Oleh:
Ade Sulastri
Luthfiyah Dyaka Rose
What is Epistemology?
Secara etimologi, Epistemologi berasal dari kata Yunani epiteme yang berarti
pengetahuan dan logos yang berarti teori. Sedangkan menurut istilah ulama Arab disebut
dengan Nazhariyah al-Ma’rifah. Epistemologi dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang
mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode dah sahnya (validitas) pengetahuan.
Maka epistimologi adalah sebagai suatu disiplin ilmu yang bersifat evaluatif, normatif,
dan kritis. Ia menilai apakah suatu keyakinan, sikap, pernyataan pendapat, teori pengetahuan
dapat dibenarkan, dijamin kebenarannya, atau memiliki dasar yang dapat
dipertanggungjawabkan secara nalar. Ruang lingkup epistemologi sebagai suatu cabang filsafat
ilmu yaitu meliputi hakekat, sumber dan validitas pengetahuan. Epistemologi berfungsi untuk
mempermudah pemahaman seseorang dalam sistematika cara memperoleh ilmu pengetahuan.2
Epistemology: A Critical Analysis of the Islamic and Western Philosophical Tradition. Jurnal
AFKARUNA Vol. 16 No. 1 Juni 2020: 27.
4 ibid, 27.
5 ibid, 28.
6 ibid, 28.
7 Munir, Misnal. 1992. Skeptisisme dalam Filsafat Barat Sejak Yunani Kuno Sampai Abad
https://rumahfilsafat.com/2009/07/23/metode-skeptisisme-di-dalam-filsafat-modern/ diakses
pada 5 Januari 2023.
9 Sodiq, Akhmad. 2017. Epistemologi Islam: Argumen Al-Ghazali atas Superioritas Ilmu
Yogyakarta.
12 Yusuf, Mohamad Yasin. 2017. Epistemologi Sains Islam Perspektif Agus Purwanto.
(1427):19.
14Mahbub Setiawan, “Kritik Terhadap Epistemologi Barat Modern (Perspektif Islam
29 Al-Hanif, Muhammad Nadiddin. 2021. Islamic Studies dalam Konteks Global dan
Perkembanganya di Indonesia. TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora,
Januari-April 2021: 71-80.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. 1993. Islam and Secularism. Kuala Lumpur: ISTAC.
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. 2007. Tinjauan Ringkas Peri Ilmu Dan Pandangan Alam.
Universiti Sains Malaysia.
Al-Hanif, Muhammad Nadiddin. 2021. Islamic Studies dalam Konteks Global dan
Perkembanganya di Indonesia. TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan
Humaniora, Januari-April 2021: 71-80.
Armis, Adnin. 2007. Krisis Epistemologi dan Islamisasi Ilmu. Ponorogo: CIOS.
Atmaja, Lukman dan Ridho Ramazani bin Cecep Mustopa. 2020. Metaphysics in the
Epistemology: A Critical Analysis of the Islamic and Western Philosophical Tradition.
Jurnal AFKARUNA Vol. 16 No. 1 Juni 2020: 22-39.
Junaidi. 2016. Teologi Islam (Studi Pemikiran Ahmad Syafii Maarif). Tesis UIN Suka.
Yogyakarta.
Kartanegara, Mulyadhi. 2005. Integrasi Ilmu, Sebuah Rekonstruksi Holistik. Bandung: Arasyi
Mizan.
Madkour, Ibrahim Bayyumi. 1427. The Study of Islamic Philosophy. Jurnal Tsaqofah II.
Mudhofir, Ali. 1996. Kamus Teori dan Aliran dalam FIlsafat dan Teologi. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Munir, Misnal. 1992. Skeptisisme dalam Filsafat Barat Sejak Yunani Kuno Sampai Abad
Modern. Jurnal Filsafat seri 11 bulan Agustus tahun 1992.
Setiawan, Mahbub.2013. “Kritik Terhadap Epistemologi Barat Modern (Perspektif Islam
Wordview)”, Kearsipan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Shahab, Idrus. 2007. Beragama dengan Akal Jernih: Bukti-bukti Kebenaran Iman dalam
Bingkai Logika dan Matematika. Jakarta: Serambi.
Sodiq, Akhmad. 2017. Epistemologi Islam: Argumen Al-Ghazali atas Superioritas Ilmu
Ma’rifat. Jakarta: Penerbit Kencana.
Tafsir, Ahmad. 2006. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Yusuf, Mohamad Yasin. 2017. Epistemologi Sains Islam Perspektif Agus Purwanto. Jurnal
Analisis Volume 17 Nomor 1, Juni 2017: 65-90.