Anda di halaman 1dari 2

Pengetahuan berkembang dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas

manusia karena manusia adalah satu-satunya makhluk yang


mengembangkan pengetahuan secara sungguh-sungguh. Binatang juga
mempunyai pengetahuan, namun pengetahuan ini terbatas untuk
kelangsungan hidupnya (survival). Manusia mengembangkan
pengetahuannya untuk mengatasi kebutuhan-kebutuhan kelangsungan
hidup ini dan berbagai problema yang menyelimuti kehidupan.

Manusia senantiasa penasaran terhadap cita-cita hidup ini. Yang hendak


diraih adalah pengetahuan yang benar, kebenaran hidup itu. Manusia
merupaka makhluk yang berakal budi yang selalu ingin mengejar
kebenaran. Dengan akal budinya, manusia mampu mengembangkan
kemampuan yang spesifik manusiawi, yang menyangkut daya cipta, rasa
maupun karsa. Ketika orang menyaksikan sebuah pantai, sebut saja Pantai
Pasir Putih, orang akan terheran-heran dengan pasir putih. Kemegahan
alami itu menggugah perhatian manusia, setidaknya ingin mengetahui
sesungguhnya apakah hidup itu seperti pasir? Siapa yang menciptakan
pasir putih berib-ribu dan bahkan berjuta-juta butir, serta untuk apa
maknanya bagi manusia.

Pada pembahasan makalah kali mencoba menjelaskan tentang ilmu


pengetahuan dan pengetahuan ilmiah, yang meliputi hakikat ilmu
pengetahuandan pengethuan ilmiah, hubungan ilmu pengetahuan dan
pengetahuan ilmiah, dan apakah pengetahuan tersebut merupakan
pengetahuan yang benar adanya atau sebaliknya.

Pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang diketahui langsung dari pengalaman,


berdasarkan pancaindra, dan diolah oleh akal budi secara spontan. Pada intinya, pengetahuan
bersifat spontan, subjektif dan intuitif. Pengetahuan dapat dibedakan menjadi pengetahuan non-
ilmiah dan pengetahuan pra-ilmiah. Pengetahuan non-ilmiah adalah hasil serapan indra terhadap
pengalaman hidup sehari-hari yang tidak perlu dan tidak mungkin diuji kebenarannya. Sedangkan
pengetahuan pra-ilmiah adalah hasil serapan indra dan pemikiran rasional yang terbuka terhadap
pengujian lebih lanjut menggunakan metode-metode ilmiah.

Ilmu (sains) berasal dari Bahasa Latin scientia yang berarti knowledge. Ilmu dipahami
sebagai proses penyelidikan yang berdisiplin. Ilmu bertujuan untuk meramalkan dan memahami
gejala-gejala alam. Ilmu pengetahuan ialah pengetahuan yang telah diolah kembali dan disusun
secara metodis, sistematis, konsisten dan koheren. Agar pengetahuan menjadi ilmu, maka
pengetahuan tadi harus dipilah (menjadi suatu bidang tertentu dari kenyataan) dan disusun secara
metodis, sistematis serta konsisten. Tujuannya agar pengalaman tadi bisa diungkapkan kembali
secara lebih jelas, rinci dan setepat-tepatnya.
Metodis, berarti dalam proses menemukan dan mengolah pengetahuan menggunakan
metode tertentu, tidak serampangan. Sistematis, berarti dalam usaha menemukan kebenaran dan
menjabarkan pengetahuan yang diperoleh, menggunakan langkah-langkah tertentu yang teratur
dan terarah sehingga menjadi suatu keseluruhan yang terpadu. Koheren, berarti setiap bagian dari
jabaran ilmu pengetahuan itu merupakan rangkaian yang saling terkait dan berkesesuaian
(konsisten). Sedangkan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran
suatu pengetahuan disebut penelitian (research)

Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh
pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi
yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban
tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karena itu,
penelitian dan metode ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama.

Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum akan
mudah terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah benar, dan sebagainya.

Menurut Almadk (1939),” metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap
penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa
metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.”

Anda mungkin juga menyukai