilmu Matematika,
Ilmu Metafisika, Ilmu Ekonomi, Ilmu Politik,
Ilmu Kalam (Teologi) Ilmu Hukum, Ilmu Teknologi, dsb.
Epistemologi Ilmu, Prof. Dr. Syafii Maarif
Tradisi dan penafsiran-penafsiran secara simultan ditelaah dengan akal kritis, ilmu
sejarah, prinsip humanis, demokrasi, Pancasilais, realitas Islam masa kenabian sekaligus
praktik Khulafa al-Rasyidun yang ditatap secara selektif, dan realitas global kekinian.
Membentuk worldview seorang muslim dalam memandang ilmu dan kebenaran.

Tiga tipe ilmu


(dalam makna sains)
yang terkandung dalam al-Qur’an:

Ilmu-ilmu kealaman Ilmu sejarah dan Ilmu pengetahuan


atau ilmu-ilmu geografi yang sangat tentang diri
fiskal, yang dapat penting bagi manusia itu sendiri.
dikuasai manusia. kemajuan peradaban
manusia.
Epistemologi Ilmu, Agus Purwanto
Hubungan Islam dengan Sains
Islamisasi Sains
Mengislamkan ilmu
pengetahuan modern.

Sains Islam Saintifikasi Islam


al-Qur’an dan as-Sunnah Mencari dasar sains pada
sebagai basis konstruksi suatu pernyataan yang
ilmu pengetahuan. dianggap benar dalam
Islam.
Titik Kerapuhan dan Dampak Epistemologi Sains Barat (Modern)

1. Kepercayaan mutlak pada akal (rasional) sebagai panduan dalam kehidupan.

Benar tidaknya sesuatu diukur oleh signifikansi hubungan antara sebab dan
akibat. Apabila terjadi hubungan sebab dan akibat yang jelas, maka itu
dikatakan logis, rasional dan dianggap benar. Tetapi jika hubungan antara
sebab dan akibat itu tidak nampak jelas maka dinilai tidak rasional dan salah.
Di luar rational science adalah kepercayaan (belief) semata-mata dan bukan
ilmu. Jadi berita tentang bangkit dari kubur, jin, malaikat, termasuk cerita
tentang mukjizat, dinyatakan bukan ilmu melainkan sekadar kepercayaan
karena persoalan tersebut tak dapat dibuktikan dengan indera maupun
dengan rasio.
Titik Kerapuhan dan Dampak Epistemologi Sains Barat (Modern)

2. Pandangan dualisme terhadap realitas dan kebenaran.

Menurut al-Attas dualisme menjadi karakter world view dan sistem nilai
peradaban Barat. Dualisme berlaku apabila dua perkara dilihat
bertentangan, terpisah dan tidak dapat disatukan secara harmoni.
Jika epistemologi dari peradaban Barat dijadikan rujukan untuk digunakan
memahami Islam maka hasilnya akan mengalami kerancuan.
Titik Kerapuhan dan Dampak Epistemologi Sains Barat (Modern)

3. Sekulerisme sebagai pandangann hidup

sains dan agama tak dapat dikonfrontasi, karena keduanya


berbeda daerahnya. Sains dan agama memiliki otonomi
sendiri-sendiri. Seorang ilmuwan tak dibenarkan “mengintervensi”
teritori agama, dan begitu pula sebaliknya.
Ketika melakukan penjelajahan ilmu, seorang ilmuwan harus tahu
batas di mana mereka harus berhenti, dan di mana agamawan harus me
mulai. Sebaliknya, seorang agamawan harus tahu di mana mereka harus
berhenti, yaitu di batas wilayah milik orang lain (para ilmuwan).
Titik Kerapuhan dan Dampak Epistemologi Sains Barat (Modern)

4. Humanisme dan eksistensialisme sebagai nilai tertinggi.

Humanisme berkembang dalam bidang filsafat abad ke-20. Filsafat ini menolak semua
kepercayaan dalam semua bentuk yang bercirikan adikodrati. Dan menganggap
kebaikan yang lebih besar dari seluruh manusia di Bumi sebagai tujuan etis tertinggi.
Dampak Epistemologis Sains Barat (Modern)

1. Sekulerisasi dan Liberasi Teologi

2. Meluasnya ateisme di berbagai disiplin keilmuan

3. Lahirnya paradigma-paradigma pemikiran yang saling bertentangan


Persamaan dan Perbedaan Epistemologi Sains dalam
Pandangan Islam dan “Barat”

No. Sumber-sumber epistemology sains Islam Barat


1. Al-Qur’an ✓ -
2. Hadits ✓ -
3. Indera ✓ ✓
4. Akal ✓ ✓
5. Hati ✓ -
Persamaan dan Perbedaan Epistemologi Sains dalam
Pandangan Islam dan “Barat”

Sumber utama sains dalam pandangan Islam ialah Al-Qur’an dan Hadits.
Sedangkan sumber utama sains dalam pandangan barat ialah akal dan indera.
Sehingga sains menurut perspektif Barat dan Islam tidaklah sama.
Bangunan Ilmu dalam Studi Islam
Terdiri dari 3 unsur pokok

ilm al-wujud nazhariyah al-ma’rifah


(ontologi) (epistemologi)
objek penelitian, bukan hanya membaca, berpikir,
fisika, melainkan juga nash- eksperimen, penelitian,
nash (ayat Al-Qur`an dan observasi, dan
hadits), dan metafisika attaqarrub ila Allah

‘ilm al-‘amal
(aksiologi)
aspek praktek dan aktualisasi dari suatu ilmu
Diskusi – Tanya Jawab
Sebutkan Nama

01 . 02 .

. .
Thank you
For the attention

Anda mungkin juga menyukai